SOP MONITORING GARAM

BERYODIUM

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPT
Dr.Hendrik Sabungan Tambunan
PUSKESMAS
NIP.197605182010011011
TALUN KENAS

1. Pengertian .Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dikonsumsi

Masyarakat di tingkat rumah tangga dengan menggunakan iodina
test dilakukan secara berkala
2. Tujuan Memperoleh gambaran secara berkala tentang cakupan konsumsi
garam beryodium di tingkat rumah tangga

1. Kebijakan SK Kepala UPT. Puskesmas Talun Kenas No.

188.4/SK-TU/PTK/I/20
2. Referensi SK
3. Alat dan Bahan : ATK
Iodina tes
Garam dapur
4. Prosedur / Langkah - 1. Petugas datang ke lokasi yang ditentukan sesuai jadwal
2. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan
Langkah
3. Petugas melakukan pemeriksaan garam yang dibawa sasaran
(sampel) dengan cara :
a. Petugas mengambil 1 sendok makan garam yang akan diuji.
Bila garam berbentuk bata maka harus dihaluskan terlebih
dahulu.
b. Petugas meneteskan 2 – 3 tetes cairan/iodin tes ke
permukaan garam tersebut.
c. Petugas memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada
garam setelah ditetesi cairan uji garam beryodium.
d. Petugas membaca hasil dengan kriteria sbb:
 Bila garam berubah warna menjadi ungu tua berati
garam tersebut mengandung cukup yodium (≥ 30 ppm).
 Bila berwarna ungu muda atau keputih-putihan berarti
garam tersebut mengandung yodium kurang (< 30 ppm)
 Bila tidak berubah warna berarti garam tersebut tidak
mengandung yodium
4. Petugas mencatat hasil pemeriksaan
5. Setelah selesai pemeriksaan, petugas memberikan informasi
tentang manfaat garam beryodium
6. Petugas merekap hasil pemeriksaan garam ber yodium dan
membuat laporan
7. Petugas melaporkan hasil kegiatan kepada Pimpinan
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
5. Bagan Alur
6. Hal - hal yang harus Membaca hasil pemeriksaan dan pencatatan hasil pemeriksaan
diperhatikan
7. Unit Terkait Ruang Pendaftaran
Poli Umum
Laboratorium

8. Dokumen Terkait Laporan bulanan

9. Rekaman History TGL

ISI
Perubahan NO YANG DIUBAH DIBERLAK
PERUBAHAN
UKAN