KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB XI PELAPORAN
BAB XI PENUTUP
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Farmasi ini dapat diselesaikan.
Dengan terbitnya Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi ini diharapkan dapat membantu
petugas dalam melaksanakan tugasnya di dalam lingkungan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
Harapan Bunda Bandung.
Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
Harapan Bunda Bandung.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 1
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Atas prakarsa dr. Bambang Suhardijanto, SpOG, maka pada tanggal 1 Januari 2004 berdirilah
Klinik Khusus Kebidanan Harapan Bunda, dari sebuah Rumah Bersalin yang hanya melayani
persalinan dengan kapasitas 9 tempat tidur, 2 tempat bersalin dan satu ruangan bayi, dan satu ruang
praktek dokter kandungan. Pada tanggal 1 Maret 2004 Klinik meningkat menjadi sebuah klinik
khusus kebidanan yang tidak hanya menyediakan persalinan, tetapi juga menyediakan jasa tindakan
obstetric dan gynekologi fisiologis maupun patologis, dan pada tahun 2006 berkembang mennjadi 23
tempat tidur, 2 ruang operasi, 4 ruang persalinan, 1 ruang gynekologi, 2 ruang bayi, 3 ruang praktek
dokter dan 1 ruang apotek.
Klinik Khusus Kebidanan Harapan Bunda merupakan salah satu bentuk usaha riil dari PT.
Sehat Sejahtera yang bergerak di bidang kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak. Klinik
tersebut didirikan untuk mewujudkan keinginan dan cita- cita PT. Sehat Sejahtera untuk berperan
serta dalam menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat, diantaranya berupa jasa
pemeriksaan dan perawatan dokter, jasa pelayanan laboratorium, dan farmasi. Selain berusaha
untuk mendapatkan aliran kas masuk untuk mencukupi kebutuhan membayar jasa para dokter dan
tenaga medis lainnya, pemakaian dan perawatan peralatan laboratorium dan medis, dan kebutuhan
lainnya, organisasi ini didirikan sekaligus memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui
berbagai program yang ditetapkan oleh manajemen dan sesuai dengan peraturan dan program
pemerintah dibidang kesehatan.
Seiring perkembangan yang ada, klinik khusus kebidanan Harapan Bunda meningkat menjadi
sebuah rumah sakit khusus ibu dan anak, yaitu RSKIA Harapan Bunda Bandung. RSKIA Harapan
Bunda Bandung adalah badan usaha yang dimiliki oleh PT Sehat Sejahtera, yang didirikan dengan
Akta Pendirian Nomor 1 Tanggal 05 Januari 2004 yang dibuat dihadapan Notaris Sri Renindwiyanti,
SH, Notaris di Kabupaten Bandung, dan diperbaharui dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham Secara Sirkuler tanggal 17 September 2014 No. 31 di depan notaris Evi Hybridawati
Wargahadibrata dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia tertanggal 16 Oktober 2014 Nomor AHU-35995.40.22.2014.
PT Sehat Sejahtera mendapat ijin penyelenggaraan sarana kesehatan untuk Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak Harapan Bunda Bandung berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Bandung Nomor 445/5429-Dinkes/02-S1-RS/V/2016. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Harapan
Bunda Bandung berlokasi di Jalan Pluto Raya Blok C Margahayu Raya, Bandung. Daerah rumah sakit
merupakan pemukiman masyarakat, berupa kompleks perumahan dan perumahan pribadi,
beberapa sekolah dan bukan merupakan kawasan industri.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2
Kapasitas tempat tidur yang tersedia saat ini adalah 44 tempat tidur, terdiri dari perawatan
ibu 14 tempat tidur, perawatan anak 8 tempat tidur, ruang vip 11 tempat tidur, perinatologi 9
tempat tidur, HCU 1 tempat tidur, Ruang Isolasi 1 tempat tidur.
Menurut Permenkes No. 147 tahun 2010 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Menurut undang-undang Rumah Sakit No. 44 tahun 2009, Rumah Sakit dibedakan
berdasarkan jenis pelayanannya menjadi Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit khusus.
Rumah Sakit Umum : Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua
bidang dan jenis penyakit.
Rumah Sakit Khusus : Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang
atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis
penyakit atau kekhususan lainnya.
RSKIA Harapan Bunda Bandung merupakan Rumah Sakit Ibu Anak yang termasuk kepada
Rumah Sakit khusus dengan pelayanan spesifik kepada ibu/wanita dan kepada anak-anak.
BAB III
VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN, FUNGSI DAN MOTTO RUMAH SAKIT
MISI
a. Melayani pasien dengan ikhlas dan penuh pesona senyuman.
b. Memberikan pelayanan prima kepada seluruh pasien.
c. Menjalin kemitraan dengan lintas sektor dan organisasi masyarakat sekitar.
d. Melakukan pengelolaan rumah sakit secara profesional agar tercapai efisiensi dan efektifitas
yang tinggi.
e. Melaksanakan layanan cepat, ramah dan terjangkau oleh masyarakat.
NILAI - NILAI
Berikut Tujuh Kata Kunci yang menjadi pedoman dan philosopis bagi semua pegawai Rumah
Sakit khusus Ibu Anak Harapan Bunda Bandung dalam menjalankan aktivitas pekerjaan yang
disingkat dengan “TATKALA” :
1. Tiga S (Senyum, Salam, Sapa) dan tidak melupakan Sopan Santun
2. Adil dan Bijaksana
3. Tanggung Jawab
4. Kerjasama
5. Awali semua tindakan dengan mengucapkan “Basmallah”
6. Langkahkan kaki dengan Jujur
7. Ambil langkah Inovatif
TUJUAN
Tujuan RSKIA Harapan Bunda Bandung adalah :
1. Melaksanakan upaya kesehatan ibu dan anak secara efisien dan efektif dengan
mengutamakan pelayanan paripurna, pemulihan yang cepat dan terpadu.
2. Meningkatkan derajat kesehatan khususnya ibu dan anak.
3. Menurunkan angka kematian ibu dan anak.
4. Melaksanakan upaya rujukan yang cepat dan tepat.
5. Membuka lapangan kerja bagi warga sekitar RSKIA Harapan Bunda Bandung.
6. Ikut serta menjalankan program Kesehatan Kota Bandung.
SASARAN
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 4
Sasaran RSIA Harapan Bunda Bandung adalah memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna kepada :
1. Ibu hamil
2. Wanita/ibu dengan penyakit yang membutuhkan perawatan
3. Anak-anak sampai dengan 14 tahun dengan penyakit yang membutuhkan perawatan
4. Neonatus yang membutuhkan perawatan
5. Masyarakat Komp. Margahayu Raya dan Kecamatan Buah Batu
6. Masyarakat Bandung Timur
FUNGSI
a. Menyelenggarakan pelayanan medis berdasarkan Standar Prosedur Operasional
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis
c. Menyelenggarakan asuhan keperawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
e. Menyelenggarakan pelayanan informasi dan administrasi
f. Menyelenggarakan kegiatan sosial
MOTTO
“Ikhlas dalam melayani”
DIREKTUR
dr. Dessy Adhriyani, SpAn.,MM
MANAGER MEDIS
dr. Romauli
ASISTEN APOTEKER
PENGELOLAAN PELAYANAN
PERBEKALAN KEFARMASIAN
FARMASI
RAWAT RAWAT
JALAN INAP
Instalasi Farmasi Rumah Sakit memiliki struktur organisasi yang terdiri dari :
Nama Jabatan : Kepala Instalasi Farmasi
Unit Kerja : Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Kompetensi Jabatan : S1 – Profesi Apoteker
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab atas operasional, sarana dan prasarana di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, material dan peralatan Instalasi Farmasi
2. Melaksanakan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi mulai dari proses pemilihan, perencanaan,
pengadaan dan penyimpanan perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan RS
3. Melaksanakan kegiatan farmasi yang meliputi pelayanan resep permintaan obat dan alat kesehatan
dari Instalasi perawatan
4. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi agar sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan di RSKIA Harapan Bunda
5. Melaksanakan fungsi pengawasan perbekalan farmasi melalui stok opname yang dilakukan secara
berkala
6. Melakukan kegiatan administrasi, pencatatan dan pelaporan secara periodik ( harian, mingguan,
bulanan, triwulan dan semesteran ) serta melakukan evaluasi kegiatan pelayanan di Instalasi
Farmasi
7. Melaksanakan fungsi pengawasan kegiatan pelayanan di Instalasi Farmasi sejalan dengan kegiatan
program peningkatan mutu pelayanan di Instalasi Farmasi di RSKIA Harapan Bunda Bandung
8. Melakukan seluruh kegiatan pelayanan di Instalasi Farmasi sesuai dengan sistem prosedur yang
telah ditetapkan
9. Membuat analisa dan usulan dalam penyusunan Daftar Obat Standar ( DOS ) setiap akhir tahun
untuk periode tahun berikutnya
10. Membuat formularium sesuai dengan DOS yang ditetapkan
11. Melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
12. Mengelola resiko di unit Farmasi
Wewenang :
a. Memberikan penilaian kinerja terhadap petugas di Instalasi Farmasi
b. Membuat usulan peringatan dan pembinaan ke tim pembinaan dan rekruitmen terhadap petugas
di Instalasi Farmasi
c. Membuat usulan penghargaan terhadap kinerja petugas di Instalasi Farmasi
Wewenang :
a. Memberikan masukan dan saran kepada dokter penanggung jawab
b. Memberikan masukan kepada panitia farmasi dan terapi
Wewenang :
a. Memberikan usulan kepada Kepala Instalasi Farmasi mengenai sistem penyimpanan dan
distribusi yang lebih efisien dan aman.
b. Mengarahkan kepada seluruh petugas farmasi agar seluruh kegiatan penyimpanan dan distribusi
dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Wewenang :
1. Memberikan informasi kepada dpjp untuk resep yang tidak terbaca
Persyaratan SDM
Pelayanan Kefarmasian harus dilakukan oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
Tenaga Teknis Kefarmasian yang melakukan Pelayanan Kefarmasian harus di bawah supervisi
Apoteker.
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian harus memenuhi persyaratan administrasi seperti
yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan terkait
jabatan fungsional di Instalasi Farmasi Rumah Sakit diatur menurut kebutuhan organisasi dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit harus dikepalai oleh seorang Apoteker yang merupakan
Apoteker penanggung jawab seluruh Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Kepala Instalasi Farmasi
Rumah Sakit diutamakan telah memiliki pengalaman bekerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
minimal 3 (tiga) tahun.
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan
dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya program kerja panitia Farmasi yang ada di RSKIA
Harapan Bunda Bandung
2. Tujuan Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program kerja panitia
Farmasi di unit pelayanan Farmasi
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
program kerja panitia Farmasi guna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
B. Kegiatan Rapat
Rapat yang dilakukan berkala terdiri dari :
1. Rapat Rutin
Rapat rutin adalah rapat yang dilaksanakan setiap bulan, dipimpin oleh Kepala Instalasi
Farmasi dan dihadiri oleh seluruh staf farmasi. Materi yang dibahas umumnya berupa
evaluasi kinerja unit, penyampaian kebijakan, membahas dan merekomendasikan aspirasi
atau penyampaian hal baru dan penyegaran di bidang farmasi.
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas segera.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum pertemuan/ rapat adalah sebagai berikut:
1. Daftar hadir
2. Agenda Rapat
3. Notulen Rapat
Demikian Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSKIA Harapan Bunda Bandung dibuat
agar dapat dimengerti dan dilaksanakan. Semoga dengan adanya Pedoman Pengorganisasian ini
seluruh staf dapat mengetahui dan paham akan tugas dan tanggung jawab di Instalasi Farmasi RSKIA
Harapan Bunda Bandung pada khususnya dan rumah sakit pada umumnya, sehingga dapat
terwujudnya kemajuan dan peningkatan kualitas RSKIA Harapan Bunda Bandung yang akan datang.