Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS SWOT RSUD SIDOARJO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pra Klinik Manajemen Keperawatan


Dosen Pengampu : Duwi Basuk Duwi Basuki, S.Kep,Ns. M.Kep.

Disusun Oleh : Kelompok 3


1) Ayu Wastiti Eka M. (201701058)
2) Nur Laili Hidayati (201701107)
3) Krismanda Amukti P. (201701054)
4) Dhelia Priskanandhini U. (201701108)
5) Azmil Mufidah (201701044)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BINA SEHAT PPNI STIKES BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2021
A. M1 (MAN)
1. Struktur Organisasi
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 17-19 November 2015
oleh mahasiswa UNHAS di ruang tulip lantai 2 RSUD Sidoarjo
didapatkan bahwa model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
yang dilaksanakan adalah MAKP model Tim. Pelaksanaan MAKP
yaitu melakukan dengan membagi tenaga keperawatan menjadi 2 Tim
yaitu 1 Tim Barat dan 1 Tim Timur, setiap Tim terdiri dari 1 Katim
dan beberapa PP dengan kepala ruangan berpendidikan S1
Kpeperawatan yang berpengalaman dan telah mengikuti bermacam
pelatihan, Katim adalah lulusan S1 Keperawatan. Perawat Pelaksana
ada yang lulusan S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, dan D3
Kebidanan dengan menggunakan model pasien kelolaan.
2. Tenaga perawat :
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa unusa
tahun 2015 tentang managemen keperawatan didaptakan jumlah
tenaga keperawatan yang ada sudah cukup mencukupi kualifikasi
RSUD Sidoarjo, dimana perawat ruang Tulip 2 bagian barat yang
berpendidikan D3 Keperawatan sebanyak 7 orang perawat, S1
Keperawatan sebanyak 3 orang perawat, jadi sebagian besar perawat di
ruang Tulip berpendidikan D3 Keperawatan. Analisis ketenagaan
perawat mencakup jumlah tenaga keperawatan. Ruangan Tulip
memiliki tenaga perawat sebanyak 10 orang.
3. Tenaga Medis
Dari hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa unusa tahun 2015
diketahui bahwa jumlah tenaga medis (dokter) di ruang tulip ada 39
diantaranya adalah dokter anak,bedah umum, dokter orthopedi dll
4. Pelatihan yang Di ikuti
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa unusa
tahun 2015 Tenaga keperawatan yang ada sudah cukup memenuhi
kualifikasi RSUD sidoarjo, dimana perawat ruang tulip II sudah
mendapat pelatihan seperti pelatihan BLS 10 orang, BCLS 1 orang,
PPGD 1 orang, ECG 2 orang, ACLS 1 orang

B. M2 (MATHERIAL)
1. Gambaran Umum Rumah sakit

Rumah sakit RSUD Sidoarjo terletak di Jl. Mojopahit 667


Sidoarjo. Rsud sidoarjo ini sudah sudah Terakreditasi B pendidikan.
Di RSUD Sidoarjo terdapat Sidoarjo terdapat sarana dan Prasarana
yang cukup memadai. RSUD sebagai RS Pemerintah yang menjadi
rujukan pertama setelah FKTP. Di sebelah sebelah Timur Terdapat
lahan Parkir Sepeda Motor dan Parkir Mobil, Sebelah Selatan terdapat
lahan Parkir Direksi Dan kantin, Sebelah barat terdapat
Masjid,sebelah utara terdapat ATM Center, Mini Market, Bank dan
kantin. Di bagian tengah terdapat taman dan gazebo untuk ruang
tunggu. Memiliki fasilitas USG 4D,CT
Scan,Rontgen,Hemodialisa,Laboratorium, radiologi,frmasi, bank
darah,Ambulance, dan merupakan rumah sakit rujukan.
2. Fasilitas Ruangan
Ruang Tulip II secara fisik terdiri dari Tulip II barat dan timur
yang mempunyai, Ruang administrasi, Ruang Perawat, Nurse Station,
Ruang Tindakan, Ruang Observasi, Sentral gas, ruang Gizi, Toilet,
Wastafel, Gudang dan Spull Hock.
Pembagian ruang tulip lantai:
1) 26 Ruang perawatan terdiri dari 78 bed
2) 1 ruang tindakan
3) 2 ruang perawan
4) 1 ruang obat
5) 1 ruang tunggu
6) 1 ruang cleaning sevice
7) 1 ruang ganti
8) 1 toilet perawat
9) 1 ruang toilet umum
10) 1 ruang toilet cleaning servise
11) 1 ruang spulhock
12) 1 ruang doketer jaga
3. Fasilitas Alat yang dimiliki
- Fasilitas Untuk Pasien
Dari data yang didapatkan di web gambaran kapasitas tempat
tidur di Ruang Rawat Inap Kelas 1 (Tulip lantai 2) Rumah Sakit
Umum Daerah Sidoarjo Kota Sidoarjo pada tahun 2015 adalah
sebanyak 78 tempat tidur. Gambaran berdasarkan jumlah tempat
tidur diruang tulip :
1) Bagian barat 39 bed
2) Bagian timur 39 bed
- Alat medis di rawat inap tulip khususnya tulip timur perlu
penambahan guna meningkatkan pelayanan kepada pasien. Seperti
pengalaman anggota kelompok waktu praktek, bahwa beberapa
alat banyak yang tidak berfungsi, seperti tensi ada lebih dari 1,
tetapi yang bisa digunakan hanya 1 tensimeter saja.

4. Denah Ruang Tulip

C. M3
(METHOD)
1. Timbang Terima
a. Dilakukan setiap pergantian shift, dan tepat waktu
b. Setelah timbang terima di nurse station perawat selalu berkeliling
ke bed pasien, dan melakukan verifikasi data
c. Pelaporan timbang terima dilakukan sesuai pembagian kamar
masing2 perawat
d. Pelaporan timbang terima ditulis dan diringkas dibuku pelaporan
tersendiri, yang kemudian di sampaikan kepada shift selanjutnya.
e. Mahasiswa praktek juga mengikuti timbang terima yang
dilakukan perawat
2. Sentralisasi Obat
a. Pengambilan obat difarmasi dilakukan oleh perawat, bukan
keluarga pasien
b. Pengambilan obat terkadang masih asal ambil yang tersedia,
sehingga terkadang obat px A diambil px B
c. Terdapat loker khusus untuk obat obat injeksi
d. Sebelum pemberian obat ke pasien selalu cek 6T
3. Discharge Planning
Menurut laporan penelitian dari mahasiswa UNUSA yang
dilakukan di ruang tulip lantai 2 pada tahun . didapatkan informasi
bahwa pelaksanaan discharge planning belum optimal karena
kebanyakan saat pasien pulang perawat jaga kurang dalam pemberian
Health Education.
4. Dokumentasi
a. Dokumentasi dilakukan setiap shift
b. Pendokumentasian secara keseluruhan digabung di rekam medis
c. Lembar RENPRA sudah ada formatnya semua tinggal checklist
untuk menentukan implementasi, perawat pelaksana tinggal
menulis SOAP

D. M4 (MONEY)
1) Struktur Organisasi Keuangan

2) Berdasarkan jurnal rencana strategi bisnis RSUD sidoarjo tahun 2016-


2021 Sumber pembiayaan utama RSUD Kabupaten Sidoarjo berasal
dari pendapatan fungsional menunjukkan tingkat kemandirian rumah
sakit. Pada tabel diatas dijelaskan bahwa target pendapatan fungsional
rumah sakit selama lima tahun selalu ditingkatkan dan rumah sakit
mampu melampaui target yang ditetapkan dengan rerata capaian target
sebesar 102,33%. Sedangkan pelampauan target terbaik terjadi pada
tahun 2014.
3) Tingkat pertumbuhan pendapatan fungsional (SGR) selama tahun
2011-2015 mengalami fluktuasi dengan peningkatan tertinggi terjadi
pada tahun 2014 sebesar 36,68 %. Hal ini dikarenakan dengan
pemberlakuan program SJSN
4) Cost Recovery Rate (CRR) tanpa mengandalkan subsidi APBD di
RSUD Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011-2015 memiliki rata-rata
107.96 %. Artinya rumah sakit memiliki pendapatan fungsional yang
mampu membiayai kegiatan operasionalnya termasuk gaji pegawai.
Sedangkan angka CRR termasuk gaji pada tahun 2011-2015
mengalami peningkatan yang berarti bahwa kenaikan pendapatan
diiringi dengan kenaikan belanja operasional.
5) Kerja sama Rs  Organisasi
Berdasarkan jurnal rencana strategi bisnis RSUD sidoarjo tahun 2016-
2021 diketahui bahwa dari tahun 2011-2015 MoU bidang pendidikan
maupun jumlah pelajar/mahasiswa yang melaksanakan praktek kerja
mengalami peningkatan. RSUD Kabupaten Sidoarjo tidak hanya
menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan terkait dengan
bidang pelayanan kesehatan saja namun juga diberbagai bidang dan
senantiasa meningkat seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut :
- Tahun 2013 : 14 perusahaan
- Tahun 2014 : 14 peruahaan
- Tahun 2015 : 40 perusahaan
6) Sumber Dana Lain
Menurut Laporan Operasional RSUD Kabupaten Sidoarjo Tahun
2011-2015 sumber pendapatan rumah sakit berasal dari : hibah,
pendapatan APBD, pendapatan APBN, dan pendapatan BLUD yang
sah.
E. M5 (MARKETING)
1. Struktur Organisasi Marketing

2. Sumber Daya Marketing


a. Adanya kerjasama dengan pihak lain seperti dengan asuransi, KSO
dengan perusahaan, KSO dengan beberapa pelayanan kesehatan,
serta KSO dengan beberapa instansi pendidikan.
3. Cara marketing
a. Informasi mengenai RSUD Sidoarjo bisa didapatkan melalui leaflet
yang ada di resepsionis, melalui berbagai macam media sosial
seperti web resmi RSUD Sidoarjo, dimana didalamnya terdapat
berbagai macam informasi diantaranya profil rumah sakit yang
berisi visi misi dan tujuan, sejarah, program dan kegiatan, indicator
kinerja utama, pelayanan kesehatan, fasilitas, tariff, persyaratan
layanan, alur pendaftaran pasien, hak dan kewajiban, KSO, kotak
saran, dan halaman untuk pengaduan, media sosial lain yang
dipakai RSUD Sidoarjo adalah facebook, instagram, twitter. RSUD
Sidoarjo juga sudah tergabung dalam aplikasi SIM RS (Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit) adalah sistem teknologi
informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan
seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan
koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat secara online. Dimana isi modul
SIM RS antara lain Billing, Farmasi, Anggaran, Keuangan,
Akuntansi, Remunerasi, SDM, Pendidikan, Laborat, Gizi,
Gateway, E-Kios, E-Office, Keperawatan, Bank Darah, ULP,
Pemasaran, Rekam Medis, E-Rekam Medis, PAC, dan
Perlengkapan
b. RSUD Sidoarjo juga memiliki Trauma center atau Pusat
Penanggulangan dan Pelayanan Kecelakaan kerja adalah suatu
program pengembangan pelayanan terhdap permasalahan trauma,
luka, cidera dan bentuk kecelakaan kerja yang lain bagi para
peserta jamsostek.
c. RSUD Sidoarjo juga sering mengadakan webinar serta pelatihan
pelatihan. Informasi mengenai webinar ini bisa didapatkan
dibeberapa media sosial RSUD Sidoarjo.
ANALISIS SWOT
A. M1 (MAN)
a. STrenght (Kekuatan)
- Sudah memiliki Struktur organisasi ruangan
- Adanya perawat yang mendapat pelatihan seperti BTCLS, BLS,
PPGD, ECG, ACLS
b. Weaknes
- Sebagian besar tenaga keperawatan masih berpendidikan D3
c. Opportunity :
d. Threatened
- Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang
terbaik
- Adanya pertanggung jawaban legalitas bagi pasien

B. M2 (MATHERIAL)
a. Strenght
- Banyak tersedia sarana dan prasarana untuk tenaga kesehatan
dan pasien
- Mempunyai pralatan yang mendukung tindakan keperawatan
b. Weaknes
- Belum adanya ruang isolasi untuk pasien dengan kasus khusus
- Perlu penambahan dan penggantian alat alat medis yang sudah
tidak berfungsi dengan baik
c. Opportunity :
- RSUD Sidoarjo sebagai RS Pemerintah yang menjadi rujukan
pertama setelah FKTP
d. Threatened
- Adanya tuntutan dari tinggi dari masyarakat untuk pelayanan
yang lebih profesioanl

C. M3 (METHOD)
a. Strenght
- Timbang terima dilakukan setiap pergantian shift serta selalu ke
bed pasien setelah timbang terima di nurse station
- Pelaporan timbang terima dilakukan sesuai pembagian kamar
masing2 perawat
- Pengambilan obat difarmasi dilakukan oleh perawat, bukan
keluarga pasien
- Sebelum pemberian obat ke pasien selalu cek 6T
- Pendokumentasian dilakukan dengan baik, dan tertata.
b. Weaknes
- Pengambilan obat terkadang masih asal ambil yang tersedia,
sehingga terkadang obat px A diambil px B
- Pelaksanaan discharge planning belum optimal
c. Opportunity
- Mahasiswa praktek juga mengikuti timbang terima yang
dilakukan perawat
d. Threatened
- Pelaporan timbang terima yang di sampaikan menggunakan
buku laporan timbang terima bukan dengan rekam medis pasien

D. M4 (MONEY)
a. Strenght
- Sumber pendanaan berasal dari Managemen RSUD Sidoarjo dan
dari kerjasama perusahaan sehingga kesejahteraan karyawan
lebih terjamin
b. Weaknes
c. Opportunity
- Adanya kesetaraan pelayanan bagi sumber BPJS,maupun umum
d. Threatned
- Banyaknya fasilitas kesehatan yang telah berdiri dan memberikan
pelayanan serta fasilitas yang lebih baik dari RSUD sidoarjo

E. M5 (MARKETING)
a. Strenght
- Banyaknya kerjasama yang dilakukan RSUD dengan pihak lain
- Informasi mudah didapatkan dari berbagai media sosial
b. Weaknes
- Kurang fokusnya target promosi pemasaran
c. Opportunity
d. Threatened
- Perkembangan varian produk rs pesaing
BAGAN ANALISIS SWOT RSUD SIDOARJO

A. S DAN W

No Kategori Sko Bobot Total


r
STRENGHT
- Sudah memiliki Struktur organisasi ruangan 4 0,75 3
- Adanya perawat yang mendapat pelatihan seperti 4 1,00 4
BTCLS, BLS, PPGD, ECG, ACLS
- Banyak tersedia sarana dan prasarana untuk 4 1,00 4
tenaga kesehatan dan pasien
- Mempunyai pralatan yang mendukung tindakan 4 1,00 4
keperawatan
- Timbang terima dilakukan dengan baik 4 1,00 4
- Pendokumentasian dilakukan dengan baik 4 1,00 4
- Sumber pendanaan berasal dari Managemen 4 1,00 4
RSUD Sidoarjo dan dari kerjasama perusahaan
sehingga kesejahteraan karyawan lebih terjamin
- Banyaknya kerjasama yang dilakukan RSUD 4 0,75 3
dengan pihak lain
- Kemudahan mencari informasi rumah sakit 4 1,00 4
TOTAL 34
WEAKNESS
- Sebagian besar tenaga keperawatan masih 3 0,5 1,5
berpendidikan D3
- Belum adanya ruang isolasi untuk pasien dengan 2 1,00 2
kasus khusus diruangan
- Perlu penambahan dan penggantian alat alat 4 1,00 4
medis yang sudah tidak berfungsi dengan baik
- Pengambilan obat terkadang masih asal ambil 2 0,75 1,5
yang tersedia

- Pelaksanaan discharge planning belum optimal 2 0,5 3


- Kurang fokusnya target promosi pemasaran 3 0,75 2,25
TOTAL 14,25

B. O DAN T

No Kategori Sko Bobot Total


r
OPPORTUNITY
- RSUD Sidoarjo sebagai RS Pemerintah yang 4 1,00 4
menjadi rujukan pertama setelah FKTP
- Pengikutsertaan Mahasiswa praktek saat timbang 3 0,5 1,5
terima
-Adanya kesetaraan pelayanan bagi sumber 4 1,00 4
BPJS,maupun umum
TOTAL 9,5
TREATHENED
- Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk 4 1,00 4
pelayanan yang terbaik
- Adanya pertanggung jawaban legalitas bagi 4 1,00 4
pasien
- Banyaknya fasilitas kesehatan yang telah berdiri 4 1,00 4
dan memberikan pelayanan serta fasilitas yang
lebih baik dari RSUD sidoarjo
- Perkembangan varian produk rs pesaing 3 0,75 2,25
TOTAL 14,25

Posisi Rumah Sakit


Sumbu x
S-W = 34-14,5
= 19,5

Sumbu y

O-T = 9,5 – 14,25

= -4,75

Posisi RSUD sidoarjo ada di kuadran 3, artinya Perusahaan


menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak dia menghadapi
beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan seperti ini adalah
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut
peluang pasar yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai