Pengertian sistem penyimpanan arsip, menurut Wursanto (2001: 22) menyatakan bahwa,
sistem penyimpanan adalah rangkaian tata cara dan langkah-langkah yang harus dilaksanakan
dalam menyimpan warkat-warkat, sehingga bilamana diperlukan lagi warkat-warkat itu dapat
ditemukan kembali secara cepat. Sistem subjek adalah salah satu sistem penyimpanan arsip.
Pengertian sistem subjek (Subjectical Filing System) adalah sistem penyimpanan dan
penemuan kembali arsip yang disusun berdasarkan pengelompokan nama masalah/subjek pada
isi surat. Dalam mengelola arsip pribadi kita juga dapat menerapkan sistem subjek, misalnya di
rumah tangga. Ada arsip tentang pembayaran rekening listrik, rekening telepon, arsip tentang
ijazah, akte kelahiran, dan lain-lain.
Menurut Badri (2007:89), sistem subjek didasarkan pada isi dari dokumen yang
bersangkutan, misalnya perihal, pokok masalah, permasalahan, pokok surat, dan lain-lain. Sistem
ini juga disebut dengan topical filing atau data filing dan dikenal sulit dalam pengelolaannya.
Karena setiap orang akan menginterpresentasikan perihal yang dimaksud pada surat secara
berbeda, maka dalam pemakaian sistem ini diperlukan panduan yang cukup lengkap dan jelas
untuk menghindarinya.
Pada arsip yang banyak dengan berbagai macam pokok masalah atau subjek maka pada
sistem ini harus dibuatkan suatu daftar tingkat kelasnya. Daftar istilah subjek seringkali disebut
nama daftar klasifikasi subjek atau pola klasifikasi subjek. Untuk memudahkan penggunaan
daftar istilah, maka sistem ini seringkali sesuai dengan daftar bantu yang sering disebut indeks.
Pada pengelolaan arsip sistem pokok masalah atau sistem subjek, diperlukan adanya daftar
klasifikasi subjek agar istilah-istilah yang digunakan untuk mengelompokkan dokumen dapat
dibuat tetap dan seragam
Daftar klasifikasi subjek ini adalah daftar yang berisi tentang pengelompokan arsip
berdasarkan masalah-masalah, secara sistematis dan logis, serta disusun berjenjang dengan
tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode. Tujuan pembuatan daftar klasifikasi subjek
adalah sebagai berikut:
Agar istilah yang digunakan untuk pengelompokan dokumen dapat dibuat tetap dan seragam
Semua arsip yang bersubjek sama akan dapat berkumpul di tempat yang sama, dan arsip
yang subjeknya saling berkaitan akan diletakkan berdekatan.
Mengusahakan agar arsip secara mudah, cepat, dan tepat, ditentukan kembali dan
dikembalikan ke tempat semula.
Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek, masalah-masalah yang ada dibagi menjadi beberapa
tingkatan, yaitu sebagai berikut.
Berikut contohnya.
Pahami tugas pokok dan fungsi utama yang ada dalam organisasi yang bersangkutan.
Identifikasilah masala pokok yang sesuai dengn tugas dan fungsi lembaga
Bagilah setiap pokok masalah menjadi sub pokok masalah utama.
Berikan kode pada pokok masalah utama, sub dari pokok masalah utama dan sub dari sub
pokok masalah utama.
Pembagian Daftar Klasifikasi Subjek
Penulisan daftar klasifikasi dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain sebagai berikut.
a. Daftar klasifikasi subjek murni, yaitu daftar yang berisikan istilah-istilah subjek tanpa
disertai kode (notasi) dan disusun menurut abjad. Urutan abjad dapat dilakukan
dengan dua cara, antara lain sebagai berikut.
1) Urutan abjad kamus, yaitu urutan abjad dari istilah-istilah yang disusun secara
terpisah, seperti pada susunan kamus, tanpa melihat hubungan-hubungan istilah
dan tingkat- tingkatnya.
2) Urutan abjad ensiklopedia, yaitu urutan abjad berdasarkan istilah dari kelompok
yang panjangnya setingkat, yaitu setingkat dengan tingkatan masing-masing
kelompok seperti yang bisa digunakan pada susunan ensiklopedia.
b. Daftar klasifikasi subjek berkode, yaitu yang berisikan istilah-istilah subjek yang
dilengkapi dengan kode dari istilah subjek bersangkutan. Kode atau bisa juga disebut
notasi adalah tanda pengenal (identitas) dari sesuatu istilah subjek. Kegunaan kode ini
sesungguhnya adalah untuk memudahkan mengetahui kelompok dari sesuatu subjek
dan untuk memudahkan penentuan lokasi beserta urutan-urutan penyimpanan bahan-
bahan dari subjek bersangkutan. Ada tiga macam kode yang dapat dipilih, yakni
angka, haruf, dan gabungan angka dan huruf atau huruf dan angka.