1. Oil Clarifier
Minyak sawit yang didapatkan dari expeller masih berupa minyak kental karena
mengandung partikel padat yang berwujud seperti lumpur dan susah dipisahkan dari
minyak. Berbagai metoda telah digunakan oleh banyak ilmuwan untuk memisahkan
padatan dari minyak, tetapi cara yang paling efektif adalah menambahkan banyak air
pada minyak. Penambahan ini akan memisahkan minyak bening ke atas dan air
bersama kotoran ke bawah.
Alat berupa dua silinder, dengan satu silinder lebih kecil berada di dalam silinder
yang lebih besar. Minyak dimasukkan kedalam silinder yang besar melalui bagian
bawahnya. Minyak beningan akan naik ketas, seiring penambahan minyak ke dalam
silinder besar. Minyak bening dari silinder besar selanjutnya mengisi silinder kecil dan
dikeluarkan melaui bagian bawah silinder kecil. Minyak ini kemudian dipanaskan untuk
mengurangi kadar air dan didapatkan CPO.
2. Singgle/double Srew
Proses Ekstraksi Minyak dengan cara pengempaan menggunakan single/double
Screw pada tekanan 40-50 Bar.Fungsi dari alat ini adalah untuk proses pengepresan buah
sawit yang telah dilumatkan menjadi minyak sawit kasar (minyak yang belum di
murnikan).
3. Vakum Dryer
Vacum dryer adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan air dari minyak
dengan cara penguapan dalam kondisi hampa udara. Hasil yang diharapkan dari proses
ini adalah minyak dengan kadar air 0,1 – 0,15% dan kadar kotoran 0,013 – 0,015%.
Melalui tangki apung (float tank) inilah yang mengatur jumlah minyak, pertama minyak
dialirkan ke vacum drayer.Minyak terhisap kedalam tabung melalui pemercikan
(nozzle) karena adanya hampa udara dan minyak terpencar kedalam tabung hampa.
Prinsip Kerja
Sistem yang digunakan pada unit ini yaitu mekanisme dengan pemanasan yang
diatur menggunakan thermostat dan pengadukan menggunakan motor penggerak
berpengaduk. Ekstraksi dilakukan didalam silinder dengan volume 50 liter.Mekanisme
penyaringan dilakukan dengan pengaturan pemakuman melalui kran-kran dan vakum
meter.Penyaringan menggunakan kompressor yang dimodifikasi dari outletnya dengan
meteran vakum memakai motor penggerak. Hasil uji coba dari 4 kg bahan memerlukan
waktu penyaringan 50 menit, tekanan rata-rata 10 cm Hg dan dapat menyaring
sebanyak 560 ml.Sistem penyulingan vakum ini dilakukan dengan pengaturan
pemanasan memakai thermostat dan pemakukan memakai pompa vakum.
Perkolasi bertujuan untuk mengambil sari/kandungan bahan aktif dari rempah – rempah
dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga didapat ekstrak cair. Proses ini
dilakukan secara berkesinambungan sehingga menjamin kandungan bahan aktifnya
optimal. Kapasitas perkolasi ini adalah 4 x 2000 liter sehingga dapat memproses 40 – 50
ton rempah kering per bulan.
Pemisahan :
Dipisah sesuai dengan kebutuhan hasil akhir olahan kopi yang dibutuhkan yaitu :
a. Spray Dried
b. Aglomerasi
c. Ekstraksi Biasa
Spray Drying
Prinsipnya adalah untuk menghilangkan air, dengan cara ekstrak dilewatkan
dalam sebuah kolom; temperatur tinggi dalam kolom tersebut akan menguapkan air
hingga didapatkan bubuk kopi. Bubuk kopi dikumpulkan pada bagian bawah kolom.
Karbondioksida bertekanan tinggi disemburkan via nozzle dengan butiran halus kopi.
Aglomerasi
Bubuk kopi spray dried direbus lagi untuk mendapatkan gumpalan antar partikel bubuk
yang lebih besar, fungsinya adalah untuk mendapatkan rasa yang lebih kaya dan aroma
yang lebih kuat.