KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN PRIORITAS MASALAH HIPERTENSI
DISUSUN OLEH:
1. PENGERTIAN
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. (Smith Tom,
1995)
Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih
besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar 95
mmHg. ( Kodim Nasrin, 2003 ).
Klasifikasi hipertensi ( JNC-VI,1997)
Kategori Tekanan sistolik (mmHg) Tekanan Diastolik (mmHg)
Normal < 130 < 85
Normal tinggi 130 – 139 85 – 89
Hipertensi :
Stage 1 ( ringan ) 140 – 159 90 – 99
Stage 2 ( sedang ) 160 – 179 100 – 109
Stage 3 ( berat ) 180 – 209 110 <
2. ETIOLOGI
3. PATOFISIOLOGI
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Riwayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
b. Pemeriksaan retina
c. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti ginjal dan
jantung
d. EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri
e. Urinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa
f. Pemeriksaan : renogram, pielogram intravena arteriogram renal, pemeriksaan
fungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urine.
g. Foto dada dan CT scan
6. PENGKAJIAN
a. Aktivitas / istirahat
Gejala : Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam,
lemak dan kolesterol
Tanda : BB normal atau obesitas, adanya edema
f. Neurosensori
Gejala : Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala oksipital berat,
nyeri abdomen
h. Pernapasan
7. PENATALAKSANAAN
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas
akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan
pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg. Prinsip pengelolaan penyakit
hipertensi meliputi :
1. Terapi tanpa Obat
Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai
tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi :
a. Diet
Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :
a). Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr
b). Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh
c). Penurunan berat badan
d). Penurunan asupan etanol
e). Menghentikan merokok
f). Diet tinggi kalium
b. Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu :
a). Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, bersepeda,
berenang dan lain-lain
b). Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87
% dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan. Denyut nadi
maksimal dapat ditentukan dengan rumus 220 – umur
c). Lamanya latihan berkisar antara 20 – 25 menit berada dalam zona latihan
d). Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu
c. Edukasi Psikologis
Pemberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi :
a). Tehnik Biofeedback
Biofeedback adalah suatu tehnik yang dipakai untuk menunjukkan pada
subyek tanda-tanda mengenai keadaan tubuh yang secara sadar oleh subyek
dianggap tidak normal.
Penerapan biofeedback terutama dipakai untuk mengatasi
gangguan somatik seperti nyeri kepala dan migrain, juga untuk gangguan
psikologis seperti kecemasan dan ketegangan.
b). Tehnik relaksasi
Relaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertujuan untuk mengurangi
ketegangan atau kecemasan, dengan cara melatih penderita untuk dapat belajar
membuat otot-otot dalam tubuh menjadi rileks
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
e. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan
peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular
Tujuan :
Afterload tidak meningkat, tidak terjadi vasokonstriksi, tidak terjadi iskemia
miokard
Hasil yang diharapkan :
Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan TD
Mempertahankan TD dalam rentang yang dapat diterima
Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil
Intervensi :
a. Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik
yang tepat
b. Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer
c. Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas
d. Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler
e. Catat edema umum
f. Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas.
g. Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditemapt
tidur/kursi
h. Bantu melakukan aktivitas perawatan diri sesuai kebutuhan
i. Lakukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher
j. Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan
k. Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
l. Berikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi
m. Kolaborasi untuk pemberian obat-obatan sesuai indikasi
I. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan pada Selasa, 10 November 2020 pukul 10.00
WIB di Dusun Pojok Desa Kalirejo.
A. Data Umum
1. Kepala Keluarga(KK) : Ny. J
2. Umur : 47 tahun
3. Alamat : Dusun Pojok Desa Kalirejo
Rt05/Rw02 Kec.Wirosari
4. Pekerjaan KK : Penjahit
5. Pendidikan keluarga KK : SMP
6. Komposisi keluarga :
1) Komposisi Keluarga
6.1. Tabel Komposisi Keluarga
Ke
Status imunisasi
t
Jenis Hub.
N Nam Pen Ca
kelami Kel Hepatiti
o a d. BC Polio DPT m
n KK s
G pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Ny. J P Kk Smp - - - - - - - - - - - -
Ny.
2. L Anak Smp - - - - - - - - - - - -
B
Ny. Nene
3. P Sd - - - - - - - - - - - -
S k
2) Genogram
Keterangan:
= Perempuan = Laki-Laki
7. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. J merupakan tipe keluarga The Single perant
Family yaitu keluarga yang terdiri ibu dan anak hal ini terjadi
karena kematian.
8. Suku/Bangsa
Keluarga Ny.J mengatakan bersuku jawa dan berkebangsaan
Indonesia, serta bahasa yang dipakai dalam sehari-hari adalah
bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
9. Agama
Keluarga Ny. J mengatakan beragama islam, taat melakukan
ibadah, melakukan ibadahnya dirumah, terkadang juga dimasjid
di dekat rumahnya dan keluarga Ny.S juga sering mengikuti
kegiatan keagamaan seperti yasinan dan tahlilan.
Belum
No Tahap Perkembangan Keluarga Terpenuhi
terpenuhi
1. Mempertahankan suasana √
rumah yang menyenangkan
2. Adaptasi dengan perubahan √
kehilangan pasangan, teman,
kekuatan fisik, dan pendapatan
3. Mempertahankan keakraban √
keluarga yang saling merawat
satu sama lain
4. Mempertahankan hubungan √
anak dan sosial masyarakat
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
mempertahankan rumah yang bersih dan sehat.
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Denah Rumah
b. Karakteristik lingkungan rumah
Do: terdapat gangguan lingkungan rumah yang
lantainya tidak licin, listrik aman, ventitasi sesuai
dengan keadaan rumah, tidak ada anggota keluarga
yang merokok.
Ds: Ny.J mengatakan keinginannya untuk
meningkatkan rasa nyaman di dalam keluarga (00183)
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Ny.J bertempat tinggal di Dusun Pojok dengan
tempat hunian dengan jalan yang sudah diperbaiki oleh
pemerintah. Di desa Ny.J terdapat saluran pembuangan
air yang lancar di sepanjang jalan. Di desa Ny.J terdapat
pelayanan kesehatan yaitu program dari puskesmas dan
bidan desa.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny.J tmengatakan bertempat tinggal didesa pojok sudah
dari Ny.J kecil
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Ny.J mengatakan berkomunikasi dengan keluarga secara baik.
2. Struktur kekuatan Keluarga
Ny.J mengatakan sering mengambil keputusan didalam
keluarga untuk mengatasi suatu masalah serta mengatur
keuangan didalam keluarga.
3. Struktur peran
Ny.J mengatakan prihatin tentang perubahan peran orang tua
didalam kesehatan(00064).
4. Nilai dan norma keluarga
Ny.J mengatakan sering menerapkan nilai norma dalam
keluarga seperti nilai kesopanan, kejujuran, kebersihan dan
keindahan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny.J telah memenuhi kebutuhan anggota keluarga
memberikan perhatian, perasaan akrab, intim dan menunjukan
kasih sayang antara satu dengan yang lainnya serta anggota
keluarga saling mendukung satu sama lain.
2. Fungsi Sosial
Didalam lingkungan Ny.J terdapat lingkungan rumah yang
cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Ny.J Mengungkapkan keinginan untuk menangani
penyakit(00080)
Mengekspresikan keinginan untuk menangani
penyakit (pengobatan,pencegahan) (00162)
Menunjukan pengetahuan tentang praktik kesehatan
dasar (00099)
2) Kemampuan keluarga menambil keputusan
Ny.J mengatakan Membuat pilihan dalam ketidak
efektifan hidup sehari-hari untuk memenuhi tujuan
kesehatan(00078)
Pilihan hidup sehari-hari tepat untuk memenuhi
kebutuhan pengobatan dan pencegahan
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit.
Ny.J mengungkapkan Kegagalan untuk melakukan
tindakan untuk mengurangi faktor resiko(00080)
Gagal mencapai kemampuan yang optimal (00188)
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara
lingkungan yang sehat.
Ny.J Menunjukan perubahan adaptif dalam
perubahan lingkungan
N: 80×/menit N: 100×/menit
S: 35,8°C S: 36,0°C
Pengkajian
PQRST
P: sering makan
ikan asin
Q: tertusuk-
tusuk
R: ekstermita
bawah terasa
keram
S: 4
T: hilang
timbul
4. Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
mesochepal, mesochepal,
tidak ada lesi, tidak ada lesi,
tidak ada nyeri ada nyeri tekan,
tekan, rambut rambut tebal,
tebal, beruban, beruban
kulit kepala berwarna putih,
bersih, pendek kulit kepala
sebahu, bersih.
berwarna hitam
5. Mata Bentuk mata Bentuk mata
simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva
tidak tidak anemis,
anemis,sklera sklera tidak
tidak ikterik, ikterik,
pengelihatan pengelihatan
baik, tidak kabur, tidak
menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu
pengelihatan pengelihatan
6. Mulut Bentuk mulut Bentuk mulut
simetris, tidak simetris, tidak
ada stomatitis, ada stomatitis,
mukosa bibir mukosa bibir
lembab, lidah kering, lidah
bersih, tidak bersih, tidak
terdapat terdapat
pembesaran pembesaran
tonsil. tonsil.
H. Harapan Keluarga
Keluarga Ny.J berharap agar Ny. S segera sembuh dari
penyakitnya. Keluarga berharap kepada dokter , perawat
maupun tenaga kesehatan yang lainnya dapat memberikan
informasi agar dapat memelihara kesehatannya.
IV. IMPLEMENTASI
No Hari/ Diagnose Implementasi evaluasi Ttd
tanggal
1. Selasa, 10 Nyeri akut MengidentifikasDo Ds : klien
November i nyeri pasien mengatakan
2020 kepala pusing,
mata kunang-
kunang, keram.
Ds Do: pasien
terlihat lemas,
pucat dan
meringis
kesakitan,
N:100 x/ menit
TD: 170/100
mmHg
RR: 24 x/menit
S:36 ⁰ C
P : sering nya
makan ikan
asin
Q : klien sering
merasa pusing
R : ekstermitas
bawah sering
merasakan
kram
S:4
T : Hilang
timbul
DoDo: sering
mengeluh ke
keluarga
karena kepala
sering pusing.
Do : klien
tampak
keopratif
V. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Hari/tanggal Diagnosa Evalusi TTD
TD : 170/100
mmHg
RR : 24x/menit
N : 100x/menit
S : 36°C
A: Masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
A. Masalah
teratasi
P. Lanjutkan
intervensi