Anda di halaman 1dari 2

MONITORING GARAM BERYODIUM

No.Dokumen : SL/SOP.UKM/UPG/ /2017


SOP No.Revisi : -
Tanggal Terbit : 01 Maret 2017
Halaman : 01
UPT (Tanda Tangan Kepala Puskesmas) dr. Adi Widjaja,. SE
PUSKESMAS NIP. 19670216
200604 1 009
SILO 2
1. Pengertian Monitoring garam adalah proses kegiatan yang dilakukan secara berkala pada
keadaan (baik jenis maupun mutu,dll ) garam (NaCl) yang dikonsumsi oleh rumah
tangga. Sebagai acuan petugas gizi Puskesmas dalam melaksanakan monitoring
garam tingkat rumah tangga di wilayahnya minimal sekali setahun.
2. Tujuan 2.1. Mampu melaksanakan monitoring garam beryodium
2.2. Mampu mengevaluasi penggunaan garam yang ada di masyarakat
2.3. Mampu mengidentifikasi garam beryodiumatau tidak beryodium
3. Kebijakan Surat Keputusan UPTD Kepala Puskesmas Silo II No. 440/ /SK/311.15/2017
Tentang Penanggung Jawab Pelayanan Dan Program Puskesmas Silo II
Surat Keputusan UPTD Kepala Puskesmas Silo II No. 440/ /SK/311.15/2017
Tentang Unit Kesehatan Masyarakat
Surat Keputusan UPTD Kepala Puskesmas Silo II No. 440/ /SK/311.15/2017
Tentang Indikator Dan Target Pencapaian Program
4. Referensi 4.1. -
5. Kelengkapan 5.1. Alat :
5.1.1.Alat Tulis Kantor
5.2. Bahan :
5.2.1.Dokumen
5.2.2.Iodina Test
5.2.3.Form Monitoring Garam Beryodium
6. Prosedur / 6.1. Persiapan perlengkapan (adminstrasi, iodina test, form dan kelengkapan
Langkah- lainnya)
langkah 6.2. Menentukan sasaran Monitoring dengan cara sampling
6.3. Sampel terpilih diberikan pemberitahuan bahwa akan dilakukan monitoring
garam di kelas IV, V, dan VI untuk setiap murid membawa ½ sendok teh
garam yang dipakai ibu memasak di rumah
6.4. Pada hari pelaksanaan monitoring, diambil 26 sampel murid dari kelas IV,
V, dan VI
6.5. Garam yang dijadikan sampel, ditetesi iodine test, jika berwarna ungu pekat
berarti mengandung yodium jika berwarna ungu muda mengandung yodium
sedikt atau tidak berwarna berarti tidak mengandung yodium
6.6. Hasil ditulis pada form monitoring garam
6.7. Penyuluhan garam beryodium atau tidak beryodium kepada siswa dan siswi
sasaran agar menggunakan garam beryodium
6.8. Jika hasilnya ada dua atau lebih sampel garam tidak mengandung yodium,
maka Desa tersebut termasuk desa Tidak Baik
6.9. Hasil monitoring direkap dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
6.10. Melaporkan keseksi Gizi Dinas Kesehatan
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait Unit Gizi
Poli KIA
9. Dokumen SOP Pencatatan dan Pelaporan Gizi
Terkait

10. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai