Anda di halaman 1dari 2

MONITORING GARAM BERYODIUM

No. Dokumen : SOP/ /V/2019


No. Revisi : 0
SOP
Tanggal terbit : 2019

PUSKESMAS
TONGAS dr. Ria Tjahjandani . MM
KABUPATEN NIP. 19711123 200501 2 006
PROBOLINGGO

1. Pengertian  Pemantauan (monitoring) garam beryodium adalah proses kegiatan


pemantauan garam beryodium yang dilakukan secara berkala, minimal
setahun sekali
 Garam beryodium adalah garam Natrium Chlorida (NaCl) yang
diproduksi melalui yodisasi yang memenuhi Standar Nasional
Indonesia (SNI) mengandung yodium antara 30-80 ppm
 Akses rumah tangga terhadap garam beryodium adalah cara setiap
rumah tangga mendapatkan garam beryodium
 Rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium adalah seluruh
anggota rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium dengan
jumlah tertentu sepanjang tahun
 Test kit yodium/ iodina test adalah larutan yang digunakan untuk
mengujikan dungan yodium dalam garam secara kualitatif yang dapat
membedakan ada / tidaknya yodium dalam garam melalui perubahan
warna menjadi ungu
2. Tujuan Tujuan umum :
Terlaksananya pemantauan garam beryodium untuk memperoleh
gambaran berkala tentang akses masyarakat terhadap garam beryodium
Tujuan khusus :
1. Diperolehnya informasi tentang akses masyarakat terhadap garam
beryodium
2. Diperolehnya informasi tentang bentuk garam yang digunakan di
tingkat masyarakat
3. Diperolehnya informasi tentang tempat pembelian garam yang
digunakan masyarakat
4. Diperolehnya informasi tentang merk dagang yang dikonsumsi
masyarakat
3. Kebijakan /KAPUS/ /2019

4. Referensi Permenkes No 23 Tahun 2014 TentangUpaya Perbaikan Gizi

5. Langkah- 1. Petugas menetapkan SD/MI yang menjadi sampel sekolah


langkah/ 2. Petugas membuat dan mengirim surat pemberitahuan ke sekolah agar
Prosedur siswa kelas 4 dan 5 membawa sampel garam yang biasa digunakan di

Halaman 1 dari 2
rumah
3. Petugas meminta daftar nama murid kelas 4 dan 5
4. Petugas menyiapkan tes kit garam beryodium sesuai kebutuhan
5. Petugas melakukan pengujian garam bersama dengan guru dan murid
6. Petugas mencatat hasil pengujian ke dalam formulir
7. Petugas merekap hasil pengujian garam dari seluruh sampel
8. Petugas menyerahkan hasil rekapitulasi ke Dinas Kesehatan
Cara pengujian garam :
 Ambil ½ sampai 1 sendok teh garam yang aka diuji, letakkan di tempat
yang datar. Bila garam berbentuk briket, haluskan terlebih dahulu
 Teteskan larutan Iodina test pada garam tersebut
 Amati perubahan warna yang terjadi :
- Bila tidak berwarna berarti tidak mengandung yodium
- Bila berwarna biru-ungu berarti garam mengandung yodium
 Iodina test/ test kit garam beryodium dikocok terlebih dahulu sebelum
digunakan. Test kit yang sudah dibuka hanya dapat digunakan dalam
kurun waktu 6 bulan.
6. Bagan Alir
(jika
dibutuhkan)
7. Unit terkait Semua unit dan jaringan puskesmas

8. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi perubahan
historis diberlakukan

perubahan

Consulted by : PT. KOKEK (031) 8490807 marketing@kokek.com Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai