Anda di halaman 1dari 2

STANDAR

PROSEDUR PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM


OPERASIONAL

NOMOR DOKUMEN : DITETAPKAN OLEH


Ka. UPT Puskesmas
NOMOR REVISI : 00
UPT PUSKESMAS
TANGGAL TERBIT :
PUTER

HALAMAN :1 dr.Sylfie Virgianti


NIP. 19640902 198903 2006

1. PENGERTIAN

Untuk mengetahui kadar iodium pada garam yang dikonsumsi oleh masyarakat,
2. TUJUAN
serta mensosialisasikan manfaat garam beriodium bagi tubuh
Pemantauan Garam beriodium dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk. Dalam
menjalankan tugasnya petugas bertanggung jawab kepada Ka UPT. Petugas
3. KEBIJAKAN
mempunyai wewenang penuh terhadap kegiatan Pemantauan Garam Iodium di
wilayah kerja UPT Puskesmas Puter
Pedoman Pelayanan Gizi, Kemenkes RI, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
4. REFERENSI
Tahun 2014
A. PERSIAPAN        
5. PROSEDUR 1. Menentukan sasaran, tempat dan jadwal pemantauan
2. Menyiapkan sarana (Iodina Test dan format pemantauan)
   
B.PELAKSAAN  
1. Petugas melakukan kunjungan rumah pada sasaran yang akan diuji
Kadar iodium garamnya
2. Setiap jenis garam yang ada di rumah tangga maupun warung ditetesi
dengan iodina test  
3. Petugas menentukan klasifikasi hasil pengetesan garam
a. Warga garam ungu tua (>30 ppm), artinya garam memiliki kadar
iodium sangat baik
b. Warna garam ungu muda (<30 ppm), artinya garam memiliki kadar
iodium kurang baik  
c. Warna garam tidak berubah (0 ppm), artinya garam tidak memiliki
kadar iodium
4. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pemantauan garam beriodium
   
C. MONITORING DAN EVALUASI  

6. UNIT TERKAIT Promkes


Halaman : 2/2
PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM

Penyusun : Pemeriksa I : Pemeriksa 2 :

Neni Sukmayati Istie Andaryati


Koordinator Pokja UKM Pengendali Dokumen Wakil Manajemen

Anda mungkin juga menyukai