Anda di halaman 1dari 6

Minggu KEDUA

PUST4207 PROFESI PUSTAKAWAN / absen / tuton / kuis

Coba Anda jelaskan mengenai jabatan fungsional pustakawan menurut yang anda ketahui
(sumber referensi mohon ditulis) dengan contohnya dan diskusikanlah topik seputar jabatan
fungsional tertentu pustakawan ini.

JAWABAN

Izin menjawab

Contoh dari jabatan fungsional pustakawan adalah pejabat PNS. Jabatan fungsional PNS
menurut PP. No. 16 Tahun 1994 adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam suatu organisasi yang dalam
pelaksanaan tugsnya didasarkan pada keahlian atau keterampiln tertentu yang berifat mandiri.
Jabatan fungsional terdiri atas dua jenis yaitu :

a. Jabatan fungsional atas keahlian


1) Pengorganisasian dan Pendayagunaan koleksi bahan pustaka/ sumber informasi
2) Pemasyaraatan perpustakaan dokumentasi dan informasi
3) Pengkjian pengembangan perpusdoinfo
b. Jabatan fungsional atas ketermpilan
1) Pengorganisasian dan Pendayagunaan koleksi bahan pustaka/ sumber informasi
2) Pemasyarakatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi

Sumber : bahan ajar PUST4207 modul 2 dan ppt materi

PUST 4317 PERPUSTAKAAN DIGITAL / absen / tuton/ kuis

Dalam pengelolaan perpustakaan digital, menurut anda proses pemindaian perlu dilakukan. Jika
YA, apa saja yang dapat dilakukan untuk kepentingan pengembangan perpustakaan digital.

JAWABAN

Setelah membaca baha ajar modul 2, menurut saya YA pemindaian perlu dilaukan Hal ini
rasanya perlu dilaukan karena dapat menghemat ruang untuk menyimpan informasi-informasi
yang ada. Dalam proses pemindaian ini tentu perpustakaan memerlukan perangkat keras yaitu :

a. Mesin scanner
b. Komputer
c. Tetikus
d. Keyboard

Meode untuk pemindaian ada 3, sebagai berikut :


1. Membogkar jilidan dokumen, kemudian pindai satu persatu halaman, menggunaan
pemindai tipe flatbed, proses ini akan memakan waktu lama karena prosesnya dengan
memindai lembar demi lembaran.
2. Dokumen dibongkar jilidannya kemudian pindai halaman demi halaman menggunakan
mesin pemindai tipe ADF (auto document feeder) pemindaian menggunakan tipe tersebut
dapat dilakukan dengan meletakan perlembarnya sekaligus, mesin pemindai akan secara
otomatis membuat halaman demi halaman dalam satu baki sampai habis. Proses ini lebih
cepat daripada menggunakan dengan mesin pemindai sebelumnya.
3. Proses pemindaian yang terakhir ini dapat dilakukan menggunakan tipe overhead
scanner dengan menggunakan mesin tipe ini maka dokumen tidak perlu dibongkar
jilidannya dan mesin akan membuka halaman demi halaman secara otomatis
.

Sumber : bahan ajar PUST4317 modul 2

PUST4104 LAYANAN PERPUSTAKAAN / absen / tuton / kuis

Pada sebuah perpustakaan terdapat layanan sirkulasi yang berfungsi sebagai bagian peminjaman,
pengembalian, dan memperpanjang peminjaman koleksi pustaka. Setelah mempelajari materi ini,
maka jelaskanlah layanan sirkulasi menurut pendapat Saudara masing-masing. Serta jelaskanlah
kegiatan layanan sirkulasi dan system apa saja yang digunakan di sebuah perpustakaan. 

JAWABAN

Kegiatan atau tugas yang dilakukan di layanan sirkulasi, antara lain sebagai berikut :

1. Mengawasi koleksi yang keluar dari perpustakaan . Setiap koleksi yang akan keluar atau
digunakan di luar ruang perpustakaan merupakan tanggung jawab bagian sirkulasi . Hal
ini dimaksudkan untuk mengawasi keamanan atau pemantauan koleksi yang merupakan
aset utama perpustakaan .
2. Pendaftaran anggota baru, perpanjangan keanggotaan, mengurus pengunduran diri
keanggotaan dengan membuatkan surat bebas pinjam.
3. Mengurus peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan peminjaman bahan pustaka.
4. Mengurus pengenaan denda keterlambatan pengembalian bahan pustaka dan pembuatan
kuitansi penerimaan denda
5. Memperingatkan peminjam yang terlambat mengembalikan bahan pustaka baik melalui
telepon atau membuat surat peringatan leterlambatan pengembalian
6. Mencatat pemesanan peminjaman anggota lain yang bermaksud meminjam bahan pustaa
yang masih dalam status pinjam
7. Mengawasi keutuhan koleksi, apabila mengalami kerusakan sebaiknya koleksi dikirim ke
bagian perbaikan dan apabila kerusakan tersebut disebabkan oleh peminjam maka
peminajamn harus diperigatkan atau disuruh megganti koleksi yang rusak atau hilang
8. Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman, seperti catatan peminjaman beras
anggota, catatan penerimaan uang denda, uang penggantian koleksi yang hilang, dan
daftar pengunjung
9. Mengawasi urusan penitipan barang perngunjung perpustakaan
10. Mengembalikan koleksi yang telah selesai digunakan, baik dipinjam maupun dibaca
ditempat ke jajaran koleksi (penggerakan/shelving)
11. Membuat statisti keterpaaian koleksi dan statistik pengunjung
Sumber : bahan ajar PUST4104 Modul 2

ASIP4323 ARSIP VITAL / absen / tuton / kuis

Selamat berjumpa di ruang diskusi 2, silakan Anda untuk aktif memberikan pendapat atau
argumen di ruang ini dengan tema sudah ditentukan. Dalam memberikan tanggapannya
utamakan pendapat sendiri dengan di perkuat oleh teori atau konsep yang ada pada BMP 
ASIP4324, Modul 3, serta bila diminta data silahkan berikan data/aturan dengan cantumkan
sumber data tersebut. Jadi pendapat/tanggapan Anda dalam berdiskusi harus ada:

1. Teori/konsep (sumber harus dicantumkan)


2. Data dan aturan (sumber harus dicantumkan)
3. Analisis  (pemikiran bapa ibu yang di dasarkan pada konsep/teori serta data dan aturan)

Tema diskusi saat ini adalah :

Slakan Anda diskusikan mengenai identifikasi arsip vital, kemudian lakukan tahapan-tahapan
dalam kegiatan identifikasi arsip vital secara individu maupun kelompok terhadap arsip-arsip
pribadi maupun unit kerja. Bandingkan dan diskusikan dengan rekan-rekan yang ada di forum ini
mengenai hasil identifikasi yang Anda lakukan!

Bagaimana tanggapan saudara? Silakan diskusikan!

JAWABAN

Kegiatan identifikasi arsip vital merupakan kegiatan awal untuk mengenali sealigus menentukan
arsip-arsipp mana yang dimiliki oleh suatu organisasi yang dapat dikategorikan arsip vital.
Dengan adanya kegiatan identifikasi arsip vital dapat memudahkan suatu organisasi dalam
memperoleh beberapa arsip yang dikategorikan vital, esensinya sangat mutlak dan diperlukan
demi keberlangsungan organisasi.

A. Analisis organisasi

Kegiatan identifikasi arsip vital dapat dilakukan dengan vara mengetahui dan mmahai :

1. Tugas dan fungsi organisasi melalui struktur organisasi


Setiap organisasi di dalam menyusun strutur organisasi sangat memperhatikan beberapa
hal antaranya :
a) Struktur organisasi = strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan
saluran komunikasi dapat disusun di anatara para manajer dan bawahan.
b) Personil / SDM = kemampuan dan cara berpikir personil setidaknya menjadi bahan
pertimbangan karena mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan di
antara satuan-satuan kerja pada rancangan strutur organisasi.
c) Ukuran organisasi = semakin besar organisai aan semakin kompleks dan strutur
organisasinya sehingga harus dipilih bentuk struktur yang tepat dan cocok agi
organisasi
2. Fungsi-fungsi operatif/ substantive dan fasilitatif/ housekeeping
Fungsi organisasi dibagi menjadi 2 sesuai dengan tugas di dalamnya mendukung tujuan
organisasi fungsi tersebut diantaranya :
a) Fungsi operatif/substantive
b) Fungsi fasilitatif/housekeeping

3. Kebijakan dan strategi


Ebijakan atau strategi organisasi merupakan panduan bagi setiap satuan-satuan di dalam
melaksanakan fungsi-fungsi organisasi baik itu operatif maupun fasilitatif.

B. Klasiffikasi arsip
Identifikasi arsip vital selanjutnya adalah dengan cara melakukan pengklasifiasian arsip.
Betty R. Rickss (1992) memberikan definisi klasifikasi sebagai penggolongan arsip
berdasarkan keoentingan bagi organisasi, yang meliputi :

1. Arsip vital (vital records) / arsip kelas satu


2. Arsip paling penting (important records)/ arsip kelas dua
3. Arsip berguna/ bermanfaat (useful records )/ arsip kelas tiga
4. Arsip yang tidak berguna (non essensial records/ arsip kelas empat

C. Analisis resiko pengidentifikasian arsip selanjutnya adalah dengan menganalisis resiko


atau melihat untung dan ruginya bagi organisasi, dengan cara menghitung biaya yang
dikeluaran untu mengelola suatu arsip dengan membandingan pengeluaran biaya apabila
arsip ini tidak diketemuka. Semua biaya yang dikeluarkan akibat kehilngan arsip harus
dijumlah dan di proses yang sama juga dan proses yang sama juga dilakukan pada jenis
arsip dinamis lainnya. Arsip juga harus dihitung dan dijumlah sehingga perbandingan
jumlah total akan diketahui.

A. Pembentukan tim kerja


Organisasi yang akan melakukan identifikasi arsip perlu membentuk tim kerja.
Keberadaan tim kerja ini akan menitik beratkan kepada tersebarnya seluruh anggota
di setiap masing - masing satuan kerja. Tentunya pertimbangan waktu dan biaya tetap
menjadi prioritas ketika memilih satuan satuan unit kerja karena biar tidak semua
satuan unit kerja yang perlu diidentifikasi , hanya satuan - satuan unit kerja yang
pontensial menciptakan arsip vital.
B. Pendataan
Dalam melakukan pendataan sesuai dengan pendekatan didalam melakukan
identifikasi arsip vital , yaitu :
1) Analisis organisasi , dengan memahami dan mengenali struktur organisasi , fungsi
- fungsi operatif / substantif dan fungsi fasilitatif / housekeeping dan kebijakan
dan strategi organisasi
2) Pengklasifikasian arsip , berupa vital dan nonvital ; dan
3) Analisis Resiko atau analisis untung rugi bagi perusahaan

Terdapat tiga cara yang harus dilakukan untuk inventarisasi arsip vital adalah :
1) Melakukan inventarisasi fisik arsip pada tempat penyimpanan arsip baik pada
central file maupun records center , secara rinci terhadap seluruh arsip dan
informasinya
2) Meninjau kembali berbagai fungsi organisasi dari setiap pertanggungjawaban
yang ada pada unit kerja yang menyangkut arsip vital untuk kepentingan
operasional
3) Mengembangkan dan mendistribusikan kuesioner inventarisasi arsip yang
ditujukan ke setiap unit kerja dengan melakukan identifikasi arsip arsip vital yang
dimilikinya

Sumber : bahan ajar ASIP4324 Modul 3

ISIP4112 ILMU EKONOMI / absen / tuton / kuis

Permintaan seorang individu terhadap suatu jenis barang akan terpaku pada tingkat harga barang
tersebut. Jika harga suatu jenis barang semakin rendah maka permintaan atas barang tersebut
akan semakin banyak. Sebaliknya apabila harga suatu jenis barang semakin tinggi maka
permintaan atas barang tersebut akan semakin sedikit. Bagaimana pendapat anda terhadap
pernyataan diatas? Apakah semua produk/barang memiliki permintaan seperti di atas?

JAWABAN

Izin menanggapi diskusi sesi 2 ini

Dalam kehidupan nyata memang begitu adanya. Hal ini dikarenakan beberapa faktor-faktor yang
dapat menentukan jumlah suatu jenis barang yang diminta, fator-faktor tersebut sebagai berikut :

1. Harga barang
2. Jumlah pendapatan yang diperoleh
3. Tingat kekayaan idividu secara keseluruhan
4. Harga barang lain sejenis yang merupakan barang pengganti (barang substitusi) atau
barang pelengkap (barang komplemen) dari barang yang akan dikonsumsi
5. Cita rasa dari individu terhadap barang tersebut
6. Harapan individu terhadap pendapatan, harga, dan perekonomian masa depan

Faktor - faktor penentu permintaan di atas akan menentukan jumlah barang yang diminta oleh
seorang individu . Sehingga jumlah permintaan adalah jumlah barang dan jasa dalam unit
tertentu yang diminta oleh individu pada suatu waktu tertentu , pada tingkat harga yang berlaku

Penggunaan asumsi ceteris paribus untuk faktor lain, selain harga barang tersebut, merupakan
penyederhanaan dalam analisis permintaan. Hal ini dilakukan karena jika kita melihat perubahan
permintaan akibat dari seluruh faktor penentu permintaan, akan terlalu sulit untuk dilakukan.

Sumber : bahan ajar ISIP4112 modul 2

SKOM4313 KOMUNIKASI ANTARPRIBADI / absen / tuton / kuis

Pemahaman individu terhadap dirinya sendiri ialah bagian dari konsep diri. Ketika kita
menjadikan diri kita objek dari persepsi maka kita akan mengevaluasi diri kita sendiri, salah
satunya melalui persepsi evaluatif ialah self esteem dan looking-glass self.  Bagaimana menurut
pandangan Anda terhadap kedua istilah tersebut dalam memahami diri? 

JAWABAN

1. Self esteem berpengaruh terhadap perilaku kita, khususnya perilaku komunikasi kita. Jika
self esteem tinggi, kita cenderung merasa kompeten sehingga berperilaku secara lebih
percaya diri. Orang yang self esteemnya tinggi biasanya lebih mandiri, tegas, dan tidak
mudah dipersuasi. Sementara kebalikan dari aspek tersebut biasanya ditemukan pada
orang yang self esteemnya rendah.
2. looking-glass self selalu mencocokkan dengan konsep diri pada saat itu. Konsep diri
selalu berubah-ubah dan berkembang serta selalu diterpa oleh informasi baru untuk
dipersepsikan, dan selalu diterpa oleh informasi baru untu dipersepsikan dan
diinterprestasikan. Setiap kali terlibat dalam komunikasi manusia akan mendapat
tambahan informasi melalui looking-glass self dengan menyesuaikan konsep diri saat itu.
Karena hal ini selalu berubah-ubah maa bisa dikatakan konsep diri selalu dalam state
becoming atau proses menjadi konsep diri. Pengertian becoming ini sekaligus
menunjukkan bahwa perubahan konsep diri tidak terjadi secara mendadak atau drastis
melainkan secara gradual melalui aktivitas sehari-hari setiap individu.

Sumber : bahan ajar SKOM4313 Modul 2

Anda mungkin juga menyukai