PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian arsip?
1.2.2 Apa pengertian kearsipan?
1.2.3 Apa tujuan dari arsip dan kearsipan?
1.2.4 Apa jenis-jenis dari arsip dan kearsipan?
1.2.5 Apa nilai guna dari arsip?
1.2.6 Apa saja Ruang Lingkup Arsip?
1.2.7 Bagaimana dengan perbedaan arsip dan kearsipan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Memenuhi tugas manajemen perkantoran
1.3.2 Diharapkan dapat bermanfaat bagi penyusun dan pembaca dalam mempelajari
hal tentang bab arsip dan kearsipan.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.3 Menurut Kamus Administrasi Perkantoran, oleh Drs. The Liang Gie.
Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana,
karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat
cepat ditemukan kembali.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa arsip adalah data/warkat/surat/naskah berupa
kertas, berkas, foto, film, atau dokumen lain dalam segala bentuk dan sifatnya
yang dibuat atau diterima oleh lembaga pemerintah/swasta/perorangan yang
3
mempunyai kegunaan yang disusun menurut sistem tertentu untuk
mempermudah dalam penyimpanan dan penemuan kembali dengan cepat dan
tepat.
Jadi dapat disimpulkan Kearsipan adalah kegiatan atau proses pengaturan dan
penyimpanan arsip dengan menggunakan siitem tertentu,sehingga apabila arsip
tersebut diperlukan, maka dapat ditemukan kembali secra tepat dalam waktu yang
singkat (cepat).
4
2.3 Tujuan Arsip dan Kearsipan
2.3.1Sebagai sumber ingatan
2.3.2 Sebagai sumber informasi
2.3.3 Sebagai bukti resmi untuk pertanggungjawaban penyelenggaraan administrasi
2. 3.4 Sebagai sumber bahan pertimbangan keputusan
2. 3.5 Sebagai sumber bahan pengawasan
2.3.4 Sebagai sumber bahan pertimbangan evaluasi
5
d. Arsip bernilai sejarah, contohnya: laporan tahunan, notulen rapat, dan
gambar foto dan peristiwa.
e. Arsip bernilai ilmiah, contoh: hasil penelitian.
f. Arsip bernilai keuangan, contoh: kuitansi, bon penjualan, dan laporan keuangan.
g. Arsip bernilai pendidikan, contoh: karya ilmiah para ahli, kurikulum,
satuan pelajaran dan program pelajaran.
6
b. Arsip tembusan, yaitu dokumen kedua, ketiga dan seterusnya yang dalam proses
pembuatannya bersama dokumen asli, tetapi ditujukan pada pihak
selain penerimaan dokumen asli.
c. Arsip salinan, yaitu dokumen yang proses pembuatannya tidak bersama
dengan dokumen asli, tetapi memiliki kesesuaian dengan dokumen asli.
7
kebijaksanaan serta prosedur persyaratan ketika mengadakan kegiatan. Hal
ini hanya berlaku untuk organisasi pembuat arsipnya.
b. Nilai Guna Keuangan
Suatu arsip dapat dikatakan memiliki nilai guna keuangan apabila
arsip tersebut mengandung segala transaksi dan pertanggungjawaban
keuangan.
c. Nilai Guna Hukum
Suatu arsip yang memberikan segala informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan pembuktian dalam bidang hukum.
d. Nilai Guna Ilmiah dan Teknologi
Suatu arsip yang berisi data ilmiah dan teknologi sebagai hasil dari
penelitian yang telah dilakukan.
2.6.2 Pencatatan
Pencatatan dan pendataaan dengan menggunakan perangkat seperti buku
agenda,lembar disposisi,dll.
8
2.6.3 Penyimpanan
Pengelompokan sesuai pola klasifikasi menyimpan berkas dan
tempatpenyimpanan serta melakukan penataan di tempat penyimpanan.
2.6.4 Perawatan
Menyusuun jadwal dan merencanakan bahan perawatan.
2.6.5 Penggunaan/pelayanan
1.Menyusun tata tertib dan menyiapkan serta perangkat pelayanan.
2.Pelayanan terhadap peminjaman arsip
3.Lokasi pelayanan dan perangkat pelayanan.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa korespondensi atau surat
menyurat dalam sebuah organisasi perkantoran sangatlah penting meskipun jika di
lihat dari segi pengertian , tujuan , dan fungsi arsip dan kearsipan tidaklah sama.
Karena arsip berfungsi sebagai data/warkat/surat/naskah berupa kertas, berkas,
foto, film, atau dokumen lain dalam segala bentuk dan sifatnya yang dibuat atau
diterima oleh lembaga pemerintah/swasta/perorangan. Sedangkan fungsi dari
kearsipan adalah kegiatan atau proses pengaturan dan penyimpanan arsip dengan
menggunakan sistem tertentu.
Agar arsip dan kearsipan dapat berperan sebagaimana fungsinya perlu di kelola
dengan baik dan benar, artinya ditata secara sistematis sehingga jika sewaktu waktu
diperlukan dapat dengan cepat , tepat dan lengkap dapat di sajikan .
3.2 Saran
1. Untuk memperlancar kegiatan korespondensi perlu adanya pembagian tugas antara
petugas pembuat dan petugas pengagendaan.
2. Perlu adanya penambaan fasilitas kearsipan sehingga pengelolaan dan
penyimpanan arsip dapat berjalan lebih baik.
3. Perlunya meningkatkan pemeliharaan di gudang arsip inaktif.
10
DAFTAR PUSTAKA
11