Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK LABORATORIUM KEPERAWATAN KOMUNITAS

ANALISA DATA, PRIORITAS MASALAH, DAN RENCANA


KEPERAWATAN PADA KASUS BANJAR JENAH

KELOMPOK 1
TINGKAT III A /SEMESTER V/ S.Tr KEPERAWATAN
1. KOMANG TRISNA HANDAYANI (P07120217 001)
2. PUTU GEDE SURYA SWARNATA (P07120217 002)
3. I KETUT SUARDIKA (P07120217 003)
4. N. L. G LEODY RACCILLIA PUTRI (P07120217004)
5. PUTU MITHA EKA GAYATRI (P07120217 005)
6. I MADE SEDANA YOGA (P07120217 006)
7. PUTU MAYA OKTAVIANTI (P07120217 007)
8. NI PUTU OLLWAN ANTARI (P07120217 008)
9. NI WAYAN ARI RAHAYUNI (P07120217 010)
10. KADEK INDAH DWIJAYANTI (P07120217 011)
11. PUTU AYU SUADNYANI (P07120217 012)
12. NI PUTU ANGGI WIDYASARI (P07120217 013)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
KASUS DI BANJAR JENAH :

 Jumlah balita 150 jiwa, jumlah lansia 177 jiwa.

 Balita yang mempunyai KMS 96%, cakupan imunisasi 100%, balita yang
rutin diajak ke Posyandu 95%, dan status gizi balita baik 98%, gizi cukup 1%,
dan gizi kurang 1%.

 Tidak terdapat posyandu lansia, 50% lansia menderita rematik dan 20%
hipertensi,

 Dari 100 KK terdapat 40% KK tidak mempunyai bak sampah, saluran got
tergenang air, 60% KK tidak mempunyai SPAL (Saluran Pembuangan Air
Limbah), 34% sampah dibakar, 56% KK mempunyai kandang babi, 32%
kondisi kandang kotor, 29% rumah semi permanen, 39% ventilasi rumah tidak
sehat, 41% KK tidak punya jamban keluarga.

1. ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN


KOMUNITAS
1. DS ː - Sebagian lansia menderita rematik 50 %
DO ː dan hipertensi sebesar 20 % berhubungan
Kunjungan masyarakat ke UPT. dengan tidak tersedianya fasilitas
Kesmas Banjar Jenah, Desa Sukamaju posyandu lansia.
pada tanggal 14 Oktober 2019 sampai
dengan 16 Oktober 2019 selama 3 hari,
dengan jumlah lansia sebanyak 177
jiwa :
 50% menderita rematik
 20% menderita hipertensi
 Tidak terdapat Posyandu Lansia.
NO DATA DIGNOSA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
2. DS : -
Risiko terjangkit penyakit (PES, DHF,
DO ː
Diare, Tyfus, Cacingan, ISPA)
Kunjungan masyarakat ke UPT.
berhubungan dengan rendahnya
Kesmas Banjar Jenah, Desa Sukamaju
kesadaran dan rendahnya kemampuan
pada tanggal 14 Oktober 2019 sampai
masyarakat finansial dalam menyediakan
dengan 16 Oktober 2019 selama 3 hari,
lingkungan fisik yang sehat ditandai
dengan keluhan :
dengan 40% KK tidak mempunyai bak
 40% dari 100 KK tidak
sampah, saluran got tergenang air, 60%
mempunyai bak sampah
KK tidak mempunyai SPAL (Saluran
 60% dari 100 KK tidak
Pembuangan Air Limbah), 34% sampah
mempunyai SPAL (Saluran
dibakar, 56% KK mempunyai kandang
Pembuangan Air Limbah) dan
babi, 32% kondisi kandang kotor, 29%
saluran got tergenang air
rumah semi permanen, 39% ventilasi
 34% sampah dibakar
rumah tidak sehat, dan 41% KK tidak
 56% dari 100 KK mempunyai
punya jamban keluarga.
kandang babi
 32% kondisi kandang kotor
 29% rumah semi permanen
 39% ventilasi rumah tidak sehat,
 41% dari 100 KK tidak punya
jamban keluarga.

3 DS ː - Potensial peningkatan tumbuh kembang


DO ː pada balita di Banjar Jenah, Desa
Kunjungan masyarakat ke UPT. Sukamaju ditandai dengan balita yang
Kesmas Banjar Jenah, Desa Sukamaju mempunyai KMS 96%, cakupan
pada tanggal 14 Oktober 2019 sampai imunisasi 100%, balita yang rutin diajak
dengan 16 Oktober 2019 selama 3 hari, ke Posyandu 95%, dan status gizi balita
dengan jumlah balita 150 jiwa dengan baik 98%, gizi cukup 1%, dan gizi kurang
data yang didapatkan yaitu: 1%.
 Balita yang mempunyai KMS 96%
 Cakupan imunisasi 100%
 Balita yang rutin diajak ke
Posyandu 95%
 Status gizi balita baik 98%
 Gizi cukup 1%
 Gizi kurang 1%.
2. PRIORITAS MASALAH

Pentingnya Kemungkinan Peningkatan terhadap


masalah untuk perubahan positif jika kualitas hidup bila
dipecahkan ː diatasi ː diatasi ː
Masalah 0. Tidak Ada 0. Tidak Ada 0. Tidak Ada Total
1. Rendah 1. Rendah 1. Rendah
2. Sedang 2. Sedang 2. Sedang
3. Tinggi 3. Tinggi 3. Tinggi
Sebagian lansia menderita rematik 50 3 3 3 9
% dan hipertensi sebesar 20 % berhub-
ungan dengan tidak tersedianya
fasilitas posyandu lansia.
3 2 2 7
Risiko terjangkit penyakit (PES, DHF,
Diare, Tyfus, Cacingan, ISPA)
berhubungan dengan rendahnya
kesadaran dan rendahnya kemampuan
masyarakat finansial dalam
menyediakan lingkungan fisik yang
sehat ditandai dengan 40% KK tidak
mempunyai bak sampah, saluran got
tergenang air, 60% KK tidak
mempunyai SPAL (Saluran
Pembuangan Air Limbah), 34%
sampah dibakar, 56% KK mempunyai
kandang babi, 32% kondisi kandang
kotor, 29% rumah semi permanen,
39% ventilasi rumah tidak sehat, dan
41% KK tidak punya jamban keluarga.
Potensial peningkatan tumbuh 2 2 2 6
kembang pada balita di Banjar
Jenah, Desa Sukamaju ditandai
dengan balita yang mempunyai
KMS 96%, cakupan imunisasi
100%, balita yang rutin diajak ke
Posyandu 95%, dan status gizi
balita baik 98%, gizi kurang 1%,
dan gizi cukup 1 %.
Prioritas Masalah :

1. Sebagian lansia menderita rematik 50 % dan hipertensi sebesar 20 % berhubungan dengan tidak tersedianya fasilitas posyandu
lansia. (Skor : 9)
2. Risiko terjangkit penyakit (PES, DHF, Diare, Tyfus, Cacingan, ISPA) berhubungan dengan rendahnya kesadaran dan rendahnya
kemampuan masyarakat finansial dalam menyediakan lingkungan fisik yang sehat ditandai dengan 40% KK tidak mempunyai bak
sampah, saluran got tergenang air, 60% KK tidak mempunyai SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah), 34% sampah dibakar, 56%
KK mempunyai kandang babi, 32% kondisi kandang kotor, 29% rumah semi permanen, 39% ventilasi rumah tidak sehat, dan 41%
KK tidak punya jamban keluarga. (Skor : 7)
3. Potensial peningkatan tumbuh kembang pada balita di Banjar Jenah, Desa Sukamaju ditandai dengan balita yang
mempunyai KMS 96%, cakupan imunisasi 100%, balita yang rutin diajak ke Posyandu 95%, dan status gizi balita baik
98%, gizi kurang 1%, dan gizi cukup 1 %. (Skror : 6)
3 RENCANA KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosis TUM TUK Rencana Kegiatan Evaluasi


keperawatan
komunitas Kriteria Standar
1 Meningkatnya Setelah dilakukan 1.1 Penyebaran 1.1. Psikomotor a. Poster tersebar di
kemandirian lansia tindakan poster dan banjar Jenah, desa
di wilayah UPT keperawatan selama undangan Sukamaju di
Kesmas Banjar 4X kunjungan, @45 untuk wilayah UPT
Jenah, Desa menit diharapkan : penyuluhan Kesmas.
Sukamaju dalam 1. Keluarga dan lansia. b. 100% undangan
menolong dirinya lansia tersebar.
sendiri agar mendapatkan
terhindar dari informasi
masalah kesehatan tentang masalah 1.2 Berikan 1.2.Respon verbal a. Minimal 60 %
lansia (hipertensi, kesehatan dan penyuluhan dan lansia dan
rematik, dll) perawatan pada kesehatan pada psikomotor keluarganya
lansia sehat lansia tentang : mengikuti
maupun sakit. masalah penyuluhan.
2. Kader mampu kesehatan dan b. 70% lansia dan
memotivasi dan perawatan pada keluarganya yang
memberikan lansia sehat hadir terlibat
penyuluhan maupun sakit. dalam penyuluhan
pada keluarga Pengetahuan dan tanya jawab.
yang dan pengertian
mempunyai kader a. Kader ikut serta
lansia tentang meningkat dalam penyuluhan.
perawatan dalam masalah b. Kader dapat
lansia kesehatan mengulangi
3. Terbentuknya lansia dan kembali materi
posyandu lansia perawatan penyuluhan yang
4. Lansia lansia sehat diberikan.
melakukan maupun sakit. c. Kader dapat
pemeriksaan mendemonstrasika
fisik secara n kembali dalam
teratur di merawat lansia
fasilitas sehat maupun
kesehatan. sakit.

2.1 Bimbing kader 2.1.Respon verbal a. 60 % masyarakat


dalam yang akan
memberikan menjadi kader
penyuluhan mengikuti acara
tentang pembentukan
pentingnya posyandu lansia
perawatan b. Terbentuknya
lansia melalui struktur organisasi
kunjungan posyandu lansia
rumah.

3.1 Bersama UPT 3.1.Psikomotor a. Terbentuknya


Kesmas dalam rencana kegiatan
membentuk dalam 1 tahun
posyandu
lansia dan
menyusun
rencana
kegiatan

4.1 Laksanakan 4.1.Psikomotor a. KMS lansia


pemeriksaan tercatat di
fisik oleh puskesmas.
tenaga b. Lansia yang
kesehatan dari mengalami
puskesmas masalah kesehatan
4.2 Catat 4.2.Psikomotor dirujuk ke
pemeriksaan puskesmas untuk
fisik lansia di pengobatan.
KMS lansia.
4.3 Berikan 4.3.Psikomotor
pengobatan
kepada lansia
yang
mengalami
masalah
kesehatan
dengan
merujuk ke
puskesmas.

2 Warga masyarakat Setelah dilakukan 1.1 Lakukan 1.1 Respon 75% keluarga dapat
di wilayah UPT tindakan penyuluhan kepada psikomotor menyebutkan ciri-ciri
Kesmas Banjar keperawatan selama keluarga tentang lingkungan sehat dan
Jenah, Desa 4X kunjungan, @45 kebersihan ciri-ciri lingkungan
Sukamaju menit diharapkan : lingkungan. yang tidak sehat.
terhindar dari diharapkan : 1.2 Motivasi keluarga 1.2 Verbal
penyakit yang 1. Pengetahuan untuk menjaga
disebabkan oleh masyarakat kebersihan
lingkungan fisik tentang lingkungan.
yang buruk kebersihan
lingkungan 1.3 Pasang poster 1.3 Psikomotor
meningkat tentang kebersihan
2. Pengetahuan lingkungan dan
kader tentang akibat yang
kesehatan ditimbulkan.
lingkungan
meningkat 2.1 Laksanakan 2.1 Respon 70% leader dapat
3. Masyarakat pelatihan dan Psikomotor menyebutkan ciri-ciri
termotivasi penyegaran kader lingkungan yang
menciptakan bekerjasama bersih dan sehat yaitu
lingkungan dengan puskesmas. terdapat bak sampah,
bersih dan sehat saluran air/ got tidak
tergenang,
mempunyai SPAL,
mempunyai kandang
bersih, rumah
permanen, adanya
ventilasi, dan
memiliki jamban
keluarga yang sehat.
3.1 Lakukan kerja 3.1 Psikomotor 70% masyarakat turut
bakti masal serta berperan aktif
bersama melakukan kerja
masyarakat. bhakti massal di
lingkungan.

3.2 Lakukan lomba 3.2 Psikomotor 70% masyarakat


kebersihan memperhatikan
lingkungan di kebersihan
Banjar Jenah lingkungan dengan
dengan memasang membuang sampah
poster dan pamflet pada tempatnya,
kebersihan. sampah tidak
menumpuk, aliran got
lancar atau tidak
tersumbat, dan
mempunyai tempat
sampah di tiap rumah
yang tertutup.
3 Warga masyarakat Setelah dilakukan 1.1 Berikan 1.1 Respon verbal a. Minimal 80%
di wilayah UPT tindakan penyuluhan kepada keluarga yang
Kesmas Banjar keperawatan selama keluarga yang memiliki balita di
Jenah Desa 4X kunjungan, @45 memiliki balita Banjar Jenah
Sukamaju mampu menit diharapkan : tentang pentingnya memahami
mempertahankan Diharapkan : pemenuhan gizi penyuluhan yang
dan meningkatkan 1. Keluarga dapat untuk tumbuh diberikan.
tumbuh kembang mengatasi kembang balita. b. 80% keluarganya
balita masalah tumbuh yang hadir terlibat
kembang berupa dalam penyuluhan
gizi kurang pada dan tanya jawab.
balita
2. Seluruh balita
mempunyai 2.1 Anjurkan keluarga 2.1 Verbal 70% keluarga yang
KMS yang memiliki memperhatikan
3. Kader mampu balita datang ke kesehatan balitanya,
meningkatkan puskesmas untuk datang ke puskesmas
kunjungan balita mendapatkan KMS untuk mendapatkan
ke posyandu apabila keluarga KMS apabila
4. Kader mampu tersebut belum keluarga tersebut
mempertahankan mempunyai KMS. belum mempunyai
cakupan KMS.
imunisasi

3.1 Anjurkan pada 3.1 Respon 80% keluarga


keluarga Verbal membawa anaknya ke
membawa anak ke posyandu untuk
posyandu untuk di melakukan penilaian
nilai status status kesehatan
kesehatannya.

4.1 Anjurkan keluarga 4.1.Respon 100% keluarga dapat


yang memiliki Verbal mempertahankan
balita untuk rutin kunjungan ke
melakukan posyandu untuk
imunisasi. melakukan imunisasi
rutin.

Anda mungkin juga menyukai