Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT KEPERAWATAN LANTAI 4

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


PURI BETIK HATI 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan


yang dapat memberikan kontribusi untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Upaya tersebut
dilaksanakan dengan fungsi perawat secara mandiri maupun
kolaborasi. Untuk mencapai tujuan bersama yaitu
pencegahan penyakit dan kecacatan, perawatan dan gangguan
kesehatan., peningkatan kesehatan kearah kondisi kesehatan
yang optimal bagi individu, kelompok dan masyarakat.

Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari


pelayanan kesehatan dimana sebagai bagian yang terintegrasi
dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan
bagian dari amanat Undang Undang Dasar 1945 dimana
kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka
pelayanan keperawatan harus senantiasa dinamis dan selalu
memperbaiki diri dari waktu kewaktu untuk memberikan
kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa.
Dalam memberikan pelayanan yang berkualitas
membutuhkan pengelolaan yang profesional dengan
dukungan data dan pengetahuan keperawatan yang up to date,
agar penyelenggaraan operasional kerja terlaksana dengan
2
baik di bidang pelayanan kususnya.

Pedoman pengorganisasian Unit Keperawatan Lantai 4


berisi tentang tata cara penyelenggaraan keperawatan yang
harus dilaksanakan dan di patuhi oleh seluruh tenaga
kesehatan baik paramedis maupun non medis yang bertugas
di Instalasi Keperawatan Lantai 4.

Pedoman pengorganisasian ini dijadikan sebagai acuan


yang jelas baik secara konsep dan teknis sehingga
diharapkan dapat mewujudkan pelayanan keperawatan
yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan serta
harapan masyarakat.

B. Tujuan
a. Tujuan umum
1. Memberikan jasa pelayanan rawat inap yang optimal dan berkualitas
2. Terwujudnya suatu pelayanan yang sistematis, akurat efisian dan
efektif
3. Meningkatkat mutu pelayanan dan sarana dan prasarana

b. Tujuan Khusus
1. Memudahkan di dalam pendelegasian tugas
2. Memudahkan pengontrolan kinerja di Instalasi Keperawatan Lantai 4
3. Menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab di Instalasi
Keperawatan Lantai 4
4. Pedoman pengorganisasian di Instalasi Keperawatan Lantai 4 dibuat
dengan merujuk kepada peraturan perundang – undangan yang
berlaku seperti :

3
1) Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
129/MENKES/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal
rumah sakit ‘
2) Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
1295/MENKES/PER/XII/2007 tentang organisasi dan tata kerja
departemen kesehatan RI.
3) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/
Menkes/Per/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit dibedakan
sesuai Dengan Jenis Penyelenggaraan Pelayanan

4
BAB II

GAMBARAN UMUM

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati merupakan pengembangan
dari Rumah Bersalin (RB) Puri Betik Hati yang dirintis oleh Bidan Djamiah sejak
tanggal 25 Juli 1996 yang beralamat di Jalan Pajajaran No. 109 Jagabaya II kecamatan
Sukabumi Bandar Lampung. Pada awal berdirinya RB Puri Betik Hati memiliki
fasilitas pelayanan pemeriksaan kehamilan dan imunisasi bayi, kamar bersalin dan
kamar perawatan yang terdiri dari kelas VVIP A, VVIP B, VIP, Kelas I, II dan III
dengan total kapasitas 35 tempat tidur. Rata-rata kunjungan rawat jalan 25 pasien per
hari dan 150 pasien partus serta 10 pasien curratage setiap bulannya. Sejak tahun 2008
RB Puri Betik Hati telah bekerjasama dengan PT.Jamsostek, dan saat ini telah berganti
nama menjadi BPJS Kesehatan.

Seiring dengan berjalannya waktu dan minimnya akan pelayanan kesehatan


masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di rumah sakit baik milik
pemerintah maupun swasta di Kota Bandar Lampung, merupakan hal yang melatar
belakangi RB Puri Betik Hati pada tanggal 1 Juli 2009 berkembang menjadi Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang memberikan pelayanan kesehatan khususnya
kesehatan ibu dan anak. Sehingga diharapkan keberadaan RSIA Puri Betik Hati ini
dapat memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan dan dapat
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat luas, Dengan kapasitas kamar
perawatan Presiden Suite, VVIP, VIP, Pratama, Kelas I, II, III, Bayi sehat, Incubator,
HCU, Ruang Isolasi, Transit Jenazah, dengan jumlah kamar 38 dan jumlah tempat tidur
105.

RSIA Puri Betik Hati dibagun diatas tanah seluas 1.584 M , Dengan letak lokasi
yang sangat strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan, baik kendaraan pribadi
maupun kendaraan umum/angkutan kota. 5

Konsumen RSIA Puri Betik Hati berasal dari :


1. Rujukan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis anak, bidan
praktek swasta perorangan, Rumah Bersalin, Balai Pengobatan, Puskesmas di wilayah
Bandar Lampung, wilayah Lampung Selatan, Wilayah Pesawaran dan sekitarnya.
2. Rujukan dari mitra-mitra Asuransi dan Perusahaan rekanan RSIA Puri Betik Hati.
3. Masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya

Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati siap menerima pasien selama 24
jam sehari dengan dukungan dokter serta paramedis yang terlatih. Dengan kapasitas
64 tempat tidur yang terdiri dari President suite, Super VIP, VIP, Pratama, Kelas 1,
kelas 2, kelas 3, merupakan alternatif pilihan sesuai dengan kemampuan masing-
masing. Dokter Spesialis yang ahli di bidangnya siap untuk melayani dan merawat
penderita yang datang, didukung dengan 134 tenaga baik medis maupun non medis.

Fasilitas pelayanan rawat jalan meliputi Poli Anak, Poli Penyakit Dalam,
Poli Kebidanan dan Kandungan, Laboratorium, pemeriksaan pelayanan Gawat
Darurat (IGD) 24 jam.

6
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
3.1 Visi
Menjadi Rumah Sakit Terbaik di Levelnya

3.2 Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, ramah dan professional

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat dan informatif

3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorentasi pada perkembangan


tehknologi

4. Turut serta memelihara dan meningkatkan taraf kesehatan seluruh lapisan


masyarakat dengan biaya yang terjangkau

5. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia yang berkesinambungan


sehingga mampu bersaing ditingkat nasional

3.3 Moto
Kami peduli dengan kesehatan dan kenyamanan anda

3.4 Tujuan
1. Memberikan pelayanan kesehatan khusus Ibu dan Anak terutama yang berhubungan
dengan fungsi reproduksi ibu serta pertumbuhan dan perkembangan anak.

2. Meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan anak dengan cara preventif, promotif, kuratif
dan rehabilitative

3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian Ibu dan Anak di Bandar Lampung

4. Memberikan lapangan pekerjaan bagi tenaga-tenaga medis

7
3.5 Struktur Organisasi (terlampir)
BAB IV
GAMBARAN UMUM, VISI DAN MISI INSTALASI KEPERAWATAN LANTAI 4
RSIA PURI BETIK HATI

4.1 Gambaran Umum


Instalasi keperawatan lantai 4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati merupakan
salah satu unit pelayanan keperawatan yang berada di RSIA Puri Betik Hati. Instalasi
Keperawatan Lantai 4 merupakan bagian dari RSIA Puri Betik Hati yang dipisahkan dari unit
keperawatan lantai 3 yang dibuka secara resmi pada awal tahun 2014 dimana langsung
melayani keperawatan ibu post partum, keperawatan anak, dan keperawatan penyakit dalam.
Ruang keperawatan lantai 4 terdiri dari beberapa pelayanan yang dibagi dengan pelayanan
kelas VIP B terdiri dari 4 kamar ( Panda, Merak, Koala, Cendrawasih ) , kelas VIP terdiri dari
5 kamar ( Nuri, Murai, Kelinci, Kutilang dan kangguru ) , kelas I terdiri dari 5 kamar ( Tupai,
Hamster, Parkit, Rusa ) , kelas II terdiri dari 2 kamar (Zebra dan Kiwi) dan kelas III terdiri
dari 2 kamar ( Kancil dan Pinguin )
Untuk Tenaga kerja di Instalasi Keperawatan Lantai 4 terdiri dari tenaga medis dan
non-medis. Tenaga medis terdiri dari perawat 8 orang dan bidan 5 orang. Untuk tenaga non-
medis terdiri dari pramusiwi yang berjumlah 4 orang.
Untuk mendukung terselenggaranya pelayanan keperawatan yang fungsional dan
profesional, Instalasi Keperawatan lantai 4 menyediakan fasilitas dan peralatan yang cukup
memadai di antaranya peralatan penyimpanan kondisi khusus seperti lemari pendingin dan
AC (Air Conditioner) untuk obat yang termolabil, lemari penyimpanan alat kesehatan dan
alat tulis, , peralatan penyimpanan obat serta furniture(meja, kursi, lemari atau rak), komputer
untuk menunjang administrasi dan arsip, telepon untuk menjaga agar komunikasi tetap
terjalin dengan baik dan kelengkapan lainnya seperti penerangan, sarana air, dan ventilasi
yang cukup baik.

4.2 Visi
Memberikan pelayanan keperawatan anak dan ibu secara professional berdasarkan kode
etik keperawatan dan berorientasi pada keselamatan pasien

8
4.3 Misi
1. Melaksanakan pelayanan keperawatan yang profesional sehingga tercapai hasil
perawatan yang maksimal bagi pasien
2. Memberikan pelayanan perawatan yang bermutu, ramah dan efisien
3. Bertanggung jawab atas seluruh pelayanan keperawatan yang diberika untuk proses
kesembuhan pasien
4. Berperan serta dalam setiap program-program pelatihan dan pengembangan ilmu
pengetahuan tentang kesehatan.

9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI KEPERAWATAN LANTAI 4
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
Instalasi Keperawatan Lantai 4 Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati dipimpin
oleh Kepala Ruangan yang bertugas dan bertanggung jawab memimpin semua kegiatan di
Instalasi Keperawatan Lantai 4 dan membawahi beberapa orang katim juga bidan dan
perawat pelaksana .
Pelayanan keperawatan diselenggarakan dan diatur demi berlangsungnya pelayanan
keperawatan yang efisien dan bermutu, berdasarkan fasilitas yang tersedia dan standar
pelayanan keperawatan yang professional. Untuk menggambarkan garis tanggung jawab
struktural maupun fungsional dan koordinasi di dalam proses keperawatan di Instalasi
Keperawatan Lantai 4 tercermin dalam bagan organisasi Instalasi Keperawatan Lantai 4.

5.1 Struktur Organisasi Instalasi Keperawatan Lantai 4

KEPALA
RUANGAN
LANTAI 4

KATIM I KATIM II KATIM III KATIM IV

PELAKSANA 1 PELAKSANA 1 PELAKSANA 1 PELAKSANA 1


PELAKSANA 2 PELAKSANA 2 PELAKSANA 2 PELAKSANA 2
PELAKSANA 3 PELAKSANA 3 PELAKSANA 3 PELAKSANA 3

5.2 Uraian Jabatan Instalasi Keperawatan Lantai 4


Instalasi Keperawatan Lantai 4 berada dibawah Kabid Pelayanan Medis dan
Keperawatan. Instalasi ini memiliki tugas pokok membantu Kabid Pelayanan Medis dan
Keperawatan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pengelolaan urusan operasional
pada Instalasi Keperawatan Lantai 4 .

1
0
Berdasarkan ......

JABATAN : KEPALA RUANGAN


INSTALASI : KEPERAWATAN LANTAI 4
Pengertian : Seorang SDM Keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan
pelayanan keperawatan di ruang rawat.
Persyaratan : 1. Diutamakan pendidikan minimal DIII
Keperawatan/kebidanan
2. Berbadan sehat
3. Diutamakan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun
4. Diutamakan memiliki sertifikat BLS dan bedah dasar
5. Mampu bekerjasama
6. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
7. Dapat bekerja dengan tim maupun individu
8. Jujur, ramah, pekerja keras, dan bertanggung jawab
terhadap pekerjaan
Fungsi . : Menjalankan fungsi manajemen Instalasi Rawat Inap lantai 4
sesuai dengan pembagian tugas yang telah diberikan oleh
kasi keperawatan. .
Wewenang : 1. Mengusulkan perubahan standar pelayanan ruang rawat
inap lantai 4 sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
customer.
2. Menampung dan menyampaikan aspirasi staf
Uraian tugas. : 1. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan
keperawatan di lantai 4
2. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan
pelaksanaan pelayanan yang maksimal sesuai dengan
SPO yang telah ditetapkan
3. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada dan
sesuai kebutuhan di lantai 4
4. Menjaga peralatan yang ada di lantai 4 dengan baik
dan selalu dalam keadaan siap pakai dan melaporkan
ke bagian teknisi jika ada kerusakan peralatan
5. Pembinaan ke perawat pelaksana di ruangannya
apabila ada perawat pelaksana yang melaksanakan
tugas tidak sesuai SOP
6. Menyediakan dan memastikan, serta memonitoring
stock obat – obat emergency di ruangannya
7. Membuat jadwal dinas perawat di ruangannya
8. Mengontrol kembali administrasi dan pelaporan yang
1
dilaksanakan oleh perawat pelaksana agar seminimal
1
mungkin atau tidak terjadi kesalahan
9. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan yang
maksimal dan asuhan keperawatan dilantai 4 sesuai
dengan SOP.

JABATAN : KETUA TIM


INSTALASI : KEPERAWATAN LANTAI 4
Pengertian : Ketua tim merupakan Perawat profesional yang berpotensi
mengelola dalam satu tim untuk bertanggung jawab beberapa
pasien .
Persyaratan : 1. Sarjana Keperawatan/D. III Keperawatan / DIII
Kebidanan
2. Mempunyai kemampuan memimpin
3. Disiplin, jujur, bertanggung jawab, berwibawa dan
berdedikasi.
4. Sehat jasmani dan rohani
Fungsi : Secara fungsional bertanggung jawab kepada Kepala
Ruangan masing-masing.
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Tim mempunyai
wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan pengarahan dari atasan
2. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas
anggota tim
3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan
keperawatan di Tim
4. Evaluasi dokumentasi asuhan keperawatan dan hasil
kerja tim.
5. Mensupervisi dan menilai kinerja anggota tim.
Uraian tugas. : 1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan asuhan
keperawatan pasien masuk sampai dengan pulang
2. Melaksanakan pre dan post konfrence kepada anggota
timnya.
3. Melaksanakan pengkajian pasien baru, orientasi dan
memperkenalkan diri.
4. Membuat diagnosa keperawatan dan rencana
keperawatan.
5. Mengarahkan dan membimbing anggota tim dalam
melakukan tindakan keperawatan.
6. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan kinerja
anggota tim
7. Menyampaian menjelaskan evaluasi asuhan keperawatan
dan hasil kerja tim.
8. Membuat perencanaan pulang (discharge planning).
1
2
9. Melakukan tindakan keperawatan.
10. Melakukan penyuluhan kepada pasien dan keluarga.
11. Menciptakan kerjasama yang harmonis.
12. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain dan
mengikuti visite dokter.
13. Merencanakan pembahasan kasus pada pasien
kelolaannya.
14. Mensupervisi dan menilai kinerja anggota tim

NAMA JABATAN : PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PERAWATAN


INSTALASI : KEPERAWATAN LANTAI 4
Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan di ruang
perawatan.
Persyaratan : 2. Berijazah pendidikan formal keperawatan/kebidanan dan
semua jenjang pendidikan yang disahkan oleh
pemerintah/yang berwenang
3. Kondisi fisik: Sehat jasmani rohani
Fungsi : Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang
perawatan berfungsi untuk bertanggung jawab kepada Kepala
Ruangan terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai standar.
2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasi
pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang
dilakukan.
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang
perawatan mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/keluarga
pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku
3. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar
1 selalu
3
dalam keadaan siap pakai
4. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan
diagnose keperawatan, sesuai batas kewenangannya.
5. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan
kemampuannya
6. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai
kebutuhan dan batas kemampuannya antara lain:
- Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan.
- Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya mengenai penyakitnya.
7. Melatih/ membantu pasien untuk melakukan latihan gerak
8. Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain
panas tinggi, kolaps, pendarahan, keracunan, nafas & henti
jantung) sesuai protap yang berlaku selanjutnya segera
melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter
ruang rawat/ dokter jaga.
9. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuan.
10. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil observasi tersebut,
sesuai bats kemampuannya.
11. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam
membahas kasus dalam upayah meningkatkan mutu
asuhan keperawatan.
12. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur
secara bergilir sesuai jadwal dinas
13. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala
ruang rawat.
14. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar sesuai standar asuhan
keperawatan
15. Melaksnakan serah terima tugas kepada petugas1pengganti
4
kepada lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
16. Memberikan penyuluhan keehatan kepada kepada paien
dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
pasien mengenai :
a. Program diet
b. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara
penggunaannya.
c. Pentingnya pemeriksaan ulang di Rumah sakit,
Puskesmas atau Institusi kesehatan lainnya.
d. Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan
yang bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan
keadaan social ekonomi
17. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan
keperawatan di rumah misalnya.
- Merawat luka
- Melatih anggota gerak.
18. Menyiapkan pasien yang akan pulang.
19. Mengantar dan menjemput pasien ke tempat tindakan atau
pemeriksaan penunjang (OK, Physioteraphy, Radiologi,
laboratorium, Ruang Bersalin dll ) atau pasien pulang.
20. Menyediakan formulir untuk penyelesaian
administrasi, seperti :
- Surat ijin pulang
- Surat keterangan istirahat sakit.
- Petunjuk diet
- Resep obat untuk di rumah, jika diperlukan
- Surat rujukan atau pemeriksaan ulang (Kontrol)

NAMA JABATAN : PRAMUSIWI DI RUANG PERAWATAN


INSTALASI : KEPERAWATAN LANTAI 4
Pengertian : Seseorang yang diberi tugas kebersihan dan membantu pasien
dalam kegiatan sehari-hari yang bersifat umum. 1
5
Persyaratan : - Pendidikan minimal SLTA
- Pelatihan Pekarya Kesehatan
- Sehat jasmani dan rohani
Fungsi : Bertanggung Jawab Kepada Kepala Ruangan dalam hal:
- Menjamin Kebersihan ruangan
- Melaksanakan Inventaris alat- alat Rumah Tangga, alat
kebersihan dan alat keperawatan.
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya pekarya di ruang perawatan
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2. Memberikan bantuan kepada pasien/keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Penanggung jawab dan pelaksana kebersihan lingkungan, alat
kesehatan (Trolly, Pispot, Urinal dll) , alat transportasi
(brankard, kursi roda) dan alat rumah tangga
2. Menyiapkan/melaksanakan pengadaan logistik ruangan,
melaporkan dan mendokumentasikan hasilnya ke Ka. Ruangan
3. Mengelola administrasi (inventaris) kerumah tanggaan.
4. Memenyiapkan kebutuhan linen.
5. Mencatat linen yang kotor pada buku cucian yang ditanda
tangani Ka. Ruangan dan melakukan serah terima dengan
petugas Instalasi Laundry dan melakukan serah terima linen
bersih dari petugas Instalasi Laundry.
6. Menyediakan air hangat untuk mandi pasien

1
6
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

LAUNDRY, IPSRS
IGD
IRJA

OK LAB
INSTALASI
KEPERAWATAN
CSSD LANTAI 4 RADIOLOGI

FARMASI
GIZI

URM KM. JENAZAH


ICU / RS RUJUKAN
TYPE A

1
7
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga farmasi yang handal, perlu kiranya
melakukankegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
adalahmendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu
yang tepatdapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
oganisasidalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.Adapun pola
ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu dan
Anak Puri Betik Hati adalah sebagai berikut :

Pola Ketenagaan Instalasi Farmasi RSIA Puri Betik Hati


Kualifikasi Tenaga
Nama Jabatan Formal In Formal Yang
Dibutuhkan
1. Kepala Ruangan Pendidikan apoteker  Berbadan Sehat 1
 Diutamakan memiliki
pengalaman bekerja
 Mampu bekerja sama
 Memiliki kemampuan
komunikasi yang baik
 Dapat bekerja
tim/individu
 Jujur, ramah, pekerja
keras dan
bertanggung jawab
terhadap pekerjaan.
2. Kepala Tim Pendidikan apoteker  Berbadan Sehat 1
 Mampu bekerja
sama
 Memiliki
kemampuan
komunikasi yang
baik
 Dapat bekerja
tim/individu 1
 Jujur, ramah, 8
pekerja keras dan
bertanggung jawab
terhadap pekerjaan.
3. Asisten Pendidikan minimal  Berbadan Sehat 3
Apoteker/ DIII Farmasi  Mampu bekerja
Farmasi sama
 Memiliki
kemampuan
komunikasi yang
baik
 Dapat bekerja
tim/individu
 Jujur, ramah,
pekerja keras dan
bertanggung jawab
terhadap pekerjaan.
4. Administrasi Pendidikan minimal  Berbadan Sehat 1
SMU  Mampu bekerja
sama
 Memiliki
kemampuan
komunikasi yang
baik
 Dapat bekerja
tim/individu
 Jujur, ramah,
pekerja keras dan
bertanggung jawab
terhadap pekerjaan.
5. Kepala Gudang Pendidikan minimal  Berbadan Sehat 1
SMU  Mampu bekerja
sama
 Memiliki
kemampuan
komunikasi yang
baik
 Dapat bekerja
tim/individu
 Jujur, ramah,
pekerja keras dan
bertanggung jawab
terhadap pekerjaan.
6. Staf Gudang Pendidikan minimal  Berbadan Sehat 1
SMU  Mampu bekerja
sama
 Memiliki
kemampuan
komunikasi yang 1
baik 9
 Dapat bekerja
tim/individu
 Jujur, ramah,
pekerja keras dan
bertanggung jawab
terhadap pekerjaan.

2
0
BAB VIII
RAPAT

8.1 Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

8.2 Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan farmasi yang profesional di Instalasi
Farmasi RSIA Puri Betik Hati
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di
Instalasi Farmasi
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di Instalasi Farmasi

8.3 Kegiatan Rapat


Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Farmasi yang dipimpin oleh Kepala
Instalasi Farmasi dan Kepala Ruang dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat ada 2 macam
yaitu:
1. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada:
Waktu : Setiap akhir bulan setiap bulannya
Jam : 14.00 s/d selesai
Tempat : Ruang Instalasi Farmasi
Peserta : Ka. Instalasi Farmasi, dan semua staf yang sedang bertugas pada jam kerja
tersebut
Materi :
a. Evaluasi kinerja Instalasi Farmasi 2
1
b. Evaluasi SDM Instalasi Farmasi
c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan farmasi
d. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi Farmasi
e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja/pelayanan Instalasi Farmasi

2. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan pada:
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau ada yang perlu dibahas
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Instalasi Farmasi, dan semua staf yang sedang bertugas pada jam
tersebut
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan
kepada pimpinan

2
2
BAB IX
PELAPORAN

9.1 Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang terkait dengan pemberian pelayanan farmasi

9.2 Jenis Laporan


Laporan dibuat oleh kepala ruang farmasi. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari:
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala instalasi farmasi yang diserahkan kepada wakil
direktur pelayanan medis sebelum tanggal 10 setiap bulannya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah:
a. Laporan intern meliputi:
1) Laporan penjualan farmasi
2) Laporan penerimaan/pembelian obat/perbekalan farmasi
3) Laporan ketersediaan stok di instalasi farmasi

b. Laporan ekstern dilaporkan ke Dinas Kesehatan terdiri dari:


Laporan penggunaan obat narkotika dan psikotropika kepada BPOM, Dinkes kota
dan Dinkes Provinsi

2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Instalasi Farmasi yang diserahkan kepada wakil
direktur pelayanan farmasi. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah:
a. SDM/ketenagaan di Instalasi Farmasi dan Evaluasi dalam 1 tahun
b. Laporan kinerja instalasi farmasi dan evaluasi dalam 1 tahun

2
3
BAB X
PENUTUP

Dengan ditetapkannya Pedoman Pengorganisasian Farmasi di Rumah Sakit, diharapkan


dapat menjawab permasalahan tentang organisasi kefarmasian di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Puri Betik Hati. Dalam pelaksanaannya di lapangan, pedoman pengorganisasian farmasi di
rumah sakit ini sudah barang tentu akan menghadapi berbagai kendala, antara lain sumber
daya manusia/tenaga farmasi di rumah sakit, dan kebijakan manajemen rumah sakit.
Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pengorganisasian di RSIA Puri Betik Hati
perlu komitmen dan dukungan dari pihak manajemen dan seluruh karyawan khususnya
bagian instalasi farmasi, sehingga pelayanan rumah sakit pada umumnya akan semakin
optimal, dan khususnya pelayanan farmasi di rumah sakit akan dirasakan oleh
pasien/masyarakat.

2
4
REFERENSI

1. Pedoman Pengelolaan Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Depkes, 1990


2. Pedoman Kerja untuk Komite Farmasi dan Terapi Rumah Sakit, Depkes, 1998
3. Pedoman Pelayanan Farmasi Rumah Sakit, ISFI, 2001
4. Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Permenkes, 2014
5. Keputusan Direktur Utama RSIA Puri Betik Hati tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit
Ibu dan Anak, 002/SK/DIRUT/PT.PBH/VI/2015, 2015

2
5

Anda mungkin juga menyukai