Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PUSKESMAS KUTA II

OBJEK AUDIT :
SOP PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS KUTA II
TAHUN 2019

OBJEK AUDIT :
SOP PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan dan pelayanan publik wajib
meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka
meningkatkan derajat masyarakat, yang menyelenggarakan upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Untuk melaksanakan upaya kesehatan
tersebut, Puskesmas harus menyelenggarakan manajemen Puskesmas, pelayanan
kefarmasian, pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan yang menghasilkan limbah medis padat, bahan berbahaya dan beracun. Untuk
menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukannya audit internal. Audit merupakan
kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi secara sistematis
(pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan),
objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit internal merupakan proses yang sistematis
mandiri dan rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi..

B. LATAR BELAKANG
Audit internal pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah salah satu
mekanisme untuk menilai kinerja program kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh tim
audit internal yang dibentuk oleh kepala Puskesmas berdasarkan standar / kriteria yang di
tetapkan
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun Kerangka Acuan Kerja program Audit Internal pengelolaan limbah bahan
berbahaya.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a) Tujuan Umum
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian kinerja Program Kesehatan Lingkungan
dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun di UPT Puskesmas Kuta II
b) Tujuan khusus
Melakukan audit kesesuaian pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dalam
program kesehatan lingkungan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Sebelum melakukan kegiatan audit internal, tim audit internal bersama auditor
melakukan persiapan sebagai berikut :
1. Menyusun rencana audit pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
2. Menyusun KAK audit internal dengan objek SOP pengelolaan limbah bahan berbahaya
dan beracun.
3. Menyusun instrument audit yang akan digunakan saat melakukan audit internal.
4. Menyepakati jadwal pelaksanaan audit internal dengan auditee
5. Melaksanakan kegiatan audit internal tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun sesuai jadwal
6. Melakukan monitoring hasil audit
7. Melakukan analisis hasil audit
8. Melakukan tindak lanjut hasil audit internal
9. Menyusun laporan kegiatan yang dilengkapi undangan, daftar hadir, hasil temuan
(instrument audit) dan dokumentasi kegiatan audit.
10. Melaporkan/menyampaikan hasil kegiatan audit internal kepada tim audit internal
Puskesmas Kuta II

E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Cara Melakukan Kegiatan
Proses pelaksanaan audit terdiri dari kegiatan untuk memastikan (konfirmasi dan
verifikasi), menilai (mengevaluasi dan mengukur) dan merekomendasi (memberikan
saran masukan).
Pada saat mengaudit, seorang auditor harus mampu memilih cara/metode audit
yang sesuai dengan kondisi pada saat mengaudit. Cara-cara audit yang bisa dilakukan
antara lain :
1. Melakukan telaah dokumen
2. Melakukan observasi
3. Meminta penjelasan dari auditee (yang diaudit)
4. Meminta peragaan dilakukan oleh audite
5. Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
6. Melakukan pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas.
2. Kriteria Audit

Unit Pelayanan Lingkup Objek Audit Kriteria

UKM Program Kesehatan SOP Pengelolaan Standar Pengelolaan


Lingkungan limbah B3 Limbah B3
3. Metode Audit
Metode dalam pelaksanaan audit internal adalah :
a) Wawancara
b) Telaah dokumen
c) Observasi
d) Simulasi / peragaan
4. Instrument audit
Instrument yang digunakan dalam melakukan audit internal meliputi :
a) Instrumen check list untuk telaah dokumen
b) Instrumen/panduan untuk wawancara
c) Instrumen/panduan untuk observasi
d) Instrumen/panduan untuk simulasi/peragaan

F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah petugas pengelolaan limbah B3 : inventarisasi limbah,
pengumpulan limbah B3, penyimpanan limbah B3, dan pengangkutan limbah.

G. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


Waktu pelaksanaan audit internal sesuai dengan rencana dan waktu yang telah disepakati
bersama antara auditor dengan auditee.

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit
Melakukan penilaian apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang sudah
disusun. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan
kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal.
2. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
Auditor harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan audit
internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hail analisis, dan rencana tindak lanjut
yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus
dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.

Mengetahui Legian, 3 Februari 2019


Kepala UPT Puskesmas Kuta II Ketua Tim Audit Internal

dr. Ni Made Tariani, M.Kes dr. I Dewa Made Dwi Surya Rusdianta
NIP. 19680417 199803 2 003

Anda mungkin juga menyukai