Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH: KEPERAWATAN BENCANA


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
T. 2023/2024

Dosen pengampu:
Ns. Lalu Rodi Sanjaya, M.Kep

DESRI AJENG OCVI HARYONO


030320748

PERTANYAAN:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengelolaan kegawatdaruratan bencana? (Bobot 20)
2. Jelaskan indikator 4CS dalam pengelolaan kegawatdaruratan bencana! (Bobot 25)
3. Sistematika dalam Indikator Comand terdiri dari 6 hal, jelaskan! (Bobot 20)
4. Jelaskan apa yang dimaksud Coordination menurut UU No. 24 Tahun 2007! (Bobot 20)
5. Jelaskan apa peran perawat komunitas dalam pengelolaan kegawatdaruratan bencana?
(Bobot
JAWABAN:

1. Pengelolaan kegawatdaruratan bencana mencakup perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan


tindakan untuk menghadapi dan mengurangi dampak bencana. Tujuannya adalah melindungi
nyawa, harta benda, dan lingkungan, serta memulihkan kondisi setelah bencana terjadi. Ini
melibatkan pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam upaya bersama untuk meningkatkan
kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat.

2. Indicator 4CS yaitu pertama ada command (komando) dimana komando tanggap darurat
bencana adalah organisasi penanganan tanggap darurat bencana di pimpin oleh seorang
komandan tanggap darurat bencana dan di bantu oleh staf komando dan syg umum

Yang kedua ada Control, control dalam bencana berbentuk pengawasan dan Pelaporan
Penanggulangan Bencana

 Pengawasan Terhadap Seluruh Proses Penanggulangan Bencana

 Pemantauan Dan Pelaporan Dilakukan BNPB & BPBD Serta Instansi Terkait

 Pengelola Bantuan Dana Siap Pakai Dan Laporan Pertanggung Jawaban

 BNPB BersamaDengan Instansi/Lembaga Terkait Secara Selektif Memantau Pelaksanaan


Penggunaan Dana

 Pemantauan Terhadap Penggunaan Dana Siap Pakai Di Daerah Dilakukan Oleh Pejabat
Yang Ditunjuk Oleh Kepala BNPB

Cordination : perihal mengatur organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan tindakan yang
akan di laksanakan tidak saling bertentangan atau simpang siur .

Koordinasi Mempunyai Ciri-ciri Sebagai Berikut:

 Tanggungjawab Koordinasi Adalah Terletak Pada Pimpinan

 Adanya Proses (Continues Process)

 Pengaturan Secara Teratur Usaha Kelompok


 Konsep Kesatuan Tindakan Adalah Merupakan Inti Dari Koordinasi

 Tujuan Koordinasi Adalah Tujuan Bersama

COMMUNICATION

 Prinsip dalam Komunikasi Bencana

 Komunikasi yang baik

 Alat Komunikasi

 SDM Bidang Komunikasi


3. Pedoman komando tanggap darurat bencana di susun dengan sitematik yaitu sebagai berikut ;
a. Pendahuluan
b. Tahapan pembentukan komando tanggap darurat bencana.
c. Organisasi dan tata kerja komando tanggap darurat bencana.
d. Pola penyelenggara sistem komando tanggap darurat bencana.
e. Evaluasi dan pelaporan.
f. Penutup.

4. Menurut Undang-Undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 1 ayat
(1), bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana itu dibagi tiga jenis menurut Undang-Undang No. 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, yaitu:
1) Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. (Pasal 1 ayat (2))
2) Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antara lain gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah
penyakit. (Pasal 1 ayat (3))
3) Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antar komunitas masyarakat, dan teror. (Pasal 1 ayat (4))
Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bencana merupakan suatu
peristiwa yang terjadi secara sengaja dan tidak sengaja yang pada akhirnya mengganggu dan
merugikan kehidupan banyak orang.

5. Peran perawat komunitas dalam pengelolaan kegawat daruratan bencana yaitu fokus awal
kepada psychological first Aid dimana utama nya diberikan kepada individu atau komunitas
yang mengalami masalah kesehatan fisik ataupun mental.

Peran Perawat Komunitas


Tanggung jawab selama pre-impact hingga post-impact

 Sebagai bagian penyusun rencana

 Sebagai pendidik

 Sebagai pemberi asuhan keperawatan

 Sebagai bagian dari tim pengkajian dari bencana

Anda mungkin juga menyukai