PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Ny. N No. RM : 1138xxxx
Tanggal lahir : 01-04-1980 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 20-01-20 Jam : 11.00 WIB
Pendidikan : SMP Tanggal Pengkajian : 20-01-20 Jam : 11.45 WIB
Alamat : Sukomoro Puncu RT 04 / Sumber Informasi : Pasien
RW 02 - Kediri
2. Keluhan Utama:
Flu tidak kunjung sembuh dan ada benjolan pada hidung
c.Imunisasi:
Pasien mengatakan tidak mengetahui mengenai status imunisasinya.
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal serumah
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah
sakit)
Antropometry
Antropometry Sebelum MRS Sesudah MRS
BB (kg) 80 kg 80 kg
TB (cm) 150 cm 150 cm
IMT BB(kg)/TB(m2) 35,5 kg/m2 35,5 kg/m2
Keterangan :
<17,0 = sangat kurus
17,0 – 18,4 = kurus
18,5 – 25,0 = normal
25,1 – 27,0 = gemuk
>27,0 = sangat gemuk
Interpretasi :
IMT pasien dalam rentang sangat gemuk
Biomedical sign :
Biomedical sign Hasil
Trombosit 460 103/µL
MCH 26,90 pg
MCHC 33,50 g/dL
PCT 0,41 %
Neutrofil 72,6 %
Limfosit 18,3 %
Monosit 6,6 %
Natrium 135 mmol/L
Kalium 376 mmol/L
Klorida 108 mmol/L
Ureum 15,7 mg/dL
Interpretasi :
Hasil pemeriksaan darah lengkap pada pasien, berdasarkan bagan
merupakan nilai yang tidak normal.
Clinical Sign :
Pasien tampak masih bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa,
warna kulit coklat, turgor <2 detik, kuku tampak pendek dan bersih,
rambut warna hitam
Interpretasi :
Berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan tidak terdapat masalah
pada kondisi klinis
Interpretasi:
Pasien tidak memiliki masalah pada eliminasinya.
Balance cairan:
Intake
Minum = 1.200 cc
Infus NS = 1.500 cc
Injeksi Ciprofloxacin = 200 cc
Katerolac = 15 cc +
=215 cc
Air metabolisme = 5 x 80 = 400 cc
Jumlah Intake = 1200 + 1500 + 215 + 400 = 3315 cc
Output
IWL = 15 x 80 = 1200 cc
Urine = 1.500 cc
Feses = 600 cc
Total Output = 1200 + 1500 + 600 = 3300
Balance cairan = input – output
= 3315 – 3300 = 15
Interpretasi:
Balance cairan pasien dalam rentang normal
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Pasien mengatakan sebelum MRS ida dapat melakukan aktivitas
sehari-hari secara mandiri. Sejak MRS pasien masih bisa melakukan
aktivitas seperti biasa tetapi terbatas.
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum ✓
Toileting ✓
Berpakaian ✓
Mobilitas di tempat tidur ✓
Berpindah ✓
Ambulasi / ROM ✓
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu
petugas, 3: dibantu alat, 4: mandiri
Status SkorADL : 24
Status Oksigenasi :
Pasien tidak mengeluh sesak sehingga tidak mendapat terapi
oksigenasi
Fungsi kardiovaskuler :
Fungsi sistem peredaran darah ke seluruh tubuh tidak ada masalah
Interpretasi :
Status oksigen dan kardiovaskuler tidak ada masalah
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum MRS Saat di RS
Durasi 7jam/hari 7-8 jam/hari
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Keadaan bangun Segar Biasa saja
tidur
Lain-lain - -
Interpretasi :
Pasien tidak memiliki masalah pada pola tidurnya
2. Ciprofloxacin Ciprofloxacin bekerja dengan 2x400 IV Indikasi : nusitis akut, Hipersensitivitas, Menerapkan
menghambat mekanisme kerja mg Infeksi saluran kemih mual, muntah, prinsip 6
yang umum enzim DNA girase Kontraindikasi : diare, nyeri perut, benar
yang berperan dalam Hati-hati pemberian dispepsia, dan
pembelahan sel bakteri ciprofloxacin pada gangguan kolitis
fungsi liver, Dosis terpantau pseudomembran,
pada anak, wanita hamil dan Kejang, sakit
menyusui kepala, pusing,
mengantuk
Tanggal/Jam :
Tanggal DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH Paraf &
Nama
20/01/2020 DS = Terdapat massa pada Ketidakefektifan Novian
Pasien mengeluh flu saluran nafas bersihan jalan nafas
tidak sembuh-sembuh
sejak 1 tahun yang lalu
Menghambat saluran
DO = nafas
Mukus dalam jumlah
yang berlebihan, batuk
yang tidak efektif, Infeksi
gelisah
Produksi mukus
Meningkatkan
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
20/01/2020 DS = Tumbuhnya benjolan / Gangguan rasa Novian
Pasien mengatakan risih sel abnormal nyaman
dengan adanya benjolan
di bagian Gejala terkait penyakit
lateral sebelah kanan (inverted papilloma)
pada hidungnya karena
mengganggu Gangguan rasa nyaman
penglihatannya (mata),
wajahnya terasa penuh
yang membuat pasien
tidak nyaman.
DO =
Pasien tampak kurang
puas dengan kondisinya
(adanya benjolan pada
pada hidungnya).
DO = Prosedur pembedahan
Pasien tampak gelisah
Kurang terpapar
informasi
Ansietas
21/01/20 DS = - Inverted papilloma Risiko infeksi Novian
DO =
Luka operasi pasien
tampak terbalut kassa, Hipersekresi mukus
muka pasien tampak tidak terkendali
bengkak, dan keluar
cairan dari hidung
Prosedur pembedahan
(Post operasi)
Prosedur invasif
Gangguan integritas
kulit
Risiko infeksi
Tanggal Tanggal
No Diagnosis Keperawatan Keterangan
perumusan pencapaian
1. Ketidakefektifan bersihan jalan 20-01-2020 22-01-2020 Novian
nafas berhubungan dengan
produksi mukus berlebihan.
Akumulasi 3 √
sputum
Batuk 3 √
Keterangan :
1. Sangat Berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak Ada
2. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen kenyamanan (6482) Novian
selama 3x24 Jam, masalah hambatan rasa 1. Tentukan tujuan pasien dalam mengelola
nyaman teratasi dengan kriteria hasil : kenyamanan
Status kenyamanan (2008) 2. Ciptakan kondisi yang menenangkan
Tujuan 3. Fasilitasi tindakan yang dapat
Indikator Awal menciptakan kenyamanan pada pasien
1 2 3 4 5 4. Posisikan pasien untuk memfasilitasi
Kesejahteraan 3 √ kenyamanan
5. Monitor kulit terutama daerah benjolan
4. Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kontrol Infeksi (6540) Novian
selama 3x24 Jam, masalah risiko infeksi 1. Pertahankan teknik aseptik
teratasi dengan kriteria hasil : 2. Lakukan tindakan pencegahan yang
Kontrol risiko : proses infeksi (1924) bersifat universal
Tujuan 3. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
Indikator Awal 4. Kolaborasi pemberian antibiotik yang
1 2 3 4 5 sesuai
Mencari √ 5. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai
informasi terkait tanda dan gejala infeksi dan kapan harus
kontrol infeksi melaporkannya kepada penyedia
Mengindentifikasi √ perawatan kesehatan
faktor risiko 6. Dorong pasien untuk beristirahat
infeksi