Anda di halaman 1dari 10

Nama : 1. …………………………………………………………………….

2………………………………………………………………………
3………………………………………………………………………
4……………………………………………………………………..
Kelas : ..........................................................................
Kelompok : ..........................................................................

26
Indikator

KD dari KI 3

1. Menggambarkan susunan sel volta atau sel Galvani dan menjelaskan fungsi
tiap bagiannya.
2. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel
Volta.
3. Menuliskan notasi sel dan reaksi- reaksi yang terjadi pada Sel Volta
KD dari KI 4
1. Menganalisis susunan sel Volta dan fungsi tiap bagiannya, serta proses
terbentuknya arus listrik pada sel Volta
2. Mendeskripsikan cara penulisan notasi Sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada
sel Volta..

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani pada
Lembar Kegiatan Siswa melalui media yang ditampilkan guru secara diskusi
kelompok.
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi bagian-bagian dari sel Volta melalui gambar
pada media yang ditampilkan guru secara diskusi kelompok.
3. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya arus listrik dari sel Volta pada
Lembar Kegiatan Siswa melalui diskusi kelompok berdasarkan video yang
ditampilkan guru.
4. Siswa mampu menuliskan notasi sel Volta melalui diskusi kelompok.
5. Siswa mampu menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta. melalui
diskusi kelompok secara benar dan penuh rasa tanggung jawab

Petunjuk

1. Tunjuklah salah seorang dari kelompokmu yang kamu percayai untuk


memimpin diskusi kelompokmu.
2. Kerjakan LKS dengan sebaik-baiknya.

27
Kegiatan 1

Rangkaian Sel Volta

A. Lengkapi skema tentang elektrokimia berikut

SEL ELEKTROKIMIA
Merupakan tempat terjadinya konversi
energi kimia menjadi energi listrik, atau
sebaliknya.

SEL VOLTA SEL ELEKTROLISIS

Menggunakan reaksi redoks spontan Melibatkan reaksi redoks tidak spontan


untuk menghasilkan Arus Listrik dengan memerlukan sumber listrik

Arus listrik Sumber Listrik


V V
Jembatan
garam +
- + -

2Cl-(aq) Cl2(g)
Zn(s) Zn2+ Cu2+(aq) Cu(s) Cu2+(aq) Cu(s)
(aq)

Reaksi Redoks Spontan Reaksi Redoks Tidak Spontan


PRINSIP KERJA PRINSIP KERJA
Pemisahan reaksi redoks Arus listrik dilewatkan dalam larutan atau
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s) lelehan elektrolit sehingga terjadi reaksi
Menjadi setengah reaksi: redoks.
Oksidasi : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e- CuCl2(l) Cu(s) + Cl2(g)
Reduksi : Cu2+(aq) + 2e- Cu(s) Menjadi setengah reaksi:
Oksidasi : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e-
Reduksi : Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)

28
B. Kerjakan soal tentang Sel Volta (sel Galvani) berikut ini.
Perhatikan media pembelajaran yang ditampilkan guru mu!

1. Apakah yang dimaksud dengan sel Volta?

Sel Volta adalah sel elektrokimia dimana energi kimia dari reaksi redoks spontan diubah
menjadi energi listrik.

2. Gambarlah rangkaian sel Volta dengan benar!

3. Tuliskanlah bagian-bagian dari rangkaian sel Volta!


a. Elektrode d. Kawat yang menghubungkan elektrode
b. Voltmeter e. Jembatan garam
c. Elektrolit

4. Apakah fungsi dari setiap bagian pada rangkaian sel Volta tersebut?
a. Elektrode terbagi atas:
1) Anode, yakni elektrode yang berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi oksidasi.
Anode menghasilkan elektron dan bermuatan negatif.
2) Katode, yakni elektrode yang berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi reduksi.
katode mengambil elektron dan bermuatan positif.
b. Voltmeter, berfungsi sebagai alat pengukur arus listrik yang mengalir.
c. Elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan arus listrik.
d. Kawat atau rangkaian luar berfungsi menghubungkan anode ke katode.
e. Jembatan garam (rangkaian dalam) yang berfungsi sebagai penetral muatan ion-ion pada
katode dan anode.

29
Berdasarkan gambar di atas:

a. Apakah reaksi yang terjadi pada logam Ag? Kenapa demikian?


Reaksi reduksi karena pada logam Ag terjadi penyerapan 1 elektronnya.
b. Tuliskan reaksi yang terjadi pada logam Ag!
Ag+(aq) + e- Ag(s)
c. Apakah reaksi yang terjadi pada logam Cu? Kenapa demikian?

Reaksi oksidasi karena pada logam Cu terjadi pelepasan 2 elektron.

d. Tuliskan reaksi yang terjadi pada logam Cu!


Cu(s) Cu2+(s) + 2e-
e. Pada sel volta elektrode yang mengalami reaksi oksidasi disebut Anode dan elektrode
yang mengalami reaksi reduksi disebut Katoda

30
Kegiatan 2

Arus listrik pada Sel Volta

Penentuan anode dan katode dari dua logam yang digunakan sebagai elektrode dalam sel
Volta.

Logam semakin mudah Logam semakin mudah


teroksidasi tereduksi

Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–Zn–Cr–Fe–Cd–Co–Ni–Sn–Pb– H–Sb–Bi–Cu–Hg–Ag–Pt-Au

Zn berada di kiri Cu, jadi Zn lebih mudah teroksidasi dibanding Cu.


Jadi, dalam sel Volta:
 Zn bertindak sebagai ANODE
 Cu bertindak sebagai KATODE

Amati ketiga sel volta sederhana berikut. Tentukan logam mana yang menjadi anode
dan mana yang menjadi katode untuk menghasilkan arus listrik. Jelaskan pada tempat
yang tersedia.

Al Co Cu Mg Ag Pt

Larutan Larutan Larutan


elektrolit elektrolit elektrolit

Anode: Al Anode: Mg Anode: Ag


Katode : Co Katode : Cu Katode : Pt
Karena Al lebih mudah Karena Mg lebih mudah teroksidasi Karena Ag lebih mudah
teroksidasi dibandingkan Co dibandingkan Cu teroksidasi dibandingkan Pt

31
Perhatikan Video!

Untuk mengetahui lebih jelas tentang prinsip kerja sel Volta dan bagaimana arus
listrik dihasilkan, simaklah terlebih dahulu video yang ditampilkan oleh gurumu,
kemudian jawablah pertanyaan yang ada pada LKS mu dan buatlah
kesimpulannya.

a. Apakah yang terjadi pada voltmeter? Kenapa demikian?


Voltmeter bergerak, karena adanya aliran elektron.
b. Bagaimanakah pergerakan elektron pada sel volta? Kenapa demikian?
Elektron bergerak dari anode ke katode karena Logam Zn yang teroksidasi
melepaskan dua elektronnya. Elektron yang dibebaskan tidak memasuki larutan
tetapi tertinggal pada logam Zn.

Zn (s) → Zn2+ (aq) + 2 e–


Elektron tersebut selanjutnya akan mengalir ke logam tembaga melalui kawat
penghantar.
c. Bagaimana jembatan garam dapat mempertahankan arus listrik pada rangkaian?

Jembatan garam mempertahankan arus dengan cara Ion-ion negatif dari jembatan
garam akan bergerak ke anode untuk menetralkan kelebihan ion Zn2+, sedangkan ion-
ion positif akan bergerak ke katode untuk menetralkan kelebihan ion NO 3-.

d. Bagaimanakah jika tidak ada jembatan garam pada sel Volta?

Aliran elektron akan terhenti atau tidak akan berkelanjutan karena setengah sel pada
anode yang telah melepaskan ion Zn2+ dalam larutan akan menyebabkan penumpukan
muatan positif ion Zn2+, sehingga Zn2+ di anode tidak dapat lagi menuju larutan dan
suplai elektron ke katode terhenti. Sedangkan pada katode ion Cu2+ yang mengendap
pada larutan menyebabkan larutan bermuatan negatif karena banyaknya ion NO 3- yang
tertinggal dalam larutan. Sehingga suplai elektron ke katode tidak dapat diserap lagi.

e. Pada sel volta, elektrode Zn semakin berkurang sedangkan pada elektrode Cu terdapat
penumpukkan, mengapa demikian?

Karena Logam Zn yang teroksidasi akan larut sambil melepas dua elektron.
Sedangkan pada elektrode Cu, ion Cu2+ akan mengambil elektron dari logam tembaga
kemudian mengendap di permukaan katode Cu.
Cu2+ (aq) + 2e– → Cu (s)

32
Kesimpulan:
Prinsip kerja Sel Volta

Prinsip kerja sel Volta adalah pemisahan reaksi redoks menjadi 2 bagian yaitu setengah
reaksi oksidasi di anode dan setengah reaksi reduksi di katode. Sewaktu anode dan
katode yang diletakkan dalam suatu elektrolit yang dihubungkan oleh kawat, maka
elektron akan mengalir dari anode ke katode. Aliran elektron ini adalah arus listrik yang
disebabkan karena adanya beda potensial antara anode dan katode yang dapat diketahui
dengan Voltmeter. Pada sel Volta digunakan jembatan garam sebagai penetral muatan
pada anode dan katode.

Kegiatan 3

Notasi Sel dan Reaksi pada Sel Volta


INFORMASI

Notasi sel Volta digunakan untuk menggambarkan rangkaian sel Volta dan reaksi redoks
yang berlangsung didalamnya dan penulisannya menurut konvensi IUPAC.

Beberapa contoh notasi sel Volta:

1. Sel Volta terdiri dari anode Zn dan katode Cu. Di anode Zn teroksidasi menjadi Zn 2+ dan
di katode , Cu2+ tereduksi menjadi padatan Cu.
Reaksi sel : Zn(s) + Cu2+(aq) Cu(s) + Zn2+(aq)
Notasi sel Volta : Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

2. Suatu sel Volta terdiri dari anode inert Pt dan katode logam Ag. Di anode H2 teroksidasi
menjadi ion H+ dan di katode, Ag+ tereduksi menjadi Ag
Reaksi sel : H2(g) + 2Ag+(aq) 2H+(aq) + 2Ag(s)
Notasi sel Volta : Pt(s) | H2(g) , H+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)

3. Suatu sel Volta terdiri dari anode Zn dan katode inert Pt. Di anode Zn teroksidasi
menjadi ion Zn2+ dan di katode, Fe3+ tereduksi menjadi Fe2+.
Reaksi sel : Zn(s) + 2Fe3+(aq) Zn2+(aq) + 2Fe2+(aq)
Notasi sel Volta : Zn(s) | Zn2+(aq) || Fe3+(aq) , Fe2+(aq) | Pt(s)

Untuk lebih memahami, jawablah soal-soal berikut ini!

33
Kerjakan soal – soal tentang Notasi Sel Volta berikut.
1.Lengkapi skema berikut dengan pilihan dalam kotak.

Anode Elektrode inert Batas fase

Jembatan garam Pemisahan spesi dalam fase yang sama Katode

Jembatan garam Katode


Anode
Notasi Sel Volta
Zn(s) Zn2+(aq) Fe3+(aq) , Fe2+(aq) Pt(s)

Batas fase Pemisahan spesi Elektrode inert


dalam fase yang sama

2. Tuliskan notasi sel Volta untuk reaksi – reaksi berikut.


a. Sel Volta terdiri dari anode Zn dan katode Ag. Di anode, Zn teroksidasi menjadi Zn 2+
dan di katode, Ag+ tereduksi menjadi padatan Ag.

Reaksi : Zn(s) + 2Ag+(aq) Zn2+(aq) + 2Ag(s)

Notasi Sel Volta : Zn(s) | Zn2+(aq) || 2Ag+(aq) | 2Ag(s)

b. Sel Volta terdiri dari anode Cd dan katode Pt. Di anode, Cd teroksidasi menjadi Cd 2+
dan di katode, H+ tereduksi menjadi H2.

Reaksi : Cd(s) + 2H+(aq) Cd2+(aq) + H2(g)

Notasi Sel Volta : Cd(s) | Cd2+(aq) || 2H+(aq) , H2(s) | Pt

c. Reaksi : Mg(s) + Fe3+(aq) Mg2+(aq) + Fe(s)

Notasi Sel Volta : Mg(s) | Mg2+(aq) || Fe3+(aq) | Fe(s)

34
d. Reaksi : Zn(s) + Cl2(g) Zn2+(aq) + 2Cl- (aq) (katode
menggunakan elektrode inert Pt)
Notasi Sel Volta : Zn(s) | Zn2+(aq) || 2Cl- (aq) , Cl2(g) |Pt

Notasi Sel Volta : Zn(s) | Zn2+(aq) || Cl2(g) , 2Cl- | Pt


3. Berdasarkan notasi sel Volta berikut, tuliskan reaksi selnya.
a.

Notasi Sel Volta : H2(g) | H+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)

Reaksi : H2(g) + Ag+(aq) H+(aq) + Ag(s)

b. Notasi Sel Volta : Cu(s) | Cu2+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)

Reaksi : Cu(s) + 2Ag+(aq) Cu2+(aq) + Ag2(s)

c.
Notasi Sel Volta : Al(s) | Al3+(aq) || Ni2+(aq) | Ni(s)

Reaksi : Al(s) + Ni2+(aq) Al3+(aq) + Ni(s)

d.
Notasi Sel Volta : Mg(s) | Mg2+(aq) || Fe2+(aq) | Fe(s)

Reaksi : Mg(s) + Fe2+(aq) Mg2+(aq) + Fe(s)


:

35

Anda mungkin juga menyukai