Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut dengan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. 
Adapun tujuan pembangunan kesehatan yang di selenggarakan puskesmas yang
tertera pada peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014 Pasal
2 yang mana tujuan tersebut yaitu : 
a. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat
b. Untuk mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Untuk mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat
d. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.128 tahun 2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas, Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
mempunyai 3 (tiga) fungsi sebagai berikut :
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan. 
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Di samping
itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan
setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan,
upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat.
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan
melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan
memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama
secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi:
    a. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods)
dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan,
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan
perorangan tersebut adalah rawat jalan
dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
    b. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan
kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga
berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
Untuk mencapai tujuan penyelenggaraan puskesmas tersebut diperlukan manajemen
perencanaan tingkat puskesmas yang harus disusun secara sistematis meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi. Sebagai langkah perencanaan,
kami menyusun POA Program Jiwa tahun 2019 ini agar menjadi pedoman langkah langkah
selanjutnya.

1.2    TUJUAN
1.2.1   Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program jiwa sesuai dengan masalah yang dihadapi
program jiwa, sehingga dapat meningkatkan fungsi Puskesmas secara efektif dan efisien.

1.2.2   Tujuan Khusus
1.   Menganalisa permasalahan program jiwa Tahun 2019 di wilayah kerja
Puskesmas Umbulsari
2.      Menyusun prioritas program jiwa berdasarkan PKP tahun 2019
3.      Menyusun Rencana Usulan Kegiatan program jiwa tahun 2020
1.3 MANFAAT

1. Memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan program jiwa secara efektif    dan efisien
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan 
2.Memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban 
3. Mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada .
1.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN
1.Pembentukan Kader Keswa
2.Pendampingan Pengobatan Odgj
3. Pemberian Obat Kekambuhan
4. Pencarian Kasus Baru dan kasus Pasung
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 STRUKTUR ORGANISASI


STRUKTUR ORGANISASI FKTP

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS UMBULSARI

(Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Tentang Struktur Organisasi

Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Di Puskesmas No. ( )

Kepala Puskesmas

Kepala Tata Usaha

LUKIUS ROSI S
Koordinator Tim Mutu

Tin suhartini Amd.keb Bendahara


Kepegawaian dan SP2TP
Purwaningsih
(penerimaan) Umum
Ariyanto S
Maslakhah t

(Pengeluaran)

Rully s

Koordinator Upaya Koordinator Upaya Koordinator Upaya Koordinator Upaya


Kesehatan Kesehatan Masyarakat KesehatanPerseoran KesehatanPerseorangan
MasyarakatEsensial Pengembangan gan Rawat Jalan rawat inap

SUNARLIK Amd keb drg. Nunung D.J DIAN EKA P AMD.KEP

 Kesehatan Gigi dan Mulut /


 KIA-KB / Sunarlik drg. Nunung D.J  Poli umum /  Rawat inap /
Amd.keb/ Dwi  Kesehatan jiwa / Syamsul A Suroto Amd.kep Dian E.P
Farikhatut D Amd.keb S.kep  Poli KIA/KB /Sunarlik Amd.kep
 Perbaikan gizi /  Kesehatan Kerja / Sigit S Amd.keb  VK Bersalin/
Maslakhah T Amd.keb Amd. kep  Poli gigi / drg. Nunung
Dwi farikhatut
 Promkes dan  Kesehatan Indera /Sigis D.J
Pemberdayaan Samd.kep D Amd. keb
 Klinik gizi / Maslakhah T
Masyarakat Tin S  Pengobat Tradisional / Abdul Amd.keb
Amd.keb rouf H  UGD / Dian E.P Amd.
 Kesling / Syamsul A  Kesehatan Usila / Supami K kep
S.kep Amd.keb  Laboratorium /Ageng
 Penyakit Tidak  Kesehatan Olah Raga / Amd. AK
Menular / Wahyu N.D Wahyu N.D Amd.kep  Kamar obat / Abdul rouf
Amd.kep  UKS / Wahyu N.D Amd.kep H
 Surveilans Penyakit  Gudang obat / Abdul
rouf H

Koordinator jaringan puskesmas : Syamsul A. s.kep Koordinator jejaring


puskesmas : Wahyu Amd.kep

Penanggung jawab
Penanggung jawab
1. Puskesmas pembantu
2. Ponkesdes
3. Poskesdes/polindes
4. poskestren
1. Dps
2.Apotik swasta
3.Bpm
2.2 VISI DAN MISI
2.2.1 Visi

Terwujudnya kualitas hidup masyarakat umbulsari yang sehat dan mandiri.

2.2.2 Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Umbulsari mempunyai
misi yaitu

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja


puskesmas Umbulsari
2. Meningkatkan kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas Umbulsari
3. Memberikan akses pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi
keluarga dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas Umbulsari
4. Meningkatkan profesionalisme dan pemberdayaan sumber daya
manusia.
2.3 TUJUAN DAN SASARAN
2.5 PROGRAM KESEHATAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

2.6 STRATEGI

Srategi ada 4, yaitu:

1. Gerakan Pemberdayaan ( G )
a. Pemberdayaan merupakan proses memposisikan masyarakat agar memiliki
peran yang besar dalam pengambilan keputusan dan penetapan tindakan
yang berkaitan dengan kesehatannya.
b. Pemberdayaan juga merupakan proses pemberian informasi kepada individu,
keluarga atau kelompok 9sasaran ) secara terus menerus dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran.
c. Pemberdayaan juga berarti suatu proses membantu sasaran, agar sasaran
tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu (knowledge), dari tahu menjadi
mau (aspek attitude) dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku
yang di perkenalkan (aspek practice).
d. Langkah – langkah dalam pemberdayaan:
1) Mengkaji dan menetapkan sasaran
2) Menganalisis dan mendesain metode dan teknik kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
3) Peningkatan pengetahuan masyarakat di berbagai kegiatan dengan
menggunakan media yg tepat
4) Membuat format penilaian.
2. Bina suasana ( B )
a. Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan social yang
mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku
yang di perkenalkan. Seseorang akan terdorong mau melakukan sesuatu
apabila di manapun ia berada masyarakat ataupun tokoh menyetujui dan
mendukung perilaku tersebut.
b. Langkah-langkah dalam Bina suasana:
1) Mengkaji dan menetapkan sasaran
2) Menganalisis dan mendesain metode dan teknik kegiatan
3) Mengupayakan dukungan pimpinan program/sector terkait
4) Menetapkan metode dan teknik yg telah di uji dan di sempurnakan.
5) Membuat format penilaian.
3. Advokasi (A)
a. Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
mendapakan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak terkait
(steakholders). Pihak-pihak yang terkait ini berupa tokoh-tokoh
masyarakat yg berperan dalam menentukan kebijakan, atau penyandang
dana(swasta dan dunia usaha).
b. Langkah-langkah dalam Advokasi:
1) Menentukan sasaran yang akan di advokasi
2) Menyiapkan informasi kesehatan/materi
3) Melakukan advokasi kesehatan dengan penyajian yg menarik
dan memakai teknik yg tepat guna
4) Menyiimpulkan dan sepakati hasil advokasi
5) Membuat ringkasan eksekusi secara tertulis dan di
sebarluaskan kepada sasaran.

4. Kemitraan
a. Kemitraan harus berlandaskan:
o Kesetaraan
o Keterbukaan
o Saling menguntungkan
5. Mengembangkan dan menetapkan pendekatan kewilayahan yang mantap
ditingkat kecamatan, agar pembangunan berwawasan kesehatan selalu
diterapkan dalam pembangunan di segala bidang.
6. Mengembangkan dan menerapkan azas kemitraan serta pemberdayaan
masyarakat dan keluarga.
7. Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat mewujudkan pelayanan yang
efektif, efesien dan berkwalitas.
8. Mengembangkan kemandirian puskesmas sesuai dengan kewenangan yang
diberikan oleh dinas kesehatan kabupaten.

2.7 PEBIAYAAN

1. Pembiayaan dalam kegiatan promosi kesehatan berasal dari:


a. Biaya operasional kesehatan ( BOK)
b. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
c. Anggaran Dana Desa(ADD)
d. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD)
e. Kerja sama Swasta
f. Swadaya masyarakat
BAB III

ANALISA SITUASI

1.1 DATA UMUM


1) Keadaan Geografi
 Luas Wilayah : 36,5 km2
 Wilayah dataran rendah : 100 %
 Wilayah dataran tinggi : 0%
 Jumlah desa / kelurahan : 6 desa
 Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 6 desa
 Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 6 desa
 Yang tidak dapat dijangkau roda 4 dan 2 : tidak ada
2) Batas wilayah Puskesmas Umbulsari
 Sebelah Utara : Kecamatan Semboro
 Sebelah Timur : Kecamatan Balung
 Sebelah Selatan : Kecamatan Gumukmas
 Sebelah Barat : Kecamatan Kencong

3) Demografi

Jumlah Penduduk Seluruhnya 41.480orang

Laki-Laki 20.386orang

Perempuan 21.094orang
Jumlah Kepala Keluarga 12.280 KK

Jumlah Keluarga Miskin 8395 KK Miskin / 23.098


KK = 36,3%

Jumlah bayi ( < 1 tahun ) 648 bayi

Jumlah Anak Balita (1-4 tahun) 2527 anak

Jumlah Anak Pra Sekolah (5-6 1310 anak


tahun)

Jumlah Wanita Usia Subur 10.859 orang

Jumlah Pasangan Usia Subur 8360 pasang

Jumlah Ibu Hamil 676 orang

Jumlah Ibu Bersalin Nakes 625 orang

Jumlah Ibu Nifas 616 orang

Jumlah Ibu Meneteki 1.175 orang

2. PRASARANA
Jumlah desa yang biasa dilalui kedaraan roda 2 pada :

 Musim hujan : 6 desa


 Musim kemarau : 6 desa
Jumlah desa yang biasa dilalui kendaraan roda 4 pada :

 Musim hujan : 6 desa


 Musim kemarau : 6 desa
 Jarak desa ke Puskesmas < 5 km : 4 desa
 Jarak desa ke Puskesmas lebih dari 5 km : 1 desa
 Jarak Puskesmas ke ibukota Kabupaten : 35 Km
3. TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK
KRITERIA JUMLAH

Tidak sekolah/ Tidak tamat 6.991 orang TU


SD

Tamat SD 3.501 orang

Tamat SMP 2.775 orang

TTamat SMA 2.411 orang

Tamat Akademi/ Perguruan 29 orang


Tinggi

Tamat S2 3 Orang

4. SARANA PENDIDIKAN
1) Jumlah Sekolah
 Taman Kanak-kanak : 17 buah
 SD/MI : 26 buah
 SLTP/MTs : 5 buah
 SMU/MA : 3 buah
 Akademi : - buah
 Perguruan tinggi : - buah
 Pondok Pesantren : 6 buah
2) Jumlah Murid
 SD/MI : 3801 anak
 SLTP/MTs : 1186 anak
 SMU/MA : 643 anak
 Akademi : - anak
 Perguruan Tinggi : - anak

5. TINGKAT PEKERJAAN PENDUDUK


 PNS : 460 orang
 TNI-POLRI : 31 orang
 Pensiunan : 130 orang
 Petani : 7161 orang
 Buruh tani : 11.549 orang
 Pedagang : 1.743 orang
 Swasta lainnya : 2.401 orang

3.2 DATA KHUSUS


3.2.1 SARANA FISIK
No Sarana Fisik JUMLAH Kondisi Keterangan
1 0 0 0

3.2.2 DATA DASAR PROGRAM


NO URAIAN JUMLAH
1 Puskesmas : 1    
2 Puskesmas Pembantu : 2    
Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
3 (PKPR) :      
4 Tenaga terlatih PKPR :      
  - Dokter / Dokter Gigi :      
  - Bidan / Perawat :      
  - Tenaga Lain :      
5 Konselor sebaya yang terlatih :      
  - Laki - Laki :      
  - Perempuan :      
17 Puskesmas Mampu Tatalaksana KtA :      
18 Tenaga terlatih Mampu tatalaksana KtA :      
  - Dokter / Dokter Gigi :      
  - Bidan / Perawat :      
  - Tenaga Lain :      
19 Sma,Smk : 3    
NO URAIAN SD MI SMP MTs SMA MA SMK
26 Sekolah 17 9 5 1 2 1
27 Sekolah UKS 17 9 5 1 2 1
28 Murid :
- Laki-Laki 1154 762 576 78 299 49
- Perempuan 1130 744 561 74 429 4
29 Murid kelas I, VII dan X :
- Laki-Laki 170 131 174 21 112 14
- Perempuan 184 129 189 15 136 2
30 Sekolah yang mempunyai ruang UKS 17 9 5 1 2 1
31 Sekolah dengan paket pelayanan Minimal
32 Sekolah dengan paket pelayanan Standart 17 9 5 1 2 1
33 Sekolah dengan paket pelayanan Optimal
34 Sekolah dengan paket pelayanan Paripurna
35 Sekolah yang mempunyai kader
36 Kader yang ada di sekolah
- Laki - Laki
- Perempuan
37 Kader terlatih di sekolah
- Laki - Laki
- Perempuan
38 Guru pembina UKS
- Laki - Laki 7 6 3
- Perempuan 10 3 1 1 1 1
39 Guru pembina UKS terlatih
- Laki - Laki
- Perempuan
40 Sekolah yang mempunyai UKS KIT
3.2.3 PENCAPAIAN HASIL PKP 2018
Persentase (%) Cakupan
Target (Dalam%) Total Sasaran Target Sasaran Pencapaian/
No Indikator UKM Esensial Satuan Riil Capaian
2018 (ToS) (TS) Realisasi (P) Nilai
(Colum7/ Colum (Colum8/
Variabel
6 x100%) Colum3 x100%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.UKM Esensial  
4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja  90
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 100% 26 26 26 100 100
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 92,5% 6 6 6
108 100
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan 92,5% 3 3 3
kesehatan 108 100
4.Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 100% 661 661 656 99 99
4.Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa penjaringan kesehatan 92,5% 403 373 402 108 100
4.Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa penjaringan kesehatan 92,5% 290 268 287 107 100
3. Pelayanan kesehatan remaja 68% 5921 4.026 827 21 30
3.2.4 HASIL SURVEI IKHM PROGRAM
KEBUTUHAN
NO SUMBER DATA HASIL KEGIATAN DATA TAHUN N-1 ANALISIS USULAN
MASYARAKAT

Dari hasil survey 400 responden , pernyataan untuk mendeteksi


kelainan sejak dini kegiatan yang dibutuhkan didapatkan hasil :
a. Pemeriksaan mata 19 responden Pada tahun 2017 hasil
b. Pemeriksaan telinga 6 responden PKP menunjukkan dengan penjaringan
c. Penjaringan kesehatan 231 responden bahwa hasil cakupan kesehatan kelainan
Penjaringan
1 Survey IKHM d. Test psikologi 59 responden Penjaringan kesehatan skrening 96 % sejak dini bisa
kesehatan
e. Semua benar 85 responden didapatkan ganguan ditemukan dan segera
Kesimpulan : penglihatan , gangguan tertangani
Sebagian besar responden yaitu 57,8% menginginkan penjaringan pendengaran,
kesehatan untuk mendeteksi kelaian sejak dini

Dari hasil survey 400 responden , pernyataan untuk menyalurkan


informasi kesehatan kepada siswa dilakukan dengan kegiatan
didapatkan hasil : •
a. Dokter Kecil 22 responden • Pembentukan dokter perubahan perilaku ke Pembentukan
b. Ruang UKS 36 responden kecil Pada tahun 2017 hasil arah yang sehat bisa dokter kecil
c. Pelatihan P3K 30 responden • Pelatihan P3K PKP menunjukkan dilakukan sejak dini • Pelatihan
2 Survey IKHM
d. Penyuluhan Kesehatan 77 responden • Penyuluhan bahwa hanya dokter sehingga diperlukan P3K
e. Semua benar 235 responden Kesehatan kecil yang terlaksana sarana untuk • Penyuluhan
Kesimpulan : memfasiltasinya Kesehatan
Sebagian besar responden yaitu 58,8% menginginkan semua
kegiatan diadakan untuk menyalurkan informasi ke siswa
BAB III

ANALISA DATA

3. IDENTIFIKASI MASALAH
3.1. IDENTIFIKASI MASALAH

No Program Kegiatan Target Pencapaian Keterangan

1 SUEVELENS Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB 661 Kurang dari


yang diperiksa penjaringan target
kesehatan 656
Pelayanan kesehatan remaja 80 % 70% Kurang dari
target

PERMASALAHAN :

NO SUMBER MASALAH

1 HASIL PKP 1. Masih kurangnya cakupan hasil skrening murid kelas 1,7, 10
2018 sejumlah 5 dari target 661 di wilayah puskesmas Umbulsari tahun
2018
2. Kurangnya cakupan pelayanan kesehatan remaja sebesar 70 %
dari target 80 % di Puskesmas Umbulsari tahun 2018
2 SURVEY IKHM 1. Perlunya kegiatan penjaringan
2018 2. Perlunya diadakan kegiatan dokter kecil
3. Perlu diadakannya pelatihan P3K
4. Perlu diadakan kegiatan penyuluhan terpadu tentang kesehatan
3 LAIN LAIN -
3.
3.2. PENYEBAB MASALAH

Kurangnya informasi ke siswa

MATERIAL MONEY

BIAYA TERBATAS
BELUM MRMILIKI
UKS KIT

KURANGNYA INFORMASI
KE SISWA
.
PETUGAS KURANG
AKTIF

PETUGAS
KURANG KURANG
DUKUNGAN DARI AKTIF
SEKOLAH
MONEV KURANG

DUKUNGAN LINTAS
SEKTOR KURANG KESADARAN MASY.
KURANG

ENVIRONMENT MAN
METHODE
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1 PROGRAM SURVELENS

Masalah : LAPORAN STP KURANG TEPAT WAKTU

NO. PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. Kepatuhan petugas Pembinaan petugas

2 Petugas tidak memahami tata Pembinaan Petugas


laksana laporan
3 Alur Pelaporan tidak jelas Penyusunan SOP Pelaporan

4 Kerjasama Lintas Prog Kurang Meningkat kordinasi linprog


RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM UKS
UPT PUSKESMAS UMBULSARI TAHUN 2018

RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS UMBULSARI TAHUN 2020

NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANGGUNG KEB SUMBER MITRA WAKTU KEB INDIKATOR SUMBER
KESEHATAN SASARAN JAWAB DAYA KERJA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA PEMBIAYAAN

1 UKS Penjaringan Deteksi dini kelas I,VII,X  35 PJ UKS  Transport  Sekolah Agustus - 35 x 5 x  Kelainan dini BOK
anak usia kelainan sekolah  Form  Program November 85.000 terdeteksi
sekolah siswa  Alat ukur TB, indera 14.875.000
BB  Gilut
 Set  Lab
pemeriksaan
sederhana
Pelatihan Mendekatkan 10% jumlah 40 siswa PJ UKS  Banner  Sekolah Maret 40 x 35.000 Terbentukny BOK
dokter kecil  pelayanan siswa  Note book  Progra 1.400.000 a dokter kecil
Kesehatan ke ( sekolah  ATK m Lain di sekolah
Sekolah percontohan  Mamiri percontohan
)  Mamirat
Pemeriksaan Pemantauan Semua 35 sekolah PJ UKS  Timbangan  Sekolah Mei, November 35 x 2 x Laporan BOK
Berkala Kesehatan Sekolah  Form 85.000 pemeriksaan
siswa secara  Set 5.950.000 berkala
berkala pemeriksaan terkirim
sederhana lengkap
Pembinaan Terbentuknya Semua 35 sekolah PJ UKS o LCD  Sekolah Pebruari, Maret, 35 x 2 x Terbentuknya BOK
Terpadu strata uks Sekolah o Proyektor  Program Mei, Juli, 85.000 strata UKS
Sekolah yang utama o ATK Lain September, 5.950.000 yang Utama
November

TOTAL KEBUTUHAN DANA PROGRAM ……………... 28.175.000

Anda mungkin juga menyukai