Anda di halaman 1dari 3

MATERI

Pengertian ASI

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi yang dapat meberikan damak
positif bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI ekslusif merupakan pemberian ASI
pada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula,
biskuit dan bubur. Pemberian ASI ekslusif dapat diberikan sampai bayi berumur 6 bulan dan
setelah itu bayi dapat diberikan makanan tambahan (MP-ASI) serta ibu tetap memberikan
ASI sampai anak berumur minimal 2 tahun (Alamsyah dkk., 2017).

Tujuan Pemberian ASI

Tujuan dari pemberian ASI ekslusif akan memberikan sistem imun / kekebalan tubuh alami
bagi bayi baru lahir yang masih rentan terhadap penyakit sehingga pemberian ASI ini dapat
berperan untuk menurunkan angka kematian neonatal (Susilaningsih, 2013). Selain itu
pemberian ASI dapat memberikan kehidupan yang baik dalam pertumbuhan maupun
perkembangan bayi, mengandung komposisi yang tepat karena kandungan ASI diciptakan
sesuai dengan kebutuhan bayi, meningkatkan kecerdasan bayi, terhindar dari alergi yang
biasanya timbul karena konsumsi susu formula, bayi merasakan kasih sayang ibu secara
langsung saat proses menyusui, dan ketika beranjak dewasa akan mengurangi risiko untuk
terkena hipertensi, kolesterol, overweight, obesitas dan diabetes tipe 2.

Manfaat Pemberian ASI Ekslusif

Manfaat pemberian ASI (Roesli, 2000) :

1. ASI sebagai nutrisi


ASI merupakan makanan tunggal yang akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi
normal sampai usia 6 bulan. ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, multivitamin,
air, kartinin dan mineral secara lengkap yang sangat cocok dan mudah diserap secara
sempurna dan sama sekali tidak mengganggu fungsi ginjal bayi yang sedang dalam tahap
pertumbuhan.
2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapatkan zat kekebalan tubh (imunoglobulin) dari
ibunya melalui ari-ari. Namun kadar zat ini akan menurun segera setelah bayi lahir. Bayi
akan membuat sistem kekebalan tubuhnya yang cukup untuk mencapai kadar protektif
pada waku berusia sekitar 9 sampai 12 bulan. Pada saat kadar zat kekebalan bawaan
menurun, sedangkan yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi
kesenjangan zat kekebalan pada bayi. Kesenjangan ini akan hilang saat bayi diberikan
ASI, karena ASI merupakan cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur.
3. Meningkatkan Kecerdasan
ASI mengandung nutrien khusus yaitu taurin, laktosa dan asam lemak ikatan panjang
(DHA, AHA, omega-3, omega-6) yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal. Nutrien
tersebut tidak ada atau sedikit sekali terdapat pada susu sapi. Oleh karena itu, pertumbuhan
otak bayi yang diberi ASI eksklusif selama 6 bulan akan optimal.
4. Meningkatkan jalinan kasih sayang
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan merasakan kasih sayang
ibunya. Bayi juga akan merasa aman, tentram, terutama karena masih dapat mendengar
detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak dalam kandungan. Perasaan terlindungi dan
disayangi inilah yang menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk
kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik.

Kelebihan pemberian ASI Ekslusif dengan Formula

Kelebihan pemberian ASI ekslusif pada bayi (Maki dkk., 2017) :

1. Bayi yang diberikan ASI eksklusif akan lebih sehat dan lebih jarang sakit dibandingkan
dengan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif karena di dalam ASI terdapat kolostrum
yang berfungsi sebagai zat kekebalan, kolostrum ini akan melindungi bayi dari berbagai
penyakit termasuk penyakit diare. Kolostrum pada ASI sangat berguna bagi bayi dimana
terkandung zat kekebalan terutama immunoglobulin A (IgA) untuk melindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi seperti diare, memiliki efek laksatif yaitu membantu bayi, pada
awal – awal buang air besar dimana kolostrum melindungi saluran pencernaan bayi dari
zat asing yang masuk ke tubuhnya.
2. Dalam ASI mengandung zat protektif yaitu Laktobasilus bifidus yang berfungsi mengubah
laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan saluran
pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti
bakteri E.coli Shigela dan jamur. Laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan
kuman tertentu yaitu Stafilokokous dan E.coli. Lisozim adalah enzim yang dapat memecah
dinding bakteri (bakteriosidal) dan antiinflamatori, untuk menyerang E.coli dan
Salmonela. Dalam ASI juga terdapat faktor antistreptokokus yang melindungi bayi
terhadap infeksi kuman, antibodi dalam ASI dapat bertahan didalam saluran pencernaan
bayi karena tahan terhadap asam dan enzim proteolitik dan membuat lapisan pada
mukosanya sehingga mencegah bakteri patogen dan enterovirus masuk ke alam mukosa
usus.
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, D., Marlenywati, dan H. Ruthayana. 2017. Hubungan antara kondisi kesehatan
ibu, pelaksanaan imd, dan ilan susu formula dengan pemberian asi ekslusif. Jurnal
Kesma
Maki, F., A. Umboh, dan A. Y. Ismanto. 2017. Perbedaan pemberian asi eksklusif dan susu
formula terhadap kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan. 5
Roesli, U. 2000. Mengenal ASI Ekslusif. Jakarta: Niaga Swadaya.
Susilaningsih, T. I. 2013. Gambaran pemberian asi eksklusif bayi 0-6 bulan di wilayah
puskesmas samigaluh ii tahun 2013. (April)

Anda mungkin juga menyukai