Strength :
Weakness :
Opportunity :
1. RSU Kaliwates Jember telah mengalokasikan dana bagi pegawai yang
belum mengikuti pelatihan wajib seperti pelatihan PPGD dan BCLS maka
rumah sakit akan menjadwalkan pegawai tersebut mengikuti pelatihan dengan
biaya penuh dari rumah sakit.
2. Pegawai yang telah mengikuti pelatihan, namun ingin mengikuti pelatihan
ulang maka setengah dari biaya pelatihan akan ditanggung oleh rumah sakit.
Threat :
1. Ruang Perawatan B tidak memiliki ruang tindakan. Kursi roda, brankar,
dan oksigen berada di luar atau di depan ruangan pasien. Alat EKG, rawat
luka, dan sebagainya berada di dalam ruangan perawat dan berada di
trolly. Ruang perawatan B juga tidak memiliki ruang spoelhoek. Fasilitas
spoelhack di ruang perawatan B seperti pispot berada di kamar mandi/wc
di setiap ruang perawatan pasien. Menurut perawat ruangan, apabila ada
alat yang terkena darah pada saat melakukan tindakan, maka alat tersebut
biasanya dicuci di Ruang Layanan Gawat Darurat ataupun di Ruang
Spoelhoek di Ruang Kebidanan dan Kandungan (RKK).
2. Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sudah memiliki buku SAK, namun
revisi tahun lama, belum ada revisi terbaru.
EFAS
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
1. RSU Kaliwates Jember telah RSU kaliwates memiliki instalasi Tempat penyimpanan obat di ruang perawatan B
mengalokasikan dana bagi pegawai perawatan yang lengkap yaitu instalasi tidak dibedakan sehingga resiko salah obat tinggi.
yang belum mengikuti pelatihan wajib gawat darurat, instalasi rawat jalan, dan Ruang perawatan B tidak memiliki ruang tindakan
seperti pelatihan PPGD dan BCLS instalasi rawat inap. Lokasi Ruang dan ruang pertemuan bagi perawat. Ruang
maka rumah sakit akan menjadwalkan Perawatan B (RPB) berada di tengah perawatan B RSU Kaliwates saat ini masih belum
pegawai tersebut mengikuti pelatihan rumah sakit yang berdekatan dengan memiliki visi dan misi. Supervisi Bidang
dengan biaya penuh dari rumah sakit. beberapa ruangan inti RS. Selain itu ruang Pelayanan Keperawatan di RSU Kaliwates belum
2. Pegawai yang telah mengikuti perawatan B cukup luas. Gambaran tempat dilakukan oleh kepala ruangan dan ketua tim akan
pelatihan, namun ingin mengikuti tidur pasien dikategorikan dalam kondisi tetapi hanya melakukan manager on duty. Belum
pelatihan ulang maka setengah dari baik di 5 jenis ruangan. Penerapan model ada format khusus Discharge
biaya pelatihan akan ditanggung oleh penugasan asuhan keperawatan di Ruang Planning/Perencanaan Pulang, hanya ada format
rumah sakit. Perawatan B RSU Kaliwates resume keperawatan. Sehingga, hasil observasi
menggunakan metode perawatan tim yaitu yang dilakukan pada rekam medik
pemberian asuhan keperawatan dimana menggambarkan bahwa kelengkapan dokumentasi
seorang perawat profesional memimpin keperawatan masih kurang. Ruang Perawatan B
sekelompok tenaga keperawatan dengan RSU Kaliwates tidak memiliki stok obat cadangan
berdasarkan konsep kooperatif dan di ruangan, sehingga ruangan menerapkan sistem
kolaboratif. Pendokumentasian pengadaan obat, cairan infus pada shift pagi, dan
implementasi dan evaluasi dalam satu malam, sehingga dapat terkontrol. Ruang
format catatan perkembangan, evaluasi keperawatan B tidak menerapkan pemberian tanda
menggunakan SOAPIER, objektif dan tempat khusus untuk obat-obat yang perlu
menggunaan data B6 (Breathing, Blood, diwaspadai (high alert) hanya menyediakan obat-
Brain, Bladder, Bowel dan Bone). obat emergency yang ditaruh dalam tempat
Penentuan diagnosa keperawatan sudah khusus. Masih ada sebagian pasien yang tidak
menggunakan teknik checklist yang menggunakan gelang identitas, saat ditanya pasien
tersedia di kolom berdampingan dengan tidak menggunakan gelang identitas sejak dari
pengkajian per sistem. Tingkat kepuasan awal masuk rumah sakit. Ruang Perawatan B
pasien tahun 2016 di RSU Kaliwates belum melakukan sosialisai hand hygiene pada
dalam hal dari kerapian dan kebersihan pasien dan keluarga pasien secara rutin. Peraturan
ruang rawat inap, kenyamanan ruang rawat jam kunjung keluarga pasien belum diterapkan di
inap, kelengkapan alat-alat medis, RSU Kaliwates sehingga jumlah orang yang
kebersihan dan kerapian penampilan masuk keRuang Perawatan B sering penuh dan
dokter maupun perawat, ketersediaan kursi bising. RSU Kaliwates Jember telah
roda atau trolli di ruang rawat inap, mengalokasikan dana bagi pegawai yang belum
kebersihan dan kerapian tempat tidur, dan mengikuti pelatihan wajib seperti pelatihan PPGD
kebersihan alat makan dan minum dan BCLS. Pegawai yang telah mengikuti
menunjukkan bahwa 72,5% memberikan pelatihan, namun ingin mengikuti pelatihan ulang
pendapat merasa puas. RSU Kaliwates maka setengah dari biaya pelatihan akan
Jember telah mengalokasikan dana bagi ditanggung oleh rumah sakit.
pegawai yang belum mengikuti pelatihan
wajib seperti pelatihan PPGD dan BCLS.
Pegawai yang telah mengikuti pelatihan,
namun ingin mengikuti pelatihan ulang
maka setengah dari biaya pelatihan akan
ditanggung oleh rumah sakit.
1. Ruang Perawatan B tidak memiliki Pelayanan RSU Kaliwates memiliki 3 Tempat penyimpanan obat di Ruang Perawatan B
ruang tindakan. Kursi roda, ruangan yaitu: instalasi gawat darurat, sudah ada hanya saja untuk loker obat pasien diisi
brankar, dan oksigen berada di luar instalasi rawat jalan dan instalasi rawat obat oral sedangkanobat injeksi di keranjang obat.
atau di depan ruangan pasien. Alat inap. Lokasi Ruang Perawatan B cukup Ruang Perawatan B tidak memiliki ruang
EKG, rawat luka, dan sebagainya luas dengan ruang-ruang perawatan tindakan. Ruang perawatan B juga tidak memiliki
berada di dalam ruangan perawat mengelilingi nurse station. Ruang ruang spoelhoek. Fasilitas untuk petugas kesehatan
dan berada di trolly. Ruang Perawatan B adalah ruang perawatan di ruang perawatan B tidak terdapat ruang
perawatan B juga tidak memiliki umum yang terdiri dari 5 jenis ruangan. pertemuan bagi perawat. Beberapa peralatan di
ruang spoelhoek. Fasilitas Ruang perawat B berada tepat ditengah ruang perawatan B tidak terpenuhi seperti, tromol
spoelhack di ruang perawatan B ruang-ruang perawatan, sehingga akses tabung dan bak instrumen kecil. Ruang perawatan
seperti pispot berada di kamar perawat dalam pemberian perawatan dapat B RSU Kaliwates saat ini masih belum memiliki
mandi/wc di setiap ruang dengan mudah dilakukan. Gambaran visi dan misi. Supervisi Bidang Pelayanan
perawatan pasien. Menurut perawat kapasitas tempat tidur di Ruang Perawatan Keperawatan di RSU Kaliwates belum dilakukan
ruangan, apabila ada alat yang B berjumlah 28 tempat tidur dengan oleh kepala ruangan dan ketua tim akan tetapi
terkena darah pada saat melakukan kondisi baik. Penerapan model penugasan hanya melakukan manager on duty. Diskusi
tindakan, maka alat tersebut asuhan keperawatan di Ruang Perawatan refleksi kasus belum dilakukan oleh tenaga
biasanya dicuci di Ruang Layanan B RSU Kaliwates menggunakan metode keperawatan di Ruang Perawatan B. Menurut hasil
Gawat Darurat ataupun di Ruang perawatan tim yaitu pemberian asuhan wawancara dengan kepala ruang dan ketua tim di
Spoelhoek di Ruang Kebidanan dan keperawatan dimana seorang perawat ruang Perawatan B RSU Kaliwates belum ada
Kandungan (RKK). profesional memimpin sekelompok tenaga format khusus Discharge Planning/Perencanaan
2. Ruang Perawatan B RSU keperawatan dengan berdasarkan konsep Pulang, hanya ada format resume keperawatan
Kaliwates sudah memiliki buku kooperatif dan kolaboratif. Timbang yang juga ada item yang menyebutkan adanya
SAK, namun revisi tahun lama,
terima dilaksanakan tepat waktu 06.45 rencana pasien dirumah namun tidak semua
belum ada revisi terbaru.
untuk operan pagi. Cara timbang terima resume keperawatan pasien diisi lengkap. Ruang
3. Ruang perawatan B tidak
dengan menyebutkan nama ruangan, Perawatan B RSU Kaliwates tidak memiliki stok
mempunyai persedian obat-obat
nomor bed, nama pasien, diagnosa medis, obat cadangan di ruangan, sehingga ruangan
yang perlu diwaspadai (high alert)
dokter yang menangani, keluhan pasien menerapkan sistem pengadaan obat, cairan infus
sehingga tidak menyediakan label
saat datang, terapi obat yang diberikan. pada shift pagi, dan malam, sehingga dapat
khusus obat tersebut. Tidak
Perawat keliling menanyakan keluhan terkontrol. Perencanaan keperawatan menjadi satu
tersedianya obat obatan high alert
pasien, memberikan health education dan dengan implementasi, dan evaluasi keperawatan.
karena peraturan dari rumah sakit
promosi kesehatan pada keluarga pasien. Perencanaan keperawatan dilakukan secara
dan bila ada pasien yang
Ruang Perawatan B RSU Kaliwates tertulis, dan tidak tersedia diagnosa dan rencana
membutuhkan maka ruangan
format pengkajian yang digunakan adalah tindakan keperawatan yang telah merujuk sumber
meresepkan ke apotik.
pengkajian modern yang menggunakan tindakan keperawatan tertentu. Implementasi
4. Pada indikator Responsiveness
check list dalam item-item pengkajian keperawatan pada Rekam Medik Lembar Asuhan
(Tanggap) yang terdiri dari dokter
yang terdiri dari identitas, riwayat, Keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan
menanyakan keluhan pasien,
pemberian kesempatan pengkajian fisik, TTV, sistem pernafasan, yang dibuat, namun pada lembar catatan
pasien/keluarga bertanya pada sistem kardiovaskuler, sistem persarafan, perkembangan implementasi keperawatan hanya
dokter, pemberian penjelasan oleh sistem perkemihan, sistem pencernaan, berisi melakukan operan jaga, mengkaji keluhan
dokter, sikap perawat ramah dan sistem musculoskeletal, sistem reproduksi, pasien, mengobservasi TTV, dan melakukan
sopan, dan perhatian perawat pada status psikologi, sosial-spiritual dan data advise dokter. Implementasi keperawatan tersebut
pasien menunjukkan bahwa pasien penunjang. Pendokumentasian tidak mencerminkan keseluruhan tindakan perawat
yang merasa puas sebanyak 42,5% implementasi dan evaluasi dalam satu yang dilakukan pada pasien, dan tidak disertai oleh
dan pasien yang merasa kurang format catatan perkembangan, evaluasi waktu pelaksanaan. Hasil observasi yang
puas sebanyak 57,5%. menggunakan SOAPIER, objektif dilakukan pada rekam medik menggambarkan
menggunaan data B6 (Breathing, Blood, bahwa kelengkapan dokumentasi keperawatan
Brain, Bladder, Bowel dan Bone). masih kurang. pengendalian indikator mutu di
Penentuan diagnosa keperawatan sudah Ruang Perawatan B RSU Kaliwates tidak pernah
menggunakan teknik checklist yang dilakukan secara formal dikarenakan petugas
tersedia di kolom berdampingan dengan perawat yang sangat terbatas sehingga
pengkajian per sistem. SPO keperawatan membutuhkan tenaga yang lebih untuk
di RSU Kaliwates sudah dibuat dan melaksanakan program pengendalian indikator
dijadikan pedoman dalam setiap mutu. Indikator Responsiveness (Tanggap)
tindakan/pelayanan. SPO tindakan terdapat 57,5%. pasien yang merasa kurang puas.
keperawatan ditulis berdasarkan tahap Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sudah
demi tahap agar tindakan keperawatan memiliki buku SAK, namun revisi tahun lama,
efektif dan efisien. RSU Kaliwates belum ada revisi terbaru. Pelaksanaan SAK di
Program 6 sasaran keselamatan pasien Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sesuai dengan
sistem ini membuat asuhan pasien di pedoman SAK. tetapi masih ada sebagian pasien
rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem yang tidak menggunakan gelang identitas, saat
keuangan RSU Kaliwates Jember dalam ditanya pasien tidak menggunakan gelang identitas
hal memenuhi kebutuhan alat dan sejak dari awal masuk rumah sakit. Ruang
peralatan kesehatan meminta modal kerja keperawatan B tidak menerapkan pemberian tanda
dari kantor pusat PT. Tingkat kepuasan dan tempat khusus untuk obat-obat yang perlu
pasien tahun 2016 di RSU Kaliwates diwaspadai (high alert) hanya menyediakan obat-
dalam hal dari kerapian dan kebersihan obat emergency yang ditaruh dalam tempat
ruang rawat inap, kenyamanan ruang rawat khusus. Ruang perawatan B hanya memiliki
inap, kelengkapan alat-alat medis, lembar verifikasi praoperatif, untuk penandaan
kebersihan dan kerapian penampilan lokasi operasi masih belum dilakukan. Ruang
dokter maupun perawat, ketersediaan kursi Perawatan B belum melakukan sosialisai hand
roda atau trolli di ruang rawat inap, hygiene pada pasien dan keluarga pasien secara
kebersihan dan kerapian tempat tidur, dan rutin, hanya saja menempel gambar 6 langkah cuci
kebersihan alat makan dan minum tangan yang benar yang dinding kamar pasien dan
menunjukkan bahwa pasien yang merasa menyediakan hand scrub di masing-masing
sangat puas 16,25%, pasien yang merasa ruangan pasien. Peraturan jam kunjung keluarga
puas sebanyak 72,5%. Penunjuk ruang pasien belum diterapkan di RSU Kaliwates
untuk Ruang Perawatan B sudah terdapat sehingga jumlah orang yang masuk keRuang
arah penunjuk menuju ruang perawatan B Perawatan B sering penuh dan bising. Sistem
(Argopuro, Kelud, Ijen, Raung dan keuangan RSU Kaliwates Jember dalam hal
Isolasi). Akan tetapi Ruang Perawatan B memenuhi kebutuhan alat dan peralatan kesehatan
tidak memiliki ruang tindakan. Kursi roda, meminta modal kerja dari kantor pusat PT. Rolas
brankar, dan oksigen berada di luar atau di Nusantara Medika. Rumah sakit masih belum
depan ruangan pasien. Alat EKG, rawat menerapkan pendokumentasian secara SBAR.
luka, dan sebagainya berada di dalam Akan tetapi Ruang Perawatan B tidak memiliki
ruangan perawat dan berada di trolly. ruang tindakan. Kursi roda, brankar, dan oksigen
Ruang perawatan B juga tidak memiliki berada di luar atau di depan ruangan pasien. Alat
ruang spoelhoek. Fasilitas spoelhack di EKG, rawat luka, dan sebagainya berada di dalam
ruang perawatan B seperti pispot berada di ruangan perawat dan berada di trolly. Ruang
kamar mandi/wc di setiap ruang perawatan perawatan B juga tidak memiliki ruang spoelhoek.
pasien. Menurut perawat ruangan, apabila Fasilitas spoelhack di ruang perawatan B seperti
ada alat yang terkena darah pada saat pispot berada di kamar mandi/wc di setiap ruang
melakukan tindakan, maka alat tersebut perawatan pasien. Menurut perawat ruangan,
biasanya dicuci di Ruang Layanan Gawat apabila ada alat yang terkena darah pada saat
Darurat ataupun di Ruang Spoelhoek di melakukan tindakan, maka alat tersebut biasanya
Ruang Kebidanan dan Kandungan (RKK). dicuci di Ruang Layanan Gawat Darurat ataupun
Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sudah di Ruang Spoelhoek di Ruang Kebidanan dan
memiliki buku SAK, namun revisi tahun Kandungan (RKK). Ruang Perawatan B RSU
lama, belum ada revisi terbaru. Ruang Kaliwates sudah memiliki buku SAK, namun
perawatan B tidak mempunyai persedian revisi tahun lama, belum ada revisi terbaru. Ruang
obat-obat yang perlu diwaspadai (high perawatan B tidak mempunyai persedian obat-obat
alert) sehingga tidak menyediakan label yang perlu diwaspadai (high alert) sehingga tidak
khusus obat tersebut. Tidak tersedianya menyediakan label khusus obat tersebut. Tidak
obat obatan high alert karena peraturan tersedianya obat obatan high alert karena
dari rumah sakit dan bila ada pasien yang peraturan dari rumah sakit dan bila ada pasien
membutuhkan maka ruangan meresepkan yang membutuhkan maka ruangan meresepkan ke
ke apotik. Pada indikator Responsiveness apotik. Pada indikator Responsiveness (Tanggap)
(Tanggap) yang terdiri dari dokter yang terdiri dari dokter menanyakan keluhan
menanyakan keluhan pasien, pemberian pasien, pemberian kesempatan pasien/keluarga
kesempatan pasien/keluarga bertanya pada bertanya pada dokter, pemberian penjelasan oleh
dokter, pemberian penjelasan oleh dokter, dokter, sikap perawat ramah dan sopan, dan
sikap perawat ramah dan sopan, dan perhatian perawat pada pasien menunjukkan
perhatian perawat pada pasien bahwa pasien yang merasa puas sebanyak 42,5%
menunjukkan bahwa pasien yang merasa dan pasien yang merasa kurang puas sebanyak
puas sebanyak 42,5% dan pasien yang 57,5%.
merasa kurang puas sebanyak 57,5%.
ANALISIS LINGKUNGAN Bobot Rating Skor
INTERNAL (IFAS)
Kekuatan (Strength)