I. PENDAHULUAN .
Pada pertemuan III dijelaskan prestasi mesin diesel yang digunakan pada
bangunan lepas pantai
I.1. Ruang lingkup Materi
Prestasi mesin diesel yang membahas tentang diagram P-V dan daya
mesin diesel
Sasaranpembelajaran yang
Ddiharapkandapatdicapai/dikuasaiolehsetiapmahasiswa,
mampumenjelaskancaramenentukan dan menghitung prestasi mesin
Untuk dapat mengikuti kuliah ini dengan baik mahasiswa sudah memahami
energy dan kalor . Kemampuan yang diperoleh dari mata kuliah ini
selanjutnya dapat digunakan sebagai pengetahuan dasar dalam
perencanaan pembangkit tenaga listrik pada bangunan lepas pantai.
1.3. Manfaat
1. Mahasiswa mengetahui prestasi mesin diesel
2. Mahasiswa dapat menghitung daya mesin diesel
.
1.4. UrutanPembahasan
1. Menjelaskandiagram P-V mesin diesel empatlangkah
2. Menjelaskandayamesin diesel
1.5. PetunjukBelajar
1. M
emperhatikan dan menyimak materi pembelajaran yang dijelaskan
2. M
encatat/mencermati uraian materi yang diberikan.
3. M
elakukan aktifitas pembelajaran mandiri dari sumber-sumber belajar
yang sudah disiapkan oleh dosen maupun dari perpustakaan.
4. M
enanyakan materi pembelajaran yang belum jelas
5. M
endiskusikan materi pembelajaran yang telah dijelaskan
6. M
enanggapi jawaban (umpan balik) dari materi yang di diskusikan
7. M
engerjakan dan mengumpulkan tugas mandiri yang diberikan
II. PENYAJIAN
1. Fluida kerja dianggap udara sebagai gas ideal dengan kalor spesifik
konstan (tidak ada bahan bakar)
2. Langkah isap dan buang pada tekanan konstan
3. Langkah kompresi dan tenaga pada keadaan adiabatis
4. Kalor diperoleh dari sumber kalor dan tidak ada proses pembakaran atau
tidak ada reaksi kimia
Siklus ideal volume konstan ini adalah siklus untuk mesin otto. Siklus volume
konstan sering disebut dengan siklus ledakan (explotion cycle) karena
secara teoritis proses pembakaran terjadi sangat cepat dan menyebabkan
peningkatan tekanan yang tiba-tiba. Penyalaan untuk proses pembakaran
dibantu dengan loncatan bunga api. Nikolaus August Otto menggunakan
siklus ini untuk membuat mesin sehinggan siklus ini sering disebut dengan
siklus otto.
Gambar 1 Siklus Udara Volume Konstan
Gambar 1 adalah diagram p-v untuk siklus otto. Adapun urutan prosesnya
sebagai berikut :
Siklus ideal tekanan konstan ini adalah siklus untuk mesin diesel. Gambar 2
adalah diagram p-v untuk siklus ideal diesel. Adapun urutan prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Langkah isap (0-1) merupakan tekanan konstan
2. Langkah kompresi (1-2) dianggap proses adiabatis. Proses pembakaran
tekanan konstan (2-3) dianggap sebagai proses pemasukan kalor tekanan
konstan.
3. Langkah kerja (3-4) merupakan proses adiabatis. Proses pembuangan
kalor (4-1) dianggap sebagai proses pengeluaran kalor pada volume
konstan.
4. Langkah buang (1-0) merupakan proses tekanan konstan, gas pembakaran
dibuang lewat katup buang
Persamaannya adalah :
1
60.100.75
Ne = Pe .VL . a .n .z .
(1)
W = Qm- Qk(2)
Dimana :
Qm = kalor masuk (kJ)
Qk =kalor keluar (kJ)
Dimana sesuai dengan hukum termodinamika II dapat diketahui bahwa
tidak mungkin membuat suatu mesin yang bisa merubah semua energi yang
masuk menjadi kerja semuanya. Dengan kata lain, harus ada sebagain energi
yang kebuang kelingkungan. Jadi, kerja yang berguna adalah pengurangan
dari jumlah energi yang masuk dengan energi yang terbuang.
Dimana Kalo rMasuk (Qm) dan Kalor Keluar (Qk) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus seperti dibawah ini.
dimana
G = V1 . (kg)
sehingga
dimana
G = V1 . (kg)
sehingga
Dimana : Cv= Cp R
Setelah kerja yang dihasilkan per siklus dalam silinder (W) dapat diketahui
dengan rumus diatas, maka selanjutnya yang harus diketahui adalah berapa
besar kerja yang dihasilkan per siklus dalam setiap silinder. Dengan jalan
demikian akan diketahui berapa besar kerja yang dapat dihasilkan oleh mesin
dengan ukuran silinder tertentu dan berat tertentu. Untuk hal tersebut
didefinisikan parameter yang dinamai tekanan efetif rata rata. Tekanan
efektif rata rata dapat diketahui dengan rumus dibawah ini;
W
VL
Pe = (7)
Dengan Pe = Tekanan efektif rata-rata (Kg/cm2)
III. PENUTUP
3.1. Rangkuman
Untuk menjelaskan makna dari diagram indikator (diagram p-V) terlebih
dahulu perlu dipakai beberapa idealisasi sehingga prosesnya dapat dipahami
lebih mudah. Untuk menjadi patokan agar supaya proses yang sebenarnya
tidak jauhmenyimpang dari proses ideal (siklus udara).
Prestasi mesin adalah kemampuan mesin dalam melakukan putaran untuk
menghasilkan tenaga atau power. Untuk mengetahui tingkat prestasi sebuah
mesin, maka dapat dilihat dari beberapa parameter, diantaranya : Daya efektif,
Efisiensi termal efektif, Efisiensi Volumetris, Penyerapan panas oleh pendingin
mesin, Panas ke gas buang, Kalor yang diserap minyak lumas, Kalor masuk
total, Kerugian mekanis, dan Neraca kalor
1. Mahasiswa dapat bertanya apabila ada materi uraian yang tidak jelas.
2. Pertanyaan mahasiswa dapat dialihkan ke mahasiswa lain untuk
menguji kemampuannya.
3. Dosen menjelaskan kembali jika diperlukan
Latihan Soal
Jawablah pertanyaan berikut ini :
1. Gambar dan jelaskan diagram p-V mesin diesel empat langkah ?
2. Jelaskan cara menghitung daya efektif mesin diesel ?
3. Apakah yang dimaksud dengan kalor masuk dan kalor keluar pada
pengoperasian mesin diesel ?