Disusun oleh:
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG 2013
No Nama
Hub.
Umur Pekerjaan
Agama
1.
Bapak W
Laki-laki
41 tahun
Pegawai swasta
SMA
islam
2.
Ibu. E
perempuan
isteri
40 tahun
SD
islam
3.
An. I
perempuan
anak
18 tahun
Tidak bekerja
SLB (SD)
islam
Keterangan : = Laki-laki
= Perempuan
= Perempuan yang meninggal = Klien = Tinggal serumah = Pertalian darah = Pertalian Perkawinan
4. Tipe Keluarga : Tipe keluarga pada kasus diatas merupakan keluarga inti (nuclear family), karena terdiri dari suami (Bapak W), isteri (Ibu E) dan seorang anak (An. I) tinggal dalam satu rumah dan mempunyai ikatan perkawinan 5. Suku Bangsa : Indonesia Keturunan Sunda.
6. Agama : Islam. Ritual keagamaan di keluarga yaitu kadang-kadang mengikuti pengajian ke masjid, An. I setiap hari mengikuti kegiatan pengajian. 7. Status Sosial Ekonomi Keluarga Bapak W sebagai kepala keluarga berpenghasilan diatas 1,5 juta per bulannya. Dari hasil pengkajian Ibu E mengatakan bahwa peghasilan tersebut masih mencukupi kehidupan sehari-harinya. Barang-barang yang dimiliki keluarga tersebut antara lain TV, motor, mesin jahit. 8. Aktivitas-Aktivitas Rekreasi Keluarga Ibu E mengatakan sering menghabiskan waktu luang mereka dengan menonton TV bersama, Mereka tidak memiliki tempat rekreasi khusus dan tidak menjadwalkan rekreasi khusus. B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 9. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini, yaitu tahap ke-1; Keluarga pada kasus diatas merupakan keluarga dengan anak dewasa, karena dalam keluarga ini terdapat anak dewasa berumur 18 tahun. Tugas perkembangan keluarga dengan anaka dewasa yaitu: a. b. c. d. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar. Mempertahankan keintiman pasangan. Membantu anak untuk mendiri sebagai keluarga baru di masyarakat. Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah.
10. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi : Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu: a. Memperluas jaringan dari keluarga inti menjadi keluarga besar Tugas ini belum terpenuhi karena An. I mengalami masalah kesehatan, yang berhubungan dengan kelambatan perkembangan intelektual, sehingga keluarga Bapak W belum bisa menjadi keluarga besar, karena masalah tersebut. b. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat. Keluarga Bapak W belum bisa memenuhi tugas ini karena keterbatasan yang di miliki oleh An. I menyebabkan An. I dengan usia yang mulai dewasa belum bisa melakukan segala hal secara mandiri dan harus di bantu oleh kedua orang tuamnya. 11. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti a. Riwayat penyakit keturunan : Dari hasil wawancara didapatkan tidak ada keluarga Keluarga Bapak. W yang memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, ataupun diabetes melitus. b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga saat ini : Bapak W : hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan. Ibu. E : Ibu E mengatakan saat ini sedang mengalami alergi kulit akibat sabun pencuci pakaian. An. I : Ibu E mengatakan An. I hingga saat ini tidak ada keluhan, namun An. I mengalami gangguan perkembangan dan keterbatasan intelektual atau yang di sebut dengan retardasi mental
Sumber pelayanan kesehatan : Praktik Dokter Swasta c. Perhatian terhadap pencegahan penyakit : sanitasi lingkungan dijaga dengan baik, seperti rutin membersihkan lingkungan di sekitar rumah mereka, memakan makanan yang sehat, bersih, dan bergizi. 12. Riwayat Kesehatan Sebelumnya: Bapak W belum pernah sakit parah ataupun di rawat di rumah sakit, Ibu W sejak dahulu memiliki riwayat alergi sabun pencuci pakaian, An. I pernah di operasi beberapa kali untuk mengangkat kelenjar yang berada di lehernya. C. Pengkajian Lingkungan 13. Karakteristik Rumah: Sebuah rumah permanen milik pribadi, jumlah ruangan 5, yaitu 3 kamar tidur, 1 ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga, 1 dapur keluarga. i. Keluarga sering berkumpul di ruang keluarga. Keadaan rumah terlihat cukup memadai dan perabot rumah yang cukup lengkap dan tertata baik. Sumber air minum yang digunakan adalah air perpipaan artesis. Lingkungan fisik disekitar rumah terlihat bersih Gambar Denah Rumah 3 4 Keterangan:
1. 2. 3. 4. 5.
Lantai 1
Lantai 2
Runag tamu Kamar tidur Dapur Kamar mandi Ruang keluarga 6. Kamar tidur 7. Kamar tidur
5 7 5
14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas: Bapak W tinggal di pinggiran Kota Bandung, dimana lingkungannya sudah banyak tercemar polusi, tetapi kadang masyarakat belum menyadari akan kebersihan lingkungannya.Kebanyakan tetangga di lingkungan sekitar Bapak W bekerja sebagai buruh harian lepas sepatu dan sesama tentangga saling memperhatikan satu sama lain. 15. Mobilitas Geografis Keluarga : Anggota keluarga tinggal dalam komunitas dan lingkungan sekitar rumah yang sama selama kehidupan mereka 16. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat: Keluarga Bapak W selalu berdiskusi pada malam hari mengenai kegiatan yang telah dilakukan pada siang hari. Bapak W tidak mengikuti organisasi kemasyarakatan karena kesibukan dalam bekerja, akan tetapi Bapak W mengikuti kegiatan pengajian yang ada di tempatnya. 17. Sistem Pendukung Keluarga Ibu E selalu mendukung apabila Bapak W mendapatkan masalah di pekerjaannya. D. Struktur Keluarga 18. Pola Komunikasi Keluarga Pola komunikasi antar anggota keluarga adalah komunikasi terbuka, dimana setiap anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat.
19. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga Bapak W saling menghargai satu sama lain, saling membantu dalam mengatasi masalah keluarga. Apabila ada masalah, Ibu E selalu mendiskusikan dengan suaminya 20. Struktur peran a. Peran formal : Bapak W: sebagai kepala rumah tangga, suami, pencari nafkah,. Ibu E: istri dan ibu rumah tangga, mempertahankan komunikasi,
memfasilitasi kontak, pertukaran pada benda dan jasa serta memonitor hubungan keluarga.
b. Peran informal : Bapak W: berperan sebagai motivator bagi keluarga. Ibu E: seorang yang tunduk dan patuh kepada suaminya, bertanggung jawab pada kehidupan rumah tangga dan sebagai penyeimbang dalam keluarga. An. I: berperan sebagai penyemangat Bapak W dan Ibu E untuk tetap menajalankan kehidupan. 21. Nilai atau Norma Keluarga : Keluarga Bapak W menerapkan aturan dan ketentuan-ketentuan sesuai dengan ajaran agama islam dan mengharapkan anaknya menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan menggunakan sabun dan air mengalir atau tidak menggunakan kobokan..
Keluarga Bapak W mengungkapkan bahwa kesehatan itu penting mereka juga menyisihkan sedikit tabungannya untuk biaya kesehatan. E. Fungsi Keluarga 22. Fungsi Afektif Perasaan memiliki dan dimiliki, kehangatan, menghargai antar anggota keluarga Bapak W sangat kuat. Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lain sangat baik. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka saling memabantu, atau jika kesulitan dana maka anggota keluarga lain saling membantu sesuai dengan kemampuannya. 23. Fungsi Sosialisasi Interaksi atau hubungan dalam keluarga Bapak W baik. Mematuhi serta menghormati norma dan budaya keluarga. 24. Fungsi Perawatan Kesehatan a. Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga Bapak W mengetahui bahwa anaknya mengalami gangguan perkembangan b. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat Keluarga Bapak W dulu pernah membawa anaknya berobat, akan tetapi saat ini sudah tidak pernah membawa anaknya berobat kembali karena merasa anaknya tidak mengalami masalah kesehatan. c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit Ibu E mengatakan kurang mengerti cara merawat An. I unutk memenuhi kebutuhannya
d.
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Kelurga Bapak W bisa membuat lingkungan rumah yang nyaman bagi An. I
e.
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di lingkungan Menurut Ibu E, keluarga sudah tidak membawa An. I ke pelayanan kesehatan karena merasa bosan dengan pengobatan dan sudah pasrah dengan takdir tentang keadaan An. I
F. Stress dan Koping Keluarga 25. Stressor Jangka Pendek dan Panjang serta Kekuatan Keluarga Stresor Jangka pendek: Ibu E menyatakan dirinya merasa bisan dan jenuh diam di rumah tidak melakukan aktifitas karena sebelumnya pernah bekerja di pabrik. Stresor Jangka Panajang: Ibu E mengatakan merasa khawatir dengan keadaan anaknya sekarang 26. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Situasi/Stresor Mendikskusikan bersama dengan Bapak W mengenai masalah yang terjadi di dalam keluarganya. 27. Strategi Koping yang digunakan Jika ada masalah Bapak W dan Ibu A selalu mencari informasi yang lengkap, terbuka, menggunakan kekuatan ikatan keluarga, minta nasehat orang tuanya dan mencari juga dukungan spiritual.
G.
Pemeriksaan Fisik
Bapak W
Ibu E
An. I
Kepala
Rambut
besih, Rambut besih, Terjadi tidak ada luka kebotakan, maupun benjolan rambut tipis,
Tanda Vital
N : 75 RR : 20 S : 37 TD : 130/90
N : 78 RR : 20 S : 37 TD : 110/80
Tidak terkaji
BB dan TB
BB : 63 Kg TB : 165 cm
BB : 49 Kg TB : 155 cm
Tidak terkaji
Mata
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Hidung
Tidak bersekret
Tidak bersekret
Tidak bersekret
Mulut
berbicara
10
sulit
jelas,
Leher
tidak membesar
Dada
Bunyi
jantung
Abdomen
Tidak kembung
ada
Genital
Tidak keluhan
ada
Tangan
Tidak keluhan
ada
Kaki
Tidak keluhan
ada
11
H.
Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan Ibu E terhadap petugas kesehatan atau sarana kesehatan yang ada. Keluarga Bapak E menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat ke rumahnya, dan sangat berharap perawat dapat membantu keluarganya dalam mencegah penyakit dan mengatasi masalah kesehatan.
II. ANALISA DATA No. 1. DS: Ibu E mengatakan sudah bosan membawa An. I ke pelayanan kesehatan. DO: An. I mengalami gangguan perkembangan dan intelektual. An. I kesulitan berbicara. Rambut An. I mengalami kebotakan . Data Penyebab Ketidakmauan Masalah Gangguan
2.
Risiko Cedera
12
DO: An. I sering bermain sendiri di luar rumah Ibu E selalu mengikuti
III. SCORING 1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan Ketidakmauan keluarga Bapak W membawa An.I ke pelayanan kesehatan. Kriteria Skor 1. Sifat Masalah : 3/3 x 1 = 1 Aktual 2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian 3. Potensi dicegah : cukup. 4. Menonjolnya Masalah: Segera ditangani Jumlah 2,91 2/2 x 1 = 1 Pembenaran Masalah dapat diatasi apabila keluarga mengenal masalah Retardasi Mental Masalah mungkin dicegah karena 1/2 x 2 = keluarga kooperatif terhadap penjelasan yang disampaikan tenaga kesehatan Potensi masalah masih bisa dicegah 2/3 x 1 = 2/3 karena keluarga memiliki kemauan dan kemampuan untuk mencegah Masalah sudah aktual perlu segeraditangani, keluarga belum mempunyai kemampuan untuk menangani
13
2.
Risiko Cedera berhubungan deengan Ketidaktahuan keluarga Bapak W dalam merawat An. I Kriteria 1. Sifat Masalah: Resiko Skor Pembenaran Masalah masih merupakan resiko, dapat
2/3 x 1 = 2/3 diatasi atau dicegah dengan keluarga mengenal masalah Masalah dapat sebagian diubah dengan 1/2 x 2 = keluarga mampu mengetahui pencegahan masalah Potensi masalah cukup dapat dicegah 2/3 x 1 = 2/3 karena masih resiko dengan keluarga mampu dan mau untuk mencegah Masalah masih resiko, tetapi perlu 2/2 x 1 = 1 segera ditangani agar tidak menjadi aktual 2,58
IV. DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN 1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan Ketidakmauan keluarga Bapak W membawa An.I ke pelayanan kesehatan. 2. Risiko Cedera berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga Bapak W dalam merawat An. I
14
V. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No. Dx. Kep. keluarga Umum Setelah dilakukan pertemuan dengan keluarga diharapkan keluarga mampu W merawat Tujuan Khusus Standar evaluasi Intervensi kriteria standar Retardasi mental 1.a.1 kaji pengetahuan keluarga tentang Retardasi Mental. dengan keluarga
1.
Setelah 6x30 m3nit, Verbal/ 6x keluarga mencapai kesehatan terkait masalah Mental: 1. Setelah 2x30 menit keluarga menganl mampu masalah 5 dapat kognitif tugas keluarga dengan Retardasi
tentang pengertian retardasi mental menggunakan lembar balik. 1.a.3 Beri kesempatan kepada keluarga untuk betanya hal-hal yang belum jelas. keluarga apa yang untuk telah
individu untuk belajar dan terhadap masyarakat kemampuan dianggap (Carter, 2005)
kesehatan..
yang 1.a.5 Beri reinforcement positif atas normal. jawaban yang benar.
15
kesehatan
Verbal/ kognitif
retardasi 1.b.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang klasifikasi retardasi mental. 1.b.2 Diskusikan dengan keluarga
berdasarkan
a. Sangat superor b. Superior c. Di atas rata-rata d. Di bawah rata-rata e. Retadasi mental borderline f. Retardasi mental ringan g. Retardasi mental sedari h. Retardasi mental berat i. Retardai mental sangat berat c. Menyebutkan Verbal/ 1. Faktor non-
tentang klasifikasi retardasi mental dengan menggunakan lembar balik. 1.b.3 Beri kesempatan kepada keluarga untuk betanya tentang hal-hal yang belum jelas. 1.b.4 Motivasi mengulangi disampaikan. 1.b.5 Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar keluarga apa yang untuk telah
16
kognitif
organik 2. Faktor pra konsepsi 3. Faktor pra natal 4. Faktor perinatal 5. Faktor post natal
penyebab retardasi mental 1.c.2 Diskusikan penyebab dengan retardasi keluarga mental
denganmenggunakan lembar balik. 1.c.3 Beri kesempatan kepada keluarga untuk bertanya hal yang belum jelas. 1.c.4 Motivasi mengulangi disampaikan. keluarga apa yang untuk telah
2. Setelah 2x30 menit Verbal/ pertemuan, keluarga melakukan tindakan tepat a. yang dengan: Menyebutkan dapat kognitif
Akibat retardasi
lanjut
dari 2.a.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang mental akibat lanjut dari retardasi mental dengan keluarga
adalah serebral paslsi, 2.a.2 Diskusikan gangguan gangguan gangguan konsentrasi/hiperaktif, defisit kejang, kejiwaan,
tentang akibat lanjut dari retardasi mental. 2.a.3 Beri kesempatan kepada keluarga untuk hal-hal yang belum jelas. keluarga apa yang untuk telah
17
dan konstipasi.
jawaban yang benar. a. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita retardasi mental. Afektif/ sikap Pencegahan dari 2.b.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang pencegahan retardasi mental. 2.b.2 Diskusikan tentang mental. 2.b.3 Beri kesempatan keluarga untuk menanyakan hal yang belum jelas. 2.b.4 Motivasi mengulangi disampaikan. 2.b.5 Beri reinforment positif untuk keluarga apa yang untuk telah dengan pencegahan keluarga retardasi
retardasi mental yaitu: a. Menjaga pada kehamilan. b. Memeriksakan kehamilan rutin. secara nutrisi saat
jawaban yang benar. 3. Setelah 3x30 psikomotor Perawatan mental: a. memberikan 2. retardasi 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan. Diskusikan dengan keluarga tentang cara perawatan anak dengan retardasi
18
keluarga
dengan
pendidikan kepada anak, secara umum 3. meliputi memepergunakan dan mengembangkan sebaik-baiknya kapasitas yang ada, memperbaiki sifatsifat atau yang anti salah sosial, 5. 4.
mental. Beri kesempatan kepada keluarga untuk menanyakan hal yang belum jelas. Motivasi keluarga untuk mengulangi apa yang telah dijelaskan. Beri reinforcement atas jawaban yang benar.
retardasi mental
berpakaian sendiri
19
dan badan.
kebersihan
mana yang tidak baik. d. Berikan pelatihan sesuai minat dengan anak dan
jenis kelamin.
4. Setelah 3x30 menit Verbal/ keluarga memodifikasi lingkungan untuk dapat kognitif
serta
kebutuhan anak.
serta 2. Ciptakan lingkungan yang responsif bagi dan kaya akan bahasa sehingga
20
penderita.
memungkinkan berkomunikasi.
anaj
untuk
pengetahuan manfaat
keluarga fasilitas
memanfaatkan fasilitas kesehatan. a. Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan b. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan psikomotor
pengobatan
tentang pelayanan kesehatan. 5.a.3 Anjurkan keluarga untuk periksa ke pelayanan kesehatan.
retardasi mentyal.
Kunjungan
keluarga
perasaan mengunjungi
keluarga fasilitas
pengobatan.
kunjungan selanjutnya. 2. Risiko Cedera Setelah berhubungan dilakukan 1. setelah 3x30 menit verbal 6x pertemuan keluarga a. Dapat menyebutkan 1. kaji pengetahuan keluarga tentang cedera.
21
2. jelaskan kepada keluarga mengenai peyebab dari cedera. 3. beri kesempatan kepada keluarga untuk menyakan hal yang belum jelas. 4. beri reinforcement positif kepada keluarga
dan
merawat An I.
mampu 1. Jelaskan kepada keluarga tentang akibat akibat dari cedera. 2. motivasi keluarga untuk mengulangi hal yang telah dijelaskan. 3. beri kesempatan kepada keluarga untuk menayakan hal yang belum jelas.
22
Memberikan pengertian
1. Jelaskan kepada keluarga tentang halkepada hal yang harus di sampaikan kepada
anak mengenai sikap anak agar tidak bersikap agresif yang anak. benar kepada 2. beri kesempatan kepada keluarga untuk menanyakan hal yang belum jelas. 3. motivasi keluarga untuk mengulangi hal yang telah dijelaskan.
Jelaskan keluarga
kepada 1. Jelaskan dan demonstrasikan kepada lingkungan lingkungan yang sesuai. 2. motivasi keluarga untuk memakukan ulang yang sudag di demonstrasikan. 3. beri reinforcement yang positif atas jawaban yang benar.
cedera.
mampu memanfaatkan
23
fasilitas
pelayanan
b. Menjelaskan
kesehatan terdekat
kunjungan fasilitas melakukan kunjungan atau pemeriksaan kesehatan. ke fasilitas kesehatan terdekat.
24
VI.
Implementasi
Evaluasi
Paraf
dihadapi keluarga
Menjelaskan pengertian RM
Mengevaluasi TUK 1
kesehatan
Mendiskusikan
25
Klien
untuk mengatasi RM
Perawata
Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang penyebab, tanda gejala RM dan RM,
O:
26
penyebab RM
Klien
Perawat
27
untuk
O:
28
Klien : dapat memahami bila anggota keluarga yang sakit maka ada
Perawat
kontrak waktu
29
30