1. Gelar akademik seperti S.Pd, Dra, Drs, S.H., dan lain sebagainya
2. Gelar keagamaan seperti Kiai, K.H. Haji, Hajjah, Ustazah, dan lain-
lain
3. Gelar kebangsawanan, seperti Raden, Raden Ayu, Sultan, dan lain
sebagainya
4. Gelar kepangkatan, seperti marsekal, laksamana, Kapten, dan lain
sebagainya.
5. Gelar Jabatan, seperti Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Camat,
Lurah, dan lain sebagainya
diindeks sebagai berikut:
Nama urutan kelahiran, biasanya terjadi di Bali seperti Putu, Wayan,
Made, Nyoman, Ketut, diutamakan yang diindeks ialah nama diri diikuti
oleh gelar urutan kelahiran, misalnya:
BERTELPON
e kretaris : Selamat pagi, PT. Sepatu Mas Idaman. Ada yang bisa saya bantu?
nelepon : Selamat pagi, saya Ibu Mutiara selaku sekretaris Bapak Egi, dari PT.
Dasar Rukun ingin berbicara dengan Bapak Rafli selaku Direktur PT. Sepatu Mas
Idaman.
Sekretaris : Mohon maaf Ibu Mutiara, Bapak Rafli sedang tidak berada ditempat.
Beliau sedang ada perjalanan bisnis ke Jakarta. Apakah ada pesan yang ingin
disampaikan untuk beliau?
nelepon : Iya Ibu, Bapak Egi selaku pimpinan kami ingin mengadakan pertemuan
dengan Bapak Rafli untuk membicarakan masalah kerjasama mengenai pengeboran
minyak lepas pantai di Kalimantan Timur.
Pertemuan akan dilakukan pada hari Senin, 10 Oktober 2011 pukul 10.00 WIB
bertempat direstoran Mahardika Jl. A. Yani No.10 Jakarta.
e kretaris : Baiklah, akan saya sampaikan pesan Ibu kepada Bapak Rafli dan untuk
konfirmasi lebih lanjut, akan saya hubungi kembali.
Bolehkah saya tahu alamat beserta nomor telepon dari PT. Dasar Rukun?
nelepon : Kantor kami beralamatkan di Jl. Basuki Rahmat No.2 Jakarta dan
nomor telepon yang dapat dihubungi (031) 5552011
e kretaris : Maaf Ibu Mutiara, mungkin ada yang bisa saya bantu kembali?
nelepon : tidak terima kasih. Saya tunggu konfirmasi dari Ibu secepatnya.
e kretaris : Baiklah. Ibu Mutiara akan segera saya hubungi setelah pesan tersebut
mendapat tindak lanjut dari pimpinan kami.
nelepon : Terima kasih, selamat pagi.
e kretaris : Selamat pagi.