A. CAPAIAN PEMBELAJARAN ( CP )
Pada akhir Fase F peserta didik mampu menerapkan pengelolaan kearsipan mulai dari prosedur
penyimpanan arsip , penggunaan arsip, pemeliharaan arsip, penentuan masa retensi arsip, penyusutan
arsip, serta pengelolaan arsip secara elektronik /digital
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Daras arsip dan kearsipan
2. Peralatan dan perlengkapan kearsipan
3. Prosedur penyimpanan arsip
4. Penggunaan arsip
5. Pemeliharaan arsip
6. Masa retensi arsip
7. Penyusutan arsip
8. Pengelolaan arsip elektronik/ digital
Bagian 1.
C. Dasar arsip dan Kearsipan
1. Pengertian arsip
2. Karakteristik arsip
3. Jenis-jenis arsip
4. Fungsi dan nilai guna arsip
5. Pengertian kearsipan
6. Tujuan pengelolaan Kearsipan
7. Daur hidup arsip
8. Syarat-syarat pegawai arsip
9. Azas pengelolaan arsip
10. Memilih asas pengelolaan arsip
11. Regulasi Kearsipan
D. PengertianKearsipan
Secarah etimologis ( asal usul kata) kata arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu archium, yang
bermakna, peti untuk menyimpan sesuatu .
Dalam bahasa Latin, arsip dikenal dengan nama Felum (bundel) yang artinya tali atau benang
Arsip dalambahasa inggris dikenal dengan tiga istilah, yaitu archeieve yang bemakna kumpulan
warkat recordyang bermakna cacatan danfile yang bermaknan sekumpulan informasi/warkat
Dalam bahasa Belanda arsip dikenal dengan istilah archief yang dengan istilah archief yang
bermakna warkat , sedangkan dalam bahasa jerman, arsip dikenal dengan istilah archivalen yang
juga bermakna warkat
1. PENGERTIAN ARSIP
Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun2009 tentang kearsipan, Arsip adalah
rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menurut The Liang Gie, arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena
mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan, arsip tersebut dapat cepat ditemukan
kembali.
Jadi arsip adalah kumpulan warkat atau surat-menyurat yang dibuat atau diterima oleh lembaga
pemerintahan/ swasta/ perorangan yang harus disimpan secara sistematis Karena mempunyai nilai
kegunaan agar saat diperlukan mudah ditemukan kembali dengan cepat dan tepat
Syarat-syarat/ warkat dapat dikatakan arsip jika memenuhi syarat-syarat:
1. Merupakan Kumpulan warkat
2. disimpan menurut sistem tertentu
3. Mempunyai nilai kegunaan
4. Pada saat diperlukan dapat ditemukan dengan cepat dan tepat
Karakteristik arsip
Adapun karakteristik atau nilai arsip diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Autentik, artinya arsip berisi informasi yang sebenarnya yang meliputi informasi waktu dan tempat
arsip dibuat/ diterima, tujuan kegiatan, serta bukti kebijakan dan organisasi yang membuat arsip
tersebut
2. Legal, artinya arsip merupakan proses dokumentasi yang mendukung tugas dan kegiatan serta
berperan sebagai bahan bukti resmi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan
3. Unik, artinya setiap arsip memiliki kronologi dan tidak dibuat secara massal. Saat arsip
diduplikasi( tembusan), maka arsip tersebut bermakna berbeda untuk pelaksanaan kegiatan.
4. Terpercaya, artinya arsip dapat dipercaya dan digunakan sebagai bukti Sahih dan bahan pendukung
pelaksanaan kegiatan
5. Mempunyai kegunaan, salah satu manfaat arsip adalah menjadi sumber informasi bagi suatu
penelitian karena di dalam arsip terekam info-info penting saat arsip itu dibuat
6. Disimpan dengan teratur, biasanya, arsip disimpan dengan sistem tertentu bergantung pada
kebijakan si pemilik arsip dan pemegang Cipta. Hal ini penting agar tidak ada arsip yang hilang di
kemudian hari
Jenis-jenis arsip
1. Arsip Berbentuk lembaran. Contoh: Surat-surat, akte notaris, kuitansi, laporan, foto-foto dan lain-lain
2. Arsip Tidak berbentuk lembaran. Contoh: Misalnya arsip berupa disket komputer, hardisk, rekaman
pada pita kaset, video, mikrofilm dan lain-lain
Fungsi arsip
1) Alat untuk membantu Ingatan
2) Sumber informasi
3) Alat pembuktian saat ini dan masa yang akan datang
4) Dapat menggambarkan kejadian-kejadian masa lalu
5) Dapat menunjang penelitian dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
6) Bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan
Pengertian kearsipan
Kearsipan
Menurut Drs. the Liang gie dalam kamus Administrasi Perkantoran dijelaskan beberapa
pengertian kearsipan yang diuraikan seperti di bawah ini
1. Penyimpanan Warkat ( felling) merupakan kegiatan warkat-warkat dalam suatu tempat
penyimpanan tertib menurut sistem susunan dan tata cara yang telah ditentukan sehingga
pertumbuhan warkat-warkat itu dapat dikendalikan dan setiap kali diperlukan dapat secara cepat
ditemukan kembali. lawan dari penyimpanan warkat (felling) adalah pengambilan warkat (finding)
2. Sistem penyimpanan warkat ( felling system) Adalah rangkaian tata cara yang teratur menurut
suatu pedoman untuk menyusun warkat-warkat sehingga bilamana diperlukan lagi warkat-warkat itu
dapat ditemukan kembali secara tepat.
Pengertian kearsipan
Kearsipan merupakan suatu proses, mulai dari penciptaan penerimaan, pengumpulan, pengaturan,
pengendalian, pemeliharaan perawatan, hingga penyimpanan arsip atau warkat menurut sistem
tertentu
Kearsipan merupakan kegiatan untuk menyelamatkan arsip yang berisi informasi penting dan
menjadi bukti pertanggungjawaban yang autentik, baik dari fisik maupun fisik
Jadi kearsipan adalah proses kegiatan mulai dari penciptaan penerimaan, pencatatan,
penyimpanan, penggunaan pemeliharaan, penyusutan sampai dengan pemusnahan arsip dengan
menggunakan sistem tertentu sehingga bila sewaktu-waktu diperlukan dapat ditemukan dengan cepat
dan tepat
Asas-Asas Kearsipan
Asas kearsipan adalah asas pengelolaan arsip yang meliputi penentuan kebijakan
pengorganisasian kegiatan pengelolaan arsip secara baku pada suatu instansi meliputi: asas sentralisasi,
asas desentralisasi dan asas desentralisasi terkendali atau (asas gabungan)
1. Asas sentralisasi
Asas sentralisasi adalah asas pengendalian kegiatan pengurusan surat /arsip baik surat masuk
maupun surat keluar, yang sepenuhnya dibebankan dan dipertanggungjawabkan secara terpusat pada
suatu organisasi yang disebut unit kearsipan
Kelemahan
1) Kemungkinan terjadinya ketidakseragaman asas dan prosedur, termasuk peralatan, akan semakin
besar
2) Kemungkinan banyak arsip yang sama disimpan pada tiap unit kerja
3) Tidak adanya pengawasan terhadap pelaksanaan tata kearsipan khususnya pelaksanaan penataan
berkas
4) Kebijaksanaan penyusutan arsip tidak diikuti, sehingga pertumbuhan arsip semakin meningkat
memenuhi ruang kerja
5) Petugas kearsipan di unit-unit kerja kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang
kearsipan
Kelemahan
1) karena diselenggarakan di dua tempat, maka tentu saja peralatan yang digunakan cukup banyak
2) kemungkinan adanya arsip kembar dapat terjadi
3) membutuhkan tenaga yang lebih banyak
Memilih Asas Kearsipan
Adapun hal-hal yang dipertimbangkan dalam memilih asas kearsipan:
- Besar kecilnya rentang tugas organisasi yang bersangkutan
- Kompleksitas tugas dan fungsi organisasi
- Lokasi gedung kantor, satu atap atau terpencar
- Jumlah karyawan yang ada dalam suatu organisasi
- Jumlah surat yang dikelola
Regulasi Kearsipan
- Undang-undang republik indonesia no. 43 tahun 2009 tentang kearsipan
- Pemerintah republik indonesia no. 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang ri no. 43
tahun 2009 tentang kearsipan
- Undang-undang republik indonesia no. 8 tahun 1997 tentang dokumen perusahaa
- Peraturan pemerintah republik indonesia no. 87 tahun 1999 tentang tata cara penyerahan dan
pemusnahan dokumen perusahaan.
- Peraturan pemerintah republik indonesia no. 88 tahun 1999 tentang tata cara pengalihan dokumen
perusahaan ke dalam mikrofilm atau media lainnya dan legalisas
- Undang-undang republik indonesia no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
- Undang-undang republik indonesia no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektroni
- Undang-undang republik indonesia no. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
- Keputusan presiden no. 105 tahun 2004 tentang pengelolaan arsip statis.
Untuk mewujudkan tata kelola arsip yang baik, pemanfaatan teknologi informasi tidak dapat
dihindarkan lagi. Dalam Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan disebutkan
bahwa, pencipta arsip atau lembaga kearsipan dapat membuat arsip dalam berbagai bentuk atau
melakukan alih media antara lain media elektronik.
Arsip Elektronik
Arsip Elektronik atau Electronic Archive (e-Archive) adalah sistem atau tata cara pengumpulan
informasi berupa dokumen yang direkam dan disimpan menggunakan teknologi komputer
berbentuk dokumen elektronik (Document Management System/ e-documents) dengan tujuan agar
dokumen mudah dilihat, dikelola, ditemukan dan dipergunakan kembali. Menurut National Archives
and Record Administration (NASA), Arsip elektronik merupakan arsip-arsip yang disimpan dan
diolah dalam suatu format, dimana hanya komputer yang dapat memprosesnya. Electronic
records merupakan informasi yang terkandung dalam file dan media elektronik, yang dibuat,
diterima, atau dikelola oleh organisasi maupun perorangan dan menyimpannya sebagai bukti
kegiatan (Srirahayu, 2013:2).
Pengelolaan Arsip
- penerimaan arsip elektronik dari eksternal Kementerian Keuangan yang terdiri atas arsip yang
diterima dalam format elektronik serta arsip hasil proses digitisasi arsip.
- dalam format yang sesuai dengan ketentuan tata naskah dinas, yang berlaku di lingkungan
Kementerian Keuangan.
- Agregasi, merupakan akumulasi dari entitas arsip elektronik yang saling berkaitan dan/atau
memiliki kesamaan tema yang harus dipelihara selama dibutuhkan. Kegiatan ini ditentukan
berdasarkan suatu tingkatan sesuai dengan kebutuhan, antara lain: agregasi pada Tingkatan
Seri (Series), agregasi pada Tingkatan Berkas (File), agregasi pada Tingkatan Item
- dilaksanakan berdasarkan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- diberikan selama waktu penggunaan dan otomatis akan tertutup oleh sistem informasi
pengelolaan arsip elektronik.
- harus tercatat dalam sistem informasi yang menjalankan fungsi pengelolaan arsip elektronik.
- antisipasi terhadap keusangan teknologi dan pemeliharaan terhadap sistem elektronik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
o migrasi, yang merupakan proses pemindahan arsip elektronik dari perangkat yang telah
usang ke perangkat terkini
o konversi, yang merupakan proses perubahan format arsip elektronik ke format data untuk
preservasi jangka panjang
o emulsi, yang merupakan proses penciptaan kembali lingkungan sistem sebagaimana arsip
elektronik tersebut diciptakan.
- pemindahan arsip elektronik inaktif oleh Unit Pengolah ke Unit Kearsipan. dilakukan pada
arsip elektronik yang telah memasuki masa retensi inaktif berdasarkan Jadwal Retensi Arsip
dilingkungan Kementerian Keuangan dengan cara pemindahan hak akses dan/atau database
dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan
- pemusnahan arsip elektronik dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai tata cara
pemusnahan arsip di lingkungan Kementerian Keuangan melalui koordinasi dengan Pusat
Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan dan/atau Unit Kerja yang memiliki kewenangan
pengelolaan sistem dlan teknologi informasi.
- penyerahan arsip elektronik statis ke lembaga kearsipan dilakukan terhadap arsip elektronik
yang berdasarkan Jadwal Retensi Arsip berketerangan permanen dan dilaksanakan
berdasarkan ketentuan penyerahan arsip statis di lingkungan Kementerian Keuangan.
Merupakan kegiatan pengalihan media arsip dari satu media ke media lainnya dalam rangka
memudahkan akses arsip dan pemeliharaan arsip dilakukan untuk mendukung pemeliharaan arsip
dengan memperhatikan:
- arsip elektronik dengan format data versi lama yang perlu diperbarui dengan versi baru
- informasi yang terdapat dalam media lain dimana media tersebut secara sistem tidak
diperbarui lagi karena perkembangan teknologi
- informasi yang harus diumumkan secara serta merta berdasarkan ketentuan peraturan
perundangundangan mengenai keterbukaan informasi publik.
- informasi yang termasuk dalam kategori arsip berketerangan permanen dalam Jadwal
Retensi Arsip Kementerian Keuangan.
pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan arsip elektronik dan alih media arsip, meliputi :
b. Unit Pengolah,
c. Unit Kearsipan
Digitalisasi arsip dapat menghemat waktu proses kerja. Sebelumnya Anda harus berlama-
lama saat mencari dokumen dalam tumpukan. Belum lagi kalau tata letak dokumen itu
tidak beraturan, malah lebih lama lagi. Namun, kini dengan digitalisasi arsip, Anda dapat
mencari dokumen yang dibutuhkan dengan cepat.24 Jan 2023
Mengapa perlu digitalisasi arsip?
Adanya database digital dibutuhkan untuk mempercepat pencarian (temu kembali) sebagai fitrah
dari suatu arsip, misalnya dalam proses tracing informasi Laporan Penilaian dan letak
penyimpanannya. Pandemi juga menjadi alasan dipaksanya perubahan pola pikir ke arah digital,
begitu pula pelayanan di sektor publik.
Apa keuntungan dari mengelola arsip elektronik?
1. Cepat ditemukan dan memungkinkan pemanfaatan arsip, atau dokumen tanpa meninggalkan
meja kerja.
2. . Pengindekan yang fleksibel dan mudah dimodifikasi berdasarkan prosedur yang telah
dikembangkan akan menghemat tenaga, waktu, dan biaya.
Apa keuntungan dan kelemahan arsip elektronik?
Kelebihan kearsipan elektronik ini dapat menunjang kelancaran pekerjaan kantor dalam
pencapaian tujuan organisasi sedangkan kelemahannya yaitu memerlukan dana yang besar dalam
penyediaan peralatannya. Kelemahan lain adalatr pekerjaan terganggu bila ada ganggum listrilq
virus dan kerusakan komputer.
Jelaskan apa perbedaan pengelolaan sistem kearsipan secara manual dan digital?
Pada pengelolaan arsip manual, masing-masing tahap berdiri sendiri sebagai suatu proses
kegiatan. Sedangkan pada siklus arsip elektronik, proses penciptaan dan penyimpanan
berlangsung dalam satu tahap, serta proses distribusi dan penggunaan juga berjalan dalam satu
tahap.
Langkah kerja:
a. Buatlah folder utama dengan nama Arsip PT ABC di drive D!
b. Pada folder utama Arsip PT ABC, butlah folder Keuangan, Kepegawaian, dan Humas!
c. Pada folder Keuangan, buatlah folder Gaji dan Pajak!
d. Pada folder Gaji, buatlah folder Gaji Pegawai Tetap dan Gaji Pegawai Kontrak!
e. Pada folder Pajak, buatlah folder Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai! 42
f. Pada folder Kepegawaian, buatlah folder Penerimaan Pegawai dan Pengembangan Pegawai!
g. Pada folder Penerimaan Pegawai, buatlah folder Lamaran Kerja dan Seleksi Pegawai!
h. Pada folder Pengembangan Pegawai, buatlah folder Diklat dan Magang
! i. Pada folder Humas, buatlah folder Kerjasama dan Publikasi!
J. Pada folder Kerjasama, buatlah folder Dalam Negeri dan Luar Negeri!
k. Pada folder Publikasi, buatlah folder Media Elektronik dan Media Cetak!
Kelebihan dari sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor adalah lebih sederhana, cepat, dan
juga dapat digunakan pada semua jenis dokumen, bahkan dapat pula dicantumkan sebagai nomor
referensi saat korespondensi dengan pihak internal dan eksternal.
Sementara itu, kelemahan dari sistem ini terletak pada waktu untuk indexing yang lebih lama,
banyaknya folder yang digunakan untuk berbagai jenis dokumen atau surat, serta membutuhkan
ruangan yang lebih luas untuk menyimpan semua arsip.
Kelebihan dari penggunaan sistem ini terletak pada kemudahan dalam memahami
penataan folder, meminimalisir kesalahan karena dikelompokkan berdasarkan abjad yang sama,
dan juga lebih mudah dalam mencari dokumen yang dibutuhkan.
Di sisi lain, kelemahan dari sistem abjad adalah pemberian label pada folder yang membutuhkan
banyak tenaga, kemungkinan adanya kesalahan dalam penempatan berkas jika tidak memiliki
SOP yang tepat, dan juga mudah dipalsukan karena abjad mudah diganti di dalam surat.
Kelebihan dari sistem ini adalah cocok digunakan bagi surat atau dokumen yang memiliki tanggal
jatuh tempo dan juga mudah dan sederhana saat indexing. Meskipun begitu, kelemahan dari
sistem ini terletak pada sulitnya penemuan kembali jika sudah diarsipkan dan tidak dapat murni
menggunakan tanggal saja, tetapi butuh dikombinasikan dengan abjad
Sistem penyimpanan arsip ini digunakan untuk menyimpan arsip yang dikelompokkan
berdasarkan jenis masalah yang sering terjadi. Oleh karena itu, sistem ini sangat cocok
diterapkan bagi instansi pemerintahan atau perusahaan yang sering berhubungan
dengan keluhan pelanggan.
Kelebihan dari sistem ini terletak pada kemudahan dalam mencari keterangan yang
dibutuhkan dan juga dapat dikembangkan dengan tidak terbatasnya judul dan
susunannya. Sementara itu, kelemahannya adalah sulit diklasifikasikan, khususnya jika
terdapat berbagai perihal atau subjek yang hampir sama padahal berbeda satu sama
lain.
Sistem penyimpanan arsip yang terakhir adalah geographical filing system. Jika Anda
menggunakan sistem ini, biasanya arsip akan dikelompokkan berdasarkan daerah atau wilayah
yang tertera pada alamat surat atau dokumen. Nantinya, dokumen akan diklasifikasikan menurut
kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan kota, daerah, atau negara dari dokumen berasal
dan tujuannya.
Kelebihan dari sistem ini adalah mudah dicari jika keterangan wilayah sudah diketahui dan juga
lebih mudah mengetahui jika ada dokumen yang tersimpan. Di sisi lain, kelemahannya adalah
risiko kesalahan dalam penyimpanan yang lebih besar, kesulitan dalam mengelompokkan surat
yang alamatnya tidak lengkap, dan juga perlu SOP yang jelas dan terperinci.
Itulah tadi beberapa jenis sistem penyimpanan arsip yang perlu Anda ketahui. Kira-kira manakah
yang paling cocok bagi perusahaan atau instansi pemerintahan yang Anda kelola? Tentunya,
sistem di atas juga dapat Anda kelola dengan lebih mudah dengan memanfaatkan solusi
pengelolaan arsip dari Prima Doc. Anda dapat menghubungi tim marketing kami untuk informasi
selengkapnya.
Post Tags:#tips
Soal latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. JelaskanYang dimaksud dengan arsip dan kearsipan?
2. Sebutkan karakteristik arsip?
3. Sebutkan jenis-jenis arsip menurut permasalahannya?
4. Sebutkan nilai guna arsip?
5. Sebutkan tujuan pengelolaan kearsipan?
6. Buatlah bagan daur hidup kearsipan, dan Berilah penjelasan secukupnya
7. Sebutkan syarat-syarat pegawai arsip
8. Sebutkan cara memilih asas pengelolaan kearsipan?
Buatlah beberapa kelompok diskusi yang terdiri atas empat siswa! Kemudian lakukan
pengamatan terhadap pengelolaan kegiatan kearsipan pada kantor terdekat dengan sekolah
Anda atau pada sekolah Anda. Pengamatan dilakukan terhadap jenis-jenis arsip dan persyaratan
pegawai arsip/ arsiparis. Hasil pengamatan lalu ditulislah ke dalam aplikasi Microsoft
Powerpoint dengan baik. Selanjutnya, presentasikan hasil diskusi di depan kelas kemudian
lakukanlah session tanya jawab bersama teman-teman anda