Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

VERIFIKASI DESA SBS


UPT PUSKESMAS KAYEN

Nomor :
Revisi Ke :
Tanggal Terbit :

PEMERINTAH KABUPATEN PATI


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KAYEN

Jl. Raya Pati - Purwodadi KM 17, Kode Pos 59171


Telepon: 081327630026, email: puskesmas.kayen@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


VERIFIKASI DESA SBS
UPT PUSKESMAS KAYEN

A. Pendahuluan
Stop Buang air besar Sembarangan (SBS) adalah suatu kondisi ketika setiap individu
dalam komunitas tidak buar air besar sembarangan. Perilaku SBS diikuti dengan pemanfaatan
sarana sanitasi yang saniter berupa jamban sehat. Verifikasi desa SBS diperlukan untuk
memastikan bahwa telah terjadi perubahan perilaku masyarakat di suatu desa/kelurahan.

B. Latar belakang
Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya dan
perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat, khususnya ke
badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan higienis lainnya.
Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun
yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya dan
kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2,3% dari Produk Domestik Bruto (Studi World Bank
2007).
Kondisi seperti ini dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu melalui pendekatan
sanitasi total. Oleh sebab itu Pemerintah mengembangankan Strategi Nasional yang bertujuan
untuk meningkatkan akses sanitasi dan air minum yang layak melalui program STBM (Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat). Kementerian Kesehatan melalui Surat Edaran Menkes RI Nomor
132 Tahun 2013 mengamanatkan agar masing-masing Pemerintah Daerah di semua
kabupaten/kota dapat melaksanakan program STBM yang terdiri dari lima (5) pilar yaitu Stop
BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun (CTPS), Pengelolaan air minum rumah tangga
(PAM-RT), pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan STBM diperlukan untuk mengukur
perubahan dalam pencapaian program serta mengidentifikasi pembelajaran yang ada dalam
pelaksanaannya, mulai pada tingkat komunitas masyarakat di desa/kelurahan. Salah satu
indikator pemantauan dan evaluasi pelaksanaan STBM adalah Desa/kelurahan SBS. Teknik
pelaporan hasil pemantauan dan evaluasinya dilakukan salu satunya dengan verifikasi terhadap
Desa/kelurahan yang menyatakan dirinya telah mencapai status SBS.

C. Tujuan
1. Memastikan bahwa telah terjadi perubahan perilaku masyarakat di suatu desa/kelurahan;
2. Monitoring berkala untuk memastikan status desa Stop BABS (SBS).

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Pelaksanaan Verifikasi Desa SBS dilakukan melalui kegiatan:
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Konsolidasi Tim Verifikasi  Penyiapan lembar penilaian, penyamaan
persepsi terhadap lembar penilaian,
pembagian wilayah dan jadwal
2. Pelaksanaan verifikasi  Kunjungan rumah untuk penilaian
3. Penentuan hasil verifikasi  Pembuatan rekapitulasi hasil penilaian
 Pembuatan berita acara verifikasi
4. Laporan  Penjelasan kriteria penilaian dan hasil
penilaian
 Penyampaian keputusan verifikasi
(melanjutkan/menunda deklarasi)

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Konsolidasi Tim Verifikasi
Seragkaian kegiatan yang meliputi Penyiapan lembar penilaian, penyamaan persepsi
terhadap lembar penilaian, pembagian wilayah dan jadwal.
2. Pelaksanaan Verifikasi
Semua anggota tim verifikasi melaksanakan kunjungan rumah untuk melakukan penilaian
dan wawancara dan observasi.
3. Penentuan hasil verifikasi
Tim verifikasi membuat rekapitulasi hasil penilaian dan membuat berita acara verifikasi.
Kemudian hasilnya disampaikan kembali pada masyarakat termasuk keputusan akhir apakah
pelaksanaan deklarasi dapat dilanjutkan atau harus ditunda.

Dalam melaksanakan kegiatan, petugas harus mematuhi tata nilai Puskesmas, yaitu:
1. Profesionalisme
2. Ramah
3. Inisiatif dan Inovatif
4. Malu
5. Akuntabel

Selain itu demi menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan, petugas bekerja sama
dengan lintas program maupun lintas sektor terkait sesuai dengan perannya masing-masing.
Adapun lintas program dan lintas sektor yang terlibat dalam verifikasi desa SBS adalah:

A. LINTAS PROGRAM

NO. PIHAK TERKAIT PERAN


1 Upaya Promkes Mendampingi pelaksanaan kegiatan verifikasi desa SBS
di Desa
2. Upaya KIA&KB Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan verifikasi desa SBS
di Desa

B. LINTAS SEKTOR

NO. PIHAK TERKAIT PERAN


1 Desa (Kepala Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan verifikasi desa SBS
Desa/perangkat) di Desa
2 Kader Kesehatan Desa Mendampingi pelaksanaan kegiatan verifikasi desa SBS
di Desa

F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan verifikasi SBS adalah Desa/Kelurahan yang menyatakan dirinya
telah mencapai Desa Stop BABS (SBS) baik melalui surat/lisan/elekronik dari Kepala Desa.

G. Jadwal kegiatan
2017
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Verifikasi Desa SBS √

H. Rencana Pembiayaan dan Anggaran


Kegiatan Verifikasi Desa SBS di UPT Puskesmas Kayen tahun 2017 dilaksanakan
dengan menggunakan dana BOK Puskesmas sebesar Rp.540.000 (lima ratus empat puluh ribu
rupiah).

I. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan lingkungan dilakukan setiap bulan
bersama Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab UKM. Evaluasi digunakan untuk
mengetahui hasil dan permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan. Pelaporan
dibuat oleh pengelola upaya dan disampaikan pada Kepala Puskesmas.

J. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan


Pengelola Upaya melakukan pencatatan dan pelaporan. Bentuk pencatatan dan
pelaporan disesuaikan dengan format dalam pedoman dan dilaporkan secara berkala kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten. Evaluasi kegiatan secara keseluruhan dilakukan setiap enam bulan
sekali untuk mengetahui hasil capaian kinerja program.

Mengetahui, Pengelola Upaya


Kepala UPT Puskesmas Kayen Kesehatan Lingkungan

Achmad Nadlir, SKM, M.Kes Candra Rosanti, SKM


NIP.19610313 198303 1 018 NIP.19880501 201101 2 014

Anda mungkin juga menyukai