2. JENIS-JENIS ARSIP
Jenis-jenis arsip dapat dilihat dari beberapa sudut pandang di antaranya sebagai berikut:
1. Ditinjau dari kepentingannya, yaitu melihat arsip dari segi penting tidaknya arsip tersebut
sesuai dengan nilai guna yang terkandung di dalamnya. Menurut ensiklopedia
Administrasi, arsip atau warkat jenis ini dapat dibedakan menjadi:
a. Vital record (warkat sangat penting)
b. Important record (warkat penting)
c. Useful record (warkat berguna)
d. Non essential record (warkat tidak penting)
2. Ditinjau dari fisiknya, yaitu melihat arsip dari/warkat dari wujud benda arsip tersebut.
Arsip/warkat jenis ini terdiri atas:
a. Arsip tertulis, yaitu wujud arsip berupa tulisan/tertulis misalnya surat dinas, akta, dan
lain-lain.
b. Arsip visual, yaitu wujud arsip yang dapat dilihat berupa gambar,
lukisan/ukiran/pahatan, seperti peta, relief, poster dan lain-lain.
3. Ditinjau dari isinya, yaitu melihat arsip/warkat dari segi isi yang terkandung di dalamnya.
Arsip/warkat jenis ini dapat berupa:
a. Financial record, adalah catatan-catatan mengenai masalah keuangan, misalnya tata
cara pembayaran.
b. Inventory record. Adalah catatan yang berhubungan dengan keadaan barang
dagangnan (goods) yang memuat antara lain keadaan fisik barang, lokasi tempat
barang tersebut, dan lain-lain.
c. Personnel record, adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah
kepegawaian, seperti catatan riwayat hidup, penglaman kerja, konduite absensi
pegawai.
d. Sales record, adalah catatan-catatan yang berisi informasi mengenai penjualan,
misalnya, mutu penjualan, hasil penjualan, prosedur penjualan, dan lain-lain.
e. Production record, adalah catatan-catatan yang berhubungna dengan masalah
produksinya, misalnya jumlah barang yang dihasilkan, jenis barang yang dihasilkan,
dan lain-lain.
4. Ditinjau dari pemilikannya, yaitu melihat arsip dar aspek kepemilikannya serta asal arsip
tersebut bagi organisasi atau lembaga/kantor tersebut, antara lain:
a. Berasal dari lembaga pemerintahan antara lain:
1) Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai inti organisasi Lembaga Kearsipan
Nasional yang selanjutnya disebut dengan Arsip Nasional Pusat (Arnapus)
2) Arsip Nasional Republik Indonesia yang berada di masning-masing Daerah
tinkat-I, yang selanjutnya disebut dengan Arsip Nasional Daerah (Arnasda)
b. Berasal dari instansi pemerintahan/swasta
1) Arsip primer merupakan arsip asli.
2) Arsip sekunder, adalah srsip yang berupa salinan.
3) Arsip sentral adalah arsip yang disimpan pada pusat arsip atau arsip yang
dipusatkan penyimpanannya (sentralisasi).
4) Arsip unit adalah arsip yang penyimpanannya dilakukan oleh masing-masing
unit di mana arsip tersebut dibuat (tersebar/desentralisasi).
5. Ditinjau dari fungsi arsip
a. Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan terus menerus bagi kelangsungan
pekerjaan dilingkungan unit pengolahan suatu organisai.
b. Arsip inaktif atau pasif yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai
menurun dan pengelolaannya sudah mulai menurun oleh unit sentral dalam suatu
organisasi.
c. Arsip statis, yaitu arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus, menerus bagi
organisasi, namun dipergunakan untuk kepentingan masyarakat umum/Negara
karena bernilai kebangsaan dan hanya dipergunakan sebagai referansi saja.
Setelah arsip terbagi berdasarkan jenisnya, arsip tersebut diurutkan menurut abjad dan dipisah
berdasarkan tahunnya. Dan arsip arsip tersebut di simpan dilemari berdasarkan jenis arsipnya
4. Apabila tumpukan berkas di ruang kerja apa yang harus dilakukan oleh bapak/ibu untuk
mengelola berkas tersebut?