Anda di halaman 1dari 36

ROKOK dan KESEHATAN

Dr. Ari Udiyono, M.Kes


Bagian Epidemiologi & Penyakit Tropik
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro Semarang

Smoking Cessation Clinic – Faculty of Public Health Diponegoro University


The Killing Tobacco
• Tobacco kills: Killed an estimated 4.9 million
persons in 2000 (50% in developing
countries); projected deaths to double by
early 2020s (70% deaths in developing
countries)

• 1.25 billion smokers worldwide, 800 million in


developing countries … and growing

• 80,000 to 100,000 youths start smoking


every day
(Bettcher, FCTC – WHO, Dec 2003)
Fakta Lain (2000)
 Pria – negara maju : 1 , 6 juta
 Pria – negara berkembang : 1,8 juta
 Total Pria : 3,4 juta
 Wanita – negara maju : 0,5 juta
 Wanita negara berkembang : 0,3 juta
 Total wanita : 0,8 juta
Kematian akibat Rokok
 Totalkematian : 4,2 juta / tahun,
350.000 / bulan, 11.666 / hari , 486 /
jam, 8 orang / menit
 Tahun 2000: 8 orang meninggal
akibat rokok tiap menit di dunia
 Tahun 2006: 9,5 orang meninggal
akibat rokok tiap menit di dunia
WHO Tobacco Atlas - 2002
 Sekitar setengah dari perokok akan meninggal
akibat rokoknya. Separuh dari mereka yang
meninggal itu akan wafat pada usia antara 35 –
69 tahun
 100 juta orang meninggal akibat rokok di abad
20, dan kalau situasi menetap maka akan ada 1
milyar orang yang meninggal akibat rokok di
abad 21 ini
 Tobacco kills more than AIDS, legal drugs, illegal
drugs, road accidents, murder and suicide
combined
INDONESIA

The Tobacco Atlas – 2002


The top 5 countries consumed cigarettes

1. China : 1.643 billion


2. USA : 451 billion
3. Japan : 328 billion
4. Rusia : 258 billion
5. Indonesia : 215 billion
Data Merokok

• SKRT:
– 59,04% laki-laki
– 4,83% perempuan
• WHO Tobacco Atlas 2002
– 59% laki-laki
– 3,7% perempuan
– Total : 31,4% penduduk Indonesia
merokok (62. 800.000 orang)
Current Smokers

• Total selebritis
– 31 laki-laki current smokers (64,6%)
– 33 perempuan current smokers (42,3%),
jauh lebih tinggi dari nasional
• Artis sinetron & Film
– 23 laki-laki current smokers (62%)
– 17 perempuan current smokers (34%)
Rokok dan Lingkungan
• Exposure to environmental tobacco smoke is very
high in all countries. In Bulgaria, Northern Mariana
Islands, and selected cities in Burkina Faso, India,
Indonesia and Mali, over 75% of young people
surveyed indicated significant exposure to second-
hand smoke in public places. (GYTS , 2000 & 2002)

• The highest rates of tobacco use in adult men are


found in Papua New Guinea, Djibouti, Vietnam,
Myanmar, Cambodia and Indonesia. (WHO. Building
Blocks for Tobacco Control , 2004
Rokok dan Anak
• 24.5% of boys and 2.3% of girls (13 – 15 years old)
currently smoke cigarette, and 3.2% of them are
addicted
• 81.0% students were exposed to smoke from others
in public places, and 64.2% students reported they
were exposed to smoke from others in their home
• Over 9 in 10 (92.9%) students had seen a lot of
advertisements for cigarettes on billboards and over
8 in 10 (82.8%) had seen a lot of advertisements
for cigarettes in newspapers or in magazines
• Three in 10 students (30.9%) smoked their first
cigarette before age 10
GYTS Indonesia 2006
Rokok
• Tembakau yang dihisap:  4000 zat kimia,  250 racun atau bersifat
karsinogenik1
Zat kimia pada tembakau2 Juga ditemukan di…
Hidrogen Sianida Gas Beracun
Acetone Cat
Butane Bahan bakar pemantik
Arsenic Racun
Cadmium Aki mobil
Carbon monoxide Asap knalpot
Amonia Pembersih lantai
DDT Insektisida
Metanol Bensin roket
Naftalen Kamper
Vinil Klorida Plastik
Toluene Pelarut industri

1. National Toxicology Program. 11th Report on Carcinogens; 2005. Available at: http://ntp-server.niehs.nih.gov. 2.
Mackay J, Eriksen M. The Tobacco Atlas. World Health Organization; 2006. 3. Harvard Health Letter. May 2005.
Kerja Rokok (Nikotin)
Potensial Adiksi terhadap Rokok
(Nikotin)
 Rokok terbukti paling adiktif, apabila dibandingkan
dengan zat lain, termasuk kokain dan heroin

Anthony et al. Exp Clin Psychopharm. 1994;2:244-268.


JANTUNG
PARU

25
PENYAKIT

KANKER GANGGUAN
KEHAMILAN

LAIN-LAIN
Berhenti Merokok
Manfaat Berhenti Merokok
100
Never smoked or not
susceptible to smoke
FEV1 (% of value at age 25)

75

Stopped at 45
Smoked regularly
50 and susceptible
to its effects
Disability
Stopped at 65
25
Death

0
25 50 75

Age (years)

Fletcher & Peto, 1977


HANYA 5%-10% yang
dapat melakukannya
tanpa bantuan

Ingin berhenti merokok

1. Hughes JR. New treatments for smoking cessation. CA Cancer J Clin. 2000;50:143-151
2. FoulisJ, Burke M, Steinberg M, William JM, Ziedonis DM. Advances in pharmacotherapy for tobacco dependence. Expert Opin Emerg Drugs.
2004;9:39-53
3. Department of Health. Smoking kills: a White Paper on Tobacco. London, England: Stationery Office; 1998
Mengapa ini bisa terjadi ?
Ketergantungan Rokok
 Digolongkan menjadi 2 tipe:
 Fisiologis

– Nikotin merupakan penyebab utama – mengubah


fungsi otak dan mengakibatkan gejala putus
nikotin pada saat berhenti merokok
 Psikologis

– Lingkungan sosial (teman/ saudara perokok)


– Rokok sebagai rutinitas setelah makan/ dengan
minuman berkafein
Terapi Berhenti Merokok
• Terapi Berhenti Merokok terdiri dari 2 komponen

Terapi Non-farmakologis Farmakoterapi

1. Caggiula AR et al. Psychol Behavior. 2002;77:683–687.


2. http://www.mayoclinic.com/health/nicotine-dependence/DS00307/DSECTION=7
3. http://www.quitworks.org/docs/PharmoGuide_small.pdf
4. http://www.nida.nih.gov/meetsum/nicotine/slides/25Hurt/HurtSlides.html
 Semua perokok seharusnya1
 Disarankan untuk berhenti merokok

 Ditawarkan bantuan tanpa menghiraukan


motivasi dari si perokok
Terapi Non Farmakologis

 Konseling (problem solving / skills training)


 Dukungan sosial sebagai bagian dari terapi
 Dukungan sosial yang berasal dari faktor
eksternal di luar terapi (keluarga, teman,
dll)

 Efektifitas meningkat sejalan dengan intensitas


terapi1,2

1. Fiore MC, et al. Clinical Practice Guideline: Treating Tobacco Use and Dependence. US Department of Health and Human Services. Public Health Service; June 2000.
Available at: www.surgeongeneral.gov/tobacco/default.htm.
2. National Institute for Health and Clinical Excellence. Brief interventions and referral for smoking cessation in primary care. Available at:
www.nice.org.uk/page.aspx?o=299611. Accessed September 2006.
Peranan Healthcare Professional

“… SATU kematian dini dapat dihindari apabila DUA


perokok dihimbau dan dibantu berhenti merokok.”

1. Hughes JR. CA Cancer J Clin 2000; 50:143-151.


Peranan Healthcare Professional

• Di US, hanya 27% dokter yang me-monitor progres


berhenti merokok quitter1→ persentase di Indonesia
lebih rendah
• Tanpa bantuan dokter, hanya 7% dari quitter mencapai
abstinensi jangka panjang1
• Dengan bantuan dokter, persentase meningkat
menjadi 30%1

1. http://www.talktoyourpatients.org/index.html
Tingkatan Keberhasilan
Terapi non-Farmakologis
N N Pooled OR*
Perbandingan
Trials Participants (95% CI)

Saran Dokter1
Singkat vs tanpa saran/pem.biasa 17 >13,000 1.74 (1.48–2.05)
Intensive vs saran minimal 15 >9,000 1.44 (1.24–1.67)

Konseling Individu2
17 >6,000 1.56 (1.32–1.84)
Vs bantuan minimal
Konseling Kelompok3
Vs self-help 16 >4,000 2.04 (1.60–2.60)
Vs tanpa bantuan 7 815 2.17 (1.37–3.45)
Proaktif Konseling via Telepon4
13 >16,000 1.56 (1.38–1.77)
Vs bantuan yang lebih minimal
Self-help5
11 >13,000 1.24 (1.07–1.45)
Vs tanpa bantuan
*Abstinence assessed at least 6-months following intervention.
1. Lancaster T, Stead LF. Cochrane Database Syst Rev. 2004;(4):CD000165. 2. Lancaster T, Stead LF. Cochrane Database Syst Rev. 2005;(2):CD001292. 3. Stead LF, Lancaster T. Cochrane
Database Syst Rev. 2005;(4): CD001007. 4. Stead LF et al. Cochrane Database Syst Rev. 2005;(4):CD002850. 5. Lancaster T, Stead LF. Cochrane Database Syst Rev. 2005;(3):CD001118.
Waktu konseling
Berpengaruh pada Angka Abstinensi1
Waktu konseling Angka Abstinensi

> 10 menit 22.1%


Intensif

3 - 10 menit Moderat 16.0%

<3 menit Singkat 13.4%

Tidak kaunseling Infrasturktur Organisasi 6.4%


Suportif

Peningkatan angka abstinensi didapati pada quitters yang menerima


waktu konseling lebih lama
1. Litt J, Ling M-Y, McAvoy B. How to help your patients quit: practice based strategies for smoking cessation. Asia Pacific Family Medicine 2003; 2: 175 - 9
Berhenti Merokok → Gejala Putus Nikotin

Gejala Putus Nikotin biasa disertai dengan 4 atau


lebih tanda-tanda, spt:
• Dysphoric / mood yang jelek
• Insomnia
• Frustasi
• Mudah Marah & Cemas
• Sulit Berkonsentrasi
• Kurang Sabar
• Tidak Tenang
• Denyut nadi meningkat
• Nafsu makan/ berat badan yang bertambah
Gejala Putus Nikotin yang Sering
Ditemukan
Increased Appetite >10 weeks 70
Weight Gain No data available
Depression 60
Sleep Disturbed 25
Drowsy 22
Headache 24
GI Upset 33
Cravings >2 weeks 62
Restlessness 71
Poor Concentration 73
Irritable 80
Anxiety 87

U.S. Dept of Health and Human Services. The Health Consequences of Smoking, Nicotine Addiction. A report of
the Surgeon General. DHSS publication No. 88-8404;1988.
Gejala Putus Nikotin, Sebab,
Durasi & Tips1,2

1. http://quitsmoking.about.com/od/stressmanagement/a/stresstips.htm
2. http://www.quit-smoking-stop.com/nicotine-addiction.html
Gejala Sebab Durasi Tips
Batuk Terdapat sekresi Beberapa hari Minum Air, Makan
mukus yang permen
berlebihan
Sakit Kepala Kadar CO ↓ dan 1-2 Minggu Analgesik, Minum
kadar O2 ↑ Air
Emosi yang Tidak Ketagihan Nikotin 2-4 Minggu Berjalan-jalan,
Stabil Menhgindari kafein

Susah Hilangnya Stimulasi Beberapa Minggu Menghindari Stress


Berkonsentrasi dari Nikotin Tambahan

Nafsu Makan yang Indera Pengecap Beberapa Minggu Minum Air, Makan
Meningkat kembali berfungsi cemilan rendah
kalori
Insomnia Fungsi Gelombang 2-4 Minggu Latihan Relaksasi,
Otak Kembali Menghindari kafein
Normal
1. http://quitsmoking.about.com/od/stressmanagement/a/stresstips.htm
2. http://www.quit-smoking-stop.com/nicotine-addiction.html
ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai