ADMINISTRASI UMUM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. Aji Januardi
2. Amanda Regina Lunar
3. Calvin Westlie
4. Charlie Lay
5. Monica
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami pannjatkan kepada ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
pelajaran Administrasi Umum bab 5 Sistem Kearsipan
Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Esri selaku guru Administrasi
Umum yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah
pengetahuan dan wawasan tentang Sistem Kearsipan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna dari
segi penyusunan, bahasa, maupun penyusunnannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan.
Contents
No table of contents entries found.
BAB 5
SISTEM KEARSIPAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan prosedur penataan
surat/dokumen;
2. Mempraktikan penataan surat/dokumen sesuai
dengan sistem yang berlaku.
A. Sistem Kearsipan (Filing System)
1. Pengertian Arsip
Setiap aktivitas perkantoran baik pemerintah maupun swasta memerlukan data
dan informasi Salah satu sumber informasi yang wajib dimiliki oleh sebuah kantor
adalah arsip. Dalam bahasa Latin, arsip disebut felum yang artinya tali atau benang.
Dalam bahasa Inggris arsip disebut file Namun perkembangan terakhir, orang cenderung
menyebut arsip sebagai warkat.
Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN), arsip adalah segala kertas, berkas,
naskah, foto, film, mikrofilm, rekaman suara, gambar peta, bagan, atau dokumen lain
dalam segala macam bentuk dan sifatnya atau salinan serta dengan segala cara
penciptaannya yang dihasilkan atau diterima oleh suatu badan sebagai bukti dari tujuan
organisasi maupun fungsi-fungsi kebijakan.
Selain menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN), ada juga pengertian arsip
menurut The Liang Gie, arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara
sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara
cepat ditemukan kembali.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa arsip adalah kumpulan
warkat yang disimpan menurut aturan-aturan yang berlaku (yang telah ditentukan) dan
apabila diperlukan sewaktu-waktu dapat ditemukan kembali dengan cepat.
2. Pengertian Kearsipan
Kearsipan secara etimologi berasal dari kata 'arsip' yang berasal dari bahasa Yunani,
yaitu archium, artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Adapun pengertian kearsipan
sebagai berikut.
c. Menurut R. Subroto dalam buku "Kearsipan dan Dokumentasi" yang dimaksud dengan
kearsipan adalah aktivitas penerimaan, pencatatan, penyimpanan, penggunaan, peme
liharaan, penyusutan, dan pemusnahan arsip.
3.Asas dalam Kearsipan
Berdasarkan Undang-Undang Kearsipan, penyelenggaraan dan pengelolaan
kearsipan dilaksanakan dengan asas sebagai berikut.
a. Asas kepastian hukum, pelaksanaan kearsipan dilaksanakan berdasarkan landasan
hukum dan selaras dengan aturan undang-undang serta keadilan dalam kebijakan
b. Asas keterpercayaan, kegiatan kearsipan harus asli dan terpercaya agar dapat
digunakan penyelenggara negara. sebagai bukti.
c. Asas keutuhan, penyelenggaraan kearsipan harus terhindar dari pengurangan,
penambahan, dan pengubahan, baik dari segi isi maupun fisik yang dapat
mengurangi keterpercayaan arsip.
d. Asas asal-usul, arsip harus dikelola dalam satu kesatuan pencipta arsip dan tidak
tercampur dengan pencipta yang lain.
e. Asas aturan asli, arsip harus tertata sesuai dengan pengaturan aslinya atau dengan
aturan saat arsip masih digunakan untuk kegiatan pencipta arsip.
f. Asas keamanan, arsip harus terjamin keamanannya dan kemungkinan kebocoran
dan nanan, penyalahgunaan informasi oleh pengguna yang tidak berkepentingan.
g. Asas keselamatan, arsip harus terjamin keselamatannya dari bahaya, baik dari alam
maupun perbuatan manusia.
h. Asas keprofesionalan, penyelenggaraan kearsipan harus dilaksanakan oleh pihak
yang profesional dan berkompetensi dalam bidang kearsipan
i. Asas akuntabilitas, arsip harus mampu merefleksikan suatu kegiatan dan peristiwa
dalam rekaman sebagai bahan akuntabilitas. dan negara.
j. Asas kemanfaatan, arsip harus memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat,
bangsa
k. Asas aksesibilitas, penyelenggaraan arsip harus memberi kemudahan bagi
masyarakat untuk memanfaatkan arsip.
l. Asas kepentingan umum, penyelenggaraan kearsipan memperhatikan kepentinga
umum dan menghindari adanya diskriminasi.
4. Macam-Macam Arsip
Macam-macam arsip dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Dilihat dari Segi Bentuk Fisiknya
Penggolongan arsip berdasarkan segi bentuk fisiknya sebagai berikut.
1) Arsip yang berbentuk lembaran, misalnya, surat, warkat, akta notaris, SK pendirian
bangunan, sertifikat tanah, foto, dan lain-lain.
2) Arsip yang tidak berbentuk lembaran, misalnya, disket, harddisk, video kaset,
flashdisk mikrofilm, rekaman pada pita kaset, dan lain-lain.
b. Dilihat dari Segi Masalahnya
Penggolongan arsip berdasarkan segi masalahnya dapat dibedakan sebagai berikut
1) Financial record adalah arsip-arsip yang berisi catatan-catatan mengenai masalah
keuangan, misalnya, kuitansi, giro, cek, dan kartu kredit
2) Inventory record adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah barang
inventaris, misalnya, catatan jumlah barang, merek, ukuran, dan harga.
3) Personal record adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah
kepegawaian, misalnya, surat lamaran kerja, curriculum vitae, dan absensi
4) Sales record adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah penjualan,
misalnya, data penjualan dan daftar nama distributor.
5) Production record adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah
produksi, misalnya, jenis bahan baku dan jenis kualitas barang.
a. Arsip Nasional Republik Indonesia merupakan inti organisasi dari lembaga kearsipan
nasional yang disebut Arsip Nasional Pusat (Arnas Pusat).
b. Arsip sasional di tiap-tiap ibu kota daerah tingkat 1, termasuk daerah-daerah yang
setingkat dengan daerah I (daerah istimewa dan daerah khusus) yang disebut Arsip
Nasional Daerah (Arnasda).
a. Arsip primer dan arsip sekunder Arsip primer adalah arsip asli bukan tindasan,
bukan karbon kopi, bukan salinan atau bukan mikrofilmnya. Adapun arsip sekunder
adalah arsip yang berupa tindasan, karbon kopi, salinan, atau mikrofilmnya.
b. Arsip sentral dan arsip unit. Arsip sentral adalah arsip yang disimpan pada pusat
arsip Adapun arsip unit adalah arsip yang disebarkan penyimpanannya pada setiap
bagian organisasi.
d. Dilihat dari Segi Sifatnya
Penggolongan arsip berdasarkan segi sifatnya dapat dibedakan sebagai berikut
1)Arsip sangat penting (vital) adalah arsip yang dapat dijadikan alat
pengingat selama lamanya Arsip ini tidak terbatas kegunaannya dan
mempunyai nilai istimewa sehingga tidak boleh dimusnahkan Contoh surat
keputusan pengangkatan pegawai negeri.
2)Arsip penting (esensial) adalah semua arsip yang ada hubungannya dengan
masa lalu dan sekarang, yang dapat membantu kelancaran kegiatan
organisasi atau sukar mendapatkan gantinya Contoh surat kontrak kerja
3)Arsip tidak penting, adalah arsip yang nilai kegunaannya bersifat
sementara, hanya kadang-kadang diperlukan. Contoh surat undangan
4)Arsip biasa adalah arsip yang semula mempunyai kegunaan penting dan
akan menjadi arsip yang tidak berguna Contoh surat lamaran pekerjaan.
5)Arsip rahasia adalah arsip yang isinya hanya boleh diketahui oleh orang
tertentu. Contoh arsip tentang penilaian pegawai
5. Fungsi Arsip
Arsip Menurut Drs. Anhar, fungsi arsip dari segi kegiatan yang dilakukan
sebagai berikut.
a. Sebagai alat penyimpanan warkat.
b. Sebagai alat bantuan perpustakaan.
c. Sebagai alat bantu bagi pejabat dalam menentukan kebijakan perusahaan.
d. Kearsipan berarti menyimpan secara teratur dan tetap warkat-warkat
penting mengenal kemajuan perusahaan.
6. Tujuan Kearsipan
Tujuan kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan bahan
pertanggungjawaban. nasional tentang perencanaan, pelaksanaan, dan
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan
pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah. Tujuan pengelolaan
arsip dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Agar arsip dapat terpelihara dengan baik, teratur, dan aman.
b. Agar mudah mendapatkan kembali arsip yang dibutuhkan dengan cepat dan
tepat.
c. Untuk menghindari pemborosan waktu dan tenaga dalam mencari arsip yang
dibutuhkan.
d. Untuk menghemat tempat penyimpanan arsip.
e. Untuk menjaga kerahasiaan arsip dan kelestarian arsip.
f. Untuk menyelamatkan pertanggungjawaban tentang perencanaan,
pelaksanaan, dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
7. Peralatan dan Perlengkapan Kearsipan
Peralatan dan perlengkapan kearsipan sebagai berikut.
a. Filing cabinet, yaitu lemari untuk menyimpan arsip. Macam-macam filing
cabinet meliputi lateral filing cabinet dan drawer type filing cabinet.
b. Guide adalah sekat petunjuk yang terbuat dari karton atau kertas tebal
dengan ukuran tertentu yang memuat kode pada tabnya. Guide berfungsi
sebagai pembatas kelompok sekaligus petunjuk folder yang ada di
belakangnya.
c. Folder adalah map berupa lipatan karton atau plastik yang digunakan untuk
menyimpan warkat yang ditempatkan di belakang guide. Ada empat macam
folder, yaitu brief order stopmap, snelhecter, dan hanging map.
d. Rak sortir, yaltu rak yang berguna untuk memisah-misahkan surat/warkat
yang diterima, diproses, dikirimkan, atau disimpan dalam folder masing-
masing.
e. Kartu indeks, yaitu kartu yang berukuran 15 x 10 cm yang di dalamnya
memuat data tentang warkat yang akan disimpan. Kartu indeks digunakan
sebagai alat bantu untuk memudahkan penemuan kembali arsip.
f. Laci kartu indeks, yaitu laci tempat menyimpan kartu indeks sesuai dengan
urutan abjad.