PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan
tempatmenyelenggarakan upayakesehatan dengan memberdayakan berbagai
kesatuan personil terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani
masalah medik untuk pemulihan danpemeliharaankesehatan yang baik.
Rumah Sakit juga memiliki definisi lain yaitu suatu institusi perawatan
kesehatan profesional yang pelayanannya diberikan oleh dokter, perawat, dan
tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah Sakit Arifin Achmad merupakan
Rumah Sakit umum Provinsi Riau yang mempunyai visi menjadi Rumah
Sakit pendidikan mandiri dengan pelayanan paripurna yang memenuhi
standar internasional tahun (2010). Dalam mewujukan visi tersebut sangat
dibutuhkan manajemen dengan sistem yang profesional termasuk manajemen
keperawatan yang terdapat pada tiap-tiap ruangan di Rumah Sakit.
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta menciptakan sasaran-
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya (Murgianti, 2016).
Pada umumnya, sistem manajemen keperawatan sama halnya dengan
sistem manajemen lainnya yang terdiri dari input, proses dan output. Input
meliputi man, money, materials, methodes dan machines.Pelaksanaan proses
manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sehingga
diharapkan keduanya dapat saling menopang. Proses keperawatan terdiri dari
pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi hasil. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan output yang dapat
menghasilkan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan terjangkau.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di
Ruangan IPN RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Ruangan IPN merupakan
pusat pelayanan pasien berusia 0-28 hari dengan berbagai masalah kesehatan
yang membutuhkan multidisiplin ilmu. Ruangan ini memerlukan penerapan
fungsi manajemen dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien. Fungsi
manajemen tersebut diantaranya adalah perencanaan yang terdiri dari
perencanaan ketenagaan dan perencanaan asuhan keperawatan.
Pengorganisasian yang meliputi metode pengorganisasian
keperawatan/pembagian tugas. Pendokumentasian asuhan keperawatan
merupakan alat komunikasi yang penting bagi perawat untuk mengetahui
kondisi dan perkembangan klien. Pengarahan meliputi pemberian motivasi
serta melakukan pengarahan/supervisi. Pengendalian seperti mengukur mutu
asuhan keperawatan yang diberikan, mengukur kinerja perawat dan
melakukan perbaikan jika terdapat penyimpangan dari standar yang
ditetapkan.
Sistem manajemen yang tepat harus dilengkapi dengan jumlah tenaga
perawat yang ideal dan pengadaan sarana dan prasarana yang sesuai yang
akan menunjang dalam memberikan asuhan keperawatan yang optimal di
ruangan IPN RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Berdasarkan hal tersebut
mahasiswa tertarik untuk melakukan praktik prosesi manajemen keperawatan
di Ruang IPN, dimana praktik profesi keperawatan manajemen merupakan
salah satu proses pembelajaran klinik yang diharapkan mampu mengubah
tatanan manajemen pelayanan keperawatan ke arah yang lebih baik
khususnya di ruangan IPN RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan manajemen selama
4 minggu di Ruang IPN RSUD Arifin Achmad kelompok mampu
melakukan pengelolaan unit pelayanan keperawatan penyakit pada
Neonatus sesuai dengan konsep dan langkah-langkah manajemen
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktik keperawatan manajemen selama 4 minggu
diharapkan kelompok mampu:
a. Melakukan pengkajian fungsi manajemen di Ruang IPN
b. Menganalisa data hasil pengkajian di Ruang IPN
c. Memprioritaskan masalah di Ruang IPN berdasarkan hasil analisa
data yang diperoleh
d. Menyusun rencana strategis dan operasional unit pelayanan
keperawatan sesuai dengan kondisi unit keperawatan Neonatus
dengan tepat dan benar
e. Mengimplementasikan model pengorganisasian pelayanan
keperawatan sesuai dengan kondisi unit keperawatan neonatus secara
tepat dan benar
f. Melakukan evaluasi program dengan tepat dan benar
BAB II
ISI
A. Karakteristik Ruangan
1. Profil Ruangan IPN
a. Ruang Lingkup
Ruangan IPN merupakan ruang rawat intensif bagi pasien berusia 0-
28 hari yang mengalami berbagai masalah yang perlu pemantauan ketat
dan khusus. Ruangan IPN terdiri dari ruang rawat NICU, ruangan
SCCN 1 untuk pasien Secsio Caesaria dan SCCN 2 untuk pasien bedah
dan Ruangan Perawatan Khusus atau Isolasi. Ruangan staf tenaga
kesehatan yang bertugas di ruang IPN terdiri dari ruang dokter, ruang
Kepala Kuangan, ruangan pertemuan, ruang farmasi, ruang Linen,
ruang konsultasi ASI, ruang spoelhock, ruang alat dan gudang, ruang
Administrasi, ruang pantry, dan ruang perawat. Ruang IPN
berdampingan dengan ruang Teratai. Secara umum kondisi ruang IPN
sudah sangat bersih dan tertata rapi.
b. Denah
c. Visi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Menjadi Rumah Sakit pendidikan mandiri dengan pelayanan paripurna
yang memenuhi Standar Internasional 2010.
d. Misi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
1) Menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar internasional dan menjadi pusat rujukan bagi RS lainnya di
Provinsi Riau
2) Melaksanakan fungsi sebagai rumah sakit pendidikan kedokteran
dan pendidikan kesehatan lainnya
3) Melaksanakan fungsi administrasi secara profesional.
2. Struktur organisasi
A. Ketenagaan
a. Tenaga medis
1. Dokter Sub Spesialis (1 orang) :
- Dr.Dewi A Wisnumueti, dr Sp.A(K) IBCLC ( Ka. Instalasi)
2. Dokter Spesial (2 orang)
- Dr. Nazardi Oyong, Sp.A ( dokter pelaksana)
- Dr. Zulfikri, Sp.A ( dokter pelaksana).
b. Tenaga Keperawatan
1. D3 keperawatan ( 17orang).
2. S1 keperawatan ( 15 orang).
c. Tenaga Kesehatan Lainnya
- D3 kebidanan (2 orang).
d. Tenaga Kerja lainya
1. Prakarya ( 3 orang).
2. CS 2 orang
3. Security 1 orang
4. Administrasi 1 orang
C. Hasil kuesioner
E. Analisa data
NO DATA MASALAH
1 Data subjektif : Belum optimalnya
- Kepala Ruangan mengatakan saat ini pemanfaatan sarana
kekurangan dan keterbatasan SDM dimana ruangan di ruangan IPN
saat ini 1 ruangan SCN saja yang hanya RSUD Arifin Ahmad
bisa digunakan
Data objektif :
- Tanggal 30 april 2019 hingga 2 mei 2019
hanya ruangan SCN 1 dan NICU yang di
gunakan sedangkan ruangan SCN 2 dan
Isolasi tidak digunakan
- BOR NICU sebanyak 79,21% dan SCN
57,57% selama tahun 2018
NO DATA MASALAH
2 Data subjektif Belum optimal proses
- Kepala ruangan dan perawat ruangan Overan yang ada di
mengatakan tidak dapat melakukan overan ruangan IPN RSUD
sebagaimana mestinya dikarenakan adanya Arifin Ahmad
beberapa kendala dan hambatan seperti
adanya dokter visit pada saat jam-jam
overan
Data objektif
- Terdapatnya dokter visit pada saat jam
overan pagi pada tanggal 30 april 2019 dan
2 mei 2019
-
F. Prioritas Masalah
Masalah manajemen keperawatan yang di temukan di Ruang IPN
adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemanfaatan sediaan tempat tidur di ruangan IPN
RSUD Arifin Ahmad karena sumber daya manusia yang kurang
2. Belum optimal proses Overan yang ada di ruangan IPN RSUD Arifin
Ahmad