0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang monitoring garam beryodium yang dilakukan petugas gizi Puskesmas sekali setahun. Meliputi pengertian, tujuan, prosedur monitoring yang meliputi persiapan, pengambilan sampel, tes iodin, evaluasi hasil, serta pelaporan. Tujuannya untuk mengetahui penggunaan garam di masyarakat, mengidentifikasi garam beryodium atau tidak, serta menyampaikan sosialisasi.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang monitoring garam beryodium yang dilakukan petugas gizi Puskesmas sekali setahun. Meliputi pengertian, tujuan, prosedur monitoring yang meliputi persiapan, pengambilan sampel, tes iodin, evaluasi hasil, serta pelaporan. Tujuannya untuk mengetahui penggunaan garam di masyarakat, mengidentifikasi garam beryodium atau tidak, serta menyampaikan sosialisasi.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang monitoring garam beryodium yang dilakukan petugas gizi Puskesmas sekali setahun. Meliputi pengertian, tujuan, prosedur monitoring yang meliputi persiapan, pengambilan sampel, tes iodin, evaluasi hasil, serta pelaporan. Tujuannya untuk mengetahui penggunaan garam di masyarakat, mengidentifikasi garam beryodium atau tidak, serta menyampaikan sosialisasi.
SOP No.Revisi : - Tanggal Terbit : 01 Maret 2017 Halaman : 01 UPT (Tanda Tangan Kepala Puskesmas) dr. Adi Widjaja,. SE PUSKESMAS NIP. 19670216 200604 1 009 SILO 2 1. Pengertian Monitoring garam adalah proses kegiatan yang dilakukan secara berkala pada keadaan (baik jenis maupun mutu,dll ) garam (NaCl) yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Sebagai acuan petugas gizi Puskesmas dalam melaksanakan monitoring garam tingkat rumah tangga di wilayahnya minimal sekali setahun. 2. Tujuan 2.1. Mampu melaksanakan monitoring garam beryodium 2.2. Mampu mengevaluasi penggunaan garam yang ada di masyarakat 2.3. Mampu mengidentifikasi garam beryodiumatau tidak beryodium 3. Kebijakan Surat Keputusan UPTD Kepala Puskesmas Silo II No. 440/ /SK/311.15/2017 Tentang Penanggung Jawab Pelayanan Dan Program Puskesmas Silo II Surat Keputusan UPTD Kepala Puskesmas Silo II No. 440/ /SK/311.15/2017 Tentang Unit Kesehatan Masyarakat Surat Keputusan UPTD Kepala Puskesmas Silo II No. 440/ /SK/311.15/2017 Tentang Indikator Dan Target Pencapaian Program 4. Referensi 4.1. - 5. Kelengkapan 5.1. Alat : 5.1.1.Alat Tulis Kantor 5.2. Bahan : 5.2.1.Dokumen 5.2.2.Iodina Test 5.2.3.Form Monitoring Garam Beryodium 6. Prosedur / 6.1. Persiapan perlengkapan (adminstrasi, iodina test, form dan kelengkapan Langkah- lainnya) langkah 6.2. Menentukan sasaran Monitoring dengan cara sampling 6.3. Sampel terpilih diberikan pemberitahuan bahwa akan dilakukan monitoring garam di kelas IV, V, dan VI untuk setiap murid membawa ½ sendok teh garam yang dipakai ibu memasak di rumah 6.4. Pada hari pelaksanaan monitoring, diambil 26 sampel murid dari kelas IV, V, dan VI 6.5. Garam yang dijadikan sampel, ditetesi iodine test, jika berwarna ungu pekat berarti mengandung yodium jika berwarna ungu muda mengandung yodium sedikt atau tidak berwarna berarti tidak mengandung yodium 6.6. Hasil ditulis pada form monitoring garam 6.7. Penyuluhan garam beryodium atau tidak beryodium kepada siswa dan siswi sasaran agar menggunakan garam beryodium 6.8. Jika hasilnya ada dua atau lebih sampel garam tidak mengandung yodium, maka Desa tersebut termasuk desa Tidak Baik 6.9. Hasil monitoring direkap dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas 6.10. Melaporkan keseksi Gizi Dinas Kesehatan 7. Diagram Alir - 8. Unit Terkait Unit Gizi Poli KIA 9. Dokumen SOP Pencatatan dan Pelaporan Gizi Terkait
10. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan