Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN GIZI

PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM TINGKAT RUMAH TANGGA

I. PENDAHULUAN

Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya


pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan
dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan; perbaikan
perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan
sesuai dengan kemajuan i1mu serta teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi
yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu
dengan program pemantauan garam eryodium pada tingkat Rumah Tangga.

II. LATAR BELAKANG

Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk


mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai
sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan
masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya
kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat
pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika
kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan
produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Keadaan gizi masyarakat di wilayah Puskesmas L. Sidoharjo adalah
cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium 100,0%, sedangkan
cakupan desa yang menggunakan garam yodium 100,0%, ini menunjukkan bahwa
rata-rata desa sudah mengetahui tentang pentingnya menggunakan garam yodium.
Untuk mempertahankan itu perlu dilakukan pemantauan garam yodium di tingkat
masyarakat secara terus menerus.

III. VISI DAN MISI

Demi terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara


paripurna, maka Puskesmas L. Sidoharjo mempunyai visi dan misi yaitu sebagai
berikut :
Visi Puskesmas L. Sidoharjo :
Terwujudnya pelayanan kesehatan Puskesmas L. Sidoharjo yang bermutu dan
profesional.
Misi Puskesmas L. Sidoharjo :
 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
 Meingkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
melalui UKBM.
 Meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam pembangunan wilayah
yangberwawasan kesehatan.

IV.TUJUAN

A. Tujuan Umum :
Memperoleh gambaran berkala tentang akses masyarakat terhadap garam
beryodium.

B. Tujuan Khusus :
- Memperoleh informasi tentang garam yang digunakan di tingkat
masyarakat
- Memperoleh informasi tentang pembelian garam yang digunakan
masyarakat
- Memperoleh informasi tentang merk dagang garam yang dikonsumsi
masyarakat
- Memperoleh informasi tentang garam yang dijual di warung desa

V. TATA NILAI

Tata nilai Puskesmas dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan adalah


berorientasi pada kepuasaan pelanggan meliputi nilai-nilai sebagai berikut :
a. S : Senyum adalah media terbaik untuk menyapa dan menebar ibadah saat
kita melaksanakan pelayanan kesehatan.
b. I : Ikhlas adalah sikap tulus dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
tanpa membeda-bedakan.
c. A : Amanah merupakan suatu mandat atau kepercayaan yang diberikan
kepada seseorang untuk menjalaninya dengan penuh tanggung jawab.
d. P : Profesional Melaksanakan pekerjaan sesuai standar dan wewenangnya
dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara dinamis.

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok adalah pemeriksaan garam beryodium


Rincian kegiatan sebagai berikut :
- Pemantauan garam beryodium di tingkat rumah tangga dilakukan dengan
pemeriksaan garam di 10 rumah tangga setiap desa, 2 dari 10 rumah tangga
dipilih yang mempunyi warung dengan menggunakan iodina test.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan pemantauan garam beryodium di rumah tangga di Puskesmas
L. Sidoharjo dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menyusun jadwal
2. Koordinasi dengan pihak desa
3. Menyiapkan format untuk pencatatan
4. Menyiapkan alat (Iodina Test)
5. Melaksanakan tes garam dengan Iodina Test
6. Membaca hasil dengan kriteria sbb :
 Bila garam berubah warna menjadi ungu tua berarti garam tersebut
cukup mengandung yodium ( ≥ 30 ppm)
 Bila garam berwarna ungu muda berarti garam tersebutmengandung
yodium kurang ( < 30 pm )
 Bila garam tidak berubah warna berarti garam tersebut tidak
mengandung yodium
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Menyerahkan laporan ke Dinkes Kabupaten

VIII. SASARAN
Sasaran pemeriksaan garam beryodium tingkat rumah tangga adalah 10
rumah tangga per desa, 2 diantaranya mempunyai warung.

IX. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

A. Peran lintas program :-


B. Peran lintas sektor : Kades memberikan izin untuk melakukan
pemeriksaan ke rumah tangga

X. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan pemeriksaan garam beryodium di rumah tangga dilaksanakan pada
bulan Agustus 2018.

XI. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai dengan
melaporkan hasil kegiatan ke penanggungjawab upaya dan Kepala Puskesmas.
XII. Pencacatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pemeriksaan garam beryodium di
rumah tangga dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten pada bulan berikutnya
setelah pelaksanaan.

Mengetahui, Sidoharjo, Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas L. Sidoharjo Pemegang Program Gizi,

Ika Putri Agustin, SKM Jihadillah


NIP 19820803 200501 2 007 NIP 19720121 199303 2 003

Anda mungkin juga menyukai