OLEH
KELOMPOK 5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Immanuel adalah rumah sakit swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Badan
Rumah Sakit Gereja Kristen Pasundan. Rumah Sakit Immanuel sebagai rumah sakit
pendidikan swasta yang mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan,
pendidikan serta penelitian di bidang kedokteran, keperawatan dan kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan serta
melaksanakan upaya rujukan, yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan.
Perawat adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi autonomi yang didefinisikan sebagai
fungsi profesional keperawatan. Fungsi profesional yaitu membantu mengenali dan
menemukan kebutuhan pasien yang bersifat segera. Itu merupakan tanggung jawab perawat
untuk mengetahui kebutuhan pasien dan membantu memenuhinya. Dalam teorinya tentang
disiplin proses keperawatan mengandung elemen dasar, yaitu perilaku pasien, reaksi perawat
dan tindakan perawatan yang dirancang untuk kebaikan pasien (suwignyo, 2007).
Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karena selain jumlahnya
yang dominan (55-65%) juga merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan
dan terus menerus dalam waktu 24 jam kepada pasien setiap hari. Pelayanan keperawatan
sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan jelas mempunyai konstribusi yang sangat
menentukan kualitas pelayanan pelayanan di rumah sakit. Sehingga setiap upaya untuk
meningkatkan kualitass pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan (Yani, 2007).
Dalam memberikan pelayanan keperawatan yang maksimal sebelumnya kenyamanan dan
keamanan perawat harus diperhatikan. Jaminan kenyamanan dan keamanan seperti tempat
penyimpanan barang bawaan perawat juga harus di perhatikan dan memiliki tempat
tersendiri di ruang perawat. Dengan adanya tempat penyimpanan barang bawaan perawat
yang ada dan dijamin keamanannya diharapkan perawat dapat lebih fokus dalam
memberikan pelayanan keperawatan.
Namun berdasarkan hasil observasi di ruangan hana tidak memiliki locker/tempat
penyimpanan tas khusus bagi perawat ruangan, perawat hanya menyimpan tas di laci meja
yang harusnya bukan diperuntukan tempat menyimpan tas perawat. Dilihat dari jumlah
keseluruhan perawat di ruang Hana sebanyak 24 orang dan jika di bagi menjadi 3 shift maka
setiap shift ada 8 orang perawat dan dibutuhkan locker kayu 8 laci untuk penyimpanan tas
perawat. Oleh karena itu penulis mengajukan proposal tentang Pengajuan pengadaan
locker kayu penyimpanan tas perawat di Ruang Hana yang merupakan salah satu ruang
rawat Inap Rumah Sakit Immanuel Bandung
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah penataan locker kayu penyimpanan tas perawat di Ruang Hana
yang merupakan salah satu ruang rawat Inap Rumah Sakit Immanuel Bandung?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Proposal ini disusun dengan tujuan untuk pengajuan pengadaan locker kayu 8 laci
sebagai tempat penyimpanan tas perawat di ruangan Hana
2. Tujuan Khusus
Mengidentifikasi masalah yang tidak sesuai dengan prinsip manajemen
keperawatan yang terdapat di ruang rawat inap Hana Rumah Sakit Immanuel Bandung.
a. Mampu melaksanakan Tata Kelola Ruangan di ruangan Hana
b. Mampu Mempraktekkan konsep teori manajemen asuhan keperawatan, baik
manajemen pelayanan maupun manajemen asuhan keperawatan.
c. Memenuhi tugas kampus
D. Manfaat Penulisan
1. Pengajuan pengadaan locker kayu penyimpanan tas perawat agar dapat tertata rapi.
2. Perawat merasa aman dengan barang bawaannya dan dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang maksimal.
E. Sistematika Penulisan
BAB 2
DESKRIPSI KEGIATAN
BAB III
PENGAJUAN PEMBUATAN LOCKER KAYU PENYIMPANAN TAS PERAWAT
A. Tahap perencanaan
Melakukan pendataan kondisi ruangan
Menyusun analisis kebutuhan bahan dengan jenis dan kualitas sesuai dengan kondisi
B. Pendanaan
Rencana pembiayaan pengajuan pembuatan locker kayu penyimpanan tas perawat secara
keseluruhan diperkirakan adalah sebesar Rp. 1.500.000,- dengan rincian biaya terlampir.
kami sangat berharap bahwa proposal ini mendapat persetujuan sehingga pengadaan
locker kayu tempat penyimpanan tas perawat segera dapat direalisasikan guna menjaga
keamanan dan penataan ruangan yang rapi.
C. Tahap pelaksanaan
Mengarahkan dan membimbing secara periodik kepada pelaksanaan selama pekerjaan
berlangsung
Memeriksa dan membuat laporan kemajuan pekerjaan
Membuat foto perkembangan fisik pekerjaan yang menunjukkan kondisi awal 0%,
menengah 50% dan akhir 100%