TAHUN 2021
*
*
*
*
*
*
*
*
Disusun oleh :
Dengan hormat,
Mengetahui :
Kepala Desa Kebonduren
SUKARMAN
Tembusan :
A. Latar Belakang
Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di lahan kritis, lahan kosong dan lahan tidak
produktif merupakan salah satu upaya pemulihan kondisi DAS yang kritis. Upaya
tersebut memberikan hasil antara lain berupa kayu, getah, buah, daun, bunga, serat,
pakan ternak, yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat (pro growth) sekaligus
penyerapan tenaga kerja (pro job) dan mengurangi tingkat kemiskinan (pro poor) serta
menurunkan emisi karbon (pro environment).
Salah satu kegiatan untuk mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan
dengan pemberdayaan masyarakat adalah pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR). KBR
dimaksud adalah untuk menyediakan bibit tanaman kayu-kayuan atau tanaman
serbaguna (MPTS) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus
mendukung pemulihan fungsi dan daya dukung DAS. Kebun Bibit Rakyat akan
dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat. Bibit hasil Kebun Bibit Rakyat
digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan
lingkungan.
Sumberdaya alam yang terdiri dari hutan, tanah dan air merupakan anugerah dari
Tuhan Yang Maha Esa, yang juga merupakan modal dasar dalam melaksanakan
pembangunan nasional secara berkesinambungan.
Tetapi dalam kenyataannya masih banyak sekali lahan-lahan kritis potensial yang
masih terlantar. Adanya penjarahan hutan atau dikenal dengan ilegal logging, Karena
masih kurangnya kesadaran dan kemampuan warga masyarakat dalam memanfaatkan
sumberdaya alam secara optimal dan lestari.
Anomali iklim yang terjadi akhir-akhir ini sedikit banyak juga akibat adanya
pemanasan global dan rusaknya ekosistem terutama rusaknya hutan tanaman. Untuk itu
pemerintah secara terus menerus memberi kebijakan dalam kegiatan penghijauan dan
reboisasi, namun masyarakat masih belum menyadari sepenuhnya pentingnya
konservasi sumberdaya alam.
Oleh karena itu merupakan tantangan bagi kita agar mereka sadar untuk ikut
berpartisipasi dalam penerapan teknologi konservasi sumberdaya alam sesuai dengan
anjuran.
Upaya penanggulangan kerusakan hutan dan lahan selama ini telah banyak
dilaksanakan melalui berbagai program antara lain reboisasi / penghijauan, proyek lahan
kering, Program Indonesia Menanam, dan GERHAN. Namun demikian sampai dengan
saat ini, program - program tersebut belum dapat menjangkau secara keseluruhan
sasaran penanganan lahan kritis yang ada, sehingga diperlukan upaya percepatan.
Sehubungan dengan hal itu, upaya percepatan yang perlu dilakukan adalah
melalui Kegiatan Kebun Bibit Rakyat ( KBR ) yang dilaksanakan secara terpadu dan
memiliki cakupan yang lebih luas dengan melibatkan peran serta aktif dari Kelompok
IPPNU dan Swasta. Sebagai salah satu stake holder Kelompok IPPNU memegang
peranan penting dalam upaya perbaikan lingkungan dan peningkatan mutu
lingkungan hidup serta penyelamatan planet bumi dari dampak pemanasan global
melalui Program Kebun Bibit Rakyat (KBR).
B. Dasar Pemikiran
- Menunjukan kepada masyarakat dunia bahwa melalui kegiatan KBR Bangsa
Indonesia mempunyai kesadaran , kepedulian dan semangat nasional dalam
mengatasi isu perubahan iklim global.
- Komitmen yang tinggi dari Pemerintah dalam mendukung dan menjaga kestabilan
ekositem, upaya percepatan rehabilitasi hutan dan lahan serta membantu
peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui Program Kebun Bibit
Rakyat ( KBR ).
1. Dasar Pembentukan
- Susunan pengurus :
2. TIARA NADHIFATUL
3. ZAINATUL QHOLWAH
2. MA`RIFATUS SHOLIHAH
3. WINDY SEPTIANA
KELOMPOK IPPNU ” PAC IPPNU PONGGOK ”
DESA KEBONDUREN, KECAMATAN PONGGOK
KABUPATEN BLITAR
SURAT PERNYATAAN
Blitar
Mengetahui
2. D e s a : Kebonduren
3. Kecamatan : Ponggok
4. Kabupaten : Blitar
6. Jenis Tanaman
7. Kordinat :
RUKK Terlampir
2. Desa : Kebonduren
3. Kecamatan : Ponggok
4. Kabupaten : Blitar
6. Jenis Tanaman
Tata Waktu