Dosen Pembimbing:
Ns. Aam Sumadi., S.Kep, M.Kep
Ns. Seniwati, S.Kep, M.Kep
Siti Komariah, S.Kp, M.Kep
Disusun oleh :
Penulis
Bekasi, 09 September 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dengan
menggunakan sumber daya secara efektif, efisien dan rasional dalam memberikan
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif pada individu, keluarga, dan
masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Asmuji, 2012).
Profesionalisasi keperawatan merupakan proses dinamis dimana profesi
keperawatan yang telah terbentuk mengalami perubahan dan perkembangan
karakteristik sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat.
Profesionalisasi merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan,
dinilai, dan diterima secara spontan oleh masyarakat. Keperawatan Indonesia sampai
saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi. Sebagai
profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, interpersonal,
kemampuan teknis, dan moral. Keperawatan sebagai pelayanan/asuhan profesional
bersifat humanistis,menggunakan pendekatan holistis,dilakukan berdasarkan ilmu dan
kiat keperawatan, berorientasi pada kebutuhan objektif klien, mengacu pada standar
profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan utama.
Perawat dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar atau
rasional dan baik atau etis (Nursalam,2011).
Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus menjadi tuntutan bagi
organisasi pelayanan kesehatan. Proses registrasi dan legislasi keperawatan mulai
terjadi sejak diakuinya keperawatan sebagai profesi, sejak tumbuhnya pendidikan
tinggi keperawatan (S1 Keperawatan dan Ners), serta sejak berlakunya Undang-
Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Permenkes No. 1239/2001 tentang
Registrasi dan Praktek Perawat. Namun pelaksanaan Permenkes No. 1239/2001
tersebut masih perlu mendapatkan persiapan-persiapan yang optimal oleh profesi
keperawatan.
Hal ini disebabkan adanya beberapa kendala yang dihadapi, meliputi: belum
ada pengalaman dalam memberikan pengakuan terhadap praktik keperawatan; belum
ada pemahaman tentang wujud dan batasan dari praktik keperawatan sebagai praktik
1
keperawatan professional, dan jenis serta sifat praktik keperawatan profesional yang
harus dikembangkan. Menurut Grant dan Massey (1997) dan Marquis dan
Huston(1998), jenis metode pemberian asuhan keperawatan yang profesional ada 4
metode, yaitu metode fungsional, metode kasus, metode tim, dan metode primer.
Keempat metode tersebut dikenal dengan Model Praktik Keperawatan Profesional
(Nursalam,2011).
Pengembangan MPKP merupakan upaya banyak negara untuk meningkatkan
mutu asuhan keperawatan dan lingkungan kerja perawat. Di berbagai negara,
pengembangan ini mendapat dukungan yang besar dari Departemen Kesehatan dan
dari organisasi profesi (Hoffart dan Woods, 1996; Pearson, 1997). Pengembangan
MPKP juga menjadi strategi berbagai rumah sakit untuk membuat perawat betah
bekerja di suatu rumah sakit yang sering dikenal dengan istilah magnet hospital.
(Scott, Sochalski, dan Aiken, 1999 dikutip oleh Sitorus, 2006). Adapun rumah sakit
yang menerapkan pengembangan MPKP di berbagai negara seperti Professional
Practice Home (Iowa Veterans Home, 1967), Professional Nursing Practice Model
(Beth Israel Hospital, 1973), Unit Level Self Management Model (John Hopkins
Hospital, 1981), Nursing Development Units (Burford Hospital, 1983), Professionally
Advanced Care Team Model (Robert Wood Johnson Hospital, 1987), Shared
Governance (St. Luke’s Hospital, 1988), Transformational Model for the Practice of
Professional Nursing (Shadyside Hospital, 1993), dan Clinical Development Units
Nursing (The Western Sydney Area Health Service, 1996), (Sitorus, 2006).
2
B. RENCANA KEGIATAN
1. Laporan kegiatan sebagai Kepala Ruangan pada tanggal 17 Agustus 2021
2. Laporan kegiatan sebagai Perawat Pelaksana pada tanggal 18 Agustus 2021
3. Laporan kegiatan sebagai Ketua TIM pada tanggal 19 Agustus 2021
4. Laporan kegiatan sebagai Ketua TIM pada tanggal 23 Agustus 2021
5. Laporan kegiatan sebagai Perawat Pelaksana pada tangal 24 Agustus 2021
6. Laporan kegiatan sebagai Ketua TIM pada tanggal 25 Agustus 2021
7. Laporan kegiatan sebagai Kepala Ruangan pada tanggal 26 Agustus 2021
8. Laporan kegiatan sebagai Ketua TIM pada tanggal 30 Agustus 2021
9. Laporan kegiatan sebagai Perawat Pelaksana pada tanggal 31 Agustus 2021
10. Laporan kegiatan sebagai Kepala Ruangan pada tanggal 01 September 2021
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di Ruang Tulip
RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi selama 10 hari diharapkan
mahasiswa mampu menerapkan konsep dan prinsip manajemen keperawatan pada
unit pelayanan kesehatan secara nyata dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan
2. Tujuan Khusus :
a. Mengumpulkan data,menganalisis data dan memahami data masalah dalam
pengorganisasian asuhan keperawatan
b. Mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan keperawatan
c. Melakukan usaha-usaha koordinasi kegiatan keperawatan
d. Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai di ruangan
e. Merencanakan beberapa alternatif penyelesaian masalah
f. Mengevaluasi hasil penerapan alternatif pemecahan masalah
3
BAB II
PELAKSANAAN
6
RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN
Nama : Eka Setianingsih
Ruangan : Tulip
Jumlah Perawat : 5 orang
Jumlah pasien : 3 orang
Tanggal : 17 Agustus 2021
Waktu Kegiatan Keterangan
14.00 Operan/ Hand
over Pre
conference
- Mengecek SDM dan sarana prasarana
- Membagi TIM
- Membuat jadwal dinas
- Menghitung BOR harian
14.30 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)
15.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien
yang memerlukan perhatian khusus
15.30 Melakukan pembagian tugas kepada ketua tim yang
kemudian ketua tim bagikan kepada perawat pelaksana
Katim : Syifa widiyanti (T.5)
PP I : Dewi Apriliyani (T.5 bed 1)
PP II : Uci Apriliana (T.5 bed 2)
PP III : Putri Khoirina (T.5 bed 3)
16.00 Melakukan supervisi pada ketua grup/perawat
Pelaksana
16.30 Ishoma
17.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan
keperawatan untuk sore, malam dan esok hari sesuai
tingkat ketergantungan pasien
Mengobservasi post conference
7
STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Ruangan
Eka Setianingsih
Ketua TIM
Syifa Widiyanti
3
= x 100%
3
300
= = 100%
3
Lingkungan Fisik
Ruang Tulip RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi memiliki 8 ruang
rawat inap dengan kapasitas 3 tempat tidur dalam satu kamar. Berikut daftar
nama pasien di T.5 pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2021:
Bed 1 ( Tn. S)
Bed 2 (Tn. H)
Bed 3 (Tn. U)
8
Sarana dan Prasarana
- Ruang peralatan
- Ruang perawat
- Ruang rawat inap Tulip (5 Kamar)
- Ruang ganti / loker
- Ruang administrasi
- Kamar mandi
Pengaturan Shift
Susunan jadwal dinas pada hari Selasa, 17 Agustus 2021
Dinas pagi
Kepala ruangan : Resty Nurhasanah
Ketua tim : Galindra
Perawat pelaksana 1 : Pathiah
Perawat pelaksana 2 : Dinanti Lestari
Dinas siang
Kepala ruangan : Eka Setianingsih
Ketua tim : Syifa Widiyanti
Perawat pelaksana 1 : Dewi Aplriliyani
Perawat pelaksana 2 : Putri Khoirina
Perawat pelaksana 3 : Uci Apriliana
9
Kondisi Klien Secara Umum
Bed 1. (Tn. S)
Tn. S dengan diagnosa CHF, tingkat kesadaran composmentis dengan GCS:
15 (E4 V5 M6), klien mengeluh sesak dan terpasang nasal kanul 5 lpm, klien
mengeluh sulit BAK, klien menggunakan Deapers, menolak menggunakan DC
karena merasa tidak nyaman dan sakit. Klien terpasang Lasix 20mg / 24jam
TTV = TD: 101/56 mmHg, N:103 x/menit RR: 22 x/menit, S: 36,8oC
10
2. Laporan Pendahuluan Manajemen Keperawatan (Peran : Perawat Pelaksana)
Tanggal 18 Agustus 2021
a. Pengertian
Perawat pelaksana adalah tenaga perawat profesional yang diberikan
kewenangan untuk melaksanakan pelayanan keperawatan rawat inap.
11
b) Menerima pembagian tugas dari katim
c) Melaksanakan tugas yang diberikan ketua tim
d) Menyesuaikan waktu istirahat dari anggota tim lain
e) Menerima tugas delegasi dari ketua tim
3) Pengarahan
a) Menerima pengarahan dan bimbingan
b) Menerima informasi
c) Menerima pendokumentasian
4) Pengontrolan
a) Menyerahkan laporan yang diperlukan untuk evaluasi
b) Melakukan pendokumentasian
12
RENCANA KEGIATAN HARIAN
PERAWAT PELAKSANA
Rabu, 18 agustus 2021
Nama Mahasiswa : Eka Setianingsih
NIM : 3720200042
Ruangan : Tulip 9
Rabu, 18 agustus
1 2021 1. Mengikuti operan dan pre conference Eka
2. Menerima pembagian tugas dari katim
3. Mempersiapkan keperluan askep
4. Menerima dan melaksanakan tugas yang
diberikan katim
5. Menerima penjelasan tujuan
pengorganisasian
6. Menyesuaikan waktu istirahat dengan
anggota tim lain
7. Menerima pengarahan dan bimbingan dari
katim
8. Melakukan pendokumentasian askep
dengan benar
9. Mengikuti operan dan post conference
13
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA (PP)
RUANG TULIP DI RSUD KOTA BEKASI
Nama Mahasiswa: Eka Setianingsih
NIM : 3720200042
Ruangan : Tulip 9 Bed . 2
Nama Pasien : Tn. K
Diagnosa Medis : CHF
No Tanggal/ Diagnosa Implemen tasi Paraf
Waktu keperawatan
Rabu, 18 Nyeri akut Eka
1. agustus 2021 b.d agen
13: 00 WIB pencedera - Melakukan operan dinas
fisiologis d.d bersama kepala ruangan
mengeluh dan perawat dinas pagi
nyeri, gelisah diruang tulip
14: 00 WIB - Melakuan pre conference
bersama katim
14:30 WIB - Mengobservasi keadaan
pasien dan TTV Tn. K
TD : 105/76mmHg.
N: 86 x/menit.
RR: 20x/menit.
S: 36,2 0C.
SpO2 :97 %
- Melakukan memperian
15:00 WIB obat oral Tn. K :
Isdn 5 mg 3x1
Bicnat 3x1
Spironolactone 25 mg 1x1
Concor 1,25mg 1x1
Ramipril 2,5mg 1x1
- ISHOMA
15:30 WIB - Melakukan operan post
14
16:30 WIB conference
15
Bed . 3
Nama Pasien : Tn. F
Diagnosa Medis : CHF
16
3. Laporan Pendahuluan Manajemen Keperawatan (Peran : Ketua Tim) Tanggal 19
Agustus 2021
a. Pengertian
Ketua tim adalah seorang perawat yang bertugas yang mengepalai
sekelompok tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di
ruang rawat dan tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan di
ruang rawat dan bertanggung jawab langsung kepada karu.
18
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Ruang/ Kamar : Tulip/ IX
Nama Mahasiswa : Eka Setianingsih
Nim : 3720200042
Peran : Kepala Tim (KATIM 2)
No Tanggal & Kegiatan Paraf TTD
Waktu KaRu
1 Rabu, 19 1. Operan/ Hand Over dan Eka Syifa
Agustus 2021. Pre– Conference
13.30 WIB. 2. Membagi tugas bersama Ka-Ru sesuai
tingkat ketergantungan klien
(minimal care, parsial care, dan total
care)
3. Melakukan asesmen keperawatan
4. Menyusun rencana asuhan keperawatan
5. Melakukan tindakan sesuai
ketersediaan perawat pelaksana
6. Supervisi perawat (dapat diatur sesuai
kondisi dan kebutuhan)
7. Memimpin Case Conference/ kegiatan
lain
8. Memberikan obat kepada pasien
9. Ishoma
10. Post Conference dan menulis
dokumentasi, memeriksa kelengkapan
dokumentasi askep
11. Operan/ Hand Over
19
LAPORAN KETUA TIM (KATIM)
RUANG TULIP DI RSUD KOTA BEKASI
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : IX
Bed (1)
a. Nama pasien : Ny. S
b. Diagnose medis : CHF
c. Diagnose keperawatan : nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien
mengeluh nyeri, klien tampak meringis, sulit tidur
Pengkajian
20
21
22
23
24
25
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Pasien 1: Ny.S
Tgl lahir: 12 – 06 - 1975
No RM: 09704631
Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
Kamis, 19 Perfusi Miokard Tidak Setelah dilakukan tindakan Perawatan Jantung Eka
Agustus Efektif b.d Spasme keperawatan 3x24 jam ( I.02075)
2021 Arteri d.d nyeri dada , diharapkan Perfusi Miokard Observasi:
skala 4, nyeri seperti meningkat. Dengan kriteria - Identifikasi tanda dan
tertusuk – tusuk , nyeri hasil: gejala primer penurunan
dirasakan setiap saat Perfusi Miokard ( L.02011) curah jantung
DS: 1. Nyeri dada menurun - Identifikasi tanda dan
- Klien mengeluh 2. Gambaran aritmia menurun gejala skunder
nyeri dada 3. Tekanan arteri membaik . penurunan curah jantung
- P : klien mengatakan 4. Denyut nadi radial - Monitor tekanan darah
nyeri setiap saat membaik. - Monitor BB setiap Hari
- Q : nyeri yang 5. Tekanan darah membaik - Monitor saturasi oksigen
dirasakan seperti - Monitor EKG
tertusuk – tusuk - Monitor nilai LAB
- R ; nyeri pada dada jantung
sebelah kiri Terapeutik:
- S : skala 6 - Posisikan semi fowler/
- T : setiap saat fowler
- Klien mengeluh - Berikan diet jantung
sesak yang sesuai
- Berikan terapi relaksasi
DO: untuk mengurangi stress
- Terpasang O2 NK - Berikan O2 untuk
5 lpm. mempertahankan saturasi
- K/U tampak Edukasi:
lemah, Kes. CM - Anjurkan beraktifitas fisik
26
(GCS: E4M6V5).. sesuai toleransi
- BB sebelum sakit: - Anjurkan beraktifitas fisik
62 kg. secara bertahap
BB setelah sakit: - - Anjurkan berhenti
- Hasil TTV= merokok
TD: 99/ 62 mmHg. Kolaborasi
N: 97x/menit. - Kolaborasi pemberian
RR: 25x/menit. antiartmia (Jika Perlu)
S: 36,5 0C
27
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama: Eka Setianingsih
Peran: Ketua Tim (KATIM)
Ruangan: Ruang Tulip VIII
Kasus ruangan tulip bed 3:
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis Instruksi TTD
dengan format
SOAP)
DS/Kamis, Eka DS: Sore: untuk PP (Syifa Eka
19 Agustus - Klien mengeluh nyeri dada Widiyanti)
2021 15.00 - P : klien mengatakan nyeri setiap - Monitor vital sign.
WIB. saat - Monitor intake dan
- Q : nyeri yang dirasakan seperti output.
tertusuk – tusuk - Berikan posisi semi
- R ; nyeri pada dada sebelah kiri fowler.
- S : skala 6 - Kolaborasi
- T : setiap saat pemberian therapy
- Klien mengeluh sesak obat.
DO: - Edukasi asupan oral.
- Terpasang O2 NK 5 lpm. - Edukasi tentang efek
- K/U tampak lemah, Kes. CM samping merokok
(GCS: E4M6V5)..
- BB sebelum sakit: 62 kg.
BB setelah sakit: -
- Hasil TTV=
TD: 99/ 62 mmHg.
N: 97x/menit.
RR: 25x/menit.
S: 36,5 0C
A:
- Masalah Perfusi Miokard belum
teratasi.
P:
28
- Intervensi dilanjutkan.
LAPORAN KETUA TIM (KATIM)
RUANG TULIP DI RSUD KOTA BEKASI
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : IX
Bed (1)
a. Nama pasien : Ny. S
b. Diagnose medis : CHF
c. Diagnose keperawatan : Perfusi Miokard Tidak Efektif b.d Spasme Arteri d.d
nyeri dada , skala 4, nyeri seperti tertusuk – tusuk , nyeri dirasakan setiap saat .
Pengkajian
29
30
31
32
33
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Pasien 3: Tn.T Tgl lahir: 12 – 06 – 1975 No RM: 09704631
Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
Keperawatan (SDKI) (SLKI) (SIKI)
Kamis, 19 Perfusi Miokard Tidak Setelah dilakukan tindakan Perawatan Jantung Eka
Agustus Efektif b.d Spasme keperawatan 3x24 jam ( I.02075)
2021 Arteri d.d nyeri dada , diharapkan Perfusi Miokard Observasi:
skala 4, nyeri seperti meningkat. Dengan kriteria - Identifikasi tanda dan
tertusuk – tusuk , nyeri hasil: gejala primer penurunan
dirasakan setiap saat Perfusi Miokard ( L.02011) curah jantung
DS: 1. Nyeri dada menurun - Identifikasi tanda dan
- Klien mengeluh nyeri 2. Gambaran aritmia gejala skunder penurunan
dada menurun curah jantung
- P : klien mengatakan 3. Tekanan arteri membaik . - Monitor tekanan darah
nyeri setiap saat 4. Denyut nadi radial - Monitor BB setiap Hari
- Q : nyeri yang membaik. - Monitor saturasi oksigen
dirasakan seperti 5. Tekanan darah membaik - Monitor EKG
tertusuk – tusuk - Monitor nilai LAB
- R ; nyeri pada dada jantung
sebelah kiri Terapeutik:
- S : skala 6 - Posisikan semi fowler/
- T : setiap saat fowler
- Klien mengeluh sesak - Berikan diet jantung yang
DO: sesuai
- Terpasang O2 NK 5 - Berikan terapi relaksasi
lpm. untuk mengurangi stress
- K/U tampak lemah, - Berikan O2 untuk
Kes. CM mempertahankan saturasi
(GCS: E4M6V5).. Edukasi:
- BB sebelum sakit: - Anjurkan beraktifitas fisik
62 kg. sesuai toleransi
BB setelah sakit: - - Anjurkan beraktifitas fisik
- Hasil TTV= secara bertahap
- Anjurkan berhenti
34
TD: 99/ 62 mmHg. merokok
N: 97x/menit. Kolaborasi
RR: 25x/menit. - Kolaborasi pemberian
S: 36,5 0C antiartmia (Jika Perlu)
35
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama: Eka Setianingsih
Peran: Ketua Tim (KATIM)
Ruangan: Ruang Tulip VIII
Kasus ruangan tulip bed 3:
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan format Instruksi TTD
SOAP)
36
LAPORAN KETUA TIM (KATIM)
RUANG TULIP DI RSUD KOTA BEKASI
37
38
39
40
41
42
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Pasien 3: Tn.T Tgl lahir: 12 – 06 – 1975 No RM: 09704631
Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
Kamis, 19 Perfusi Miokard Tidak Setelah dilakukan tindakan Perawatan Jantung Eka
Agustus Efektif b.d Spasme keperawatan 3x24 jam ( I.02075)
2021 Arteri d.d nyeri dada , diharapkan Perfusi Miokard Observasi:
skala 4, nyeri seperti meningkat. Dengan kriteria - Identifikasi tanda dan
tertusuk – tusuk , nyeri hasil: gejala primer penurunan
dirasakan setiap saat Perfusi Miokard ( L.02011) curah jantung
DS: 1. Nyeri dada menurun - Identifikasi tanda dan
- Klien mengeluh 2. Gambaran aritmia menurun gejala skunder penurunan
nyeri dada 3. Tekanan arteri membaik . curah jantung
- P : klien mengatakan 4. Denyut nadi radial - Monitor tekanan darah
nyeri setiap saat membaik. - Monitor BB setiap Hari
- Q : nyeri yang 5. Tekanan darah membaik - Monitor saturasi oksigen
dirasakan seperti - Monitor EKG
tertusuk – tusuk - Monitor nilai LAB
- R ; nyeri pada dada jantung
sebelah kiri Terapeutik:
- S : skala 6 - Posisikan semi fowler/
- T : setiap saat fowler
- Klien mengeluh - Berikan diet jantung yang
sesak sesuai
DO: - Berikan terapi relaksasi
- Terpasang O2 NK 5 untuk mengurangi stress
lpm. - Berikan O2 untuk
- K/U tampak lemah, mempertahankan saturasi
Kes. CM Edukasi:
(GCS: E4M6V5).. - Anjurkan beraktifitas
- BB sebelum sakit: 62 fisik sesuai toleransi
kg. - Anjurkan beraktifitas
BB setelah sakit: -
43
- Hasil TTV= fisik secara bertahap
TD: 99/ 62 mmHg. - Anjurkan berhenti
N: 97x/menit. merokok
RR: 25x/menit. Kolaborasi
S: 36,5 0C - Kolaborasi pemberian
antiartmia (Jika Perlu)
44
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama: Eka Setianingsih
Peran: Ketua Tim (KATIM)
Ruangan: Ruang Tulip VIII
Kasus ruangan tulip bed 3:
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan format Instruksi TTD
SOAP)
DS/Kamis, 19 Eka DS: Sore: untuk PP Eka
Agustus 2021 - Klien mengeluh nyeri dada (Syifa Widiyanti)
15.00 WIB. - P : klien mengatakan nyeri setiap saat - Monitor vital sign.
- Q : nyeri yang dirasakan seperti tertusuk – - Monitor intake dan
tusuk output.
- R ; nyeri pada dada sebelah kiri - Berikan posisi semi
- S : skala 6 fowler.
- T : setiap saat - Kolaborasi pemberian
- Klien mengeluh sesak therapy obat.
DO: - Edukasi asupan oral.
- Terpasang O2 NK 5 lpm. - Edukasi tentang efek
- K/U tampak lemah, Kes. CM samping merokok
(GCS: E4M6V5)..
- BB sebelum sakit: 62 kg.
BB setelah sakit: -
- Hasil TTV=
TD: 99/ 62 mmHg.
N: 97x/menit.
RR: 25x/menit.
S: 36,5 0C
A:
- Masalah Perfusi Miokard belum teratasi.
P:
- Intervensi dilanjutkan.
45
2. Laporan Ketua Tim (Katim) Ruang Tulip Di Rsud Kota Bekasi tanggal 23 Agustus
2021
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : Tulip VIII
Bed (3)
a. Nama pasien : Tn.T
b. Diagnose medis : CHF
c. Diagnose keperawatan : Perfusi Miokard Tidak Efektif b.d Spasme Arteri d.d nyeri
dada , skala 4, nyeri seperti tertusuk – tusuk , nyeri dirasakan setiap saat .
Pengkajian
46
47
48
49
50
51
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Pasien 3: Tn.T Tgl lahir: 12 – 06 – 1975 No RM: 09704631
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Senin, 23 Perfusi Miokard Tidak Setelah dilakukan tindakan Perawatan Jantung Eka
Agustus Efektif b.d Spasme Arteri keperawatan 3x24 jam ( I.02075)
2021 d.d nyeri dada , skala 4, diharapkan Perfusi Miokard Observasi:
nyeri seperti tertusuk – meningkat. Dengan kriteria - Identifikasi tanda
tusuk , nyeri dirasakan hasil: dan gejala primer
setiap saat Perfusi Miokard ( L.02011) penurunan curah
DS: 1.Nyeri dada menurun jantung
- Klien mengeluh nyeri 2.Gambaran aritmia - Identifikasi tanda
dada menurun dan gejala skunder
- P : klien mengatakan 3.Tekanan arteri membaik . penurunan curah
nyeri setiap saat 4.Denyut nadi radial jantung
- Q : nyeri yang membaik. - Monitor tekanan
dirasakan seperti 5.Tekanan darah membaik darah
tertusuk – tusuk - Monitor BB setiap
- R ; nyeri pada dada Hari
sebelah kiri - Monitor saturasi
- S : skala 6 oksigen
- T : setiap saat - Monitor EKG
- Klien mengeluh sesak - Monitor nilai LAB
jantung
DO: Terapeutik:
- Terpasang O2 NK 5 - Posisikan semi
lpm. fowler/ fowler
- K/U tampak lemah, - Berikan diet jantung
Kes. CM yang sesuai
(GCS: E4M6V5).. - Berikan terapi
- BB sebelum sakit: 62 relaksasi untuk
kg. mengurangi stress
BB setelah sakit: - - Berikan O2
untuk
52
- Hasil TTV= mempertahanka
TD: 99/ 62 n saturasi
mmHg. Edukasi:
N: 97x/menit. - Anjurkan
RR: 25x/menit. beraktifitas fisik
S: 36,5 0C sesuai toleransi
- Anjurkan
beraktifitas fisik
secara bertahap
- Anjurkan
berhenti
merokok
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
antiartmia (Jika
Perlu)
53
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama: Eka Setianingsih
Peran: Ketua Tim (KATIM)
Ruangan: Ruang Tulip VIII
Kasus ruangan tulip bed 3:
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan Instruksi TTD
format
SOAP)
DS/Senin, Eka DS: Sore: untuk PP Eka
23 Agustus - Klien mengeluh nyeri dada (Dewi Apriliyani)
2021 15.00 - P : klien mengatakan nyeri setiap saat - Monitor vital sign.
WIB. - Q : nyeri yang dirasakan seperti tertusuk - Monitor intake dan
– tusuk output.
- R ; nyeri pada dada sebelah kiri - Berikan posisi semi
- S : skala 6 fowler.
- T : setiap saat - Kolaborasi
- Klien mengeluh sesak pemberian therapy
DO: obat.
- Terpasang O2 NK 5 lpm. - Edukasi asupan
- K/U tampak lemah, Kes. CM oral.
(GCS: E4M6V5).. - Edukasi tentang
- BB sebelum sakit: 62 kg. efek samping
BB setelah sakit: - merokok
- Hasil TTV=
TD: 99/ 62 mmHg.
N: 97x/menit.
RR: 25x/menit.
S: 36,5 0C
A:
-Masalah Perfusi Miokard belum teratasi.
P:
- Intervensi dilanjutkan.
54
LAPORAN KETUA TIM (KATIM)
RUANG TULIP DI RSUD KOTA BEKASI
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : Tulip IX
1. Bed 2
a. Nama pasien : Ny.S
b. Diagnose medis : CHF
c. Diagnose keperawatan : Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d
pola napas abnormal
Pengkajian
55
56
57
58
59
60
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Senin, 23 Pola Nafas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Eka
Agustus Hambatan upaya nafas (nyeri keperawatan 1x24 jam Respirasi
2021 saat bernafas) d.d pola nafas diharapkan Inspirasi atau Observasi:
abnormal 24 x/menit ekspirasi yang memberikan 1. Monitor pola nafas
DS: ventilasi yang adekuat 2. Monitor frekuensi
- Klien mengatakan sesak membaik . Dengan kriteria irama kedalaman
nafas . hasil: dan upaya nafas
- Klien mengatakan tidak 1. Pernafasan cuping 3. Monitor adanya
nyaman dengan kondisi hidung menurun sumbatan jalan
yang dialaminya sekarang. 2. Frekuensi nafas nafas
DO: membaik Terapeutik:
- Terpasang O2 NK 4 lpm. 3. Dispneu menurun 4. Atur interval
- Klien tampak gelisah. pemantauan
- K/U tampak lemah, Kes. respirasi sesuai
CM kondisi pasien
(GCS: E4M6V5). Edukasi:
- Klien terpasang infus RL 5. Jelaskan tujuan dan
/24 jam procedur
- Hasil TTV= pemantaun.
TD: 100/64mmHg
N:88x/menit
RR: 24 x/menit
S: 360C
SPO : 98%
61
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama : Eka Setianingsih
Peran : Ketua Tim (KATIM) II
Ruangan : Ruang Tulip
Kasus ruangan tulip 9 bed :Ny.S
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan format Instruksi TTD
SOAP)
Senin, Eka S: Sore: untuk PP Eka
23 Agustus - Klien mengatakan sesak nafas (Dewi Apriliani)
2021 - Klien tampak tidak nyaman - Monitor vital
13.00 - Klien mengatakan tidak nyaman dengan sign.
kondisi yang dialaminya sekarang. - Berikan posisi
O: semi fowler.
- Terpasang O2 NK 4 lpm.
- Klien tampak gelisah.
- K/U tampak lemah, Kes. CM
(GCS: E4M6V5).
- Klien terpasang infus nacl/24 jam.
- TTV
TD: 100/64mmHg
N:88x/menit
RR: 24 x/menit
S: 360C
SPO : 98%
A:
Masalah sesak nafas belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan.
62
LAPORAN KETUA TIM (KATIM)
RUANG TULIP DI RSUD KOTA BEKASI
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : Tulip IX
2. Bed 2
d. Nama pasien : Ny.F
e. Diagnose medis : Chest Pain
f. Diagnose keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d klien
mengeluh sakit di dada dengan skala 6 (sedang)
Pengkajian
63
64
65
66
67
68
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Senin, 23 Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan Menejemen Nyeri (SIKI: Eka
Agustus fisiologis d.d klien mengeluh intervensi keperawatan l.08238: 201)
2021 sakit di dada dengan skala 6 2x24 jam, maka Observasi :
(sedang) diharapkan nyeri menurun Identifikasi lokasi,
DS: dengan Kriteria Hasil: karakteristik, durasi,
- Klien mengatakan nyeri Tingkat nyeri (L.08066) kualitas, intensitas
dada dengan 1. Keluhan nyeri menurun nyeri
P : proses penyakit dengan skala 0-3 (ringan) Identifikasi sekala
Q: nyeri seperti di tutuk- 2. Meringis menurun nyeri.
tusuk 3. Perasaan takut Identifikasi respon
R: nyeri pada dada mengalami cidera nyeri non verbal
S: dengan skala 6 berulang menurun Identifikasi factor
T: timbul setiap saat Kontrol nyeri (L.08063) yang memperberat
- Klien mengatakan tidurnya 1. Kemampuan mengenali dan memperingan
terganggu karena nyeri onset nyeri meningkat nyeri Identifikasi
- Klien mengatakan pusing, 2. Kemampuan mengenali pengetahuan dan
sesak napas, dan demam penyebab nyeri keyakinan tentang
DO: meningkat nyeri
- Terpasang O2 NK 4 lpm. 3. Kemampuan Identifikasi pengaruh
- Klien tampak gelisah. menggunakan teknik budaya terhadap
- K/U tampak lemah, Kes. non-farmakologi respon nyeri
CM meningkat Identifikasi pengaruh
(GCS: E4M6V5). 4. Dukungan orang nyeri pada kualitas
- Klien terpasang infus terdekat meningkat. hidup
NACL /24 jam
Monitor kebersihan
- Hasil TTV=
terapi komplementer
TD: 119/59mmHg
yang sudah diberikan
N:76x/menit
Monitor efek samping
RR: 22 x/menit
penggunaan analgetik
S: 36,50C
Terapeutik
69
SPO : 99% Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (mis,
TENS, hypnosis,
akupresur, terapi
musik, biofeedback,
terapi pijat, aroma
terapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres
hangat/dingin, terapi
bermain) kontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis: suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
fasilitasi istirahat dan
tidur
pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam memilih
strategi meredakan
nyeri
Edukasi
jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
70
Anjurkan
mrnggunakan
analgetik secara tepat
Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
71
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama : Eka Setianingsih
Peran : Ketua Tim (KATIM) II
Ruangan : Ruang Tulip
Kasus ruangan tulip 9 bed :Ny.S
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan format Instruksi TTD
SOAP)
Senin, Eka S: Sore: untuk PP Eka
23 Agustus - Klien mengatakan nyeri dada dengan (Dewi Apriliani)
2021 P : proses penyakit - Monitor vital sign.
13.00 Q: nyeri seperti di tutuk-tusuk - Identifikasi sekala
R: nyeri pada dada nyeri.
S: dengan skala 6 - jelaskan
T: timbul setiap saat penyebab,
- Klien mengatakan tidurnya terganggu karena nyeri periode, dan
- Klien mengatakan pusing, sesak napas, dan demam pemicu nyeri
Jelaskan strategi
O: meredakan nyeri
- Terpasang O2 NK 4 lpm. - Ajarkan teknik
- Klien tampak gelisah. nonfarmakologis
- K/U tampak lemah, Kes. CM untuk mengurangi
(GCS: E4M6V5). rasa nyeri
- Klien terpasang infus nacl/24 jam. - Kolaborasi
- TTV pemberian
TD: 119/59mmHg analgetik,
N:76x/menit
RR: 22 x/menit
S: 36,50C
SPO : 99%
A:
Masalah nyeri akut belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan.
72
5. LAPORAN PERAWAT PELAKSANA (PP) RUANG TULIP DI RSUD KOTA
BEKASI
Nama Mahasiswa : Eka Setianingsih
NIM : 3720200042
Ruangan : Tulip 8 Bed . 3
Nama Pasien : Tn. T
No Tanggal Waktu Kegiatan TTD
1 Selasa, 24 12.30 - Melakukan operan dengan dinas pagi Eka
Agustus
2021
73
6. Laporan Ketua Tim (Katim) Ruang Tulip Di Rsud Kota Bekasi Tanggal 25 Agustus
2021
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : Tulip IX Bed 1
Nama pasien : Ny.S
Diagnose medis : CHF
Diagnose keperawatan : Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d pola
napas abnormal
Pengkajian
74
75
76
77
78
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
79
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Rabu, 25 Pola Nafas tidak efektif b.d Eka
Setelah dilakukan tindakan Pemantauan
Agustus Hambatan upaya nafas (nyeri
keperawatan 1x24 jam Respirasi
2021 saat bernafas) d.d pola nafas
diharapkan Inspirasi atau
Observasi:
abnormal 24 x/menit
ekspirasi yang memberikan
1. Monitor pola nafas
DS:
ventilasi yang adekuat
2. Monitor frekuensi
- Klien mengatakan sesak
membaik . Dengan kriteria
irama kedalaman dan
nafas .
hasil:
upaya nafas
- Klien mengatakan tidak
1. Pernafasan cuping
3. Monitor adanya
nyaman dengan kondisi
hidung menurun
sumbatan jalan nafas
yang dialaminya sekarang.
2. Frekuensi nafas membaik
Terapeutik:
DO:
3. Dispneu menurun
- Terpasang O2 NK 4 lpm. 1. Atur interval
- Klien tampak gelisah. pemantauan respirasi
- K/U tampak lemah, Kes. sesuai kondisi pasien
CM
Edukasi:
(GCS: E4M6V5).
1. Jelaskan tujuan dan
- Klien terpasang infus RL
procedur pemantaun.
/24 jam
- Hasil TTV=
TD: 90/65 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 24 x/menit
S:36,2 0C
SPO :87 %
80
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama : Eka setianingsih
Peran :Ketua Tim (KATIM)
Ruangan : Ruang Tulip
Kasus ruangan tulip 9 bed : 1 (Ny.S)
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan format Instruksi TTD
SOAP)
Rabu, eka Sore: untuk PP Eka
S:
25 Agustus - Klien mengatakan mudah lelah 2
2021 - sesak nafas (+) (riri)
13.00 - Klien tampak masih belum nyaman - Monitor vital
- Batuk sudah berkurang sign.
O: - Berikan posisi
- Sudah tidak Terpasang O2 semi fowler.
- K/U masih tampak lemah, Kes. CM
(GCS: E4M6V5).
- Klien masih terpasang infus nacl/24 jam.
- Hasil TTV=
TD: 90/65 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 24 x/menit
S:36,2 0C
SPO :87 %
A:
Masalah sesak nafas teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan.
81
LAPORAN KETUA TIM (KATIM)
Pengkajian
82
83
84
85
86
87
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
88
RR: 22 x/menit terapi, teknik
S:36,9 0C imajinasi terbimbing,
kompres
SPO :99 %
hangat/dingin, terapi
-skala nyeri 6 (sedang ) bermain) kontrol
1-10 lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis: suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
fasilitasi istirahat dan
tidur
pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam memilih
strategi meredakan
nyeri
Edukasi
jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
Anjurkan
mrnggunakan
analgetik secara tepat
Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
89
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama : Eka Setianingsih
Peran : Ketua Tim (KATIM) II Ruangan :
Ruang Tulip
Kasus ruangan tulip 9 bed :3 Ny,F
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan format Instruksi TTD
SOAP)
Rabu, Eka Sore: untuk PP Eka
S:
25 Agustus - Klien mengatakan nyeri dada dengan (Syifa Widiyanti )
2021 P : proses penyakit - Monitor vital sign.
13.00 Q: nyeri seperti di tutuk-tusuk - Identifikasi sekala
R: nyeri pada dada nyeri.
S: dengan skala 7 - jelaskan penyebab,
T: timbul setiap saat periode, dan
- Klien mengatakan tidurnya terganggu karena nyeri pemicu nyeri
- Klien mengatakan pusing, sesak napas, dan Jelaskan strategi
demam meredakan nyeri
O: - Ajarkan teknik
- Terpasang O2 NK 4 lpm. nonfarmakologis
- Klien tampak gelisah. untuk mengurangi
- K/U tampak lemah, Kes. CM rasa nyeri
(GCS: E4M6V5). - Kolaborasi
- Klien terpasang infus nacl/24 jam. pemberian
- Hasil TTV= analgetik,
TD: 106/58 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 24 x/menit
S:36,9 0C
SPO :99 %
- skala nyeri 6 (sedang )
A:
Masalah nyeri akut belum teratasi
P:
90
Intervensi dilanjutkan.
7. RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN
Nama : Eka
Ruangan : Tulip
Jumlah Perawat : 5 orang
Jumlah pasien : 4 orang
Tanggal : 26 Agustus 2021
16.00 Ishoma
16.30 Mengobservasi post conference
91
STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Ruangan
Eka Setianingsih
Ketua TIM
Putri khoirina
4
= x 100%
6
= 0,66 x 100%
=66%
1) Februari
127
= =5 hari
24
2) Maret
92
161
= = 6 hari
25
3) April
146
= = 5 hari
31
4) Mei
147
= = 6 hari
26
5) Juni
110
= = 4 hari
27
6) Juli
23
= = 1 hari
29
1) Februari
=(24 x 28) – 127
24
= 23 Hari
2) Maret
=(24 x 31) – 161
25
= 23 Hari
3) April
=(24 x 30) – 146
24
= 23 Hari
4) Mei
=(24 x 31) – 147
26
= 23 Hari
5) Juni
=(24 x 30) – 110
27
= 22 Hari
93
6) Juli
=(24 x 31) – 23
29
= 25 Hari
Lingkungan Fisik
Ruang Tulip RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi memiliki 8 ruang
rawat inap dengan kapasitas 3 tempat tidur dalam satu kamar. Berikut daftar nama
pasien di T.8 dan T.9 pada hari kamis tanggal 26 Agustus 2021:
Kamar T.8
Bed 2 (Tn. M)
Bed 3 (Tn. K)
Kamar T.9
Bed 1 (Ny. S)
Bed 3 (Ny. F)
Pengaturan Shift
Susunan jadwal dinas pada hari Kamis, 26 Agustus 2021
Dinas pagi
Kepala ruangan : Pathiah
Ketua tim 1 : Uci apriliana
Ketua tim 2 : Dinanti Lestari
Perawat pelaksana 1 : Resty nurhasanah
Perawat pelaksana 2 : Galindra
Dinas siang
Kepala ruangan : Eka Setyaningsih
Katim tim 1 : Putri khoirina
Perawat pelaksana 1 : Syifa Widiyanti
Perawat pelaksana 2 : Dewi Apriliani
94
Kondisi Klien Secara Umum
a. Kamar 8
Bed II. (Tn. M)
Tn.M dengan UAP, tingkat kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4
V5 M6), klien mengatakan nyeri dada seperti di tusuk menjalar ke punggung
kiri skala nyeri 2 nyeri dirasakan hilang timbul, klien mengeluh sesak.
terpasang infus RL/24 jam. Nilai TTV terakhir = TD: 137/85 mmHg, N:
93x/menit, RR: 23x/menit, S:36,9 oC, SpO2: 98%, pasien sedang di ruang
oprasi untuk pemasangan PCI.
b. Kamar 9
Bed I. (Ny. S)
Ny. S dengan diagnosa CHF, CAD, tingkat kesadaran composmentis
dengan GCS: 15 (E4 V5 M6), klien mengatakan sesak napas, klien
mengatakan tidak nyaman dengan keadaannya sekarang. Klien terpasang nasal
kanul 5 lpm, klien terpasang pemplon, klien diberikan obat KSR 2 tab 3x1,
TTV = TD 107/78 mmHg, N: 91 x/menit, RR: 20x/menit, S:36,5 oC, Spo :
99%.
95
jam. klien diberikan obat paracetamol 500 3x1, ondansentron 8mg 2x1,
nitrokaf 25mg 2x1, TTV = TD 92/58 mmHg, N: 73 x/menit, RR: 20x/menit,
S:37,6 oC, SPO: 98 %.
8. Laporan Ketua Tim (Katim) Ruang Tulip Di Rsud Kota Bekasi Tanggal 30
Agustus 2021
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : Ruang Tulip 9Bed 1
Nama pasien : Ny.S
Diagnose medis : Dispnue, CAD
Diagnose keperawatan : nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri,
tampak meringis, sulit tidur
Pengkajian
96
97
98
99
100
101
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
102
- Hasil TTV= pertimbangkan jenis dan
TD: 132/74mmHg sumber nyeri dalam
memilih strategi
N:73x/menit
meredakan nyeri
RR: 20 x/menit Edukasi
S: 36,70C jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
Anjurkan mrnggunakan
analgetik secara tepat
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
103
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama : Pathiah
Peran : Ketua Tim 1
Ruangan : Tulip
Kasus ruangan tulip 9 bed 1: Ny,S
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan format Instruksi TTD
SOAP)
Senin, Eka Pagi : untuk PP Eka
S:
30 Agustus - Klien mengatakan nyeri pada bagian perut (Putri Khoirina)
2021 dengan - Monitor vital sign.
14:30 – 16.30 P : proses penyakit - Identifikasi sekala
Q: nyeri seperti di tutuk-tusuk nyeri.
R: nyeri pada perut - jelaskan
S: dengan skala 6 penyebab,
T: timbul setiap saat periode, dan
- Klien mengatakan perut nya terasa panas pemicu nyeri
dan terasa mules pada bagian bawah Jelaskan strategi
abdomen meredakan nyeri
- Klien mengatakan tidurnya terganggu - Ajarkan teknik
karena nyeri nonfarmakologis
O: untuk mengurangi
- Terpasang O2 NK 5 lpm. rasa nyeri
- Klien tampak gelisah. - Kolaborasi
- K/U tampak lemah, Kes. CM pemberian
(GCS: E4M6V5). analgetik,
- Klien terpasang infus nacl/24 jam.
- TTV
TD: 132/74mmHg
N:73x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,70C
A:
104
Masalah nyeri akut belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan.
105
LAPORAN KETUA TIM (KATIM) RUANG TULIP DI RSUD KOTA BEKASI
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : Tulip 9 Bed 2
Nama pasien : Ny.A
Diagnose medis : dispnue dan BP
Diagnose keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d klien mengeluh
dada bagian kiri, fekuensi nadi meningkat, klien tampak meringis dan nafsu makan
klien berkurang.
Pengkajian
106
107
108
109
110
111
112
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
114
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama : Eka Setianingsih
Peran : Ketua Tim 1
Ruangan : Tulip
Kasus ruangan tulip 9 bed 2 : Ny,A
P:
Intervensi dilanjutkan.
115
LAPORAN KETUA TIM (KATIM) RUANG TULIP DI RSUD KOTA BEKASI
Nama : Eka Setianingsih
Kamar : Tulip 9 Bed 3
116
117
118
119
120
121
122
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Pola Nafas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi
Hambatan upaya nafas, klien keperawatan 2x24 jam diharapkan
Observasi:
mengeluh sesak, RR 23x/menit, Inspirasi atau ekspirasi yang
1. Monitor pola nafas
terpasang o2 NK 5lpm. memberikan ventilasi yang adekuat
membaik . Dengan kriteria hasil: 2. Monitor frekuensi irama
DS:
kedalaman dan upaya
1. Pernafasan cuping hidung
- Klien mengatakan sesak nafas
menurun
napas
3. Monitor adanya
2. Frekuensi nafas membaik
- Klien mengatakan badan sumbatan jalan nafas
gemeteran 3. Dispneu menurun
Terapeutik:
- Klien mengatakan nyeri
1. Atur interval pemantauan
pada saat BAK
respirasi sesuai kondisi
- Klien mengatakan tidak pasien
nyaman dengan kondisi
Edukasi:
yang dialaminya sekarang.
1. Jelaskan tujuan dan
DO:
procedur pemantaun.
- Klien tampak terlihat ada
alat bantu pernapasan
- Terpasang O2 NK 5 lpm.
- K/U tampak lemah, Kes.
CM
(GCS: E4M6V5).
- Klien terpasang nacl per
24jam.
- Hasil TTV=
TD: 152/76mmHg.
N:76 x/menit.
RR: 23x/menit.
S: 36,30C.
123
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
Nama : Eka Setianingsih
Peran : Ketua Tim 1
Ruangan : Tulip
Kasus ruangan tulip 9 bed 3: Ny.R
Shift/ Waktu PPA Catatan Perkembangan (tulis dengan format Instruksi TTD
SOAP)
S: 36,80C
A:
Masalah sesak nafas belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan.
124
9. LAPORAN PERAWAT PELAKSANA Rang Tulip RSUD dr. Chasbullah Abdul
madjid Kota 31 Agustus 2021
125
Nama Pasien : Ny,A
Dx Medis : Chestpain
No Tanggal Waktu Kegiatan Ttd
1 31 Agustus 12.30 Melakukan operan dengan dinas pagi Eka
2021 WIB
Mengikuti pre conference bersama
13.00 KARU dan KATIM
WIB
Observasi TTV
15.30 TD:161/74 mmhg
N:66x/m
S:36,7 c
RR:22 x/m
126
10. RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN
Nama : Eka
Ruangan : Tulip
Jumlah Perawat : 4 orang
Jumlah pasien : 2 orang
Tanggal : 01 September 2021
Waktu Kegiatan Keterangan
14.00 Operan/ Hand
over Pre
conference
- Mengecek SDM dan sarana prasarana
- Membagi TIM
- Membuat jadwal dinas
- Menghitung BOR harian, LOS dan TOI bulanan
ruangan
14:30 Evaluasi kegiatan selama di ruang Tulip dengan
bimbingan Ns Atifah S.Kep.
14.50 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)
15.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien
yang memerlukan perhatian khusus
15.20 Melakukan pembagian tugas kepada ketua tim yang
kemudian ketua tim bagikan kepada perawat pelaksana
Katim : Putri Khoirina
PP I : Syifa Widiyanti (T.7 bed 3)
PP II : Dewi Apriliani (T.8 bed 3)
16.00 Ishoma
16.30 Mengobservasi post conference
127
STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Ruangan
Eka Setianingsih
Ketua TIM
Putri khoirina
4
= x 100%
6
= 0,66 x 100%
=66%
7) Februari
127
= =5 hari
24
128
8) Maret
161
= = 6 hari
25
9) April
146
= = 5 hari
31
10) Mei
147
= = 6 hari
26
11) Juni
110
= = 4 hari
27
12) Juli
23
= = 1 hari
29
7) Februari
=(24 x 28) – 127
24
= 23 Hari
8) Maret
=(24 x 31) – 161
25
= 23 Hari
9) April
=(24 x 30) – 146
24
= 23 Hari
10) Mei
=(24 x 31) – 147
26
= 23 Hari
129
11) Juni
=(24 x 30) – 110
27
= 22 Hari
12) Juli
=(24 x 31) – 23
29
= 25 Hari
Lingkungan Fisik
Ruang Tulip RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi memiliki
8 ruang rawat inap dengan kapasitas 3 tempat tidur dalam satu kamar.
Berikut daftar nama pasien di T.7 dan T.8 pada hari kamis tanggal 01
September 2021:
Kamar T.7
Bed 3 (Tn. S)
Kamar T.8
Bed 3 (Ny. K)
Pengaturan Shift
Susunan jadwal dinas pada hari Rabu, 01 September 2021
Dinas pagi
Kepala ruangan : Uci Apriliana
Ketua tim 1 : Resty
nurhasanah
130
Ketua tim 2 : Dinanti
Lestari
Perawat pelaksana 1 : Phatiah
Perawat pelaksana 2 : Galindra
Dinas siang
Kepala ruangan : Eka
Setaningsih
Katim tim 1 : Putri
khoirina
Perawat pelaksana 1 : Syifa Widiyanti
Perawat pelaksana 2 : Dewi Apriliani
131
d. Kamar 8
Bed 3. (Ny. K)
Ny. K dengan diagnosa CHF, tingkat kesadaran
composmentis dengan GCS: 15 (E4 V5 M6), klien mengatakan
sesak napas, klien mengatakan tidak nyaman dengan keadaannya
sekarang. Klien terpasang nasal kanul 3 lpm, klien terpasang
pemplon, TTV = TD 130/83 mmHg, N: 78 x/menit, RR:
23x/menit, S:36,6 oC, Spo : 98%.
132
BAB III
LAIN-LAIN
133
e. Dibutuhkan waktu yang cukup banyak untuk dapat merumuskan semua
rencana asuhan dari setiap diagnosa keperawatan setiap pasien.
134
135
136
PENILAIAN TERHADAP PESERTA DIDIK LAIN SAAT MENJALANKAN PERAN KEPALA RUANGAN KETUA TIM DAN PERAWAT PELAKSANA PERTANGGAL
KELOMPOK V RUANG TULIP STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI'IYAH PROGRAM STUDY PROFESI NERS
: Eka
NAMA
Setianingsih
NIM : 3720200042
Tota rata-
JADWAL DINAS 17/08/2021 18/08/2021 19/08/2021 23/08/2021 24/08/2021 25/08/2021 26/08/2021 30/08/2021 31/08/2021 1-Sep-21
l rata
N
O NILAI
Nama
NIM K K P K K P K K P K K P K K P K K P K K P K K P K K P K K P
Mahasiswa
R T P R T P R T P R T P R T P R T P R T P R T P R T P R T P
Dinanti 9 9
1
Lestari
3720200039 90 90 0
90 90 90 90 90 90 0
900 90
9 9
2 Galindra 3720200032 0
95 95 90 90 95 90 0
95 90
920 92
Resty 9 9 9
3
Nurhasanah
3720200040 95 0
90 90 95 90 90 90 0
0
910 91
9
4 Pathiah 3720200003 90 90 90 90 90 90 90 0
90 90
900 90
Dewi 9 9
5
Apriliayani
3720200021 0
0
90 90 90 90 90 90 90 90
900 90
Putri 9 9
6
Khoirna
3720200035 90 95 0
90 90 90 90 90 90 0
905 90.5
Uci 9 9
7
Apriliana
3720200024 90 0
90 90 90 90 90 90 0
90 900 90
Syifa 9
8
Wdiyanti
3720200006 90 90 90 90 90 90 90 90 0
90
900 90
137
Dokumentasi
138
139
140