Anda di halaman 1dari 25

ANALISA SWOT

Strength :

1. Pelayanan RSU Kaliwates memiliki 3 ruangan yaitu: instalasi gawat


darurat, instalasi rawat jalan dan instalasi rawat inap. Instalasi Rawat Inap
(IRNA) yang didalamnya terdapat empat ruangan yaitu Diamond (VIP A),
Emerald (VIP B), Rubby (VIP C), dan Sapphire (VIP D), serta Ruang
Perawatan B yang terdiri dari Ruang Argopuro, Ruang Kelud, Ruang Ijen
Ruang Raung, dan Ruang Isolasi.
2. Lokasi Ruang Perawatan B (RPB) berada di tengah rumah sakit yang
berdekatan dengan ruang BPJS, Radiologi, CT scan dan UGD. Lokasi
Ruang Perawatan B cukup luas dengan ruang-ruang perawatan
mengelilingi nurse station.
3. Ruang Perawatan B adalah ruang perawatan umum yang terdiri dari 5 jenis
ruangan yaitu terdiri dari ruang paviliun yaitu Ruang Argopuro yang
berjumlah 6 buah kamar, Ruang Kelas 1 yaitu ruang Kelud yang terdiri
dari 3 buah kamar yang terdiri dari 2 tempat tidur. Ruang kelas 2 yaitu
Ruang Ijen yang berjumlah 2 kamar yang terdiri dari 3 tempat tidur. Ruang
kelas 3 yaitu Ruang Raung yang berjumlah 2 kamar dan masing-masing
kamar terdiri dari 4 tempat tidur. Sedangkan Ruang Isolasi berjumlah 1
kamar dengan 2 tempat tidur yang digunakan untuk pasien yang memiliki
diagnosa resiko penularan tinggi.
4. Ruang perawat B berada tepat ditengah ruang-ruang perawatan, sehingga
akses perawat dalam pemberian perawatan dapat dengan mudah dilakukan,
begitu pula pasien dan keluarga pasien yang memerlukan informasi
maupun kebutuhan lainnya dapat dilayani dengan mudah.
5. Gambaran kapasitas tempat tidur di Ruang Perawatan B berjumlah 28
tempat tidur dengan kondisi baik dan dapat digunakan dengan rincian
jumlah tempat tidur.
6. Penerapan model penugasan asuhan keperawatan di Ruang Perawatan B
RSU Kaliwates menggunakan metode perawatan tim yaitu pemberian
asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperatif
dan kolaboratif.
7. Timbang terima dilaksanakan tepat waktu 06.45 untuk operan pagi.
8. Cara timbang terima dengan menyebutkan nama ruangan, nomor bed,
nama pasien, diagnosa medis, dokter yang menangani, keluhan pasien saat
datang, terapi obat yang diberikan, terapi yang akan dijalani, pemeriksaan
yang direncanakan untuk pasien hari ini, keluhan pasien saat ini, dan tanda
tanda vital (TTV) pasien.
9. Perawat keliling menanyakan keluhan pasien saat ini, menggantikan cairan
infus yang habis, memberikan health education dan promosi kesehatan
pada keluarga pasien jika diperlukan seperti tentang perlunya menjaga
kebersihan, mobilisasi pasien, dan banyaknya keluarga pasien yang
menggelar tikar/karpet.
10. Ruang Perawatan B RSU Kaliwates format pengkajian yang digunakan
adalah pengkajian modern yang menggunakan check list dalam item-item
pengkajian yang terdiri dari identitas, riwayat, pengkajian fisik, TTV,
sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem persarafan, sistem
perkemihan, sistem pencernaan, sistem musculoskeletal, sistem
reproduksi, status psikologi, sosial-spiritual dan data penunjang.
11. Pendokumentasian implementasi dan evaluasi dalam satu format catatan
perkembangan, evaluasi menggunakan SOAPIER, objektif menggunaan
data B6 (Breathing, Blood, Brain, Bladder, Bowel dan Bone).
12. Penentuan diagnosa keperawatan sudah menggunakan teknik checklist
yang tersedia di kolom berdampingan dengan pengkajian per sistem.
13. SPO keperawatan di RSU Kaliwates sudah dibuat dan dijadikan pedoman
dalam setiap tindakan/pelayanan. SPO tindakan keperawatan ditulis
berdasarkan tahap demi tahap agar tindakan keperawatan efektif dan
efisien
14. RSU Kaliwates Program 6 sasaran keselamatan pasien sistem ini membuat
asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
15. Sistem keuangan RSU Kaliwates Jember dalam hal memenuhi kebutuhan
alat dan peralatan kesehatan meminta modal kerja dari kantor pusat PT.
Rolas Nusantara Medika. Modal kerja akan ditransfer melalui rekening
bank, kemudian dialokasikan untuk membeli kebutuhan alat atau peralatan
kesehatan.
16. Gaji pokok perawat di rumah sakit umum Kaliwates Jember disesuaikan
dengan lama masa kerja dan status kepegawaiannya.
17. Tingkat kepuasan pasien tahun 2016 di RSU Kaliwates dalam hal dari
kerapian dan kebersihan ruang rawat inap, kenyamanan ruang rawat inap,
kelengkapan alat-alat medis, kebersihan dan kerapian penampilan dokter
maupun perawat, ketersediaan kursi roda atau trolli di ruang rawat inap,
kebersihan dan kerapian tempat tidur, dan kebersihan alat makan dan
minum menunjukkan bahwa pasien yang merasa sangat puas 16,25%,
pasien yang merasa puas sebanyak 72,5%, dan pasien yang merasa kurang
puas sebanyak 11,25%.
18. Penunjuk ruang untuk Ruang Perawatan B sudah terdapat arah penunjuk
menuju ruang perawatan B (Argopuro, Kelud, Ijen, Raung dan Isolasi).

Weakness :

1. Tempat penyimpanan obat di Ruang Perawatan B sudah ada hanya saja


untuk loker obat pasien diisi obat oral sedangkan obat injeksi di keranjang
obat. Loker obat seharusnya diisi obat oral dan injeksi, agar hal tersebut
tidak dapat menyebabkan risiko salah obat walaupun di keranjang obat
sudah diberi label nama pasien.
2. Ruang Perawatan B tidak memiliki ruang tindakan. Ruang perawatan B
juga tidak memiliki ruang spoelhoek. Fasilitas spoelhack di ruang
perawatan B seperti pispot berada di kamar mandi/wc di setiap ruang
perawatan pasien.
3. Fasilitas untuk petugas kesehatan di ruang perawatan B tidak terdapat
ruang pertemuan bagi perawat.
4. Beberapa peralatan di ruang perawatan B tidak terpenuhi seperti, tromol
tabung dan bak instrumen kecil.
5. Ruang perawatan B RSU Kaliwates saat ini masih belum memiliki visi
dan misi.
6. Supervisi Bidang Pelayanan Keperawatan di RSU Kaliwates belum
dilakukan oleh kepala ruangan dan ketua tim akan tetapi hanya melakukan
manager on duty.
7. Diskusi refleksi kasus belum dilakukan oleh tenaga keperawatan di Ruang
Perawatan B.
8. Menurut hasil wawancara dengan kepala ruang dan ketua tim di ruang
Perawatan B RSU Kaliwates belum ada format khusus Discharge
Planning/Perencanaan Pulang, hanya ada format resume keperawatan
yang juga ada item yang menyebutkan adanya rencana pasien dirumah
namun tidak semua resume keperawatan pasien diisi lengkap.
9. Ruang Perawatan B RSU Kaliwates tidak memiliki stok obat cadangan di
ruangan, sehingga ruangan menerapkan sistem pengadaan obat, cairan
infus pada shift pagi, dan malam, sehingga dapat terkontrol.
10. Perencanaan keperawatan menjadi satu dengan implementasi, dan evaluasi
keperawatan. Perencanaan keperawatan dilakukan secara tertulis, dan tidak
tersedia diagnosa dan rencana tindakan keperawatan yang telah merujuk
sumber tindakan keperawatan tertentu.
11. Implementasi keperawatan pada Rekam Medik Lembar Asuhan
Keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan yang dibuat, namun pada
lembar catatan perkembangan implementasi keperawatan hanya berisi
melakukan operan jaga, mengkaji keluhan pasien, mengobservasi TTV,
dan melakukan advise dokter. Implementasi keperawatan tersebut tidak
mencerminkan keseluruhan tindakan perawat yang dilakukan pada pasien,
dan tidak disertai oleh waktu pelaksanaan.
12. Hasil observasi yang dilakukan pada rekam medik menggambarkan bahwa
kelengkapan dokumentasi keperawatan masih kurang.
13. Program pengendalian indikator mutu di Ruang Perawatan B RSU
Kaliwates tidak pernah dilakukan secara formal dikarenakan petugas
perawat yang sangat terbatas sehingga membutuhkan tenaga yang lebih
untuk melaksanakan program pengendalian indikator mutu.
14. Indikator Responsiveness (Tanggap) terdapat 57,5%. pasien yang merasa
kurang puas.
15. Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sudah memiliki buku SAK, namun
revisi tahun lama, belum ada revisi terbaru. Pelaksanaan SAK di Ruang
Perawatan B RSU Kaliwates sesuai dengan pedoman SAK.
16. tetapi masih ada sebagian pasien yang tidak menggunakan gelang
identitas, saat ditanya pasien tidak menggunakan gelang identitas sejak
dari awal masuk rumah sakit.
17. Ruang keperawatan B tidak menerapkan pemberian tanda dan tempat
khusus untuk obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) hanya
menyediakan obat-obat emergency yang ditaruh dalam tempat khusus.
Ruang perawatan B tidak mempunyai persedian obat-obat yang perlu
diwaspadai (high alert) sehingga tidak menyediakan label khusus obat
tersebut. Tidak tersedianya obat obatan high alert karena peraturan dari
rumah sakit dan bila ada pasien yang membutuhkan maka ruangan
meresepkan ke apotik.
18. Ruang perawatan B hanya memiliki lembar verifikasi praoperatif, untuk
penandaan lokasi operasi masih belum dilakukan.
19. Ruang Perawatan B belum melakukan sosialisai hand hygiene pada pasien
dan keluarga pasien secara rutin, hanya saja menempel gambar 6 langkah
cuci tangan yang benar yang dinding kamar pasien dan menyediakan hand
scrub di masing-masing ruangan pasien.
20. Peraturan jam kunjung keluarga pasien belum diterapkan di RSU
Kaliwates sehingga jumlah orang yang masuk keRuang Perawatan B
sering penuh dan bising.
21. Sistem keuangan RSU Kaliwates Jember dalam hal memenuhi kebutuhan
alat dan peralatan kesehatan meminta modal kerja dari kantor pusat PT.
Rolas Nusantara Medika.
22. Rumah sakit masih belum menerapkan pendokumentasian secara SBAR.

Opportunity :
1. RSU Kaliwates Jember telah mengalokasikan dana bagi pegawai yang
belum mengikuti pelatihan wajib seperti pelatihan PPGD dan BCLS maka
rumah sakit akan menjadwalkan pegawai tersebut mengikuti pelatihan dengan
biaya penuh dari rumah sakit.
2. Pegawai yang telah mengikuti pelatihan, namun ingin mengikuti pelatihan
ulang maka setengah dari biaya pelatihan akan ditanggung oleh rumah sakit.

Threat :
1. Ruang Perawatan B tidak memiliki ruang tindakan. Kursi roda, brankar,
dan oksigen berada di luar atau di depan ruangan pasien. Alat EKG, rawat
luka, dan sebagainya berada di dalam ruangan perawat dan berada di
trolly. Ruang perawatan B juga tidak memiliki ruang spoelhoek. Fasilitas
spoelhack di ruang perawatan B seperti pispot berada di kamar mandi/wc
di setiap ruang perawatan pasien. Menurut perawat ruangan, apabila ada
alat yang terkena darah pada saat melakukan tindakan, maka alat tersebut
biasanya dicuci di Ruang Layanan Gawat Darurat ataupun di Ruang
Spoelhoek di Ruang Kebidanan dan Kandungan (RKK).
2. Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sudah memiliki buku SAK, namun
revisi tahun lama, belum ada revisi terbaru.

3. Ruang perawatan B tidak mempunyai persedian obat-obat yang perlu


diwaspadai (high alert) sehingga tidak menyediakan label khusus obat
tersebut. Tidak tersedianya obat obatan high alert karena peraturan dari
rumah sakit dan bila ada pasien yang membutuhkan maka ruangan
meresepkan ke apotik.
4. Pada indikator Responsiveness (Tanggap) yang terdiri dari dokter
menanyakan keluhan pasien, pemberian kesempatan pasien/keluarga
bertanya pada dokter, pemberian penjelasan oleh dokter, sikap perawat
ramah dan sopan, dan perhatian perawat pada pasien menunjukkan bahwa
pasien yang merasa puas sebanyak 42,5% dan pasien yang merasa kurang
puas sebanyak 57,5%.
Strengths (S) Weakness (W)

1. Pelayanan RSU Kaliwates 1. Tempat penyimpanan obat di Ruang


IFAS memiliki 3 ruangan yaitu: instalasi Perawatan B sudah ada hanya saja untuk
gawat darurat, instalasi rawat jalan loker obat pasien diisi obat oral
dan instalasi rawat inap. Instalasi sedangkanobat injeksi di keranjang obat.
Rawat Inap (IRNA) yang Loker obat seharusnya diisi obat oral dan
didalamnya terdapat empat injeksi, agar hal tersebut tidak dapat
ruangan yaitu Diamond (VIP A), menyebabkan risiko salah obat walaupun
Emerald (VIP B), Rubby (VIP C), di keranjang obat sudah diberi label nama
dan Sapphire (VIP D), serta Ruang pasien.
Perawatan B yang terdiri dari 2. Ruang Perawatan B tidak memiliki ruang
Ruang Argopuro, Ruang Kelud, tindakan. Ruang perawatan B juga tidak
Ruang Ijen Ruang Raung, dan memiliki ruang spoelhoek. Fasilitas
Ruang Isolasi. spoelhack di ruang perawatan B seperti
2. Lokasi Ruang Perawatan B (RPB) pispot berada di kamar mandi/wc di setiap
berada di tengah rumah sakit yang ruang perawatan pasien.
berdekatan dengan ruang BPJS, 3. Fasilitas untuk petugas kesehatan di ruang
Radiologi, CT scan dan UGD. perawatan B tidak terdapat ruang
Lokasi Ruang Perawatan B cukup pertemuan bagi perawat.
luas dengan ruang-ruang perawatan 4. Beberapa peralatan di ruang perawatan B
mengelilingi nurse station. tidak terpenuhi seperti, tromol tabung dan
3. Ruang Perawatan B adalah ruang bak instrumen kecil.
perawatan umum yang terdiri dari 5. Ruang perawatan B RSU Kaliwates saat ini
5 jenis ruangan yaitu terdiri dari masih belum memiliki visi dan misi.
ruang paviliun yaitu Ruang 6. Supervisi Bidang Pelayanan Keperawatan
Argopuro yang berjumlah 6 buah di RSU Kaliwates belum dilakukan oleh
kamar, Ruang Kelas 1 yaitu ruang kepala ruangan dan ketua tim akan tetapi
Kelud yang terdiri dari 3 buah hanya melakukan manager on duty.
kamar yang terdiri dari 2 tempat 7. Diskusi refleksi kasus belum dilakukan
tidur. Ruang kelas 2 yaitu Ruang oleh tenaga keperawatan di Ruang
Ijen yang berjumlah 2 kamar yang Perawatan B.
terdiri dari 3 tempat tidur. Ruang 8. Menurut hasil wawancara dengan kepala
kelas 3 yaitu Ruang Raung yang ruang dan ketua tim di ruang Perawatan B
berjumlah 2 kamar dan masing- RSU Kaliwates belum ada format khusus
masing kamar terdiri dari 4 tempat Discharge Planning/Perencanaan Pulang,
tidur. Sedangkan Ruang Isolasi hanya ada format resume keperawatan
berjumlah 1 kamar dengan 2 yang juga ada item yang menyebutkan
tempat tidur yang digunakan untuk adanya rencana pasien dirumah namun
pasien yang memiliki diagnosa tidak semua resume keperawatan pasien
resiko penularan tinggi. diisi lengkap.
4. Ruang perawat B berada tepat 9. Ruang Perawatan B RSU Kaliwates tidak
ditengah ruang-ruang perawatan, memiliki stok obat cadangan di ruangan,
sehingga akses perawat dalam sehingga ruangan menerapkan sistem
pemberian perawatan dapat dengan pengadaan obat, cairan infus pada shift
mudah dilakukan, begitu pula pagi, dan malam, sehingga dapat
pasien dan keluarga pasien yang terkontrol.
memerlukan informasi maupun 10. Perencanaan keperawatan menjadi satu
kebutuhan lainnya dapat dilayani dengan implementasi, dan evaluasi
dengan mudah. keperawatan. Perencanaan keperawatan
5. Gambaran kapasitas tempat tidur di dilakukan secara tertulis, dan tidak tersedia
Ruang Perawatan B berjumlah 28 diagnosa dan rencana tindakan
tempat tidur dengan kondisi baik keperawatan yang telah merujuk sumber
dan dapat digunakan dengan tindakan keperawatan tertentu.
rincian jumlah tempat tidur. 11. Implementasi keperawatan pada Rekam
6. Penerapan model penugasan Medik Lembar Asuhan Keperawatan
asuhan keperawatan di Ruang sesuai dengan rencana keperawatan yang
Perawatan B RSU Kaliwates dibuat, namun pada lembar catatan
menggunakan metode perawatan perkembangan implementasi keperawatan
tim yaitu pemberian asuhan hanya berisi melakukan operan jaga,
keperawatan dimana seorang mengkaji keluhan pasien, mengobservasi
perawat profesional memimpin TTV, dan melakukan advise dokter.
sekelompok tenaga keperawatan Implementasi keperawatan tersebut tidak
dengan berdasarkan konsep mencerminkan keseluruhan tindakan
kooperatif dan kolaboratif. perawat yang dilakukan pada pasien, dan
7. Timbang terima dilaksanakan tepat tidak disertai oleh waktu pelaksanaan.
waktu 06.45 untuk operan pagi. 12. Hasil observasi yang dilakukan pada rekam
8. Cara timbang terima dengan medik menggambarkan bahwa
menyebutkan nama ruangan, kelengkapan dokumentasi keperawatan
nomor bed, nama pasien, diagnosa masih kurang.
medis, dokter yang menangani, 13. Program pengendalian indikator mutu di
keluhan pasien saat datang, terapi Ruang Perawatan B RSU Kaliwates tidak
obat yang diberikan, terapi yang pernah dilakukan secara formal
akan dijalani, pemeriksaan yang dikarenakan petugas perawat yang sangat
direncanakan untuk pasien hari ini, terbatas sehingga membutuhkan tenaga
keluhan pasien saat ini, dan tanda yang lebih untuk melaksanakan program
tanda vital (TTV) pasien. pengendalian indikator mutu.
9. Perawat keliling menanyakan 14. Indikator Responsiveness (Tanggap)
keluhan pasien saat ini, terdapat 57,5%. pasien yang merasa kurang
menggantikan cairan infus yang puas.
habis, memberikan health 15. Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sudah
education dan promosi kesehatan memiliki buku SAK, namun revisi tahun
pada keluarga pasien jika lama, belum ada revisi terbaru.
diperlukan seperti tentang perlunya Pelaksanaan SAK di Ruang Perawatan B
menjaga kebersihan, mobilisasi RSU Kaliwates sesuai dengan pedoman
pasien, dan banyaknya keluarga SAK.
pasien yang menggelar tikar/karpet. 16. Masih ada sebagian pasien yang tidak
10. Ruang Perawatan B RSU menggunakan gelang identitas, saat ditanya
Kaliwates format pengkajian yang pasien tidak menggunakan gelang identitas
digunakan adalah pengkajian sejak dari awal masuk rumah sakit.
modern yang menggunakan check 17. Ruang keperawatan B tidak menerapkan
list dalam item-item pengkajian pemberian tanda dan tempat khusus untuk
yang terdiri dari identitas, riwayat, obat-obat yang perlu diwaspadai (high
pengkajian fisik, TTV, sistem alert) hanya menyediakan obat-obat
pernafasan, sistem kardiovaskuler, emergency yang ditaruh dalam tempat
sistem persarafan, sistem khusus. Ruang perawatan B tidak
perkemihan, sistem pencernaan, mempunyai persedian obat-obat yang perlu
sistem musculoskeletal, sistem diwaspadai (high alert) sehingga tidak
reproduksi, status psikologi, sosial- menyediakan label khusus obat tersebut.
spiritual dan data penunjang. Tidak tersedianya obat obatan high alert
11. Pendokumentasian implementasi karena peraturan dari rumah sakit dan bila
dan evaluasi dalam satu format ada pasien yang membutuhkan maka
catatan perkembangan, evaluasi ruangan meresepkan ke apotik.
menggunakan SOAPIER, objektif 18. Ruang perawatan B hanya memiliki lembar
menggunaan data B6 (Breathing, verifikasi praoperatif, untuk penandaan
Blood, Brain, Bladder, Bowel dan lokasi operasi masih belum dilakukan.
Bone). 19. Ruang Perawatan B belum melakukan
12. Penentuan diagnosa keperawatan sosialisai hand hygiene pada pasien dan
sudah menggunakan teknik keluarga pasien secara rutin, hanya saja
checklist yang tersedia di kolom menempel gambar 6 langkah cuci tangan
berdampingan dengan pengkajian yang benar yang dinding kamar pasien dan
per sistem. menyediakan hand scrub di masing-masing
13. SPO keperawatan di RSU ruangan pasien.
Kaliwates sudah dibuat dan 20. Peraturan jam kunjung keluarga pasien
dijadikan pedoman dalam setiap belum diterapkan di RSU Kaliwates
tindakan/pelayanan. SPO tindakan sehingga jumlah orang yang masuk
keperawatan ditulis berdasarkan keRuang Perawatan B sering penuh dan
tahap demi tahap agar tindakan bising.
keperawatan efektif dan efisien 21. Sistem keuangan RSU Kaliwates Jember
14. RSU Kaliwates Program 6 sasaran dalam hal memenuhi kebutuhan alat dan
keselamatan pasien sistem ini peralatan kesehatan meminta modal kerja
membuat asuhan pasien di rumah dari kantor pusat PT. Rolas Nusantara
sakit menjadi lebih aman. Sistem Medika.
ini mencegah terjadinya cedera 22. Rumah sakit masih belum menerapkan
yang disebabkan oleh kesalahan pendokumentasian secara SBAR.
akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
15. Sistem keuangan RSU Kaliwates
Jember dalam hal memenuhi
kebutuhan alat dan peralatan
kesehatan meminta modal kerja
dari kantor pusat PT. Rolas
Nusantara Medika. Modal kerja
akan ditransfer melalui rekening
bank, kemudian dialokasikan untuk
membeli kebutuhan alat atau
peralatan kesehatan.
16. Gaji pokok perawat di rumah sakit
umum Kaliwates Jember
disesuaikan dengan lama masa
kerja dan status kepegawaiannya.
17. Tingkat kepuasan pasien tahun
2016 di RSU Kaliwates dalam hal
dari kerapian dan kebersihan ruang
rawat inap, kenyamanan ruang
rawat inap, kelengkapan alat-alat
medis, kebersihan dan kerapian
penampilan dokter maupun
perawat, ketersediaan kursi roda
atau trolli di ruang rawat inap,
kebersihan dan kerapian tempat
tidur, dan kebersihan alat makan
dan minum menunjukkan bahwa
pasien yang merasa sangat puas
16,25%, pasien yang merasa puas
sebanyak 72,5%, dan pasien yang
merasa kurang puas sebanyak
11,25%.
18. Penunjuk ruang untuk Ruang
Perawatan B sudah terdapat arah
penunjuk menuju ruang perawatan
B (Argopuro, Kelud, Ijen, Raung
dan Isolasi).

EFAS
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO

1. RSU Kaliwates Jember telah RSU kaliwates memiliki instalasi Tempat penyimpanan obat di ruang perawatan B
mengalokasikan dana bagi pegawai perawatan yang lengkap yaitu instalasi tidak dibedakan sehingga resiko salah obat tinggi.
yang belum mengikuti pelatihan wajib gawat darurat, instalasi rawat jalan, dan Ruang perawatan B tidak memiliki ruang tindakan
seperti pelatihan PPGD dan BCLS instalasi rawat inap. Lokasi Ruang dan ruang pertemuan bagi perawat. Ruang
maka rumah sakit akan menjadwalkan Perawatan B (RPB) berada di tengah perawatan B RSU Kaliwates saat ini masih belum
pegawai tersebut mengikuti pelatihan rumah sakit yang berdekatan dengan memiliki visi dan misi. Supervisi Bidang
dengan biaya penuh dari rumah sakit. beberapa ruangan inti RS. Selain itu ruang Pelayanan Keperawatan di RSU Kaliwates belum
2. Pegawai yang telah mengikuti perawatan B cukup luas. Gambaran tempat dilakukan oleh kepala ruangan dan ketua tim akan
pelatihan, namun ingin mengikuti tidur pasien dikategorikan dalam kondisi tetapi hanya melakukan manager on duty. Belum
pelatihan ulang maka setengah dari baik di 5 jenis ruangan. Penerapan model ada format khusus Discharge
biaya pelatihan akan ditanggung oleh penugasan asuhan keperawatan di Ruang Planning/Perencanaan Pulang, hanya ada format
rumah sakit. Perawatan B RSU Kaliwates resume keperawatan. Sehingga, hasil observasi
menggunakan metode perawatan tim yaitu yang dilakukan pada rekam medik
pemberian asuhan keperawatan dimana menggambarkan bahwa kelengkapan dokumentasi
seorang perawat profesional memimpin keperawatan masih kurang. Ruang Perawatan B
sekelompok tenaga keperawatan dengan RSU Kaliwates tidak memiliki stok obat cadangan
berdasarkan konsep kooperatif dan di ruangan, sehingga ruangan menerapkan sistem
kolaboratif. Pendokumentasian pengadaan obat, cairan infus pada shift pagi, dan
implementasi dan evaluasi dalam satu malam, sehingga dapat terkontrol. Ruang
format catatan perkembangan, evaluasi keperawatan B tidak menerapkan pemberian tanda
menggunakan SOAPIER, objektif dan tempat khusus untuk obat-obat yang perlu
menggunaan data B6 (Breathing, Blood, diwaspadai (high alert) hanya menyediakan obat-
Brain, Bladder, Bowel dan Bone). obat emergency yang ditaruh dalam tempat
Penentuan diagnosa keperawatan sudah khusus. Masih ada sebagian pasien yang tidak
menggunakan teknik checklist yang menggunakan gelang identitas, saat ditanya pasien
tersedia di kolom berdampingan dengan tidak menggunakan gelang identitas sejak dari
pengkajian per sistem. Tingkat kepuasan awal masuk rumah sakit. Ruang Perawatan B
pasien tahun 2016 di RSU Kaliwates belum melakukan sosialisai hand hygiene pada
dalam hal dari kerapian dan kebersihan pasien dan keluarga pasien secara rutin. Peraturan
ruang rawat inap, kenyamanan ruang rawat jam kunjung keluarga pasien belum diterapkan di
inap, kelengkapan alat-alat medis, RSU Kaliwates sehingga jumlah orang yang
kebersihan dan kerapian penampilan masuk keRuang Perawatan B sering penuh dan
dokter maupun perawat, ketersediaan kursi bising. RSU Kaliwates Jember telah
roda atau trolli di ruang rawat inap, mengalokasikan dana bagi pegawai yang belum
kebersihan dan kerapian tempat tidur, dan mengikuti pelatihan wajib seperti pelatihan PPGD
kebersihan alat makan dan minum dan BCLS. Pegawai yang telah mengikuti
menunjukkan bahwa 72,5% memberikan pelatihan, namun ingin mengikuti pelatihan ulang
pendapat merasa puas. RSU Kaliwates maka setengah dari biaya pelatihan akan
Jember telah mengalokasikan dana bagi ditanggung oleh rumah sakit.
pegawai yang belum mengikuti pelatihan
wajib seperti pelatihan PPGD dan BCLS.
Pegawai yang telah mengikuti pelatihan,
namun ingin mengikuti pelatihan ulang
maka setengah dari biaya pelatihan akan
ditanggung oleh rumah sakit.

Threats (T) Strategi ST Srategi WT

1. Ruang Perawatan B tidak memiliki Pelayanan RSU Kaliwates memiliki 3 Tempat penyimpanan obat di Ruang Perawatan B
ruang tindakan. Kursi roda, ruangan yaitu: instalasi gawat darurat, sudah ada hanya saja untuk loker obat pasien diisi
brankar, dan oksigen berada di luar instalasi rawat jalan dan instalasi rawat obat oral sedangkanobat injeksi di keranjang obat.
atau di depan ruangan pasien. Alat inap. Lokasi Ruang Perawatan B cukup Ruang Perawatan B tidak memiliki ruang
EKG, rawat luka, dan sebagainya luas dengan ruang-ruang perawatan tindakan. Ruang perawatan B juga tidak memiliki
berada di dalam ruangan perawat mengelilingi nurse station. Ruang ruang spoelhoek. Fasilitas untuk petugas kesehatan
dan berada di trolly. Ruang Perawatan B adalah ruang perawatan di ruang perawatan B tidak terdapat ruang
perawatan B juga tidak memiliki umum yang terdiri dari 5 jenis ruangan. pertemuan bagi perawat. Beberapa peralatan di
ruang spoelhoek. Fasilitas Ruang perawat B berada tepat ditengah ruang perawatan B tidak terpenuhi seperti, tromol
spoelhack di ruang perawatan B ruang-ruang perawatan, sehingga akses tabung dan bak instrumen kecil. Ruang perawatan
seperti pispot berada di kamar perawat dalam pemberian perawatan dapat B RSU Kaliwates saat ini masih belum memiliki
mandi/wc di setiap ruang dengan mudah dilakukan. Gambaran visi dan misi. Supervisi Bidang Pelayanan
perawatan pasien. Menurut perawat kapasitas tempat tidur di Ruang Perawatan Keperawatan di RSU Kaliwates belum dilakukan
ruangan, apabila ada alat yang B berjumlah 28 tempat tidur dengan oleh kepala ruangan dan ketua tim akan tetapi
terkena darah pada saat melakukan kondisi baik. Penerapan model penugasan hanya melakukan manager on duty. Diskusi
tindakan, maka alat tersebut asuhan keperawatan di Ruang Perawatan refleksi kasus belum dilakukan oleh tenaga
biasanya dicuci di Ruang Layanan B RSU Kaliwates menggunakan metode keperawatan di Ruang Perawatan B. Menurut hasil
Gawat Darurat ataupun di Ruang perawatan tim yaitu pemberian asuhan wawancara dengan kepala ruang dan ketua tim di
Spoelhoek di Ruang Kebidanan dan keperawatan dimana seorang perawat ruang Perawatan B RSU Kaliwates belum ada
Kandungan (RKK). profesional memimpin sekelompok tenaga format khusus Discharge Planning/Perencanaan
2. Ruang Perawatan B RSU keperawatan dengan berdasarkan konsep Pulang, hanya ada format resume keperawatan
Kaliwates sudah memiliki buku kooperatif dan kolaboratif. Timbang yang juga ada item yang menyebutkan adanya
SAK, namun revisi tahun lama,
terima dilaksanakan tepat waktu 06.45 rencana pasien dirumah namun tidak semua
belum ada revisi terbaru.
untuk operan pagi. Cara timbang terima resume keperawatan pasien diisi lengkap. Ruang
3. Ruang perawatan B tidak
dengan menyebutkan nama ruangan, Perawatan B RSU Kaliwates tidak memiliki stok
mempunyai persedian obat-obat
nomor bed, nama pasien, diagnosa medis, obat cadangan di ruangan, sehingga ruangan
yang perlu diwaspadai (high alert)
dokter yang menangani, keluhan pasien menerapkan sistem pengadaan obat, cairan infus
sehingga tidak menyediakan label
saat datang, terapi obat yang diberikan. pada shift pagi, dan malam, sehingga dapat
khusus obat tersebut. Tidak
Perawat keliling menanyakan keluhan terkontrol. Perencanaan keperawatan menjadi satu
tersedianya obat obatan high alert
pasien, memberikan health education dan dengan implementasi, dan evaluasi keperawatan.
karena peraturan dari rumah sakit
promosi kesehatan pada keluarga pasien. Perencanaan keperawatan dilakukan secara
dan bila ada pasien yang
Ruang Perawatan B RSU Kaliwates tertulis, dan tidak tersedia diagnosa dan rencana
membutuhkan maka ruangan
format pengkajian yang digunakan adalah tindakan keperawatan yang telah merujuk sumber
meresepkan ke apotik.
pengkajian modern yang menggunakan tindakan keperawatan tertentu. Implementasi
4. Pada indikator Responsiveness
check list dalam item-item pengkajian keperawatan pada Rekam Medik Lembar Asuhan
(Tanggap) yang terdiri dari dokter
yang terdiri dari identitas, riwayat, Keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan
menanyakan keluhan pasien,
pemberian kesempatan pengkajian fisik, TTV, sistem pernafasan, yang dibuat, namun pada lembar catatan
pasien/keluarga bertanya pada sistem kardiovaskuler, sistem persarafan, perkembangan implementasi keperawatan hanya
dokter, pemberian penjelasan oleh sistem perkemihan, sistem pencernaan, berisi melakukan operan jaga, mengkaji keluhan
dokter, sikap perawat ramah dan sistem musculoskeletal, sistem reproduksi, pasien, mengobservasi TTV, dan melakukan
sopan, dan perhatian perawat pada status psikologi, sosial-spiritual dan data advise dokter. Implementasi keperawatan tersebut
pasien menunjukkan bahwa pasien penunjang. Pendokumentasian tidak mencerminkan keseluruhan tindakan perawat
yang merasa puas sebanyak 42,5% implementasi dan evaluasi dalam satu yang dilakukan pada pasien, dan tidak disertai oleh
dan pasien yang merasa kurang format catatan perkembangan, evaluasi waktu pelaksanaan. Hasil observasi yang
puas sebanyak 57,5%. menggunakan SOAPIER, objektif dilakukan pada rekam medik menggambarkan
menggunaan data B6 (Breathing, Blood, bahwa kelengkapan dokumentasi keperawatan
Brain, Bladder, Bowel dan Bone). masih kurang. pengendalian indikator mutu di
Penentuan diagnosa keperawatan sudah Ruang Perawatan B RSU Kaliwates tidak pernah
menggunakan teknik checklist yang dilakukan secara formal dikarenakan petugas
tersedia di kolom berdampingan dengan perawat yang sangat terbatas sehingga
pengkajian per sistem. SPO keperawatan membutuhkan tenaga yang lebih untuk
di RSU Kaliwates sudah dibuat dan melaksanakan program pengendalian indikator
dijadikan pedoman dalam setiap mutu. Indikator Responsiveness (Tanggap)
tindakan/pelayanan. SPO tindakan terdapat 57,5%. pasien yang merasa kurang puas.
keperawatan ditulis berdasarkan tahap Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sudah
demi tahap agar tindakan keperawatan memiliki buku SAK, namun revisi tahun lama,
efektif dan efisien. RSU Kaliwates belum ada revisi terbaru. Pelaksanaan SAK di
Program 6 sasaran keselamatan pasien Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sesuai dengan
sistem ini membuat asuhan pasien di pedoman SAK. tetapi masih ada sebagian pasien
rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem yang tidak menggunakan gelang identitas, saat
keuangan RSU Kaliwates Jember dalam ditanya pasien tidak menggunakan gelang identitas
hal memenuhi kebutuhan alat dan sejak dari awal masuk rumah sakit. Ruang
peralatan kesehatan meminta modal kerja keperawatan B tidak menerapkan pemberian tanda
dari kantor pusat PT. Tingkat kepuasan dan tempat khusus untuk obat-obat yang perlu
pasien tahun 2016 di RSU Kaliwates diwaspadai (high alert) hanya menyediakan obat-
dalam hal dari kerapian dan kebersihan obat emergency yang ditaruh dalam tempat
ruang rawat inap, kenyamanan ruang rawat khusus. Ruang perawatan B hanya memiliki
inap, kelengkapan alat-alat medis, lembar verifikasi praoperatif, untuk penandaan
kebersihan dan kerapian penampilan lokasi operasi masih belum dilakukan. Ruang
dokter maupun perawat, ketersediaan kursi Perawatan B belum melakukan sosialisai hand
roda atau trolli di ruang rawat inap, hygiene pada pasien dan keluarga pasien secara
kebersihan dan kerapian tempat tidur, dan rutin, hanya saja menempel gambar 6 langkah cuci
kebersihan alat makan dan minum tangan yang benar yang dinding kamar pasien dan
menunjukkan bahwa pasien yang merasa menyediakan hand scrub di masing-masing
sangat puas 16,25%, pasien yang merasa ruangan pasien. Peraturan jam kunjung keluarga
puas sebanyak 72,5%. Penunjuk ruang pasien belum diterapkan di RSU Kaliwates
untuk Ruang Perawatan B sudah terdapat sehingga jumlah orang yang masuk keRuang
arah penunjuk menuju ruang perawatan B Perawatan B sering penuh dan bising. Sistem
(Argopuro, Kelud, Ijen, Raung dan keuangan RSU Kaliwates Jember dalam hal
Isolasi). Akan tetapi Ruang Perawatan B memenuhi kebutuhan alat dan peralatan kesehatan
tidak memiliki ruang tindakan. Kursi roda, meminta modal kerja dari kantor pusat PT. Rolas
brankar, dan oksigen berada di luar atau di Nusantara Medika. Rumah sakit masih belum
depan ruangan pasien. Alat EKG, rawat menerapkan pendokumentasian secara SBAR.
luka, dan sebagainya berada di dalam Akan tetapi Ruang Perawatan B tidak memiliki
ruangan perawat dan berada di trolly. ruang tindakan. Kursi roda, brankar, dan oksigen
Ruang perawatan B juga tidak memiliki berada di luar atau di depan ruangan pasien. Alat
ruang spoelhoek. Fasilitas spoelhack di EKG, rawat luka, dan sebagainya berada di dalam
ruang perawatan B seperti pispot berada di ruangan perawat dan berada di trolly. Ruang
kamar mandi/wc di setiap ruang perawatan perawatan B juga tidak memiliki ruang spoelhoek.
pasien. Menurut perawat ruangan, apabila Fasilitas spoelhack di ruang perawatan B seperti
ada alat yang terkena darah pada saat pispot berada di kamar mandi/wc di setiap ruang
melakukan tindakan, maka alat tersebut perawatan pasien. Menurut perawat ruangan,
biasanya dicuci di Ruang Layanan Gawat apabila ada alat yang terkena darah pada saat
Darurat ataupun di Ruang Spoelhoek di melakukan tindakan, maka alat tersebut biasanya
Ruang Kebidanan dan Kandungan (RKK). dicuci di Ruang Layanan Gawat Darurat ataupun
Ruang Perawatan B RSU Kaliwates sudah di Ruang Spoelhoek di Ruang Kebidanan dan
memiliki buku SAK, namun revisi tahun Kandungan (RKK). Ruang Perawatan B RSU
lama, belum ada revisi terbaru. Ruang Kaliwates sudah memiliki buku SAK, namun
perawatan B tidak mempunyai persedian revisi tahun lama, belum ada revisi terbaru. Ruang
obat-obat yang perlu diwaspadai (high perawatan B tidak mempunyai persedian obat-obat
alert) sehingga tidak menyediakan label yang perlu diwaspadai (high alert) sehingga tidak
khusus obat tersebut. Tidak tersedianya menyediakan label khusus obat tersebut. Tidak
obat obatan high alert karena peraturan tersedianya obat obatan high alert karena
dari rumah sakit dan bila ada pasien yang peraturan dari rumah sakit dan bila ada pasien
membutuhkan maka ruangan meresepkan yang membutuhkan maka ruangan meresepkan ke
ke apotik. Pada indikator Responsiveness apotik. Pada indikator Responsiveness (Tanggap)
(Tanggap) yang terdiri dari dokter yang terdiri dari dokter menanyakan keluhan
menanyakan keluhan pasien, pemberian pasien, pemberian kesempatan pasien/keluarga
kesempatan pasien/keluarga bertanya pada bertanya pada dokter, pemberian penjelasan oleh
dokter, pemberian penjelasan oleh dokter, dokter, sikap perawat ramah dan sopan, dan
sikap perawat ramah dan sopan, dan perhatian perawat pada pasien menunjukkan
perhatian perawat pada pasien bahwa pasien yang merasa puas sebanyak 42,5%
menunjukkan bahwa pasien yang merasa dan pasien yang merasa kurang puas sebanyak
puas sebanyak 42,5% dan pasien yang 57,5%.
merasa kurang puas sebanyak 57,5%.
ANALISIS LINGKUNGAN Bobot Rating Skor
INTERNAL (IFAS)

Kekuatan (Strength)

1. Pelayanan RSU Kaliwates


memiliki 3 ruangan yaitu:
instalasi gawat darurat, instalasi
rawat jalan dan instalasi rawat
inap. Instalasi Rawat Inap
(IRNA) yang didalamnya
terdapat empat ruangan yaitu
Diamond (VIP A), Emerald
(VIP B), Rubby (VIP C), dan
Sapphire (VIP D), serta Ruang
Perawatan B yang terdiri dari
Ruang Argopuro, Ruang Kelud,
Ruang Ijen Ruang Raung, dan
Ruang Isolasi.
2. Lokasi Ruang Perawatan B (RPB)
berada di tengah rumah sakit yang
berdekatan dengan ruang BPJS,
Radiologi, CT scan dan UGD.
Lokasi Ruang Perawatan B cukup
luas dengan ruang-ruang
perawatan mengelilingi nurse
station.

3. Ruang Perawatan B adalah ruang


perawatan umum yang terdiri dari
5 jenis ruangan yaitu terdiri dari
ruang paviliun yaitu Ruang
Argopuro yang berjumlah 6 buah
kamar, Ruang Kelas 1 yaitu ruang
Kelud yang terdiri dari 3 buah
kamar yang terdiri dari 2 tempat
tidur. Ruang kelas 2 yaitu Ruang
Ijen yang berjumlah 2 kamar yang
terdiri dari 3 tempat tidur. Ruang
kelas 3 yaitu Ruang Raung yang
berjumlah 2 kamar dan masing-
masing kamar terdiri dari 4
tempat tidur. Sedangkan Ruang
Isolasi berjumlah 1 kamar dengan
2 tempat tidur yang digunakan
untuk pasien yang memiliki
diagnosa resiko penularan tinggi.

4. Ruang perawat B berada tepat


ditengah ruang-ruang perawatan,
sehingga akses perawat dalam
pemberian perawatan dapat
dengan mudah dilakukan, begitu
pula pasien dan keluarga pasien
yang memerlukan informasi
maupun kebutuhan lainnya dapat
dilayani dengan mudah.
5. Gambaran kapasitas tempat tidur
di Ruang Perawatan B
berjumlah 28 tempat tidur
dengan kondisi baik dan dapat
digunakan dengan rincian
jumlah tempat tidur.

Anda mungkin juga menyukai