Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PENGORGANISASIAN DI RUANG RAWAT INAP

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK PADANG

TAHUN 2017

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK


Jl. DR. SUTOMO NO 94 PADANG
Telp : ( 0751 ) 38846, Email :rsbcicik@gmail.com
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh dunia.
Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan sebagai
pemberi pelayanan harus menampilkan akuntabilitas sosial mereka dalam
memberikan pelayanan yang mutakhir kepada pasien yang berdasarkan standar
profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai
konsekuensinya peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang diterapkan dalam
melaksakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis.

Dalam pelayanan keperawatan di Rawat Inap, standar sangat membantu perawat


untuk mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga harus berfikir realistis tentang
pentingnya evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan yang berkualitas tinggi.
Namun keberhasilan dalam mengimplementasikan standar sangat tergantung pada
individu itu sendiri, usaha bersama dari semua staf serta partisipasi dari seluruh
anggota profesi.

Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan, pengobatan,
perawatan ke pasien, baik dengan penyakit menular atau penyakit tidak menular.

Standar merupakan pernyataan-pernyataan tertulis mengenai harapan-harapan singkat


ketrampilan/kompetensi untuk memastikan pencapaian suatu hasil tertentu. Untuk
menjamin mutu asuhan yang diberikan, standar merupakan landasan normatif dan
parameter untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan yang
seharusnya. Dalam penyusunan standar diharuskan untuk memperhatikan proses dan
harapan yang akan terjadi dlam upaya meningkatkan mutu pelayanan.

Standar praktik sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan di Rawat Inap.


Standar sangat membantu keperawatan untuk mencapai asuhan yang berkualitas.
Standar digunakan terutama pada tiga proses evaluasi yaitu menilai diri sendiri,
inspeksi dan akreditasi.
B. Tujuan Pedoman
1. Memberikan Pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar
asuhan keperawatan yang tepat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai
keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan dalam memberikan pelayanan.
3. Memberikan Asuhan keperawatan kepada pasien untuk kesembuhan yang
optimal, sehingga dapat memuaskan pasien.
4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan dan hangat
sehingga memberikan kesan yang positif.
5. Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan
keluarga sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Memberikan pelayanan rawat inap pada pasien dewasa dan anak yang meliputi :
1. Pemeriksaan dan konsultasi oleh dokter spesialis.
2. Perawatan dan akomodasi di ruang perawatan.
3. Pemeriksan dan pengobatan oleh dokter spesialis.
4. Pemeriksaan penunjang diagnostik.
5. Tindakan medis yang bersifat diagnosti dan terapeutik.
6. Pemberian obat-obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar obat pasien
dan instruksi dokter spesialis.
7. Pelayanan tranfusi darah.
8. Pemberian surat rujukan.
9. Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen.

D. Batasan Operasional
Standar Unit kerja Rawat Inap Ruang kelas I,II, III & VIP,VVIP di RSIA CICIK
meliputi Ruang rawat pasien, ruang pos perawat, tempat linen kotor, tempat linen
bersih, kamar mandi/toilet. Adapun kondisi unit rawat inap anak di RSIA CICIK,
terdiri dari:
a. Ruang Pasien Rawat Inap.
Ruangan untuk pasien yang memerlukan asuhan keperawatan pengobatan
secara berkesinambungan lebih dari 24 jam. Di Ruang rawat inap RSIA
CICIK terdiri dari kamar kelas I, II, III, VIP & VVIP.
b. Ruang pos perawat
Ruangan ini dilengkapi meja kursi, tempat arsip, telepon, papan pengumuman.
Kegiatan di ruangan ini meliputi : Serah terima pasien baru dan pulang,
penandatanganan surat pernyataan keluarga pasien (apabila diperlukan
persetujuan pengobatan, tindakan perawatan ataupun persetujuan tindakan
bedah)..
c. Tempat Linen Kotor.
Tempat untuk penyimpanan bahan-bahan kotor yang telah digunakan di ruang
rawat inap sebelum di bawa ke ruang cuci (laundry). Tempat linen kotor di
ruang kelas I, II, III, VIP & Ruang Anak ember besar dan tutupnya.
d. Tempat Linen Bersih.
Tempat untuk menyimpan bahan-bahan bersih yang akan digunakan di ruang
rawat inap. Linen bersih tersebut ditempatkan di dalam lemari dekat nurse
station.
e. Kamar Mandi / Toilet.
Di ruang kelas I, II, III, vip & vvip, ruang rawat inap terdapat 14 Kamar
mandi pasien yang setiap hari dibersihkan oleh petugas cleaning
service.Karena untuk kamar perawatan kelas 1 & VIP tiap kamar pasien
tersedia 1 kamar mandi dan toilet, dan kamar perawatan kelas II & III terdapat
4 kamar mandi diluar kamar perawatan pasien.
BAB II
GAMBARAN UMUM

Sejarah Singkat Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik Padang


Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik berdiri di atas tanah seluas 2500 m2 ,

beralamat di Jl. Dr. Sutomo no.94 Padang. Lokasi yang strategis, terletak dipinggir
jalan raya dus jalur Padang-Indarung yang sangat mudah dijangkau dari berbagai
penjuru Sumatera Barat, area yang termasuk zona hijau (>5 km dari pinggir pantai)
serta dilewati oleh kendaraan umum menjadi poin penting perkembangan Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cicik.
Pada awalnya Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik merupakan Rumah Bersalin
dan Balai Pengobatan Bidan Cicik yang mulai beroperasi pada tanggal 15 September
2002. Alhamdulilah, berkat rahmat Allah SWT dan besarnya kepercayaan dari
masyarakat, pada tahun 2004 Rumah Bersalin Bidan Cicik dapat ditingkatkan
statusnya menjadi Rumah Sakit Bersalin. Makin tingginya kunjungan pasien dan
makin banyak permintaan untuk membuka layanan selain pelayanan konsultasi
kehamilan dan bersalin, pada akhir tahun 2011 Rumah Sakit Bersalin Cicik
mendapatkan izin untuk menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Dari tahun ke tahun, RSIA Cicik terus berupaya mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pelayanan. Saat ini selain meneruskan layanan Poliklinik
kebidanan, juga telah tersedia Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah, Poliklinik Penyakit
Dalam Poliklinik Gigi dan Ugd 24 jam. Untuk mendukung pelayanan tersebut RSIA
Cicik didukung 10 (sepuluh) orang tenaga dokter spesialis. Selain itu dalam rangka
upaya merintis klinik tumbuh kembang anak, RSIA Cicik juga telah membuka
layanan konsultasi Psikologi yang diasuh oleh 3 (tiga) orang Psikolog yang sudah
berpengalaman dibidangnya.
Saat ini selain melayani pasien umum, RSIA Cicik telah bermitra dengan
beberapa perusahaan asuransi dan BPJS Kesehatan.
BAB III

VISI, MISI, DAN MOTO

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

A. Visi

Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan pelayanan bermutu dan berorientasi
pelanggan

B. Misi
1. Meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit untuk mencapai
pelayanan yang berkualitas
2. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang
pelayanan kesehatan ibu dan anak
3. Berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Kota Padang
4. Mengembangkan sistem IT untuk mendukung pelayanan di rumah sakit
C. Motto
Cure and Care
Curebagi RSIA Cicik bearti pengobatan yang diberikan sesuai standar
profesional yang diasuh oleh tenaga kesehatan terlatih untuk memberikan
mutu pelayanan paripurna bagi kesehatan ibu dan anak
Care adalah upaya perawatan yang diberikan melalui keramahan dan
kesantunan dalam melayani kebutuhan pelanggan agar tercipta rasa
kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan RSIA Cicik
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik dipimpin oleh seorang Direktur yang bertugas
memimpin dan membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi
pelaksanaan aktivitas rumah sakit sesuai dengan visi, misi serta motto rumah sakit.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh Divisi Pelayanan Medik, Divisi
penunjang medik, Divisi Farmasi, Divisi Keperawatan dan Divivsi Administrasi &
Keuangan. Struktur organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik tidak menutup
kemungkinan untuk terjadinya perubahan sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
BAB V

STANDAR FASILITAS

Bangunan Rawat Inap kelas I,II, III, VIP, Rumah Sakit Ibu & Anak Cicik terletak di
lantai 1 Rumah Sakit, yang terdiri dari ruang Nurse station, Ruang rawat inap ibu dan
anak kelas I ada 3 kamar, kelas 2 ada 2 kamar kelas III ada 2 kamar, ruang VIP ada 4
kamar, VVIP ada 2 kamar

1. Standar Fasilitas
1) Standar pelayanan Minimal Unit Rawat Inap
a. Pemberian pelayanan di rawat inap.
b. Dokter Penanggung Jawab pasien rawat inap.
c. Ketersediaan pelayanan rawat inap.
d. Jam praktek dokter spesialis.
e. Pelaporan adanya kejadian pasien resiko jatuh/jatuh yang
berakibatkecacatan /kematian.
f. Pelaporan dan pencatatan kematian pasien > 48 jam setalah masuk rawat
inap.
g. Pelaporan angka kejadian infeksi nosokomial di rawat inap.

2) Standar Minimal Peralatan di Rawat Inap

No. Peralatan Medis Keterangan

1. Section Ada
2. Minor Set Ada
3. Stetoskop Ada
4. Tensi Meter Ada
5. Termometer Ada
6. Pen Light / Senter Ada
7. Nebulizer Ada
8. Standar Infus Ada
9. Ambu Bag Ada
10 Tourniket Ada
11. Tongue Spatel Ada
12. Tabung O2 Ada
13. 02 sentral Ada
14 Tromol Ada
15 Troli Ada
16 Gunting Ada
17 Bak Instrumen Ada
18 Bengkok Ada
19. Urinal Ada
20. Laken Ada
21. Tempat Tidur Pasien Ada
22. Pispot Ada
23. Baskom Mandi Ada
24. Kursi Roda Ada

2. Sarana Kerja di Rawat Inap kelas I, II, III ,VIP.

No Sarana Kerja Keterangan


1. Kipas Angin Ada
2. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Ada
3. Pesawat Telepon Ada
4. File Catatan Keperawatan Ada
5. Buku Folio Ada
6. AC Ada
7. Lemari / Cabinet Ada
8. Kursi Ada
9. Keranjang Obat Ada
10. Peralatan Infus Ada
11. Jam Dinding Ada
12. Tempat Sampah Ada

3. Fasilitas Ruang Rawat Inap


No. Ruangan Rawat Fasilitas Keterangan
1. VVIP Tempat Tidur Pasien
Tempat tidur penunggu
Bantal
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Meja tamu
Meja makan pasien
Box bayi
Tiang Infus
Telepon
AC
TV
Kulkas
Dispenser
Kamar Mandi / Toilet
Gayung
Ember
Keset
Gorden
Kunci Kamar
Tempat kain kotor
Tempat Sampah
2. VIP Tempat Tidur Pasien Ada 4 Kamar Rawat
Tempat tidur penunggu
Bantal
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Meja tamu
Meja makan pasien
Box bayi
Tiang Infus
Telepon
AC
TV
Kulkas
Dispenser
Kamar Mandi / Toilet
Gayung
Ember
Keset
Gorden
Kunci Kamar
Tempat kain kotor
Tempat Sampah
3. Kelas I Tempat Tidur Pasien Ada 3 Kamar Rawat
Bantal Inap
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Meja makan pasien
Box bayi
Tiang Infus
Telepon
AC
TV
Kamar Mandi / Toilet
Gayung
Ember
Keset
Kunci Kamar
Tempat Sampah
4. Kelas II Tempat Tidur Pasien Ada 2 Kamar Rawat
Bantal Inap
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Meja makan pasien
Tiang Infus
Tempat Sampah
AC
Gayung
Ember
Keset
Kamar mandi/Toilet
5. Kelas III Tempat Tidur Pasien Ada 2 Kamar Rawat
Bantal Inap
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Meja makan pasien
Tiang Infus
Tempat Sampah
Kipas angin
Gayung
Ember
Keset
Kamar mandi/Toilet
BAB IV

VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, DAN FILOSOFI


KEPERAWATAN/KEBIDANAN RUMAH SAKIT

A. VISI
Menjadi tenaga keperawatan dan kebidanan yang profesional dalam
pelayanan kesehatan tahun 2017.

B. MISI
1. Mengikuti pelatihan dan pendidikan keperawatan baik internal maupun
ekternal rumah sakit
2. Memberikan pelayanan bermutu tinggi kepada pasien
3. Memperlakukan pasien sebagaimana memperlakukan diri sendiri.

C. MOTTO
5 S =SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, SANTUN

D. FILOSOFI
1. Pemberi pelayanan keperawatan yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan manusia secara komprehensif.
2. Memfokuskan pada aspek kemanusiaan dalam memberi pelayanan
keperawatan.
BAB VII

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

A. Struktur Organisasi
a. Secara struktur organisasi, instalasi rawat inap berada di bawah penanggung
jawab rawat inap. Dalam hal yang berkaitan dengan SDM keperawatan dan
sarana prasarana rawat inap akan berkoordinasi dengan penanggung jawab
rawat inap.
b. Instalasi rawat inap adalah unit pelayanan non struktural yang dipimpin oleh
seorang kepala instalasi yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik.
Keperawatan atau pelayanan penunjang medik, pendidikan, pelatihan dan
penelitian kesehatan di Rumah Sakit.
c. Struktur organisasi instalasi rawat inap kelas I,II,III,VIP,VVIP dan ruang anak
sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP KLAS I, II, III, VIP &
VVIP RSIA CICIK PADANG

Dokter Penanggungjawab :
Direktur
1. dr. Hanif Sp.OG
2. dr. Vauline Basyir Sp.OG
dr. Kharisma Rosa
3. dr. Defrin Sp.OG
4. dr. Ananto Sp.OG
5. dr. Yorva Sayoeti Sp.A
6. dr. Indra Ihsan Sp.A

KepalaRuang

Fitri Wahyuni Amd. Keb

Kelas I, II,III, VIP.VVIP Ruang Anak

Supervisor

Tim I Tim II Tim III


BAB VIII

URAIAN JABATAN

A. KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan pelayanan
penunjang medik, sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan melalui
pengelolaan sumber daya yang tersedia secara efektif, efisien dan produktif.

b. Fungsi
Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan
pengevaluasian penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan
pelayanan penunjang medik di lingkup instalasi.

c. UraianTugas
1) Merencanakan kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai di lingkup instalasi.
2) Menyusun rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan
penerimaan instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
3) Menyusun standart pelayanan minimal instalasi.
4) Melaksakan rencana kerja instalasi sesuai dengan tugas pokok dan
standart pelayanan yang telah ditetapkan.
5) Mengelola dan memberdayakan semua sumber daya di instalasi dalam
rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan dan cakupan pelayanan.
6) Mengupayakan pemenuhan target, sasaran dan tujuan instalasi sesuai
dengan rencana kerja dan standart pelayanan minimal.
7) Mengembangkan kemampuan instalasi dalam pelayanan secara
berkelanjutan.
8) Melaksakan administrasi secara tertib, transparan dan akuntabel.
9) Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka
pelaksnaan tugas instalasi.
10) Melaksakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan
sumber daya yang digunakan di lingkup instalasi.
11) Mengevaluasi standart pelayanan instalasi.
12) Menyelesaikan masalah yang menghambat tugas operasional instalasi.
13) Menyediakan sarana dan prasarana secara proporsional sesuai kebutuhan
instalasi.
14) Melaporkan dan mempetanggungjawabkan pelaksanaan tugas operasional
kepada ardirektur secara berjenjang.

d. Kewenangan
1) Mengusulkan rencana kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai.
2) Mengusulkan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan
penerimaan instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
3) Mengusulkan standart pelayanan instalasi.
4) Memimpin koordinasi dengan unit-unit kerja terkait termasuk Satuan
Medis Fungsional (SMF) dalam pelaksanaan tugas instalasi.
5) Mengatur penggunaan sarana prasarana secara efektif, efisien dan
produktif.
6) Menyusun dan mengusulkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan kelancaran pelayanan instalasi.
7) Melaksakan ketentuan disiplin kerja di instalasi.
8) Mengusulkan kinerja karyawan atau daftar penilaian dalam (SKP) di
lingkup instalasi.
9) Mengusulkan sistem Reward dan Punisment terhadap kinerja karyawan
sesuai dengan batas kewenangannya.

e. TanggungJawab
1) Dalam melaksanakan tugasnya instalasi bertanggung jawab kepada
direktur RS secara berjenjang.
2) Menjamin kelancaran secara operasional dalam pelayanan atau dukungan
pelayanan secara efisien, efektif, bermutu dan produktif.
3) Menjamin tercapainya sasaran dan target sesuai dengan program kerja
(ketentuan)yang telah ditetapkan.

B. PENANGGUNG JAWAB SHIFF(SUPERVISOR)


a. Tugas Pokok
Mengkoordinir sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif, kolaboratif
dan secara teknis administratif bertanggung jawab kepada kepala ruang.
b. UraianTugas
1) Membuat rencana asuhan keperawatan bulanan, mingguan dan harian
bersama kepala ruang.
2) Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruang.
3) Melakukan pegkajian, menyusun diagnosa dan perencanaan tindakan
bersama anggota timnya.
4) Melakukan pengarahan kepada perawat pelaksana tentang pelaksanaan
asuhan keperawatan.
5) Melakukan kerjasama dengan tim perawatan lain dan kolaborasi dengan
anggota tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
secara berkesinambungan.
6) Melakukan evaluasi dan audit internal asuhan keperawatan yang menjadi
tanggungjawab timnya.
7) Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan.
8) Menerima laporan dari anggota timnya tentang asuhan keperawatan yang
menjadi tanggungjawab timnya.
9) Membuat laporan pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan timnya
kepada kepala ruang baik secara lisan maupun tulisan.

C. PERAWAT PELAKSANA
a. UraianTugas
1) Membuat laporan harian mengenai asuhan keperawatan.
2) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
3) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter.
4) Mengaplikasikan konsep bermain sesuai tahap perkembangan.
5) Memberikan pendidikan kesehatan.
6) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
7) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi siap
pakai.
8) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan, peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaanya,
serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
9) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
kelurganya.
10) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien.
11) Menyususn diagnosa keperawatan pasien.
12) Menyusun rencana asuhan keperawatan.
13) Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan.
14) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah diberikan
15) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat.
16) Memantau dan menilai kondisi pasien.
17) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan tim
kesehatan yang lain.
18) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan
19) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
20) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
21) Melaksakan sistem dan pelaporan.
22) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah.
23) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai kedaan
pasien dan kebutuhan pasien.
24) Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun
tulisan.
25) Melaksaakan tugas-tugaslain yang diberikan oleh piminan.
BAB IX

TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Penunjang
Non Diagnostik

Instalasi
Instalasi Penunjang
IRNA
Perawatan Diagnostik

Instalasi Instalasi
Farmasi Rekam Medik

RS Lain

A. HUBUNGAN INTERN
Instalasi rawat inap memberikan pelayanan yang berkomperhensif terhadap
kebutuhan pasien baik secara langsung yang berkaitan dengan pemeriksaan
penunjang, diagnostic, perawatan khusus maupun yang tidak langsung terkait
dengan penunjang non diagnostic, dokumen rekam medic dan SIMRS.

B. HUBUNGAN EKSTERN
Instalasi rawat inap berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal rujukan
pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut.
BAB X
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Instalasi rawat inap (IRNA) berkoordinasi dengan bidang pelayanan dalam


pengaturan sumber daya manusia yang ada di instalasi. Adapun pola ketenagaan
dan kualifikasi personil rawat inap sebagai berikut :

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil

Uraian Jabatan Kualifikasi Jumlah Keterangan

Pendidikan Sertifikat yang Ada

Pelatihan
Kepala D III Kebidanan APN 1
Instalasi

Penanggung D III BTCLS/ 3


Jawab Shiff/ Keperawatan/ APN
supervisor Kebidanan

Perawat D III BTCLS/ 8


Pelaksana Keperawatan/ APN
Kebidanan

B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan tenaga kerja di unit Rawat Inap Rumah Sakit Ibu & Anak Cicick
berdasarkan shift. Tenaga kerja di unit Rawat Inap kelas I,II,III, VIP dan ruang
anak saat ini berjumlah 9 Orang. Yang memegang tanggung jawab sebagai
berikut :
1) Kepala Ruangan : 1 Orang
2) Supervisor : 3 Orang
3) Perawat Pelaksana : 8 Orang
Tenaga kerja di instalasi Rawat Inap Kelas I,II,III, VIP dan ruang anak, bekerja
dengan jadwal sebagai berikut :
1) Kepala Ruangan : Senin s.d Sabtu dimulai pukul 07.30 15.30 wib
2) Supervisor : Bekerja sesuai dengan shift yang sudah dijadwalkan.
3)Perawat Pelaksana : Bekerja sesuai dengan shift yang sudah dijadwalkan.
C. Pengaturan Jaga
Rumah Sakit Ibu & Anak Cicik merupakan Rumah Sakit yang beroperasional
selama 24 jam sehari untuk melayani masyarakat umum.
Karyawan bekerja secara shift dengan waktu kerja yang di atur secara mandiri
oleh unit kerja rawat inap kelas I,II,III, VIP & Ruang Anak.
Adapun untuk tata tertib jam kerja adalah sebagai berikut :
1) Batas keterlambatan karyawan maksimal 5 menit dari dimulainya jadwal shift.
2) Apabila keterlambatan melebihi batas toleransi yang diberikan, maka
karyawan tersebut akan mendapat evaluasi kedisiplinan dari atasan langsung.
3) Apabila terjadi keterlambatan secara terus menerus, akan diberikan surat
peringatan.
4) Izin meninggalkan dinas maksimal 1 jam dalam 1 hari kerja atas persetujuan
Kepala Ruangan atau Katim.

Pengaturan tenaga kerja di Rawat Inap kelas I,II,III,VIP,VVIP dan ruang anak,
berdasarkan shift di bawah ini :
a) Kepala Ruangan
Senin Sabtu : 07.30 15.30 wib
b) Supervisor
Senin-Sabtu
o Shift sore : 14.00 - 20.00 wib
o Shift malam : 20.00 07.30 wib
c) Karyawan Shift
Senin Minggu
o Shift I : 07.30 14.00 wib
o Shift II : 14.00 20.00 wib
o Shift III : 20.00 07.00 wib
BAB XI
TATA LAKSANA PELAYANAN

Jenis pelayanan di rawat inap


1. Pemeriksaaan dan konsultasi oleh dokter spesialis.
2. Perawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan secara berkala.
3. Edukasi pasien oleh perawat atau dokter.
4. Perawatan dan akomodasi di ruang perawatan.
5. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis.
6. Pemeriksaan penunjang diagnostik.
7. Tindakan Medis yang bersifat diagnostik dan terapeutik.
8. Pemberian obat-obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar obat pasien dan
instruksi dokter spesialis.
9. Pelayanan Tranfusi Darah.
10. Pemberian Surat Rujukan.
11. Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen, EKG, USG, CTG
BAB XII

LOGISTIK

A. Pengadaan Sarana dan Prasarana


Pengadaan sarana dan prasarana seperti alat kesehatan dan obat adalah suatu
prosedur penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan yang digunakan oleh pasien
di ruang rawat inap, dan sebagai penggantinya dibebankan kepada pasien melalui
resep yang dibuat oleh dokter. Untuk alat habis pakai perawat menulisnya di
lembar alkes dan di tanda tangani oleh perawat.

B. Tujuan
1. Agar alat-alat dan obat-obatan emergency stok yang ada di ruang rawat inap.
2. Mencegah kesalahan dalam pemberian obat, dengan cara 7 benar.
3. Tetap terjaga dalam segi kualitas dan kuantitas.
4. Memudahkan di dalam penggunaan dan pengawasannya.

C. Prosedur permintaan alat kesehatan dan obat-obatan


1. Jenis obat stok yang akan dipakai dan alat kesehatan yang akan diminta,
ditulis pada resep oleh dokter yang bertanggung jawab di ruangan, dan jika
selain obat ditulis oleh perawat pada form alkes.
2. Resep dan form alkes yang sudah diisi dengan lengkap diserahkan ke bagian
farmasi.
3. Bila alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan yang diminta sudah tersedia akan
diserah terimakan ke ruang rawat inap, 1 lembar putih untuk farmasi dan 1
lembar kuning di status pasien.

D. Prosedur pengganti alat kesehatan dan obat yang telah digunakan


1. Alat yang sudah digunakan oleh pasien ditulis pada resep .Obat-obatan yang
sudah digunakan ditulis pada resep dan dibuat resep oleh dokter, sedangkan
alkes ditulis oleh perawat pada form alkes.
2. Resep yang telah diisi dengan lengkap oleh perawat, diserahkan ke bagian
farmasi
3. Bila alat kesehatan dan obat yang sudah disiapkan oleh bagian farmasi,
diserahkan ke perawat rawat inap.
BAB XIII

KESELAMATAN PASIEN

A. Alur Pelaporan Keselamatan Pasien


2. Apabila terjadi suatu insiden di Rumah Sakit, wajib segera ditindak lanjut
(dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak / akibat yang tidak diharapkan.
3. Setelah ditindak lanjuti, segera buat laporan insden dengan mengisi formulir
laporan insiden pada akhir jam kerja / shift kepada atasan langsung, paling
lambat 2 x 24 jam, jangan menunda laporan.
4. Setelah selesai mengisi formulir, segera serahkan kepada atasan langsung
pelapor. (Atasan langsung disepakati sesuai keputusan manajemen :
Supervisor / Kepala bagian / instalasi / departemen / unit, ketua komite medis)
5. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading resiko
terhadap insiden yang dilaporkan.
6. Hasil grading akan menentukan bentuk intervensi dan analisa yang akan
dilakukan sebagai berikut :
Grade Biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal
1 minggu.
Grade Hijau : intervensi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal
2 minggu.
Grade Kuning : intervensi komprehensif / analisa akar masalah / RCA
oleh tim KP di RS, waktu maksimal 45 hari.
Grade Merah : investigasi komprehensif / analisa akar masalah / RCA
oleh tim KP di RS, watu maksimal 45 hari.
6. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan
insiden dilaporkan ke tim KP di RS.
7. Tim KP di RS akan memganalisa kembali hasil investigasi dan insiden untuk
menentukan apakah perlu investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan
regrading.
8. Untuk grade kuning / merah, tim KP di RS akan melakukan analisa masalah /
Root Cause Analysis (RCA).
9. Setelah melakukan RCA, tim KP di RS akan membuat laporan dan
recomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa petunjuk / safety
alert untuk mencegah kejadian berulang.
10. Hasil RCA, recomendasi dan rencana kerja di laporkan kepada direksi.
11. Recomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpan balik
kepada unit terkait.
12. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian disatuan kerjanya masing-
masing.
13. Monitoring dan perbaikan oleh tim KP di RS.
BAB XIV
KESELAMATAN KERJA

A. Konsultasi medis
1. DPJP menginformasikan kepada penanggung jawab pasien terkait dengan
konsultasi ke dokter spesialis.
2. DPJP menuliskan pada rekam medis pasien pada lembar konsultasi.
3. Penanggung jawab pasien menandatangani inform consent.
4. Perawat ruang rawat inap menghubungi dokter spesialis yang menjadi
konsulan.
5. Penanggung jawab pasien di informasikan tentang hasil konsultasi oleh dokter
konsulan.

B. Indikasi dan prosedur laboratorium dan radiologi


1. DPJP menginformasikan indikasi pemeriksaan laboratorium dan radiologi
kepada penanggung jawab pasien.
2. Penanggung jawab pasien menandatangani formulir inform consent
pemeriksaan radiologi dan laboratorium.
3. Perawat ruang rawat inap kelas I,II,III,VIP,VVIP dan ruang anak
menginformasikan tentang pemeriksaan radiologi dan laboratorium kepada
unit terkait.
4. Perawat rawat inap kelas I,II,III,VIP,VVIP dan ruang anak melengkapi form
pemeriksaan dan menyerahkan kepada petugas radiologi dan laboratorium.
5. Pasien ditindak lanjuti sesuai dengan hasil pemeriksaan.
BAB XV
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi di Instalasi Rawat Inap dilakukan oleh perawat baru sebagai upaya
untuk menyesuaikan diri pada tempat / unit kerja baru dalam rangka memenuhi syarat
bagi pekerjaan / jabatan dengan situasi baru yang berbeda dan asing.

A. Tujuan Kegiatan Orientasi


1. Memahami tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
2. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan rumah
sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit.
3. Memahami prosedur-prosedur dalam berbagai bidang di berbagai unit kerja.
4. Memahami teknik-teknik mengerjakan Basic Life Support dalam keadaan
darurat.
5. Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf
keperawatan.

B. Materi Orientasi
1) Materi Umum
a. Struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan.
b. Falsafah dan tujuan rumah sakit dan pelayanan keperawatan.
c. Falsafah / sarana yang tersedia dan cara penggunaannya.
d. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit / pelayanan
keperawatan.
e. Metode pemberian asuhan keperawatan.
f. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan.
g. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit.
h. Hak dan kewajiban perawat.
2) Materi Khusus
a. Struktur organisasi instalasi / ruangan.
b. Setting ruangan dan alat.
c. Tata tertib instalasi / ruangan.
d. Prosedur administrasi instalasi / ruangan.
e. Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien.
f. Manajemen / model asuhan keperawatan pasien di instalasi / ruangan.
g. Monitoring hemodinamik pasien di instalasi / ruangan.
h. Manajemen pengelolaan kegawatdaruratan pasien di instalasi / ruangan.
i. Manajemen penggunaan alat-alat khusus di instalasi / ruangan.
j. Manajemen logistik alat medis / non medis (linen) di instalasi / ruangan.
k. Manajemen pencucian dan sterilisasi alat di instalasi / ruangan.

C. Prosedur Kegiatan Orientasi


1. Tenaga keperawatan diserahkan dari urusan kepegawaian ke bidang
keperawatan.
2. Tenaga keperawatan baru, pindahan dan mutasi antar ruang menerima
penjelasan materi orientasi yang meliputi materi umum dan khusus.
3. Perkenalan dengan pejabat struktural / fungsional di keperawatan
4. Pelaksanaan program orientasi di bidang keperawatan yang di jadwalkan
mulai dari IRJA, IGD, OK, VK dan IRNA.
5. Setelah pelaksanaan orientasi perawat yang bersangkutan membuat laporan ke
bidang keperawatan.
6. Berdasarkan evaluasi selama orientasi yang dibuat oleh masing-masing kepala
ruang, maka yang bersangkutan ditempatkan sesuai kebutuhan serta
ketrampilan yang bersangkutan melalui SK Direktur.
BAB XVI

PENILAIAN KINERJA UNIT RAWAT INAP


BAB XVII

PERTEMUAN / RAPAT

Instalasi Rawat Inap menyelenggarakan pertemuan / rapat, antara lain :

a. Rapat rutin dengan seluruh kepala ruang rawat inap yang diadakan setiap bulan.
b. Rapat rutin dengan seluruh penanggung jawab shift rawat inap yang diadakan
setiap bulan.
c. Rapat rutin dengan seluruh staff ruang rawat inap yang diadakan setiap bulan
sekali.
d. Rapat koordinasi dengan instalasi lain.
BAB XVIII

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan


pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Ibu & Anak Cicik. Kegiatan pelaporan
dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada
pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan, sesuai dengan kondisi
yang terjadi serta penemuan kebijakan yang relevan. Di dalam pelaksanaannya,
pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang.

Laporan berupa Laporan Harian, Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.


BAB XIX

PENUTUP

Peran Rumah Sakit Ibu & Anak Cicik sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan pelayanan
pengelolaan rawat inap agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan terpadu. Koordinasi internal dan eksternal Rumah Sakit perlu
dilakukan dalam upaya peningkatan kegiatan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit
Ibu & Anak Cicik

Anda mungkin juga menyukai