Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TELAAH JURNAL
“PROSES KEPERAWATAN DALAM MELAKUKAN DOKUMENTASI
KEPERAWATAN”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Dokumentasi Keperawatan
Dosen Pengampu: Ibu Iis Aisyah, MM, M.Kep.

Disusun oleh:
Kelompok 4
Kelas 2B D3 Keperawatan
1. Yeni Apriliany
2. Rissa Amalia
3. Diana Kulsum
4. Neneng Vinna Angelina
5. Ghina Fadhilah Septiani

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


KAMPUS SUMEDANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang  Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Telaah Jurnal (Proses Keperawatan Dalam Melakukan
Dokumentasi Keperawatan)” dengan baik tanpa ada halangan. Terselesaikannya makalah
ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Ibu Iis Aisyah, MM. M.Kep. yang sudah membimbing penulis supaya bisa membuat
makalah ini dengan baik dan benar.
2. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan motivasi.
3. Teman-teman D3 Keperawatan tingkat 2B maupun teman-teman lain yang turut serta
membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi
referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf bila ada penulisan kata
atau tata bahasa yang masih salah dan kurang berkenan. Saran, tanggapan dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan guna menyempurnakan makalah ini.

Sumedang, 23 September 2021

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II.......................................................................................................................................3

HASIL TELAAH JURNAL....................................................................................................3

A. Judul Jurnal.....................................................................................................................3

B. Abstrak............................................................................................................................3

C. Latar Belakang................................................................................................................4

D. Tujuan.............................................................................................................................5

E. Metode.............................................................................................................................5

F. Hasil................................................................................................................................5

G. Pembahasan.....................................................................................................................6

H. Penutup............................................................................................................................9

I. Daftar Pustaka.................................................................................................................9

J. Telaah jurnal berdasarkan SWOT.................................................................................11

BAB III....................................................................................................................................12

PENUTUPAN.........................................................................................................................12

A. Kesimpulan...................................................................................................................12

B. Saran..............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian kritis terhadap bukti penting untuk mengetahui isi dari setiap artikel
atau jurnal. Dalam epidemiologi klinis, kemampuan untuk meninjau suatu penelitian
sangat penting karena kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan kesalahan
persepsi terhadap hasil penelitian. Meninjau jurnal sangat penting sebelum kita dapat
menerapkan informasi yang kita dapatkan dari jurnal, karena tidak semua jurnal/
artikel yang valid dapat diterima sebagai bentuk opini tambahan. Telaah jurnal sendiri
merupakan cara atau metode untuk mengkritisi secara ilmiah terhadap penulisan
ilmiah. Digunakannya telaah kritis untuk menilai kebenaran dan kegunaan dari suatu
jurnal ilmiah atau artikel. Telaah yang kritis menjadi suatu keharusan bagi seorang
klinis untuk menerapkan pengetahuan baru dalam praktek sehari-hari. Menentukan
kebenaran dari artikel atau jurnal, menentukan hasil penelitian penting, dan
menentukan hasil penelitian yang dapat diterapkan, itu merupakan tujuan dari telaah
jurnal. Selain itu, manfaat dari telaah jurnal pun diantaranya, menambah pengetahuan
mengenai isi jurnal dan menambah wawasan dalam melakukan critical appraisal
jurnal.
Tema telaah jurnal yang kami angkat yaitu mengenai proses keperawatan dalam
melakukan pendokumentasian keperawatan. Asuhan keperawatan merupakan proses
sistematis, terstruktur, dan integratif dalam badan keilmuan keperawatan. Asuhan ini
diberikan melalui metode yang disebut proses keperawatan. Proses keperawatan yang
didasari teori Orlando Deliberative Nursing Process ini menyatakan bahwa tindakan
atau perilaku yang ditunjukkan perawat merupakan hasil pertimbangan berdasarkan
kebutuhan pasien. Hal tersebut berarti bahwa perawat profesional melakukan
eksplorasi kebutuhan dan masalah atau gangguan kebutuhan yang terjadi pada pasien
dengan menggunakan persepsi, proses berpikir kritis, penalaran klinis, dan atau
perasaan perawat yang berhubungan dengan kebutuhan dasar pasien. Proses
keperawatan terdiri dari lima tahapan, yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Proses keperawatan merupakan gambaran dari hubungan

1
antara pasien dan perawat, identitas dan peran profesionalitas perawat, dan
pengembangan pengetahuan perawat.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Untuk menelaah jurnal hasil penelitian di bidang keperawatan yang telah
dipublikasikan sesuai dengan kaidah ilmiah sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan ajar.
2. Tujuan Khusus
a. Menelaah judul jurnal
b. Menelaah abstrak jurnal
c. Menelaah latar belakang jurnal
d. Menelaah tujuan penelitian
e. Menelaah metode penelitian
f. Menelaah hasil penelitian
g. Menelaah pembahsan penelitian
h. Menelaah penutupan penelitian
i. Menelaah daftar pustaka penelitian
j. Menelaan jurnal berdasarkan analisis SWOT

2
BAB II
HASIL TELAAH JURNAL

A. Judul Jurnal

Judul jurnal yang ditelaah yaitu “Proses Keperawatan Dalam Melakukan


Dokumentasi Keperawatan”.
B. Abstrak
ABSTRAK

Dengan terjadinya perubahan diberbagai aspek kehidupan keperawatan pada saat ini
telah berkembang menjadi suatu profesi yang memiliki keilmuan unik yang menghasilkan
peningkatan minat dan perhatian diantara anggotanya dalam meningkatkan pelayanan sesuai
dengan keyakinan profesi dan standar yang ditetapkan. Salah satu tugas dan tanggung jawab
perawat adalah melakukan pendokumentasian mengenai intervensi yang telah dilakukan,
maka pendokumentasian sangat penting bagi perawat karena sebagai dasar hukum atau
tindakan keperawatan yang di lakukan jika ada tuntutan dari pasien suatu saat nanti.
Dokumrntasi keperawatan tidak bisa dibuat sembarangan karena dokumentasi ini menjadi
bahan bagi perawat untuk mengkomunikasikan kondisi pasien kepada tenaga medis lainnya.

Kata kunci : Proses Keperawatan, Dokumentasi Keperawatan, Sejarah


Keperawatan.

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dengan jumlah kata 107 kata. Syarat
abstrak yang baik berkisar antara 150-200 kata. Adapun poin-poin yang dimuat dalam
abstrak tersebut diantaranya gambaran umum jurnal dan kata kunci.
a. Gambaran umum jurnal
Dengan terjadinya perubahan diberbagai aspek kehidupan keperawatan pada saat ini
telah berkembang menjadi suatu profesi yang memiliki keilmuan unik yang
menghasilkan peningkatan minat dan perhatian diantara anggotanya dalam meningkatkan
pelayanan sesuai dengan keyakinan profesi dan standar yang ditetapkan. Salah satu tugas
dan tanggung jawab perawat adalah melakukan pendokumentasian mengenai intervensi
yang telah dilakukan, maka pendokumentasian sangat penting bagi perawat karena
sebagai dasar hukum atau tindakan keperawatan yang di lakukan jika ada tuntutan dari
pasien suatu saat nanti. Dokumrntasi keperawatan tidak bisa dibuat sembarangan karena

3
dokumentasi ini menjadi bahan bagi perawat untuk mengkomunikasikan kondisi pasien
kepada tenaga medis lainnya.
b. Kata kunci
Kata kunci : Proses Keperawatan, Dokumentasi Keperawatan, Sejarah
Keperawatan.
Abstrak ditulis belum sesuai sesuai dengan syarat penulisan, masih ada koreksi.
Tidak tercantum latar belakang, tujuan, metode, tempat dan/ sampling dan hasil.
Abstrak tidak ada dalam Bahasa Inggris. Gambaran umum jurnal sudah
memperlihatkan secara spesifik tentang pembahasan yang akan diulas. Penulisan kata
kunci sudah sesuai dengan kaidah umum, yaitu abstrak diikuti oleh 3-5 kata kunci.

C. Latar Belakang

LATAR BELAKANG

Dalam rangka membuktikan pernyataan tersebut, maka beberapa pakar


teori keperawatan berupaya untuk mendefinisikan keperawatan menjadi suatu
konsep.
Dari ketiga unsur utama diyakini bahwa manusia person merupakan
pusat/sentral asuhan keperawatan dan care sebagai dasar/landasan dalam praktik
/asuhan keperawatan. Manusia dipandang sebagai individu yang bersifat holistik
dan humanistik yang dalam kehidupannya selalu berinteraksi dengan lingkungan,
baik internal maupun eksternal yang akan berpengaruh terhadap status
kesehatannya, asuhan/pelayanan keperawatan merupakan praktik/tindakan
keperawatan mandiri yang diberikan karena adanya ketidakmampuan manusia
dalam memenuhi kebetuhan dasarnya.
Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat
adalah ilmu kesehatan tentang asuhan keperawatan atau the health science of
caring. (Liendberg,1990:40). Keperawatan adalah ilmu dan kiat yang berkenaan
dengan masalah-masalah fisik, psikologi, sosiologis, budaya dan spiritual dari
individu.
Pelayanan keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan, mencegah penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan
kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama untuk
memungkinkan setiap manusia mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif
yang dilakukan sesuai wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan
4
Pada latar belakang telah menjelaskan mengenai upaya untuk mendefinisikan
keperawatan menjadi suatu konsep. Penulis lebih menjelaskan pada fungsi profesi
keperawatan, tidak memberikan ulasan mengenai rangkaian proses keperawatannya.
Ringkasan isi dari latar belakang tidak dicantumkan pada abstrak.

D. Tujuan

Tujuan dari penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep
dasar keperawatan II tentang konsep dasar proses keperawatan dan untuk
mengetahui proses keperawatan dalam dokumentasi keperawatan.

Pada jurnal ini hanya mencantumkan tujuan secara umum tidak mencantumkan
tujuan secara khusus.

E. Metode

Metode penulisan kajian ini menggunakan metode analisis terhadap materi


penugasan dengan melakukan kajian bebas terhadap berberapa sumber jurnal yang
mengikuti format tugas.

Metode yang digunakan untuk menganalisis materi penugasan yaitu studi literatur
yang didukung oleh sumber jurnal dengan mengikuti format tugas.

F. Hasil
Hasil dari perkembangan proses keperawatan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan, semua kebutuhan klien dapat dipenuhi mempercepat proses
penyembuhan klien dan kepuasan bagi klien akan pelayanan keperawatan yang
diberikan.

Pada jurnal ini hanya menjelaskan mengenai hasil saja tanpa adanya kelebihan
dan kekurangan dikarenakan jurnal yang ditulis tidak mengangkat suatu permasalah
yang memerlukan penelitia kasus, melainkan cukup dengan studi literatur. Pada
hasilnya jurnal kurang menjawab dari judul jurnal ini, yakni mengenai

5
pendokumentasian keperawatan. Namun yang termuat dalam hasil jurnal ini yaitu
perkembangan proses keperawatan dan manfaatnya.

G. Pembahasan
PEMBAHASAN

Pertama kali proses keperawatan diperkenalkan pada tahun 1950-an dengan


menggunakan proses 3 tahapan yaitu pengkajian, perencanaan, dan evaluasi yang
berdasarkan pada metode ilmiah yaitu mengobservasi, mengukur, mengumpulkan
data, dan menganalisis temuan-temuan tersebut.
Namun, hal ini baru sekadar istilah dan belum dilaksanakan. Delapan tahun
kemudian, Wiedenbach memperkenalkan 3 langkah dalam proses keperawatan, yaitu:
observasi, bantuan pertolongan, dan validasi (Deswani, 2011).
Pada tahun 1977 Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO)
mendefinisikan proses keperawatan sebagai istilah pada sistem karakteristik intervensi
keperawatan pada kesehatan individu, keluarga dan komunitas. Sejalan dengan
pendekatan Organisasi Kesehatan Dunia, di Inggris sepanjang tahun 1980
membicarakan proses keperawatan yang meliputi 4 tahap yaitu pengkajian,
perencanaan, implementasi, evaluasi ( Basfor & Slevin, 2006).
Pada tahun 1982, National Council of State Boards of Nursing menyempurnakan
tahapan dari proses keperawatan menjadi 5 tahap, yaitu pengkajian, diagnosis,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Lima tahapan inilah yang sampai saat ini
digunakan sebagai langkah-langkah proses keperawatan (Deswani, 2011).
Sekitar tahun 1980-an proses keperawatan mulai dikenal di Indonesi. Perawat
yang dididik sebelum tahun tersebut pada umumnya belum mengenal proses
keperawatan karena kurikulum di pendidikan belum mengajarkan metode tersebut.
Proses keperawatan mulai dikenal di pendidikan keperawatan Indonesia dalam
Katalog Pendidikan Diploma III Keperawatan pada tahun 1984. Proses keperawatan
merupakan suatu metode bagi perawat untuk memberikan asuhan keperawatan kepada
klien. Beberapa pengertian proses keperawatan adalah sebagai suatu metode pembeda
pemberihan asuhan keperawatan yang sistematis dan rasional. Metode pemberian
asuhan keperawatan yang terorganisisr dan sistematis, berfokus pada respon yang
unik dari individu terhadap masalah kesehatan yang aktual dan potensial.

6
Menurut Potter&Perry(2005) menjelaskan proses keperawatan adalah satu
pendekatan untuk pemecahan masalah yang memampukan perawat untuk mengatur
dan memberikan asuhan.
Secara umum, tujuan proses keperawatan adalah membuat kerangka konsep
berdasarkan kebutuhan individu dari klien, keluarga, dan, masyarakat (Carpenito dan
Moyet 2007). Selain itu, dengan membuat proses keperawatan, seorang perawat akan
menyelesaikan suatu masalah secara sistematis dan logis sehingga menghasilkan
pelayanan yang berkualitas. Proses keperawatan sangat penting karena berfungsi
sebagai alat untuk mengenal masalah pasien, menyusun perencanaan secara
sistematik, melaksanakan tindakan dan menilai hasil tindakan (Muhlisin, 2011).
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh data yang
dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan,
tindakan keperawatan, dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis,
valid, dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum (Zaidin Ali,2009).
Dokumentasi keperawatan tidak hanya sebagai persyaratan untuk akreditasi, tetapi
juga merupakan catatan permanen tentang apa yang terjadi pada klien.
Dokumentasi ini juga merupakan persyaratan legal dalam setiap lingkungan
pelayanan kesehatan, dimana dengan banyaknya gugatan dan sorotan mal praktik
agresif dalam masyarakat, semua aspek rekam medis penting untuk pencatatan legal.
Menurut Serri (2010) manfaat dokumentasi keperawatan yaitu:
 Bernilai hukum yaitu dokumentasi keperawatan dapat dijadikan sebagai bukti
dalam persoalan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang
diberikan.
 Kualitas pelayanan yaitu memberi kemudahan dalam menyelesaikan masalah
pelayanan kesehatan sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang berkualitas.
 Sebagai alat komunikasi yaitu sebagai alat perekam terhadap masalah yang
berkaitan dengan klien.
 Terhadap keuangan yaitu sebagai acuan atau pertimbangan dalam biaya
perawatan terhadap klien.
 Terhadap pendidikan yaitu sebagai bahan atau referensi pembelajaran
 Terhadap penelitian yaitu sebagai bahan atau objek riset dalam pengembangan
profesi keperawatan.

7
 Untuk akreditas sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana peran dan
fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.

Tujuan pendokumentasian keperwatan adalah sebagai alat komunikasi antara


klien, keluarga, tim perwata dan tim kesehatan lain sehingga terbentuk komunikasi
yang baik dalam perawatan klien, sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat
perlindungan klien dalam pelayanan dan keamanan perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan.
Standar dokumentasi adalah suatu pernyataan tentang kualitas dan kuantitas
dokumentasi yang dipertimbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu,
sehingga memberikan informasi bahwa adanya suatu ukuran terhadap kualitas
dokumentasi keperawatan.
Menurut (Potter & Perry, 2005) Dokumentasi harus mengikuti standar yang
ditetapkan untuk mempertahankan akreditasi, mengurangi pertanggungjawaban, dan
untuk menyesuaikan kebutuhan pelayanan keperawatan.
(Nursalam (2008) menyebutkan Instrumen studi dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan meliputi:
 Standar I : Pengkajian keperawatan
 Standar II : Diagnosa keperawatan
 Standar III : Perencanaan keperawatan
 Standar IV : Implementasi keperawatan
 Standar V : Evaluasi keperawatan
 Standar VI : Catatan asuhan keperawatan.
Dalam pendokumentasian ada 3 teknik, yaitu:
 Teknik naratif, pencatatan tradisonal dan dapat bertahan paling lama serta
merupakan sistem pencatatan yang fleksibel.
 Teknik flowsheet (bentuk grafik), cara tercepat dan paling efisien untuk
mencatat informasi.
 Teknik checklist, tinggal mengisi item yang sesuai dengan keadaan pasien
dengan mencentang.
Menurut Potter & Perry (2005), petunjuk cara pendoumentasian yang benar
yaitu : Jangan menghapus menggunakan tipe-x atau mencatat tulisan yang salah,
koreksi semua kesalahan sesegera mungkin karena kesalahan menulis diikuti

8
kesalahan tindakan, dan catatan harus akurat, teliti dan reliabel, pastikan apa yang
ditulis adalah fakta, jangan berspekulatif atau menulis perkiraan saja.

Hasil Telaah:
Pada bagian pembahasan sudah dijelaskan secara rinci tentang pendokumentasian
keperawatan, hasil disertai dengan sejarah proses keperawatan, perkembangan,
manfaat dokumentasi keperawatan, standar asuhan keperawatan, teknik
pendokumentasian, dan petunjuk pendokumentasian yang benar. Sehingga pembaca
dapat mengetahui pembahasan mengenai pendokumentasian keperawatan secara jelas.
Pada penelitian hanya menggunakan metode studi literatur, tanpa menggunakan
metode lain.

H. Penutup

Salah satu indikator kinerja perawat dalam melaksanankan asuhan


keperawatan bisa dilihat dari pelaksanaan pendokumentasian asuhan. Perawat yang
melaksanakan dokumentasi keperawatan dengan baik akan mendokumentasikan
keperawatan dengan lengkap. Dengan dilakukannya dokumentasi yang baik dan
benar, asuhan keperawatan yang harus berkualitas dapat dicapai.

Kesimpulan tentang hasil penelitian telah terdapat didalam jurnal berupa


penutupan secara umum, namun tidak menegaskan ulang mengenai proses
pendokumentasian keperawatan.

I. Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA

Aba, M. Hartono, B. Dkk. (2018). Analisis Organisasi dalam Pendokumentasian


Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Cendrawasi RSUD ARI.
12(11)

Asmadi. (2013). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

9
Aziz,A.Alimul.2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika

Carpenito, L.J. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan & Dokumentasi Keperawatan,


Diagnosis Keperawatan, dan Masalah Kolaborasi. Jakarta: Penerbit EGC

Nursalam. (2011). Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik.


Jakarta: Salemba Medika

Nursalam.2013. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan (Pendekatan Praktis). Jakarta :


Salemba Medika
Noorkasiani. Gustina. R. Siti Maryam. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan. Jurnal Keperawatan
Indonesia. 18(01). 1-8

Olfah, Yustiana. (2013). Modul Dokumentasi :Konsep Dasar dan Aspek Legal Etik
Dokumentasi Keperawatan. Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Ajar
Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik. Proses, &
Praktik. (Alih Bahasa: Yasmin Asih, et al.,) (Edisi 4). Jakarta: Penerbit
EGC

Rohmayanti & Kamal, Sodiq. 2015. Implementasi Perawatan Luka Modern di RS


Harapan Magelang. Jurnal The 2nd University Reseacrh Coloquium

Sari, A. D. (2019). Penerapan Proses Keperawatan Dalam Menangani Perawatan


Luka. osf.io

Setiadi. (2012). Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan: Teori dan
Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Simamora, R. H. (2019). Menjadi Perawat yang: CIH’HUY. Surakarta: Kekata


Publisher

Siswanto. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan


Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Suprapto. (2012). Dokumentasi Proses Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika

10
Syukur, A. (2018). Hubungan Beban Kerja Dengan Dokumentasi Asuhan
Keperawatan. Jurnal Nerspedia. 1(2). 164-171

Hasil Telaah:
Sumber pustaka yang di cantumkan dalam jurnal sudah sesuai dengan APA
STYLE.

J. Telaah jurnal berdasarkan SWOT


1. Strenghts (Kekuatan)
a. Metode penelitian mudah dilakukan
b. Sangat mudah diterapkan di Rumah Sakit
c. Mudah dipahami
2. Weakness (Kelemahan)
a. Penelitian ini hanya menggunakan satu metode yaitu metode literasi
3. Opportunities (Kesempatan)
a. Proses pendokumentasian keperawatan merupakan bagian krusial dalam profesi
keperawatan.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber ajar dalam proses pembelajaran
4. Threats (Ancaman)
a. Sudah banyak penelitian yang membahas mengenai proses pendokumentasian
keperawatan.

11
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Dari hasil jurnal disimpulkan masih banyak sistem penulis yang tidak sesuai
dengan kaidah penulisan jurnal ilmiah menurut APA STYLE. Berdasarkan
kesimpulan hasil penelitian proses keperawatan dalam melakukan dokumentasi
keperawatan dapat diterapkan di rumah sakit dan hasil penelitian dapat dijadikan
sumber ajar dalam proses pembelajaran.

B. Saran
Kami menyarankan untuk menjadikan jurnal ini sebagai sumber penunjang
tambahan dalam pembelajaran serta dapat diaplikasikan dalam proses keperawatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, D. N. (2019). Proses keperawatan dalam melakukan dokumentasi keperawatan.


Koerniawan, D., Daeli, N. E., & Srimiyati, S. (2020). Aplikasi Standar Proses Keperawatan:
Diagnosis, Outcome, dan Intervensi pada Asuhan Keperawatan. Jurnal Keperawatan
Silampari, 3(2), 739-751.
Kurniadi, Rizki. TELAAH JURNAL KEPERAWATAN.
http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2016/06/telaah-jurnal-
keperawatan.html?m=1. Diakses pada 22 September 2021 pukul 14.15.

iii

Anda mungkin juga menyukai