TIM PELAKSANA
1. a. Judul KPN : Sosialisasi Memilah dan Mengolah Sampah (Organik, anorganik, dan
: B3) di SND 09 Kb.Baru
2. Dosen Pendamping/Pengampu :
KPN
a. Nama Lengkap : Syerli Haryati, S.S. M.IKom
b. NIK / NIDN Dosen : 614710489 / 0324097102
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komunikasi/ Public Relations
e. Nomor HP : 0812 9665 8560
f. Alamat surel (e-mail) : Syerliharyati2013@gmail.com/ syerli.haryati@mercubuana.ac.id
3. Ketua Pelaksana KPN (Mahasiswa) :
a. Nama Lengkap : Dwi Afryanto
b. NIM : 44319120057
:
4. Anggota Pelaksana (Mahasiswa)
a. Jumlah Mahasiswa : 5 Orang
b. Nama Mahasiswa I & NIM : Daffa Nicholas (44219310019) - Anggota
c. Nama Mahasiswa II & NIM dst : Medio Rahmaana (44220110108) – Anggota
d. Nama Mahasiswa III & NIM : Nabila Putri Astri (44218110077) – Anggota
e. Nama Mahasiswa IV & NIM : Rina Tumiar (44221110071) - Anggota
5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah kegiatan (Desa/Kecamatan) : SDN 09 Kb.Baru
b. Kabupaten/Kota : Tebet
c. Propinsi : DKI Jakarta
d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km) : 8.5 km
6. Luaran yang dihasilkan : Pemberitaan 2 Media lokal
7. Jangka Waktu : 2 bulan
8. Biaya yang diperlukan :
a. Sumber dari sponsor : Rp. 8,000,000
b. Sumber dari anggota : Rp. 1,010,000
c. Jumlah : Rp. 1,810,000
iii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
• Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul (yang sudah ditandatangani)
menggunakan format DIKTI
• Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama dari Mitra bermaterai
Rp.10.000,-. Diatas Kop Surat Mitra dan cap basah Mitra
• Photo pelaksanaan kegiatan, bukan photo diri.
• Daftar Kehadiran (Absensi) Peserta Kegiatan
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Dwi Afryanto
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Kami telah mewawancarai Ibu Nur Inayah, selaku wali kelas 3 SDN 09 Kb.Baru
Tebet. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, SDN 09 Kb.Baru itu sendiri telah
menerapkan pemilahan sampah dengan menyediakan 3 (tiga) jenis tong sampah di
lingkungan SDN 09 Kb.Baru. Kurangnya edukasi mengenai jenis-jenis sampah dan untuk
apa dipilah inilah yang menurut bu Nur masih kurang dipahami oleh murid SDN 09 Kb.Baru.
Kurangnya pemahaman tentang daur ulang Siswa dan staf sekolah mungkin tidak
memiliki pemahaman yang memadai tentang pentingnya daur ulang sampah. Akibatnya,
10
mereka mungkin membuang sampah secara sembarangan tanpa memikirkan dampaknya.
SDN 09 Kb.Baru Tebet kurang memiliki fasilitas yang memadai untuk pengelolaan sampah,
seperti tempat sampah terpisah untuk kategori sampah organik dan non-organik, atau
fasilitas daur ulang seperti tempat pengumpulan kertas atau plastik.
Kurangnya kebiasaan yang terbentuk, Jika sekolah tidak memiliki program yang
konsisten untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah dan mendorong
kebiasaan yang baik, maka sulit bagi siswa untuk membentuk kebiasaan yang benar dalam
mengelola sampah. Kurangnya partisipasi aktif dari siswa dan staf, Jika siswa dan staf
sekolah tidak dilibatkan secara aktif dalam upaya pengelolaan sampah, maka mereka
mungkin tidak merasa bertanggung jawab atau peduli terhadap permasalahan sampah di
sekolah.
Selama ini SDN 09 Kb.Baru masih menerapkan sistem pembuangan sampah ke TPA
yang bercampur tampa memilahnya terlebih dahulu atau dikelola terlebih dahulu. Menurut
pengamatannya juga, anak-anak SDN 09 Kb.Baru belum terlalu memahami apa itu sampah
organik, anorganik dan sampah B3. Sehingga ketika anak-anak jajan, sampahnya akan
dibuang ke tong sampah, namun tidak memperhatikan jenis sampahnya. Ada juga yang
bahkan membuang sampah sembarangan.
Hal ini tentunya menjadi permasalahan di SDN 09 Kb.Baru, dimana sampah belum
terpilah dengan baik. Tentunya edukasi mengenai sampah harus ditanamkan sedini mungkin
kepada anak-anak, supaya kelak mereka memahami dan mengerti mengapa kita harus
memilah sampah dan apa manfaat dari memilah sampah.
11
1.4 MANFAAT KEGIATAN
Melalui kegiatan sosialisasi ini manfaat yang diharapkan untuk murid kelas 3 SDN
09 Kb.Baru antara lain:
1. Dapat mengimplementasikan pemilahan sampah organik, anorganik, dan B3 dengan
benar;
2. Mengurangi volume sampah yang dihasilkan oleh SDN 09 Kb. Baru; dan
3. Meningkatkan kesadaran SDN 09 Kb.Baru terkhusus murid kelas 3, untuk
membuang peduli terhadap lingkungan.
12
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 SOLUSI
Dari permasalahan mitra yang telah dijelaskan sebelumnya, kegiatan Kuliah Peduli
Negeri ini berupaya menawarkan solusi sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai kesadaran masyarakat akan
pentingnya membangun Kepedulian pada Lingkungan Hidup.
2. Mengajak murid kelas 3 SDN 09 Kb. Baru untuk berperan aktif dalam menjaga
lingkungan sekolahnya dengan memilah sampah dengan baik dan benar.
3. Menciptakan sinergi yang baik antara murid, guru dan seluruh staff SDN 09 Kb.Baru
dalam melakukan pemilahan sampah di sekolah.
2.2 TARGET
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Peduli Negeri ini berupaya menghasilkan luaran yang
ingin dicapai sebagai berikut:
1. SDN 09 Kb. Baru
• Murid kelas 3 SDN 09 Kb. Baru dapat membedakan jenis sampah anata lain;
organik, anorganik dan B3.
• Murid Kelas 3 SDN 09 Kb. Baru dapat mengaplikasikan kegiatan pemilahan
sampah pada kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, dan lingkungan
umum lainnnya.
2. Pihak Universitas
• Bagi Dosen, merupakan upaya memberikan pemahaman, pengetahuan, dan
sosialisasi dalam upaya meningkatkan kesadaran mitra mengenai Sosialisasi
Memilah Sampah (Organik, Anorganik, dan B3) di SDN 09 Kb. Baru.
• Bagi Mahasiswa, merupakan ajang pembelajaran untuk berkontribusi nyata
atas pemahaman ilmu dan pengetahuan public relations yang berupaya
berbagi pengetahuan kepada murid kelas 3 SDN 09 Kb. Baru terhadap
kegiatan peduli lingkungan hidup.
13
Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
Indikator
No. Jenis Luaran
Capaian
1. Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding Ya/Tidak
2. Publikasi pada media massa Ya/Tidak
cetak/online/repocitory PT
3. Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, Ya/Tidak
kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa,
diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya)
4. Peningkatan penerapan IPTEK di ,masyarakat Ya/Tidak
(mekanisasi, IT, dan manajemen)
5. Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, Ya/Tidak
sosial, politik, keamanan, ketentraman,
pendidikan, kesehatan)
6 Publikasi di jurnal internasional Ya/Tidak
7. Jasa,rekayasa sosial, metode atau sistem, Ya/Tidak
produk/barang
8. Inovasi baru TTG Ya/Tidak
9. Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten Ya/Tidak
Sederhana, Hak Cipta, Rahasia Dagang, Desain
Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Perlindungan Desain Topografi
Sirkuit Terpadu)
10. ISBN Ya/Tidak
14
BAB III
METODE PELAKSANAAN
15
Pesiapan ini meliputi penyediaan semua sarana dan prasarana yang sesuai
dengan kebutuhan pada kegiatan pelatihan, meliputi ruangan
menggunakan indoor atau outdoor, alat dan bahan untuk kegiatan
pelatihan, pemsanan cendramata untuk mitra, logistik, transportasi dsb.
• Koordinasi Lapangan
Koordinasi lapangan dilakukan oleh tim dimana pada tahapan ini tim
melakukan peninjauan langsung ke lokasi kegiatan yang dilakukan
sebanyak satu kali. Selain survei lokasi, juga dilakukan wawancara
dengan perwakilan mitra yaitu wali kelas dua SDN 09 Kb.Baru bu Linda,
untuk mensosialisasikan tujuan kegiatan sosialisasi agar selaras dengan
yang menjadi kebutuhan dari mitra.
b) Tahap Pelaksanaan
• Absensi
Sebelum acara dilakukan, para siswa kegiatan akan dipersilahkan terlebih
dahulu untuk melakukan absensi sebagai data kehadiran kegiatan.
• Pembukaan acara kegiatan
Acara dibuka dengan memperkenalkan para anggota tim, pemateri dan
pemberi Kata Sambutan Bu Linda, Wali Kelas 2 SDN 09 Kb Baru, Ketua
Kelompok dua Dwi Afriyanto.
• Pemaparan materi
Pemaparan materi bertujuan untuk menjelaskan materi Sosialisasi
Memilah dan Mengolah Sampah yang dilakukan oleh para anggota tim
pelaksana kegiatan. Hal ini dilakukan agar mempermudah pada saat
melakukan praktik langsung Sosialisasi Memilah dan Mengolah Sampah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kelas 3 SDN 09 Kb Baru, Wakil Kepa
Sekolah dan Tim Pelaksana KPN Universitas Mercu Buana,
• Praktik Memilah Sampah
Praktik ini adalah tindak lanjut dari sosialisasi pemaparan materi yang
sudah dijelaskan. Praktik ini melalui metode praktik langsung di
lapangan. Mitra yang telah diberikan materi kemudian langsung
melakukan praktik memilah sampah yang juga dibimbing oleh Tim
Mahasiswa Pelaksana KPN. Siswa/I ini akan dibimbing untuk mempu
16
mempraktikan secara mandiri bagaimana cara memilah sampah Organik,
Anorganik dan B3.
c) Tahap Evaluasi
Tahap monitoring dan evaluasi dilakukan pada saat kegiatan berlangsung.
Monitoring secara spesifik dilakukan secara intensif oleh tim pelaksana dimana
selama kegiatan berlangsung, para tim melakukan pendampingan kepada para
peserta untuk memastikan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan
lancar dan sesuai rencana. Evaluasi dilakukan juga sejalan dengan monitoring,
sehingga jika ada kendala terkait teknis akan segera diselesaikan. Selain itu, tim
juga memberikan kuesioner kepada peserta setelah kegiatan pelatihan selesai
dilakukan. Kuesioner diberikan sebagai bentuk evaluasi bagi tim juga dalam
mengukur indikator pencapaian tujuan untuk mengetahui persentase
keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan.
17
BAB IV
Kegiatan Kuliah Peduli Negeri (KPN) dengan tema “Sosialisasi memilah dan
mengolah sampah (Organik, nonorganik dan sampah B3) di SDN 09 Kb. Baru Jl. Asem Baris
II, Kebon Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan Prov. D.K.I. Jakarta, diiselenggarakan pada
tanggal 15 Mei 2023. Kegiatan dimulai pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB. Peserta terdiri dari 27
siswa dan siswi kelas 2 dan satu orang wali kelas 2 yaitu bu Linda. Pelaksanaan kegiatan
dimulai dengan absensi di dalam kelas, sebagai data kehadiran peserta yang mana hal ini
nantinya dibutuhkan juga dalam pengisian kuesioner evaluasi pencapain hasil kegiatan.
Setelah mengisi daftar hadir, kegiatan dimulai dengan pemberian kata sambutan oleh ketua
pelaksana KPN Kelompok 2 yaitu Dwi Afriyanto. Setelah pembarian kata sambutan, siswa/i
diarahkan untuk baris-berbaris di luar kelas, kemudian diberikan pengarahan untuk
mengambilsampah yang ada di sekitar mereka, sebanyak-banyaknya selama 5 menit.
Kemudian setelah anak-anak berpencar untuk mengumpulkan sampah, anak-anak diajari lagi
untuk baris-berbaris dan mengumpulkan sampah tersebut. Siswa/i yang sudah
mengumpulkan sampah, kemudian diberikan minuman susu milku.
Sebagai tim pelaksana, setiap anggota memiliki peran masing-masing dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelatihan. Rina Tumiar, bertanggung jawab dalam sosialisasi
pemaparan materi. Dwi Afriyanto, bertanggung jawab sebagai MC yang memimpin acara
pelatihan dari awal hingga akhir dan Daffa Nicholas, bertanggung jawab dalam dokumentasi
keseluruhan kegiatan, Nabila Putri Astri dan Medio Rahmana Putra yang bertugas dalam
mengkoordinasikan logistik selama kegiatan sosialisasi. Walaupun sudah terbagi-bagi ke
dalam beberapa tugas, namun masing-masing anggota kelompok juga turut menyesuaikan
diri dengan situasi dan kondisi di lapangan sehingga semuanya mampu saling membantu
untuk menyelesaikan setiap kendala yang terjadi selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan sosialisasi memilah sampah ini terbagi menjadi empat bagian kegiatan
yaitu pertama penyampaian materi terkait jenis sampah, memilah sampah dan mengolah
sampah, kedua diskusi tanya jawab terkait topik kegiatan, ketiga praktek memilah sampah
secara langsung, dan keempat kuis berhadiah untuk peserta. Pada program kegiatan pertama,
pemateri menjelaskan hal-hal terkait jenis sampah. Adapun beberapa hal yang disampaikan
pemateri terkait jenis sampah adalah pemahaman tentang jenis sampah yang terbagi menjadi
18
sampah organik, nonorganic, dan sampah B3, kemudian materi terkait cara memilah dan
mengolah sampah.
20
rumah tangga yang termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung,
sayuran, kulit buah, dan daun.
• Sampah anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diurai oleh bakteri atau hewan mikro
organisme (non degradable). Sampah anorganik dapat berupa plastik, kaca, logam, dan
kaleng Sebagian zat anorganik tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
Dalam pemaparan materi ini, Rina Juga menjelskan terkait cara pengelolaan sampah.
Pengelolaan Sampah dengan Konsep 3R Pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya
pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse),
mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle).
21
1. Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara
langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.
2. Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan
timbulnya sampah.
3. Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami
proses pengolahan.
Selama pemaparan materi ini, tidak lupa juga Rina selalu mengajak anak-anak untuk
berinteraksi, dengan mengajak siswa/I untuk menjawab pertanyaan. Siapapun yang bisa
menjawab akan diberikan reward berupa tumbrl.
DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil studi, umumnya angka timbulan sampah kota di Indonesia berkisar antara
2-3 liter/orang/hari dengan densitas 200-300 kg/m3 dan komposisi sampah organik 70-80%.
Menurut SNI 19 -3964 -1994, bila pengamatan lapangan belum tersedia, maka untuk
menghitung besaran sistem, dapat digunakan angka timbulan sampah sebagai berikut:
• Satuan timbulan sampah kota besar = 2 – 2,5 L/orang/hari, atau = 0,4 – 0,5
kg/orang/hari
22
• Satuan timbulan sampah kota sedang/kecil = 1,5 – 2 L/orang/hari, atau = 0,3 – 0,4
kg/orang/hari
Karena timbulan sampah dari sebuah kota sebagian besar berasal dari rumah tangga, maka
untuk perhitungan secara cepat satuan timbulan sampah tersebut dapat dianggap sudah
meliputi sampah yang ditimbulkan oleh setiap orang dalam berbagai kegiatan dan berbagai
lokasi, baik saat di rumah, jalan, pasar, hotel, taman, kantor dsb.
Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat
teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah
disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian-bagian
utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak
ada harganya. Dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan antara lain:
Penurunan Kualitas Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang
tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi
berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi
penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain adalah sebagai berikut :
• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit
demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah
yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
• Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
• Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah
suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini sebelumnya
masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan/sampah.
Penurunan Kualitas Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam saluran drainase, saluran irigasi atau
sungai akan mencemari air yang ada. Berbagai organisme termasuk ikan menjadi terancam
keberadaannya dan bahkan bisa lenyap sehingga ekosistem perairan biologis pun bisa
berubah. Penguraian sampah yang di buang ke dalam air akan menghasilkan asam organik
dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada konsentrasi
tinggi dapat meledak.
23
Sebagai acara penutup dari kegiatan Sosialisasi Memilah dan Mengolah Sampah ini,
maka dilakukan interaktif dengan siswa/I dengan melakukan kegiatan pemilahan sampah
secara langsung oleh siswa/I. Mereka yang berani maju ke depan untuk memilah sampah
secara langsung dan mandiri, siapa yang benar dalam memilah sampah, akan mendapatkan
hadiah Tumblr.
Gambar 4.5 Pemberian Hadiah bagi Peserta yang berhasil memilah sampah
24
4.2 PEMBAHASAN
Dari hasil pengumpulan data dengan kuesioner yang disebarkan kepada peserta
didapatkan responden sebanyak 30 orang dimana data ini sesuai dengan target yang ingin
dicapai dan data sudah diverifikasi menyesuaikan data responden dengan data absensi. Dari
hasil kuesioner yang sudah dikelola didapati hasil target capaian keberhasilan dari kelompok
2 adalah 94.46% dimana untuk acara keseluruhan dari persiapan sudah matang, hingga
pelaksanaan juga berjalan dengan baik dilihat dari jumlah peserta yang hadir sesuai target,
antusiasme para peserta sangat baik, perlengkapan alat untuk sosialisasi pemilahan dan
pengolahan sampah sesuai dengan jumlah kebutuhan dan juga mencukupi. Namun yang
menjadi sedikit kendala adalah Siswa/I yang kurang memahami maksud dari kuisioner yang
diberikan, sehingga mahasiswa harus mendiktekannya dan beberapa siswa masih kurang
memahami.
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik juga perlu
ditingkatkan. Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya memilah sampah,
menggunakan kantong belanja reusable, atau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Pendidikan dan kampanye yang lebih luas tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan
dapat membantu meningkatkan kesadaran ini.
25
Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah
sampah ini. Beberapa langkah yang diambil antara lain pembentukan peraturan tentang
pengelolaan sampah, pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah, dan kampanye
kesadaran masyarakat. Namun, masih diperlukan upaya yang lebih besar dan kolaborasi
antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi masalah sampah ini
dengan lebih efektif.
Penting untuk mencari solusi yang berkelanjutan dalam mengelola sampah di
Indonesia. Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain adalah pengembangan sistem
daur ulang yang lebih efisien, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan
infrastruktur pengelolaan sampah, pendidikan yang lebih luas tentang pengelolaan sampah,
dan kampanye kesadaran lingkungan yang lebih intensif.
Dengan upaya bersama dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan masalah
sampah di Indonesia dapat diatasi dan negara ini dapat menuju pengelolaan sampah yang
lebih berkelanjutan.
27
BAB V
KESIMPULAN
29
DAFTAR PUSTAKA
Bacrudin, A. H. (2016). Analisis Data Untuk Penelitian Survei. Bogor: In Media Bogor.
Damanhuri, E. d. (2010). Pengelolaan Sampah Edisi Semester I 2010/2011. Bandung:
Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut
Teknologi Bandung.
Musfirah, S. (2017). ji Anti Hiperlipidemia dan Anti Aterosklerosis Kombinasi Fraksi Etil
Asetat Buah Pare (Momordica charantia L.) dan Fraksi Etil Asetat Rimpang Kunyit
(Curcuma domestica Val.) pada Tikus Resisten Insulin. Tesis. Surakarta: Universitas
Setia Budi.
Pratama, I. P. (2015). E-Commerce, E-Business, dan Mobile Commerce Berbasiskan Open
ource. Informatika: Bandung.
30
LAMPIRAN
31
PEMBERITAAN MEDIA
Link Youtube
https://youtu.be/RmdSEG5CSqc
32
FLOWCHART KEGIATAN
33
RENCANA ANGGARAN BIAYA KULIAH PEDULI NEGERI KELOMPOK 2
SOSIALISASI MEMILAH DAN MENGOLAH SAMPAH DI SDN 09 KB.BARU
34
RUNDOWN KEGIATAN KULIAH PEDULI NEGERI KELOMPOK 2
SOSIALISASI MEMILAH DAN MENGOLAH SAMPAH DI SDN 09 KB.BARU
35
PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK 2
SOSIALISASI MEMILAH DAN MENGOLAH SAMPAH DI SDN 09 KB.BARU
36
LAMPIRAN
BIODATA ANGGOTA
37
Nama : Nabila Putri Astri
NIM : 44228110077
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 26 September 1998
Umur : 24 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Digital Marketer
Alamat : jl. Pasar Baru Timur
38
PETA LOKASI KEGIATAN KULIAH PEDULI NEGERI KELOMPOK 2
SOSIALISASI MEMILAH DAN MENGOLAH SAMPAH DI SDN 09 KB.BARU
39
40
41
42
43