Anda di halaman 1dari 6

1. Perawat berkunjung disebuah keluarga.

Dalam keluarga tersebut terdapak bapak X berumur


35 tahun dan Ibu Y berumur 30 tahun serta dua orang anak perempuan. Bapak X
menceritakan bahwa seminggu yang lalu di ukur tekanan darah 150/90 mmHg. Tingkat
pencegahan apa yang dapat dilakukan dalam keluarga tersebut untuk mencegah dampak
yang lebih jauh.
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan sekunder
c. Melakukan skrining
d. Pencegahan tersier
e. Rehabilitasi
2. Bapak Ali seorang kepala rumah tangga dikeluarganya. Bp. Ali memiliki seorang istri dan
seorang anak yang masih dalam proses menyusui. sebagai pengambil keputusan, Bapak Ali
selalu memutuskan masalah dalam keluarganya dengan cara diam dan tanpa komunikasi
dengan anggota keluarganya. Bp. Ali terlalu cuek dengan istrinya yang mengurus rutinitas
rumah tangganya hanya seorang diri. Sehingga masalah yang ada dalam keluarga tidak
dibicarakan secara terbuka. Hal ini salah satu pengkajian pada stuktur keluarga apa?
a. Struktur peran keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran
d. Fungsi keluarga
e. Nilai dan norma
3. Bapak A tinggal dengan istrinya ibu B dan dua anak perempuannya yang berusia 19 tahun
dan 16 tahun. Keluarga tersebut merupakan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Berikut ini
salah satu pernyataan yang berhubungan dengan keluarga sejahtera adalah, kecuali....
a. Salah satu anggota keluarga memiliki gangguan kejiwaan
b. Dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah
c. Mampu memenuhi kebutuhan hidup spirituil dan materil yang layak
d. Bertaqwa kepada TYME
e. Memiliki hubungan yang sama, selaras, seimbang antar anggota
4. Tn. X dan Ny. X merupakan pasangan yang telah menjadi keluarga bahagia yang telah
menikah 4 tahun lalu. Keluarga ini telah memiliki seorang anak yang berusia 2,5 tahun.
Fungsi dari orang tua disini harus mampu memenuhi tuntutan baru dalam perawatan dan
pengasuhan bayi. Sedangkan perawat sendiri bertugas mengkaji peran menjadi orang tua.
Dari kasus tersebut keluarga Tn. X telah memasuki perkembangan keluarga pada tahap...
a. Childbearing family
b. Keluarga pasangan baru
c. Keluarga dengan anak prasekolah
d. Keluarga dengan anak sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
5. Dalam keluarga Tuan X diberlakukan sistem disiplin yang sangat baik, dalam memecahkan
masalah keluarga ini selalu memusyawarahkan dengan berkumpul semua anggota keluarga
dan kemudian membahas masalah yang tekait tanpa perlu disembunyikan, jelas dan tidak
boleh ada kata berbohong. Oleh karena itu, strategi koping keluarga apakah yang diterapkan
oleh keluarga Tuan X dalam menangani sebuah masalah?
a. Strategi koping komunikasi terbuka dan jujur
b. Strategi koping pemecahan masalah bersama
c. Strategi koping untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan
d. Strategi koping komunitas
e. Strategi koping sumber dukungan keluarga
6. Seorang pasangan muda, baru menikah 2 hari yang lalu, pada saat itu pasangan tersebut baru
mendiskusikan rencana memiliki anak dan merencanakan program KB, untuk mengurangi
adanya penyakit kelamin pasangan tersebut tiap bulannya berencana untuk
mengkonsultasikan keadaan kesehatan reproduksinya kepada pihak kesehatan / pihak
medis.Dari kasus di atas termasuk pada tugas perkembangan keluarga tahap...?
a. Keluarga pasangan baru
b. Childbearing family
c. Keluarga dengan anak prasekolah
d. Keluarga dengan anak sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
7. Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu serta 2 orang anak. Ayah sedang menderita TBC
sedangkan dia harus tetap menghidupi keluarganya karena istrinya hanya seorang ibu rumah
tangga. Anak sulung mengalami gangguan mental sejak lahir.Persyaratan yang harus
dipenuhi seorang perawat agar bisa memberikan asuhan keperawatan keluarga tersebut
adalah, kecuali:
Mempunyai banyak ilmu dan pengalaman untuk mengatasi masalah keluarga
a. Telah menyelesaikan pendidikan formal Ners (Perawat) yang diakui
b. Telah melakukan proses legislasi
c. Memiliki institusi yang mempunyai kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan
keluarga
d. Mematuhi standar praktik dan etik profesi
8. Ketika perawat K melakukan pengkajian pada keluarga Bapak M ditemukan bahwa anak N
yang berusia 8 bulan mengalami diare. Menurut data objektif dari perawat yaitu lantai rumah
tampak kotor, anak dibiarkan main di atas lantai yang kotor, serta personal hygiene dari ibu
F sangat buruk. Ibu F jarang melakukan cuci tangan ketika akan menyiapkan susu ataupun
makanan untuk anaknya.Intervensi keperawatan apakah yang tepat untuk keluarga Bapak B
menurut teori Pencapaian Tujuan King ?
a. Membantu keluarga dalam merubah kebiasaan perilaku keluarga menjadi perilaku hidup
sehat dan bersih
b. Latihan fisik pada anak N
c. Manajemen laktasi
d. Pembentukan mekanisme koping dalam keluarga
e. pemberian nutrisi yang cukup untuk keluarga
9. Keluarga Tn. E mempunyai kehidupan yang cukup. Paling tidak mereka makan bersama
minimal sekali dalam sehari. An. G berumur 17 tahun yang merupakan anak pertama dari
keluarga Tn. Y aktif dalam organisasi Karang Taruna di desanya. Keluarga Tn. Y
mengadakan rekreasi di luar rumah 6 bulan sekali. Keluarga Tn. Y termasuk dalam
tahapan...
a. Keluarga sejahtera I
b. Keluarga sejahtera II
c. Keluarga sejahtera III
d. Keluarga sejahtera III plus
e. Keluarga miskin
10. Tn. T mengalami stroke dan sudah dalam tahap rehabilitasi. Keluarga Tn. T selalu
membantu Tn. T dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Tn. T mengalami lumpuh pada
kakinya sehingga menjadi bed rest total. Ny. V, istri dari Tn. T selalu menyuapi, membantu
Tn. T mandi, ganti pakaian dan kebutuhan lainnya. Sesuai dengan teori Orem, maka
keluarga Tn. T termasuk dalam kategori...
a. Bantuan sepenuhnya
b. Bantuan sebagian
c. Mandiri
d. Tidak perlu bantuan
e. Tidak ada jawaban benar
11. Di negara-negara berkembang maupun negara maju, tenaga perawat profesional banyak
dibutuhkan. Seiring adanya tantangan tersebut, muncul isu bahwa di beberapa instansi
pendidikan kesehatan di luar negeri menyediakan family nurse practitioner program dengan
masa studi dua tahun dan menjanjikan upah sebesar $64 ribu per tahun ketika bekerja.
Manakah kebijakan tentang keperawatan keluarga yang saat ini diakui dan ada di Indonesia?
a. Home care
b. Pendidikan Master of Nursing
c. Registered Nurse
d. Pendidikan S2 keperawatan
e. Gaji yang tinggi untuk keperawatan keluarga
12. Di rumah keluarga Tn. N, perawat melakukan intervensi kepada Tn. N yang sedang
mengalami penyakit TBC dengan memberi pendidikan kesehatan mengenai pentingnya
ventilasi rumah. Tn. N harus selalu terbuka pada pagi dan siang hari agar kuman TBC dapat
mati. Pada hari sebelumnya, perawat tersebut mengajarkan batuk efektif pada Tn. N.
Intervensi yang dilakukan perawat tersebut menurut teori Florence merupakan tindakan...
a. Modifikasi lingkungan
b. Penyembuhan pasien
c. Efektivitas ventilasi
d. Peningkatan kesehatan pasien
e. Adaptasi lingkungan
13. Tidak dapat di pungkiri bahwa asuhan keperawatan yang di berikan oleh perawat keluarga
sampai saat ini masih banyak yang memberikan curing daripada caring . Hal ini masih
tercermin dengan masih maraknya para perawat membuka pengobatan medis kepada
masyarakat. Bagaimana seharusnya praktik perawatan keluraga yang sebenarnya sesuai
teori-teori keperawatan yang di pelajari ?
a. Perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang utuh kepada keluarga
b. Perawat dapat mengobati keluarga yang sakit
c. Perawat bisa memberikan infuse jika ada keluarga yang kekurangan cairan / syok
d. Perawat dapat melakukan pertolongan persalinan dalam keluarga
e. Perawat tidak dapat melakukan apa-apa hanya menunggu instruksi dokter
14. Tn. X baru dikaruniahi seorang anak kedua berjenis kelamin perempuan, sedangkan anak
pertama Tn. X seorang laki-laki. Anak pertama menginginkan adik laki-laki agar bisa diajak
untuk bermain. Setiap hari adik perempuannya selalu dibenci bahkan sampai dipukul. Tn. X
sebagai kepala keluarga perlu melakukan sebuah strategi adaptasi dengan cara mepelajari
dan merespon tindakan tersebut yang bertujuan untuk menghindari masalah tersebut. Tn. X
telah melaksanakan strategi adaptasi apa?
a. Mekanisme pertahanan
b. Strategi koping
c. Penguasaan
d. Penolakan
e. Strategi ketegasan
15. Hasil pengkajian diketahui bahwa keluarga X tidak tahu bahaya BAB di sungai, tidak mau
untuk berhenti karena merasa nyaman, dan tidak mampu membangun jamban. Perawat
membantu dalam mengoptimalkan kelurga dengan memberikan pendidikan kesehatan
tentang bahaya BAB di sungai dan menjadikan keluarga dapat membangun jamban
sendiri.Apakah akibat dari ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan yang dialami
oleh keluarga X ?
a. keluarga akan mengalami keadaan maladaptif dalam mencapai kemandirian keluarga
b. individu pada keluarga X akan mengalami masalah kesehatan dan individu tidak dapat
berkembang
c. keluarga menjadi semakin terkucilkan dari masyarakat
d. keluarga mengalami masalah kesehatan akibat BAB di sungai
e. keluarga akan dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan akan kebal terhadap
penyakit
16. Bapak Rudi menderita appendicitis kronis dan dioperasi tanggal 3 oktober 2012. Pada
tanggal 6 oktober Bapak Rudi belum bisa duduk sendiri, padahal seharusnya Bapak Rudi
pada tanggal tersebut sudah bisa jalan dengan bantuan. Setelah diobservasi, ternyata Bapak
Rudi segala keperluannya selalu dibantu oleh perawat, padahal Bapak Rudi bisa
melakukannya sendiri, hal ini bertentangan teori keperawatan yang mengacu pada Self Care.
Sebagai seorang perawat, apa yang Anda lakukan?
a. Melatih mobilisasi sedini mungkin
b. Menganjurkan keluarga untuk memenuhi kebutuhannya
c. Menyarankan pasien untuk mobilisasi semampunya
d. Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya
e. Mendekatkan alat – alat yang diperlukan pasien

Anda mungkin juga menyukai