Anda di halaman 1dari 3

TAHAP PENYESUAIAN

Disajikan dalam 2 pencatatan :

1. Cas Basis :
- Pendapatan diakui arus kas masuk

- Beban diakui arus kas keluar

2. Accural Basis : Pendapatan dan Beban langsung diakui

Contoh soal penyesuaian :

1. Perusahaan manufaktur upah karyawan setiap hari SABTU, dimana pembayaran upah
terakhir untuk tahun 2008 jatuh tgl 27 desember 2008 ( hari SABTU ) . Periode
akuntansi berakhir tgl 31 Desember 2008 perusahaan menetapkan jumlah hari kerja
dalam seminggu sebanyak 6 hari . Besar total upah Karyawan untuk setiap 6 hari
kerja Rp.20.000.000 ,- . Sehingga dari soal tersebut dicatat di Jurnal Penyesuaian :
Beban Upah/gaji Rp.10.000.000,-
Utang Upah/gaji Rp.10.000.000,-

RUMUS : Sisa hari


Masa kerja X Upah gaji

Jawaban soal nomor 1:


(3/6 x Rp.20.000.000,- )

Penjelasan:

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU


Tanggal 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 1 2 3 4

Keterangan: Tanggal 27 = tanggal gajian Desember 2008


Tanggal 3 = gajian lagi
Tanggal 29,30,31 = sisa hari ada 3

2. Pada tanggal 1 September 2008 ,perusahaan memperoleh pinjaman uang dari Bank
Rp.100 Juta. Pinjaman ini berjangka waktu 6 bulan perusahaan diharuskan
mengembalikan nilai pokok pinjaman beserta bunganya pada tgl 1 Maret 2009,
dengan suku bunga 9 % / tahun . Periode Akuntasi berakhir tgl 31 Desember 2008 .
Sehingga
Pencatatannya :
Beban Bunga Rp.3.000.000
Utang Bunga Rp.3.000.000

(4/12 x 9% x Rp 100.000.000,-)

Keterangan: 4 adalah jangka waktu dari September sampai Desember

3. Pada tanggal 1 September 2008 , perusahaan memberikan pinjaman uang kepada


debitor sebanyak Rp.1.000.000,- . Pinjaman ini berjangka waktu 6 bulan perusahaan
diharuskan mengembalikan nilai pokok pinjaman beserta bunganya pada tgl 1 Maret
2009, dengan suku bunga 9 % / tahun . Periode Akuntasi berakhir tgl 31 Desember
2008 .
Pencatatan :
Piutang bunga Rp 3000.000
Utang Bunga Rp 3000.000

 Penyesuaian Aset Tetap


1. Deplesi : Aset tetap yang tidak bisa disusutkan. Contoh: tanah
2. Depresiasi : Aset tetap yang bisa disusutkan. Contoh: bangunan , kendaraan
3. Amortisasi : Aset tetap yang tidak berwujud dan tidak bisa disusutkan. Contoh:
Nama baik, freelance, hak cipta, hak paten

Rumus : Metode Garis Lurus

Penyusutan / tahun = ( harga perolehan – Estimasi Nilai residu )

________________________________________

Estimasi Umur ekonomis

JP:

Beban penyusutan peralatan

Akumulasi penyusutan peralatan

4. Sebuah peralatan toko dibeli dengan harga Rp.8.500.000 ,- Pada tanggal 1 Januari .
Nilai sisa asset diperkirakan sebesar Rp.1.000.000,- . memiliki umur ekonomis 10
tahun . Hitung beban penyusutan menggunakan rumus metode garis lurus.
Diketahui : Harga perolehan = Rp.8.500.000,-
 Penyusutan = Rp.8.500.000-Rp.1.000.000 = Rp.750.000,-
10 thn
JP:

Beban penyusutan peralatan Rp 750.000

Akumulasi penyusutan peralatan Rp 750.000

Anda mungkin juga menyukai