Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT TINGKAT JURUSAN

PEMBENTUKAN DAN OPTIMALISASI PERAN KADER MASYARAKAT


DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

Ketua Restu Amalia Azmy NIDN 0215048802


Anggota Adiyati Mardiyah NIDN 0224048801

JURUSAN D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
MARET 2023
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM
PENGABDIAN MASYARAKAT TINGKAT JURUSAN

1. Judul :Pembentukan dan Optimalisasi Peran


Kader Masyarakat Dalam pengelolaan
sampah
2. Nama Tempat : Desa Pongok
3. Luaran yang dihasilkan
Target Luaran Wajib : Jurnal Pengmas Terakreditasi Nasional
Sinta 4
Target Luaran Tambahan : Hak Cipta Video Edukasi

4. Ketua Tim Pengusul


a. Nama Lengkap : Restu Amalia A, S.Kep., Ns., M.Kep
b. NIDN : 0215048702
c. Jabatan/Golongan :-
d. Program Studi : D3 Keperawatan
e. Nomor Hp : 081373167244
f. Alamat Kantor /Tlp/Fax/surel : Pangkalpinang/azmyamalia15 @gmail.com
5. Anggota Tim Pengusul
a. Nama Anggota / Bidang Keahlian : Adiyati Mardiyah, S.Kep.,Ns, M.Kep
b. Jumlah mahasiswa yang terlibat : 1 (satu) orang
6. Nama Narahubung Mitra : Hendi Saputra
a. Jabatan Narahubung : Sekretaris Desa Pongok
b. No HP : 083175736562
c. Jarak PT Ke lokasi Mitra : 134 km
7. Biaya Total Yang dibutuhkan : Rp. 14.000.000
Pangkalpinang, 3 Maret 2023
Plt. Ketua Jurusan, Ketua Tim Pengusul,

Fardhan Arkan, S.T., M.T Restu Amalia Azmy, S.Kep., Ns., M.Kep
NIPPPK.197409192021211003 NP. 408721003

Mengetahui,
Dekan

Elyas Kustiawan, S.Si., M.Si


NP. 307610035
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
RINGKASAN .................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan ................................................................................... 6
BAB II TARGET LUARAN
Target luaran ..................................................................................... 8
BAB III METODE PELAKSANAAIN
metode Pelaksanaan ......................................................................... 9

BAB IV KELAYAKAN PROGRAM


Kelayakan Program.......................................................................... 12

BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


A. Biaya ........................................................................................... 13
B. Jadwal Kegiatan ......................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN

Kepulauan Pongok adalah sebuah kecamatan di kabupaten Bangka


Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Kecamatan Kepulauan Pongok
merupakan kecamatan yang baru dimekarkan dari Kecamatan Lepar Pongok yang
diresmikan pada tanggal 12 Juli 2012 oleh Bupati Bangka Selatan. Kecamatan
Kepulauan Pongok merupakan kecamatan yang terdiri dari 2 pulau yaitu Pulau
Pongok dan Pulau Celagen. Dengan luas wilayah sebesar 89,7 km, Kecamatan
Kepulauan Pongok secara administratif terbagi menjadi 2 Desa yaitu, Pongok dan
Celagen. Secara geografis Kecamatan Kepulauan Pongok berbatasan dengan Selat
Gaspar di sebelah utara dan timur, Laut Jawa di sebelah selatan. Lokasi yang
berbatasan dengan laut tersebut, menjadikan semua desa di Kecamatan Kepulauan
Pongok merupakan desa pesisir.
Sektor Perikanan merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian
Kecamatan Kepulauan Pongok, karena merupakan kontributor terbesar terhadap
PDRB Kecamatan Kepulauan Pongok, karena banyak penduduk di Kecamatan
Kepulauan Pongok sebagai nelayan. Namun pada kenyataan kebiasaan warga desa
pongok adalah membuang sampah ke laut yang hampir dilakukan oleh seluruh
warga desa. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan terganggunya ekosistem air
laut dan Kesehatan para warga. Dimana selanjutnya akan berefek pada
perekonomian desa pongok.
Berdasarkan latar belakang dan analisis situasi yang telah diuraikan maka
diusulkan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan pemahaman dan
pengetahuan kepada masyarakat desa Pongok mengenai pembuangan sampah
yang baik dan pembentukan kader pengelolaaan sampah serta membuat Pusat
pembuangan sampah di Desa Pongok. Dengan pengetahuan ini diharapkan
masalah sampah di daerah desa pongok yang mempunyai kebiasan membuang
sampah dipesisir bisa diatasi serta diharapkan masyarakat desa pongok dapat
memahami efek buruk lingkungan dan efek Kesehatan yang ditimbulkan setelah
diberikan pengetahuan pengelolaan limbah sehingga bisa meningkatkan derajat
Kesehatan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah pembentukan kader dan

4
pengoptimalan peran kader dalam pengelolaan sampah mengingat desa pongok
adalah salah satu wilayah terpencil di kabupaten bangka selatan

5
BAB I
PENDAHULUAN

Setiap aktifitas dalam kehidupan sehari hari akan menghasilkan


limbah/sampah. Limbah adalah masalah yang sedang melanda secara global.
Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi adalah penurunan daya dukung
lingkungan karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain perubahan fungsi dan tatanan lingkungan, penurunan daya dukung
lingkungan dan mutu lingkungan, tidak adanya keterpaduan pengelolaan sumber
daya manusia, alam, dan buatan dalam pengelolaan lingkungan hidup antar
berbagai pihak, kurang optimalnya pemanfaatan ruang kota, serta pencemaran
lingkungan yang dihasilkan oleh adanya sampah.
Menurut penelitian Adrianus, peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang
pada akhirnya meningkatkan kualitas SDM. (Adrianus, F., Sumarni, L., Kamami,
N, 2010). Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dibutuhkan kontribusi dari
masing-masing aktor yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta untuk membentuk
suatu model kemitraan yang diharapkan. Peran pemerintah lebih banyak pada
penentuan rambu-rambu dan aturan main secara umum. Pihak swasta berperan
pada implementasi penentuan langkah (policy action) bersama masyarat.
Sedangkan masyarakat berperan dalam bentuk partisipasi, baik pada level
formulasi, implementasi, monitoring maupun evaluasi. Membentuk suatu
kemitraan bertujuan untuk mencapai hasil yang lebih baik, dengan saling
memberikan manfaat antar pihak yang bermitra (Sudarman, 2010).
Kepulauan Pongok adalah sebuah kecamatan di kabupaten Bangka
Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Kecamatan Kepulauan Pongok
merupakan kecamatan yang baru dimekarkan dari Kecamatan Lepar Pongok yang
diresmikan pada tanggal 12 Juli 2012 oleh Bupati Bangka Selatan. Kecamatan
Kepulauan Pongok merupakan kecamatan yang terdiri dari 2 pulau yaitu Pulau
Pongok dan Pulau Celagen. Dengan luas wilayah sebesar 89,7 km, Kecamatan
Kepulauan Pongok secara administratif terbagi menjadi 2 Desa yaitu, Pongok dan

6
Celagen. Secara geografis Kecamatan Kepulauan Pongok berbatasan dengan Selat
Gaspar di sebelah utara dan timur, Laut Jawa di sebelah selatan. Lokasi yang
berbatasan dengan laut tersebut, menjadikan semua desa di Kecamatan Kepulauan
Pongok merupakan desa pesisir.
Sektor Perikanan merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian
Kecamatan Kepulauan Pongok, karena merupakan kontributor terbesar terhadap
PDRB Kecamatan Kepulauan Pongok, karena banyak penduduk di Kecamatan
Kepulauan Pongok sebagai nelayan. Namun pada kenyataan kebiasaan warga desa
pongok adalah membuang sampah ke laut yang hampir dilakukan oleh seluruh
warga desa. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan terganggunya ekosistem air
laut dan Kesehatan para warga. Dimana selanjutnya kan berefek pada
perekonomian desa Pongok.
Pengabdian kepada masyarakat dipandang perlu dilakukan sebagai sarana
untuk menjembatani kampus dengan masyarakat. Sebagai realisasi pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen-dosen di Universitas Bangka Belitung
yang saat ini diperlukan oleh masyarakat adalah kesadaran dalam pengelolaan
sampah rumah tangga. Tujuan pengabdian ini adalah mewujudkan desa yang
sadar akan efek buruk sampah dari segi Kesehatan dan efek pada lingkungan di
daerah pesisir jika tidak di Kelola dengan baik.
Berdasarkan latar belakang dan analisis situasi yang telah diuraikan maka
diusulkan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan pemahaman dan
pengetahuan kepada masyarakat desa Pongok mengenai pembuangan sampah
yang baik dan pembentukan kader pengelolaaan sampah serta membuat Pusat
pembuangan sampah di Desa Pongok. Dengan pengetahuan ini diharapkan
masalah sampah di daerah desa pongok yang mempunyai kebiasan membuang
sampah dipesisir bisa diatasi serta diharapkan masyarakat desa pongok dapat
memahami efek buruk lingkungan dan efek Kesehatan yang ditimbulkan setelah
diberikan pengetahuan pengelolaan limbah sehingga bisa meningkatkan derajat
Kesehatan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah pembentukan kader dan
pengoptimalan peran kader dalam pengelolaan sampah mengingat desa pongok
adalah salah satu wilayah terpencil di kabupaten Bangka Selatan.

7
BAB II
TARGET DAN LUARAN

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat desa pongok


kabupaten Bangka Selatan, maka kami bermaksud untuk mengadakan kegiatan
Pengabdian Masyarakat berupa Pembentukan dan Optimalisasi Peran Kader
Masyarakat Dalam pengelolaan sampah di Desa Pongok Bangka Selatan.
Kegiatan Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu perwujudan tridharma
perguruan tinggi yang memerlukan peran serta dosen, dan mahasiswa. Diharapkan
melalui kegiatan ini, para masyarakat dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan
jika pembuangan sampah dilakukan di pantai dan dapat melakukan upaya-upaya
lanjut untuk pengelolaan sampah setelah diberikan edukasi terkait pengelolaan
sampah yang baik dan benar. Tim pengusul yang merupakan dosen D3
Keperawatan beserta mahasiswa Keperawatan berupaya meningkatkan kesadaran
untuk menambah wawasan terkait pengelolaan sampah .
Luaran yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah :
a. Terbentuknya Kader pengelolaan sampah di desa Pongok
b. Kader mampu menjadi contoh dalam pembuangan sampah yang baik untuk
lingkungan
c. Kader mampu memberikan informasi kepada warga desa Pongok
d. Meningkatkan pemahaman tentang efek lingkungan dan efek Kesehatan jika
pembuangan sampah ke laut
e. Desa pongok mempunyai pusat pembuangan sampah
f. Pembuatan laporan hasil pengabdian masyarakat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini
adalah Peningkatan pengetahuan serta pemahaman cara membuang sampah rumah
tangga, efek dari segi Kesehatan dan lingkungan. Luaran wajib berupa artikel
yang akan di submit di jurnal pengmas nasional terakreditasi minimal Sinta 4 dan
luaran tambahan yang dihasilkan berupa Hak Cipta video edukasi terkait
pengelolaan sampah.

8
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Hasil observasi di Desa pongok, menunjukkan bahwa sebagian besar


sudah layak huni. Tingkat kesejahteraan dan ekonomi warga cukup baik dalam
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, peran masyarakat dalam pengelolaan
sampah dirasakan masih belum optimal. Sebagian besar warga desa Pongok
membuang sampah kelaut dan letak geografis masyarakat dikelilingi oleh lautan.
Hal ini terlihat dari masih banyak warga yang membuang sampah di laut.
Disamping itu juga, sebagian besar warga selalu membakar sampah di depan atau
di belakang halaman rumah. Hal ini disebabkan oleh karena kurangnya
pengetahuan warga akan pengelolaan sampah secara baik. Selain itu, belum
adanya tempat sampah serta belum maksimalnya dukungan dari pemerintah desa
dalam pengelolaan sampah menjadi faktor lain alasan warga membakar sampah.

3.1 Kerangka Pemecahan Masalah

Permasalahan
1. Kebiasaan warga desa Pongok membuang sampah dilaut
2. Masyarakat kurang memahami terkait efek lingkungan dan
Kesehatan terkait pembuangan sampah ke laut
3. Belum terbentuknya kader di wilayah mitra dalam
penatalaksanaan pembuangan sampah
4. Belum tersesianya Pusat pembuangan Sampah didesa Pongok

9
Pemecahan Masalah
1. Menumbuhkan kesadaran bahwa masalah kesehatan adalah
tanggung jawab bersama
2. Edukasi terkait efek lingkungan dan Kesehatan
3. Edukasi terkait pembuangan sampah
4. Melibatkan peran serta tokoh masyarakat dan kelompok
potensial lainnya dengan pembentukan kader PTM
5. Mendorong pemanfaatan SDM yang ada di masyarakat baik
dilingkup awam, akademisi, pegawai pemerintah dan swasta
maupun organisasi profesi
6. Mendorong advokasi lintas sektor untuk mewujdukan
pembangunan berwawasan kesehatan

Metode Kegiatan

1. Pembentukan Kader pengelolaan sampah


2. Pemberian edukasi pada Kader
3. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Tentang efek
lingkungan dan Kesehatan
4. Pembutan Pusat Sampah di desa Pongok

Bagan Skematis Metode Pemecahan Masalah

3.2 Solusi Yang di Tawarkan


Untuk mencapai tujuan dari kegiatan yang telah ditetapkan pada bab
sebelumnya maka pemecahan masalah dapat dilakukan melalui pembentukan
kader dan edukasi terkait pengelolaan sampah dan pembuangan sampah serta
meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menangani sampah. Khalayak
sasaran yang menjadi target kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kader
yang dipilih. Dari kegiatan ini diharapkan kader dapat menyebarluaskan
informasi atau wawasan yang telah diperoleh mengenai pengelolaan dan

10
pengolahan limbah atau sampah rumah tangga kepada warga lain, Dengan
adanya pengabdian masyarakat ini, perguruan tinggi dapat mengaplikasikan
teori menjadi praktek lapangan yang bermanfaat, berdaya guna dan berhasil
guna bagi warga desa pongok yang mempunyai kebiasaan membuang sampah
di laut. Harapannya dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta
kepedulian lingkungan dan Kesehatan masyarakat.

3.3 Gambaran Pelaksanaan Penerapan IPTEK


Dalam rangka mencapai tujuan di atas, hal-hal berikut perlu dilakukan
1. Observasi dan pengumpulan Data
Observasi dilakukan untuk penentuan daerah yang dipilih sebagai obyek
pengabdian masyarakat. Untuk itu desa Pongok dipilih sebagai obyek
pengabdian karena aktivitas warga yang mempunyai kebiasan membuang
sampah di pantai
2. Perencanaan bentuk kegiatan meliputi: Pembuatan proposal, koordinasi
dengan mitra
3. Pembentukan kader
4. Pemberian edukasi terkait pengelolaan sampah
5. Evaluasi kinerja kader
6. Pembuatan laporan

11
BAB IV
KELAYAKAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TINGKAT JURUSAN (PTMJ)

Melihat fenomena pengelolaan sampah di desa Pongok, maka perlu


dilakukan upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat, baik melalui
pembentukan kader, pemberian edukasi berupa penyuluhan,
pelatihan maupun dalam praktek kegiatan pengolahan sampah secara langsung.
Pemberdayaan masyarakat di desa pongok ini bisa dilakukan melalui kader-kader
rumah tangga. Sehingga setiap rumah tangga dilibatkan dalam pengelolaan
sampah rumah tangganya sendiri.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra di desa Pongok, kami
tim pengusul dari dosen diploma tiga keperawatan menawarkan solusi terkait
pembentukan kader dalam pengelolaan sampah dan edukasi pengelolaan sampah.
Untuk melaksanakan pengabdian masyarakat ini dibutuhkannya tim bidang ilmu
keperawatan medical bedah dan keperawatan komunitas untuk bisa mendukung
terlaksananya kegiatan ini.

12
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Besaran Biaya
1. Peralatan/Bahan 15,71%
2 Bahan Habis Pakai/Peralatan 62,67%
3 Perjalanan 8,92%
4 Lain-lain 12,67%
Jumlah 100

5.2 Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Tahun 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan
1. Studi Literatur
2. Pengajuan proposal
3. Koordinasi dengan
UBB
4. Koordinasi dengan
mitra
5 Persiapan Alat dan
bahan
Pelaksanaan Kegiatan
5. Pembentukan Kader
6. Edukasi pengelolaan
sampah
7 Evaluasi kinerja kader
8. Penyusunan Laporan
Hasil Penelitian
Tahap Akhir
9. Pengumpulan Laporan
Akhir dan Laporan
Keuangan 100%
Kegiatan Pengmas
10. Paparan Hasil dan
Ekspose Penelitian
11. Pembuatan draf
Manuskrip
12. Publikasi Artikel
Penelitian

13
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Dinas Kesehatan kabupaten Bangka Selatan (2017). Profil Kesehatan Kabupaten
Bangka Selatan. 2021.
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
Jaminan Kesehatan Nasiona. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.
WHO. 2018. World Health Statistic 2018. Geneva : WHO Press

14

Anda mungkin juga menyukai