Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ETIKA DAN PROFESI

“HAK DAN KEWAJIBAN GURU”

OLEH :

ANDI FAIZA FIRDASARI

NIM : 20800118054

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TRABIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

1
2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Allah subhanahu wata’ala telah memberikan kita nikmat ilmu

sehingga saya dapat menyusun makalah ini. Tak lupa kita hanturkan sholawat

pada nabi kita Muhammad Sallallahu ‘alayhi wasallam yang telah membawa kita

dari alam yang gelap ke yang terang. Terima kasih saua ucapkan kepada Dosen

yang membimbing dan teman-teman yang sudah membantu saya dalam membuat

makalah ini yang berjudul “Hak dan Kewajiban Guru”. Makalah ini memang

masih banyak kekurangan maka dari itu saya meminta para pembaca untuk

memberikan masukan dan kritiknya. Sekian terimakasih.

Penulis

Andi Faiza Firdasari

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3

BAB I (PENDAHULUAN)………………………………………………………4

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………4

B. RUMUSAN MASALAH………………………………………...……….5

C. TUJUAN…………………………………………………………………..5

BAB II (PEMBAHASAN)……………...………………………………………..6

A. PENGERTIAN GURU..............................................................................6

B. HAK DAN KEWAJIBAN GURU DITENGAH PERKEMBANGAN

ZAMAN…………………………………………………………………...8

C. HAK DAN KEWAJIBAN GURU DALAM ALQURAN……………12

BAB III (PENUTUP)...........................................................................................16

A. KESIMPULAN………………………………………………………….16

B. SARAN…………………………………………………………………..18

DAFTAR PUSTAKA…………………………...………………………………19

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Didalam dunia pendidikan terdapat hal-hal yang perlu diketahui

oleh guru dan calon guru, salah saunya adalah hak-hak dan kewajiban

yang dimiliki oleh seorang guru, baik itu guru professional, PNS, ataupun

masih sukarela. Mereka harus emiliki hak dan kewajiban dalam mendidik

siswanya. Hal ini dibahas salah-satunya karena seringkali para guru

melupakan kewajiban-kewajiban mereka dan tak jarang pula mereka tak

diberikan hak-haknya.

Untuk menjadi seorang guru yang baik dan teladan perlu

memenuhi hak dan kewajiban mereka karena guru pada zaman sekarang

ini dituntut untuk lebih memiliki etika yang lebih baik. Profesi guru ini

adalah sebuah profesi yang sangat mulia. Guru dituntut unruk memiliki

karakter yang baik karena masyarakat sudah mulai menganggap bahwa

pendidikan memiliki layanan yang baik dipilih. sudah selayaknya guru

memiliki kompetensi kepribadian, social, dan professional.

Para sisa akan menyayangi guru jika guru tersebut memilki

kepribadian yang baik tentunya karena mereka membutuhkan dan

mengharapkan guru mereka agar dapat menjadi contoh tauladan dan model

yang baik. Oleh karena itu guru harus sesuai sejalan dengan norma-norma

yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan Negara.1

1
Bayu Purba Sakti. “Etika dan Profesi Guru SD di Tengah Perkembangan Zaman”. Pendidikan
Guru Sekolah Dasar S1. Vol.1 No.1, 2016. Hal. 100.

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan guru (pendidik)?

2. Apa hak dan kewajiban guru di tengah perkembangan zaman?

3. Apa hak dan kewajiban guru dalam ayat Alquran?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian guru

2. Untuk mengetahui hak dan kewajiban guru di tengah perkembangan

zaman

3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban guru dalam ayat Alquran

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GURU

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), istilah guru

merupakan kata benda yang mengandung makna orang yang pekerjaannya

(mata pencahariannya atau profesinya) mengajar. Apabila diimbuhi

awalan ke- dan diakhiri -an menjadi “keguruan,” maka mengandung arti

perihal pengajaran, pendidikan, metode (pengajaran dan lain sebagainya).

Dalam bahasa Inggris, kata guru dikenal dengan istilah teacher, kata

kerjanya adalah teach, taught, teaching yang memiliki arti; pertama,

menunjukkan bagaimanan untuk melakukan (show how to do) dan

memahamkan (make understand); kedua, memberikan pelajaran-pelajaran

(give lessons); dan ketiga, berbuat sebagai guru (act as teacher).2

Berkata Muhson(2004) Guru adalah suatu profesi yang titik

beratnya berfungsi sebagai sumber dan orang yang menyediakan

pengetahuan bagi anak didiknya. Oleh sebab itu bagaimana seseorang guru

memainkan perana penuh dengan memberikan pengetahuan atau

keterampilan, agar pengetahuan dan keterampilan yang dimilkinya

tersebut dapat di transferkan kepada anak didiknya. Hal tersebut

tergantung pada berhasil tidaknya seorang guru menunaikan tugas dan

kewajibannya.3

2
Alex Nanang Agus Sifa. “Hak dan Kewajiban Guru dan Siswa dalam QS Luqman ayat 13-19”.
Qolamuna.- Jurnal Pendidikan, Sosial dan Agama. Vol.12 No.1. 2020, hal. 79-90.
3
Ali Muhson. “Meningkatkan Sebuah Profesionalitas Guru: Sebagai Harapan”. Jurnal Ekonomi
dan pendidikan. Vol. 2 No.1. 2004, hal. 93.

6
Guru adalah sosok yang memiliki kompetensi keilmuan yang

sesuai dengan bidang yang digelutinya. Guru tidak hanya menjadi

pengajar, tetapi juga pendidik, penilai, pelatih, serta Pembimbing

(Purnama, 2019). Yang memiliki peranan penting dalam menggali dan

menumbuh kembangkan potensi siswa dalam rangka mewujudkan

generasi yang beradab dalam rangka membangun sebuah peradaban maju.

Guru merupakan faktor utama dalam terciptanya generasi penerus

bangsa yang berkualitas. Selain dari sisi intelektualitas, juga dari tata

berperilaku dalam masyarakat. Oleh sebab itu, tugas menjadi seorang guru

itu tidaklah mudah. Karena guru yang baik juga harus mengerti dan

mengerti tentang hakikat sejati seorang guru, hakikat guru dapat dipelajari

dari definisi istilah dari guru itu sendiri.

Dalam Undang-undang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat 1, adalah

pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah.

Falsafah Jawa Guru diartikan sebagai sosok tauladan yang harus di

“gugu lan ditiru”. Dalam konteks falsafah jawa ini guru dianggap sebagai

pribadi yang tidak hanya bertugas mendidik dan mentransformasi

pengetahuan di dalam kelas saja, melainkan lebih dari itu Guru dianggap

sebagai sumber informasi bagi perkembangan kemajuan masyarakat ke

arah yang lebih baik.4 Dengan demikian tugas dn fungsi guru tidak hanya

terbatas di dalam kelas saja melainkan jauh lebih kompleks dan dalam

makna yang lebih luas. Oleh karena itu dalam msyarakat jawa seorang
4
Yosep Astap Alamsyah. “Membedah Syarat-syarat Untuk Menjadi Guru Ahli Expert Teacher”.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. Vol. 3 No. 1. 2016, hal. 25-26.

7
guru dituntut pandai dan mampu menjadi ujung tombak dalam setiap aspek

perkembangan masyarakat (multi talent).

B. HAK DAN KEWAJIBAN GURU DI TENGAH PERKEMBANGAN

ZAMAN

1. Kewajiban-kewajiban Guru

Di tengah perkembangan zaman ini, di butuhkan guru yang benar-

benar baik dan professional dalam mendidik. Hal ini diperlukan karena

Negara Indonesia sangat membutuhkan generasi penerus bangsa yang ahli

dan berkualitas tinggi untuk memajukan Negara berkembang ini. Guru

haruepublik Indonesia mampu memahami dan menerapkan kode etik

sesuai hasil keputusan Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia

Nomor : VI/ kongres/XXI/PGRI/2013. Hasil dari kongres tersebut adalah

kewajiban guru antara lain;5

a. Kewajiban Umum

b. Kewajiban Guru Terhadap Peserta Didik

c. Kewajiban Guru Terhadap Orangtua/Wali Peserta didik

d. Kewajiban Guru Terhadap Masyarakat

e. Kewajiban Guru Terhadap Teman Sejawat

f. Kewajiban Guru Terhadap Profesi

g. Kewajiban Guru Terhadap Organisasi Profesi

h. Kewajiban Guru terhadap Pemerintah

Guru memiliki kewajiban menjunjung tinggi, menghayati, dan

mengamalkan sumpah/ janji guru.

5
Bayu Purba Sakti. “Etika dan Profesi Guru SD di Tengah Perkembangan Zaman”. Pendidikan
Guru Sekolah Dasar S1. Vol.1 No.1, 2016. Hal. 102-103.

8
Guru harus melaksanakan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta

didik untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Guru memiliki kewajiban mengembangkan suasana pembelajaran

yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Guru harus menghormati martabat dan hak-hak serta

memperlakukan peserta didik secara adil dan objektif.

Guru memiliki kewajiban menghormati hak orang tua/wali peserta

didik untuk berkonsultasi dan memberikan informasi secara jujur dan

objektif mengenai kondisi dan perkembangan belajar peserta didik.

Guru harus membina hubungan kerja sama dengan orang tua/wali

peserta didik dalam melaksanakan proses pendidikan untuk peningkatan

mutu pendidikan.

Guru memiliki kewajiban menjalin komunikasi yang efektif dan

kerjasama yang harmonis dengan masyarakat untuk memajukan dan

mengembangkan pendidikan.

Guru harus mengakomodasi aspirasi dan keinginan masyarakat

dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan.

Guru harus Bersikap responsif terhadap perubahan yang terjadi

dalam masyarakat dengan mengindahkan norma dan sistem nilai yang

berlaku.

Guru memiliki kewajiban membangun suasana kekeluargaan,

solidaritas, dan saling menghormati antarteman sejawat di dalam maupun

di luar satuan pendidikan.6

6
Bayu Purba Sakti. “Etika dan Profesi Guru SD di Tengah Perkembangan Zaman”. Pendidikan
Guru Sekolah Dasar S1. Vol.1 No.1, 2016. Hal. 103.

9
Guru harus saling berbagi ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

keterampilan, dan pengalaman, serta saling memotivasi untuk

meningkatkan profesionalitas dan martabat guru.

Guru harus menjaga kehormatan dan rahasia pribadi teman

sejawat.

Guru memiliki kewajiban mengembangkan profesionalisme secara

berkelanjutan sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

meningkatkan mutu pendidikan.

Guru harus melakukan tindakan dan/atau mengeluarkan pendapat

yang tidak merendahkan martabat profesi.

Guru memiliki kewajiban menaati peraturan dan berperan aktif

dalam melaksanakan program organisasi profesi.

Guru harus mengembangkan dan memajukan organisasi profesi.

Guru harus mengembangkan organisasi profesi untuk menjadi pusat

peningkatan profesionalitas guru dan pusat informasi tentang

pengembangan pendidikan.

Guru memiliki kewajiban berperan serta menjaga persatuan dan

kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dan masih banyak lagi kewajiban

seorang guru di tengah perkembangan zaman ini.7

2. Hak-hak Guru
7
Bayu Purba Sakti. “Etika dan Profesi Guru SD di Tengah Perkembangan Zaman”. Pendidikan
Guru Sekolah Dasar S1. Vol.1 No.1, 2016. Hal. 103.

10
Guru adalah jabatan professional, maka setiap guru wajib di berikan

hak-hak mereka selaku tenaga professional. Pada pasal 14 UU GD

Nomor 14 Tahun 2005 menegaskan :8

Ayat (1) menegaskan :

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak :

a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum

dan jaminan kesejahteraan social;

b. Mendapatkan profesi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan

prestasi kerja;

c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak

atas kekayaan intelektual;

d. Mmemperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;

e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana

pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas

keprofesionalan;

f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut

menetukan kelulusan, penghargaan, dan/ atau sanksi kepada

peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru,

dan peraturan perundang-undangan;

g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam

melaksanakan tugas;

h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;

i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan

kebijakan pendidikan;

8
Ali Mudhofir. “ Pendidik Profesional : Konsep, strategi, Dan Aplikasinya Dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan Di Indonesia”. Grafindo Persada, 2012. Jakarta

11
j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan

meningkatkan kualifikasiakademik dan kompetensi; dan/atau

k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam

bidangnya (UUGD, 2005)

C. HAK DAN KEWAJIBAN GURU DALAM ALQURAN

Segala sesuatu di dnuia ini pasti selalu behubungan dengan aya-

ayat Allah yaitu Alquran, didalam surah Alquran terdapat sbeberapa ayat

yang membahas apa saja hak dan kewajiban seorang guru, yaitu salah

satunya Quran Surah Al-Luqman ayat 13-19. Mari simak penjelasannya :

Surah luqman terdiri dari 34 ayat dan termasuk surah Makiyyah.

Dinamai surah Luqman karena pada ayat 12 Luqman telah diberi oelh

Allah nikmat dan ilmu pengetahuan. Dan oleh sebab itu dia bersyukur

pada Allah subhanahuwata’ala atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Pada

ayat 13-19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya. Ini adalah

isyarat dari Alah bahwa bestiap orang tua untuk memerintahkan anaknya

sebagaimana yang telah Luqamn lakukan. Ulama bersepakat bahwa

Luqman bukan Nabi, tetapi dia adalah seorang eorang ahli hikmah (orang

yang bijak atau hakim).9

a. Ayat 13

Ayat ini menjelaskan tentang nasihat Luqman kepada anaknya

yang dimulai dari peringatan terkait perbuatan syirik. Luqman

menjelaskan kepada anaknya bahwa perbuatan syirik itu merupakan

kezaliman yang besar (Hidayat, 2016). Bahkan menurut Ibnu Katsir,

syirik bukan hanya kedzaliman yang besar, tapi bahkan merupakan

9
Alex Nanang Agus Sifa. “Hak dan Kewajiban Guru dan Siswa dalam QS Luqman ayat 13-19”.
Qolamuna.- Jurnal Pendidikan, Sosial dan Agama. Vol.12 No.1. 2020, hal 82-83.

12
kedzaliman terbesar (a’dzam adz dzulm). Terkait besarnya dosa syirik

ini, Allah SWT juga mempertegas dengan firman-Nya dalam surat An

Nisa ayat 48 yang artinya; “sesungguhnya Allah tidak akan

mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain

dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang

mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang

besar.” Ayat ini mengabarkan tentang pelaku syirik yang tidak

diampuni oleh Allah SWT. Maksudnya, jika seseorang meninggal

dalam keadaan syirik (belum bertaubat) maka dosanya tidak diampuni

karena perbuataan syirik adalah termasuk dosa besar.

Dalam ayat yang lain, Allah SWT juga telah mengancam para

pelaku syirik dengan neraka jahannam. Sebagaimana firman-Nya

dalam surat Al Maidah ayat 72 yang artinya; “sesungguhnya orang

yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah

mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah

ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”10

b. Ayat 14-15

Dua ayat ini menjelaskan bahwa seorang anak diperintahkan untuk

berbuat baik kepada kedua orang tuanya sebagai wujud rasa syukur

atas kebaikan keduanya, terutama kepada ibunya. Hal ini sebagaimana

yang dijelaskan oleh Ibnu Jarir ath Thabari dalam tafsirnya (Thabari,

2001). Karena seorang ibu telah mengandungnya sejak janin di dalam

kandungan. Setiap bertambah usia dan besar janin, semakin bertambah

lemahlah ibu dan semakin bertambah kesulitannya. Terlebih saat

10
Alex Nanang Agus Sifa. “Hak dan Kewajiban Guru dan Siswa dalam QS Luqman ayat 13-19”.
Qolamuna.- Jurnal Pendidikan, Sosial dan Agama. Vol.12 No.1. 2020, hal 83.

13
melahirkan, seorang ibu dengan susah payah mengeluarkan bayinya

dari rahimnya. Setelah itu, ibu menyusui bayinya selama dua tahun

(Imam adz Dzahabi, 2003).

c. Ayat 16

Dalam ayat ini, Luqman kembali mengingatkan anaknya agar

berhati-hati dalam melakukan amal perbuatan. Luqman mengajarkan

kepada anaknya bahwa jika ada perbuatan, baik itu dosa ataupun

maksiat, walaupun seberat dan sekecil biji sawi, dan berada di tempat

yang tersembunyi, misalnya di dalam batu, di langit, atau di bumi,

maka kelak Allah SWT akan mendatangkan balasannya ketika

ditimbang pada hari kiamat (Dimsyiqi, 2000). Sebab, Allah subhanahu

wata’ala. memiliki sifat maha halus dan maha tahu. Ilmu Allah SWT

meliputi segala sesuatu, bagaimanapun kecilnya, sehingga seekor

semut yang berjalan di malam dalam keadaan gelapgulita pun tidak

akan luput dari pengetahuan-Nya.11

d. Ayat 17

Dalam ayat ke-17 ini, Luqman kembali menasehati anaknya

tentang kewajiban kepada Allah subhanahuwata’ala. Kewajiban yang

dimaksud adalah mendirikan shalat, memerintahkan kebaikan dan

mencegah kemungkaran (amar ma’ruf nahyi munkar) serta bersabar

atas musibah yang menimpanya. Maksud mendirikan shalat menurut

Ibnu Katsir adalah dengan memperhatikan batasan-batasannya

(hududuha).

e. Ayat 18
11
Alex Nanang Agus Sifa. “Hak dan Kewajiban Guru dan Siswa dalam QS Luqman ayat 13-19”.
Qolamuna.- Jurnal Pendidikan, Sosial dan Agama. Vol.12 No.1. 2020, hal 84.

14
Dalam ayat ini, Luqman menasehati anaknya untuk menjauhi

akhlak tercela, yaitu larangan berpaling dari manusia karena sombong

dan menganggap rendah orang lain, serta larangan berjalan di muka

bumi dengan sombong. Sebab, Allah SWT tidak menyukai orangorang

yang sombong dan membanggakan diri. Menurut Ibnu ‘Abbas,

sebagaimana yang dikutip oleh ath Thabari, ayat ini menjelaskan

tentang larangan perbuatan sombong (takabbur), larangan

merendahkan hamba-hamba Allah (ihtiqor ‘ibadillah) dan larangan

memalingkan muka saat berbicara dengan manusia (al i’radh ‘anhum

biwajhika idza kallamuka).

f. Ayat 19

Ayat ke 19 dalam surat Luqman ini menjelaskan untuk perintah

berakhlak baik. Dalam ayat ini, Luqman menasehati anaknya untuk

berakhlak mulia kepada manusia, yakni dengan cara sederhana dalam

berjalan, tidak terlampau cepat dan terburu-buru, tidak juga terlampau

lambat dan bermalas-malasan, kemudian melunakkan suara (saat

berbicara), dan tidak berteriak-teriak tanpa ada perlu, karena seburuk-

buruk suara adalah suara keledai.12

SOAL LATIHAN :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan guru?

2. Mengapa guru harus mengetahui hak dan kewajibannya?

3. Jika guru sudah tidak melaksanakan kewajibannya apakah harus dipenuhi

kah-haknya?

12
Alex Nanang Agus Sifa. “Hak dan Kewajiban Guru dan Siswa dalam QS Luqman ayat 13-19”.
Qolamuna.- Jurnal Pendidikan, Sosial dan Agama. Vol.12 No.1. 2020, hal. 85.

15
4. Sebutkan hak dan kewajiban guru menurut UU

5. Sebutkan hak dan kewajiban guru menurut Alquran

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Guru merupakan faktor utama dalam terciptanya generasi penerus

bangsa yang berkualitas. Selain dari sisi intelektualitas, juga dari tata

berperilaku dalam masyarakat. Oleh sebab itu, tugas menjadi seorang

guru itu tidaklah mudah. Karena guru yang baik juga harus mengerti

dan mengerti tentang hakikat sejati seorang guru, hakikat guru dapat

dipelajari dari definisi istilah dari guru itu sendiri.

2. Kewajiban guru:

a. Kewajiban Umum

b. Kewajiban Guru Terhadap Peserta Didik

c. Kewajiban Guru Terhadap Orangtua/Wali Peserta didik

d. Kewajiban Guru Terhadap Masyarakat

e. Kewajiban Guru Terhadap Teman Sejawat

f. Kewajiban Guru Terhadap Profesi

g. Kewajiban Guru Terhadap Organisasi Profesi

h. Kewajiban Guru terhadap Pemerintah

16
Hak Guru :

a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum

dan jaminan kesejahteraan social;

b. Mendapatkan profesi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan

prestasi kerja;

c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak

atas kekayaan intelektual;

d. Mmemperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;

e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana

pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas

keprofesionalan;

f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut

menetukan kelulusan, penghargaan, dan/ atau sanksi kepada

peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru,

dan peraturan perundang-undangan;

g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam

melaksanakan tugas;

h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;

i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan

kebijakan pendidikan;

j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan

meningkatkan kualifikasiakademik dan kompetensi; dan/atau

k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam

bidangnya (UUGD, 2005)

17
3. Hak dan kewajiban guru pada QS Luqman ayat 13-19

a. Tak berbuat syirik pada Allah

b. Berhak di perlakuakn dengan baik

c. Senantiasa menasihati murid untuk berbuat baik dan beramal

d. Melaksanakan kewajiban kepa Allah

e. Memjauhi sifat tercela.

B. SARAN

Guru perlu mengeetahui hak-hak dan kewajibannya, baik sesuai UU

maupun sesuai Alquran

18
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Yosep Astap. 2016. “Membedah Syarat-syarat Untuk Menjadi Guru


Ahli Expert Teacher”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. 3(1). hal. 25-26

Mudhofir, Ali (2012) Pendidik Profesional : Konsep, Strategi, dan Aplikasinya


Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan diIndonesia. Raja Grafindo Persasa,
Jakarta.

Muhson, Ali. 2004. “Meningkatkan Sebuah Profesionalitas Guru: Sebagai


Harapan”. Jurnal Ekonomi dan pendidikan. 2(1). Hal. 93

Purnama, M. 2019. “Implementasi Pendidikan Agama Islam yang Integratif


(Antara Guru, Orang Tua, dan Masyarakat)”. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan,
Sosial, Dan Agama, 11(2), 141-156.

Sakti, Bayu Purba. 2016. “Etika dan Profesi Guru SD di Tengah Perkembangan
Zaman”. Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1. 1(1). Hal. 100.

Sifa, Alex Nanang Agus. 2020 “Hak dan Kewajiban Guru dan Siswa dalam QS
Luqman ayat 13-19”. Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama. 12( 1 ).
Hal 79-90

19

Anda mungkin juga menyukai