NIM : 20800118054
KELAS : PGMI B
RESUME KELOMPOK 2
“SISTEM PENGARSIPAN”
A. Pengertian Arsip
Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu
archium yang artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip itu
memang menunjukkan tempat atau gedung tempat penyimpanan arsipnya,
tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut arsip sebagai warkat
itu sendiri. Schollenberg menggunakan istilah archives sebagai kumpulan warkat
itu sendiri, dan archives instution sebagai gedung arsip atau lembaga kearsipan.
Kata arsip dalam bahasa Latin disebut felum (bundle) yang artinya tali
atau benang. Dan memang pada zaman dahulu tali atau benang inilah yang
digunakan untuk mengikat kumpulan warkat/surat. Sehingga arsip-arsip itu mudah
digunakan.
Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana,
karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat
cepat ditemukan kembali. Jadi sebagai intinya arsip adalah himpunan
lembaranlembaran tulisan. Catatan tertulis yang disebut warkat harus mempunyai 3 (tiga)
syarat yaitu disimpan secara berencana dan teratur, mempunyai sesuatu kegunaan, dan
dapat ditemukan kembali secara tepat.
2. Arsip menurut bentuk dan wujud fisiknya. Penggolongan arsip menurut bentuk
dan wujudnya, khususnya lebih didasarkan pada tampilan fisik media yang
digunakan dalam merekam informasi. Menurut bentuk dan wujud fisiknya, arsip
dapat dibedakan menjadi:
a. Surat, contohnya: naskah perjanjian/kontrak, akta pendirian perusahaan,
surat keputusan, notulen rapat, berita acara, laporan dan tabel.
b. Pita rekaman
c. Mikrofilm
d. Disket
e. Compact disk
f. Flast disk
E. Pemeliharaan Arisp
Pemeliharaan arsip ini di maksudkan untuk menjaga rasip-arsip tersebut dari segala
kerusakan dan kemusnahan. Kemusnahan dan kerusakan arsip dapat di sebabkan oleh factor
sebagai berikut: Factor dari dalam, Factor dari luar.
F. Penyusutan Arsip
Untuk meningkatkan effisiensi dan effektifnya pengelolaan kearsipan setiap Satuan kerja
wajib melakukan upaya penyusutan arsip sebagai berikut :
a. Penyusutan arsip dilaksanakan oleh pencipta arsip.
b. Penyusutan arsip yang dilaksanakan oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, perguruan
tinggi negeri, serta BUMN dan/atau BUMD dilaksanakan berdasarkan JRA dengan
memperhatikan kepentingan pencipta arsip serta kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusutan arsip diatur dengan peraturan pemerintah.
G. Pengelolaan arsip
Sebenarnya telah dimulai sejak suatu surat (naskah, warkat) dibuat atau diterima oleh
suatu kantor atau organisasi sampai kemudian ditetapkan untuk disimpan, selanjutnya disusutkan
(retensi) dan atau dimusnahkan. Oleh karena itu, didalam kearsipan terkandung unsur – unsur
kegiatan penerimaan, penyimpanan, temu balik, dan penyusutan arsip. Arsip disimpan karena
mempunyai nilai atau kegunaan tertentu.
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini ialah bagaimana prosedurnya,
bagaimana cara penyimpanan yang baik, cepat, dan tepat, sehingga mudah ditemu – balikkan atau
ditemukan kembali sewaktu – waktu diperlukan, serta langkah – langkah apa yang perlu
diikuti/dipedomani dalam penyimpanan arsip tersebut. Untuk menyelenggarakan penyimpanan
arsip secara aman, awet, efisien dan luwes (fleksibel) perlu ditetapkan asas penyimpanan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing – masing kantor/instansi yang bersangkutan.
H. Surat-menyurat
Surat adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis
yang dibuat oleh seseorang atau penjabat kepada pihak lain baik atas nama sendiri maupun
jabatan dalam organisasi. Isi surat dapat berupa berita yang berwujud pemberitahuan, pernyataan,
pertanyaan, permintaan, laporan, catatan aktiitas pribadi atau organisasi seperti perjanjian,
keputusan, tanda bukti dan sebagainya.
tujuan menulis surat, yaitu sebagai berikut :
1. Memberitahu atau menyampaikan informasi, penjelasan kepada pihak lain
2. Menerima atau mendapatkan informasi, penjelasan kepada pihak lain
3. Memperlancar arus informasi, sehingga informasi yang diterima jelas dan tidak salah
pengertian.
RESUME KELOMPOK 3
“ADMINISTRASI KURIKULUM”
A. Pengertian
Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari,
dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga
pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus
di tempuh oleh pelari dari garis srart sampai garis finish.
Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa di ungkapkan dengan manhaj yang berarti
jalan yang terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan manusia.
Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam Qamus Tarbiyah adalah
seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam
mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara continue
terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Pada tingkat sekolah apapun, yang menjadi tugas utama kepala sekolah ialah menjamin
adanya program pengajaran yang baik bagi murid-murid. Karena pada dasarnya pengelolaan
atau manajemen pendidikan fokus segala usahanya adalah terletak pada Praktek Belajar
mengajar (PBM). Hal ini nampak jelas bahwa pada hakikatnya segala upaya dan kegiatan
yang dilaksanakan didalam sekolah atau lembaga pendidikan senantiasa diarahkan pada
suksesnya PBM.
C. Komponen Kurikulum
Meningkatkan bahwa fungsi kurikulum dalam proses pendidikan adalah sebagai alat
untuk mencapai tujuan pendidikan,maka hal itu berarti bahwa sebagai alat pendidikan,
kurikulum membarikan bagian-bagian penting dan panjang yang dapat mendukung
operasinya dengan baik. Bagian- bagian ini disebut dengan komponen yang saling berkaitan
berinteraksi dalam upaca pencapaian tujuan.
D. Kegiatan-kegiatan Administrasi
a. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru kegiatan ini meliputi:
- Pembagian tugas mengajar
- Pembagian tugas/tanggung jawab dalam membina ekstrakulikuler
- Koordinasi penyusunan persiapan mengajar
b. Kegiatan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar.Kegiatan yang
berhubungan dengan proses pelaksanaan belajar-mengajar kegiatan ini meliputi:
- Penyusunan jadwal pelajaran
- Penyusunan program (rencana) berdasar satuan waktu tertentu (catur wulan,
semesteran, tahunan)
- Pengisian daftar kemajuan murid
- Penyelenggaraan evaluasi hasil belajar
- Laporan hasil evaluasi
E. Hal Yang Harus Dimiliki Guru Dalam Pelaksanaan Kurikulum
1. Menguasai bahan
2. Mengelola program belajar-mengajar
3. Mengelola kelas
4. Menggunakan media atau sumber belajar
5. Menguasai landasan pendidikan
6. Mengelole interaksi belajar-mengajar
7. Menilai prestasi belajar mengajar
8. Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan konseling
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
10. Memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran
A. Pengertian
Program pembelajaran adalah rancangan atau perencanaan satu unit atau kesatuan
kegiatan yang berkesinambungan dalam proses pembelajaran, yang memiliki tujuan, dan
melibatkan sekelompok orang (guru dan siswa) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan yang dimaksud adalah pencapaian hasil belajar yang berasal dari standar kompetensi.
“ADMINISTRASI EVALUASI”
Sasaran penilaian yang dimaksud ialah segala sesuatu yang menjadi titik pusat
pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. Dengan
menggunakan diagram tentang transformasi menurut Andini (2013) maka sasaran
penilaian untuk unsur-unsurnya meliputi: input, transformasi, dan output (keluaran)