Anda di halaman 1dari 4

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto berlokasi di Desa

Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Pada


tahun 2008 PT Bosowa Energi mendapat fasilitas kredit perbankan sebesar U$50
juta untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berkapasitas
2 X 125 MW. PLTU Jeneponto terhubung dengan sistem jaringan Sul-SelBar
sebesar 150kV.

Pembangunan PLTU Jeneponto dimulai sejak november 2010, proyek


pertama bosowa di sektor kelistrikan ini dibangun dan dioperasikan oleh
PT.Bosowa Energi atas kesepakatan antara pemerintah Cina dan pemerintah
Indonesia yang diresmikan oleh menteri ESDM Jero Wacik, tanggal 19 Desember
2012. Pembangunan proyek PLTU Jeneponto mencatat prestasi tersendiri karena
pembangunan konstruksi dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang
ditetapkan.

PT. Bosowa Energi dalam membangun PLTU Jeneponto ini menginvestasikan


anggaran sebesar 250 juta dollar AS. Dengan terpasangnya dua unit generator yang
didatangkan langsung dari Cina akan membangkitkan listrik PLTU Jeneponto.

PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena
efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik
yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi energi yang merubah energi kimia
dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Proses konversi energi pada PLTU berlangsung
melalui 3 (tiga) tahapan yaitu :

1. Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
2. Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
3. Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
Gambar 1 Proses Konversi Energi pada PLTU

PLTU menggunakan fluidakerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus
tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan
sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :

 Pertama air diisikan ke boilerhingga mengisi penuh seluruh luas permukaan


pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.
 Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperature tertentu
diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik
berupa putaran.
 Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar
menghasilkan energy listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet
dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energy listrik
dari terminal output generator.
 Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan
dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air
kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi
sebagai air pengisi boiler.

Demikian siklusiniberlangsungterusmenerusdanberulang-ulang.
Gambar 2 Siklus fluida kerja sederhana pada PLTU

Komponen-Komponen Sistem Pembakaran Pada PLTU


1. Boiler
Boiler adalah salah satu komponen penting di dalam PLTU yang
berfungsi sebagai tempat terjadinya pembakaran dan tempat untuk
mengubah air menjadi uap untuk memutar turbin. Boiler pada proyek PLTU
menggunakan bahan bakar utamanya menggunakan batubara karena untuk
mengurangi konsumsi BBM. Didalam boiler banyak sekali terjadi siklus
yaitu proses pembakaran bahan bakar, proses penguapan air menjadi uap
yang digunakan untuk memutar turbin.
2. Coal Feeder
Coal feeder berfungsi untuk mengatur jumlah batubara yang akan
masuk ke dalam pulverizer. Jumlah batubara diatur sesuai dengan
kebutuhan pembakaran pada furnace. Sistem pengaturan jumlah batubara
pada coal feeder dapat dilakukan dengan dua cara berdasarkan jenisnya,
yaitu secara fraksi berat atau secara fraksi volume batubara (PT. PLN
Persero, 2007).
3. Pulverizer
Untuk mendapatkan ukuran batubara yang cukup kecil maka
sebelum masuk ke furnace boiler, batubara akan mengalami proses grinding
pada sebuah alat bernama pulverizer.
4. Burner
Burner menjadi alat untuk mencampur batubara dengan udara dan
sebagai nozzle untuk mendorong campuran bahan bakar tersebut ke dalam
furnace boiler.
5. Fan System
Untuk men-supply udara yang digunakan pada proses pembakaran,
boiler membutuhkan kerja beberapa jenis kipas dengan fungsi masing-
masing.
6. Soot Blower
Alat yang berfungsi untuk menyemprotkan uap panas ke dinding-
dinding pipa boiler sehingga kotoran-kotoran yang menempel padanya
dapat lepas. Soot blower menggunakan uap air kering yang dihasilkan oleh
boiler

Anda mungkin juga menyukai