Sel Elektrolisis | 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sel Elektrolisis | 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kegiatan 1
SEL ELEKTROLISIS
Indikator
3.6.1 Menentukan prinsip kerja pada sel elektrolisis
Informasi
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara reaksi kimia dengan arus listrik.
Elektrokimia terbagi dalam dua bagian, yaitu sel volta dan sel elektrolisis. Pada sel volta menggunakan reaksi
kimia (reaksi redoks) untuk menghasilkan listrik, sedangkan pada sel elektrolisis menggunakan arus listrik
untuk melangsungkan energi kimia. Pada sel elektrolisis terjadi reaksi redoks nonspontan yang akan
memerlukan energi listrik untuk terjadinya reaksi kimia. Pada Gambar 1, dapat dilihat beberapa contoh sel volta
dan sel elektrolisis.
(a) (b)
Gambar 1. (a) Baterai merupakan salah satu contoh aplikasi sel volta
(b) Penyepuhan gelang perak dengan emas merupakan salah satu contoh aplikasi sel
elektrolis
Sumber: www.google.com
Sel elektrolisis terdiri atas satu jenis larutan atau lelehan elektrolit dan memiliki dua macam elektrode.
a. Elektrode (-) atau katode adalah elektrode yang dihubungkan dengan kutub (–) sumber arus listrik, di
katode terjadi reaksi reduksi
b. Elektrode (+) atau anode adalah elektrode yang dihubungkan dengan kutub (+) sumber arus listrik, di
anode terjadi reaksi oksidasi
Sel Elektrolisis | 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Model 1
Setelah mengamati video yang ditampilkan guru, jawablah pertanyaan kunci pada Model 1 ini untuk memahami
prinsip kerja sel elektrolisis!
Baterai
Anode Katode
Larutan AgNO3
Pertanyaan Kunci
1. Berdasarkan Gambar 2, tuliskanlah susunan alat dan bahan yang dibutuhkan pada sel elektrolisis!
Jawab:
Wadah, larutan elektrolis, elektroda (katoda berupa sendok besi dan anoda berupa logam perak), baterai,
kawat.
2. Berdasarkan Gambar A, apakah yang menjadi anode dan katode pada sel elektrolisis tersebut?
Jawab:
Anoda: logam perak
Katoda: sendok besi
3. Jika larutan yang digunakan pada proses elektrolisis diatas adalah AgNO3, bagaimanakah proses ionisasi
AgNO3 dalam air?
Jawab:
AgNO3 (aq) Ag+ dan NO3-
4. Berdasarkan video, spesi apakah yang mengalami oksidasi di anode? Tuliskanlah reaksi oksidasinya!
Anode
Sel Elektrolisis | 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Jawab:
Logam perak
Ag (s) Ag+(aq) + e-
5. Berdasarkan video, spesi apakah yang mengalami reduksi di katode? Tuliskanlah reaksi reduksinya!
Katode
(a) (b)
Jawab:
Sendok besi
Ag+ (aq) + e- Ag (s)
6. Berdasarkan video dan Gambar 4, dimanakah terbentuknya endapan? (anode / katode)? Jelaskan!
Jawab:
Endapan terbentuk di katode. Terdapat endapan perak yang melapisi sendok besi. Hal ini dikarenakan
Ag+ menangkap elektron yang dialirkan dari sumber arus, maka terbentuklah lapisan perak pada katode.
7. Berdasarkan video dan jawaban ananda pada pertanyaan kunci 4 dan 5, dari manakah elektron bergerak?
(anode ke katode / katode ke anode)
Jawab:
Elektron bergerak dari anode ke katode. Ag2+ bergerak ke Fe karena membutuhkan elektron.
8. Berdasarkan video yang ditampilkan dan informasi yang ananda peroleh, bagaimanakah prinsip kerja dari
sel elektrolisis?
Jawab:
Pada elektrolisis, terjadi dengan adanya sumber listrik berupa baterai, dimana elektron akan
mengalir dari sendok ke perak. Perak lama lama akan teroksidasi dan karbon Ag +
akan tereduksi sehingga dihasilkan sendok yang terlapisi perak
Sel Elektrolisis | 5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aplikasi
Anoda Katoda
Gambar 5. Rangkaian alat pada sel volta Gambar 6. Rangkaian alat pada sel elektrolisis
Berdasarkan Gambar 5 dan Gambar 6, tuliskanlah perbedaan prinsip kerja sel volta dan selelektrolisis!
Sel Volta Sel Elektrolisis
1. Sel volta merubah energi kimia menjadi 1. Sel elektrolisis merubah energi listrik
energi listrik. menjadi energi kimia.
2. Reaksi redoks terjadi secara spontan begitu 2. Reaksi redoks hanya terjadi ketika arus listrik
batang logam dimasukkan ke dalam sel. dilewatkan ke sel ini.
3. Bagiannya terdiri dari dua bagian terpisah 3. Sel elektrolisis hanya memiliki satu bagian
yang dihubungkan dengan pori-pori. dimana sel kimia yang akan mengalami
4. Anoda bersifat negatif dan katoda bersifat elektrolisis ditempatkan.
positif. Pada sel vokta reaksi yang terjadi. 4. Anoda bersifat positif dan katoda bersifat
5. Elektron berasal dari laurtan atau senyawa negatif.
yang mengalami oksidasi. 5. Elektron berasal dari sumber arus listrik.
Sehingga sel elektrolisis bergamtung pada
sumber listrik di luar sel agar bisa terjadi
reaksi kimia.
Sel Elektrolisis | 6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Penutup
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan untuk
menjalankan reaksi redoks tidak spontan. Reaksi elektrolisis dapat
didefinisikan sebagai reaksi peruraian zat dengan menggunakan arus listrik.
Prinsip kerja sel elektrolisis adalah menghubungkan kutub negatif dari sumber
arus searah ke katode dan kutub positif ke anode sehingga terjadi
overpotensial yang menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak spontan
dapat berlangsung. Elektron akan mengalir dari katode ke anode. Ion-ion
positif akan cenderung tertarik ke katode dan tereduksi, sedangkan ion-ion
negatif akan cenderung tertarik ke anode dan teroksidasi.
Sel Elektrolisis | 7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kegiatan 2
Indikator
3.6.2 Menentukan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda dalam larutan atau lelehan dengan
elektroda inert pada sel elektrolisis
3.6.3 Menentukan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda dalam larutan atau lelehan dengan
elektroda non inert pada sel elektrolisis
Informasi
Reaksi elektrolisis dalam larutan elektrolit berlangsung kompleks. Spesi yang bereaksi belum tentu
kation atau anionnya, tetapi mungkin saja air atau elektrodanya. Hal itu bergantung pada potensial spesi-spesi
yang terdapat dalam larutan. Untuk menuliskan reaksi elektrolisis larutan elektrolit, faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan adalah:
3. Potensial tambahan yang diperlukan, sehingga suatu reaksi elektrolisis dapat berlangsung (overpotensial).
Sel Elektrolisis | 8
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Reaksi-reaksi Elektrolisis
Sel Elektrolisis | 9
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Berikut ini merupakan tabel nilai potensial elektroda standart yang di dapatkan melalui
penelitian.
Sel Elektrolisis | 10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Model 2
Perhatikan gambar berikut ini!
Pt
Pt
Pertanyaan Kunci
2. Berdasarkan Gambar 7 diatas, elektrode yang digunakan adalah Pt. Apakah elektroda Pt ikut bereaksi?
Jelaskan!
Jawab:
Platinum (Pt) tidak akan ikut bereaksi dalam proses elektrolisis karena termasuk dalam elektroda inert.
Elektroda inert sendiri diartikan sebagai suatu elektroda yang dangat sangat sukar bereaksi atau bahkan
tidak bereaksi sama sekali. Di samping platinum (Pt), contoh lainnya yaitu karbon (C) dan emas (Au).
4. Kemungkinan reaksi yang terjadi pada katode adalah reduksi ion Cu2+ atau reduksi air. Tuliskanlah
reaksi reduksi ion Cu2+ dan reduksi air beserta Eo masing-masing!
Jawab:
Cu2+ (aq) + 2e- → Cu (s) Eo = + 0,34 V
2H2O (l) + 2e → 2 OH (aq) + H2 (g)
- -
Eo = - 0,83 V
5. Berdasarkan nilai potensial elektroda standar, reduksi spesis apakah yang memiliki nilai lebih positif?
Maka dari pada itu, manakah spesi yang akan tereduksi pada katode?
Jawab:
Berdasarkan nilai potensial elektroda standar, yang memiliki nilai lebih positif adalah Cu, sehingga yang
akan mengalami reduksi pada katode adalah ion Cu2+.
Sel Elektrolisis | 11
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
7. Kemungkinan reaksi yang terjadi di anode adalah oksidasi ion SO42-dan oksidasi air. Tuliskanlah reaksi
oksidasi ion SO42- dan oksidasi air dan beserta Eo masing-masing!
Jawab:
SO42- (aq) → S2O82- (aq) + 2e- Eo = - 2,01 V
2H2O (l) → 4 H (aq) + O2 (g) + 4e
+ -
Eo = - 1,23 V
8. Berdasarkan nilai potensial elektroda standar, oksidasi spesi apakah yang memiliki nilai lebih positif?
Maka dari pada itu, manakah spesi yang akan teroksidasi pada anode?
Jawab:
Berdasarkan nilai potensial elektroda standar, yang memiliki nilai lebih positif adalah H2O, sehingga
spesi yang akan mengalami oksidasi pada anode adalah H2O.
Sel Elektrolisis | 12
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Model 3
Pertanyaan Kunci
2. Berdasarkan Gambar 8 diatas, elektrode yang digunakan adalah C. Apakah elektroda C ikut bereaksi?
Jelaskan!
Jawab:
Tidak, karena C merupakan elektroda inert, dimana tidak akan ikut bereaksi.
3. Bagaimana muatan katode pada sel elektrolisis? Dan tuliskanlah reaksi yang terjadi pada katode tersebut!
Jawab:
Muatan katoda adalah negatif. Reaksi : Na+ + e → Na
4. Bagaimana muatan anode pada sel elektrolisis? Dan tuliskanlah reaksi yang terjadi pada katode tersebut!
Jawab:
-
Muatan anoda adalah positif. Reaksi : 2Cl → Cl2 + 2e
Sel Elektrolisis | 13
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aplikasi
1. Elektrolisis larutan NaCl dengan electrode C
Sel Elektrolisis | 14
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Penutup
Xn+ + ne- → M
Elektroda aktif
Reaksi oksidasi yang terjadi berasal dari elektroda.
Reaksi : M → Mn+ + ne-
Sel Elektrolisis | 15
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kegiatan 3
Indikator
3.6.4 Menganalisis penerapan sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
4.6.1 Merancang satu makalah prosedur penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan
dan luas tertentu
4.6.2 Menyajikan makalah mengenai prosedur penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan
lapisan dan luas tertentu
Informasi
Proses elektrolisis banyak digunakan dalam industri, seperti pemurnian logam, produksi zat dan
penyepuhan.
Model 4
Pemurnian Logam
Contoh terpenting dalam bidang pemurnian logam ini adalah pemurnian tembaga. Tembaga digunakan
sebagai bahan kabel listrik. Untuk tujuan tersebut diperlukan tembaga murni, sebab dengan adanya pengotor
dapat mengurangi konduktivitas tembaga. Akibatnya, akan timbul panas dan akan membahayakan
penggunanya.
Sel Elektrolisis | 16
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertanyaan Kunci
1. Berdasarkan gambar diatas, untuk mendapatkan logam tembaga murni, bagaimanakah susunan rangkaian
alat elektrolisis yang digunakan?
Jawab:
Anoda (kutub positif) yang digunakan adalah logam campuran, yang berupa batang tembaga yang belum
murni. Terdiri dari campuran antara Cu, Zn, dan Fe. Sementara untuk katoda (kutub negatif), digunakan
tembaga murni. Dan larutan elektrolit yang digunakan adalah CuSO4 dengan menggunakan sumber arus
searah (baterai).
4. Berdasarkan jawaban ananda pada pertanyaan diatas, simpulkanlah bagaimanakah proses pemurnian logam
tembaga?
Jawab:
Tembaga yang akan dimurnikan (masih mengandung logam lain) diletakkan pada kutub positif, sehingga
dengan potensial tertentu, akan teroksidasi (larut) menjadi ion Cu2+. Kemudian ion Cu2+ yang dihasilkan akan
mengendap (reduksi) di kutub negatif yang merupakan logam tembaga murni. Selama proses elektrolisis,
akan terjadi endapan logam Cu, sehingga semakin menebal.
Sel Elektrolisis | 17
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aplikasi
Untuk lebih memahami tentang pemanfaatan proses elektrolisis dalam industri, silahkan ananda menulis
suatu makalah tentang penerapan elektrolisis dalam produksi zat dan penyepuhan logam. Makalah yang ananda
tulis akan Ikutilah format berikut ini untuk menuntun ananda dalam penulisan makalah dipresentasikan didepan
kelas.
Produksi zat
Penyepuhan logam
Sel Elektrolisis | 18
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Penutup
Sel Elektrolisis | 19
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kegiatan 4
HUKUM FARADAY
Indikator
3.6.5 Mengaplikasikan hukum Faraday untuk menghitung massa logam yang dihasilkan dalam
suatu proses elektrolisis
3.6.6 Menerapkan hukum Faraday untuk menghitung massa logam jika terdapat dua sel
elektrolisis dengan arus yang sama
Informasi
Michael Faraday adalah ilmuwan berkebangsaan Inggris yang menyelidiki hubungan antara jumlah arus listrik
yang digunakan dengan massa zat yang dihasilkan, baik di anoda maupun di katoda pada proses elektrolisis.
Kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan Faraday adalah sebagai berikut
1. Hukum Faraday I: “Massa zat yang dihasilkan pada tiap-tiap elektrode sebanding dengan kuat arus
listrik yang mengalir pada electrode tersebut”
2. Hukum Faraday II : “massa dari berbagai zat yang terbentuk pada tiap-tiap elektroda sebanding dengan
massa ekuivalen zat tersebut”
Sel Elektrolisis | 20
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Model 5
Pemurnian Logam
Anoda Katoda
Untuk menghitung massa iodin yang dibebaskan selama 5 menit dengan arus 10 Ampere ke dalam
larutan KI, jawab pertanyaan kunci berikut !
Pertanyaan kunci:
1. Perhatikan model diatas. Apakah terjadi reaksi pada katoda? Jika bereaksi sebutkan ciri-cirinya!
Jawab:
Iya, terjadi reaksi pada katoda. Reaksi yang terjadi adalah reaksi reduksi. Ciri-ciri atau bukti dari
-
terjadinya reaksi reduksi pada katoda ialah terbentuknya gas H2 dan ion OH .
Sel Elektrolisis | 21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
5. Hitunglah jumlah elektron yang terlibat pada masing-masing reaksi di katoda dan anoda!
Jawab:
Pada reaksi di katoda, terdapat jumlah elektron sebanyak . Pada reaksi di anoda, juga terdapat elektron
sebanyak .
e = 127
Ditanya: massa Iodin? = W?
Jawab:
gr
gr
Aplikasi
1. Hitunglah massa tembaga yang dapat dibebaskan oleh arus 10 ampere yang dialirkan selama 965 detik ke
dalam larutan CuSO4 (Ar Cu = 63,5)
Sel Elektrolisis | 22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Jawab:
I = 10 A
t = 965 s
Larutan CuSO4
Ar Cu = 63,5
Valensi Cu = 2
Ditanya: W?
Jawab:
2. Aluminium diperolehdari elektrolisis lelehan Al2O3. Berapa aluminium dapat diperoleh setiap jam jika
digunakan arus 100 ampere? (Ar Al = 27)
Jawab:
I = 100 A
t = 3600 s
Larutan Al2O3
Ar Al = 27
Valensi Cu = 3
Ditanya: W?
Jawab:
Sel Elektrolisis | 23
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
3. Sejumlah arus dapat mengendapkan 1,08 gram perak dari larutan perak nitrat (AgNO 3). Jika arus yang
sama dialirkan ke dalam larutan nikel sulfat (NiSO4), berapa gram nikel dapat diendapkan? (Ar Ni = 59,
Ag = 108)
Jawab:
Diketahui:
Larutan 1: AgNO3
Ar Ag = 108
W Ag = 1,08 gram
Valensi = 1
I1 = I2
Larutan 2: NiSO4
Ar Ni = 59
Valensi = 2
Ditanya: W Ni?
Jawab:
(anggap waktunya sama)
Sel Elektrolisis | 24
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Model 6
Baterai
Katoda Anoda
Berapa liter gas hidrogen (STP) yang dapat terbentuk jika arus 10 ampere dialirkan selama 965 detik
kedalam larutan natrium klorida?
F NaCl = F H2
Pertanyaan kunci:
Sel Elektrolisis | 25
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
bermuatan (Kation dan Anion) serta gas H2 di dalam elektrolit (NaCl). Gelembung gas tersebut
menandakan adanya reaksi pada katoda. Reaksi ini disebabkan adanya pemicu dari listrik (baterai) yang
mengakibatkan reaksi kimia atau reaksi penguraian elektrolit terbentuk. Pada peristiwa tersebut dinamakan
peristiwa elektrolisis (terjadinya reaksi kimia atau reaksi penguraian elektrolit akibat adanya arus listrik
searah).
Katoda (-) dihubungkan dengan kutub negatif (-) dari baterai sehingga muatan di katoda menjadi negatif,
mengakibatkan elektron mengalir dari elektroda ke kation (+) dari larutan elektrolit sehingga larutan ion
terurai menjadi atomnya yang disebut reduksi. Karena potensial reduksi air lebih besar dari Na + maka yang
direduksi adalah airnya.
Mol e- = = = F
Sel Elektrolisis | 26
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
7. Hitunglah volume hidrogen pada keadaan STP yang terdapat pada katoda!
Jawab:
Mol H2 =
0,05 mol =
Aplikasi
1. Kuat arus listrik sebesar 10 ampere dipakai untuk melapisi logam seng dengan tembaga 0,59 gram (Ar Cu
= 63,5), maka berapakah waktu yang diperlukan?
Jawab:
Cu
W = 0,59 gr
I = 10 A
Ar Cu = 63,5
Valensi = 2
Ditanya: t?
Jawab:
2. Berapa ampere arus yang diperlukan untuk mengendapkan 40,29 gram perak (Ar Ag = 108) dari
elektrolisis garam Ag selama 1 jam?
Jawab:
Ag
W = 40,29 gr
Ar = 108
Valensi = 1
t = 3600 s
Ditanya: I?
Sel Elektrolisis | 27
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
3. Larutan H2SO4 dielektrolisis dengan elektroda Pt, jika jumlah muatan listrik yang mengalir 1,2 faraday,
maka berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan di katoda apabila diukur pada keadaan STP?
Jawab:
Diketahui:
Larutan H2SO4
Elektroda Pt
Mol elektron = 1,2 F
Ditanya: V H2?
Jawab:
Reaksi pada katoda:
Menggunakan perbandingan koefisien
Mol H2 = 0,6
4. Pada elektrolisis larutan CuSO4 dihasilkan gas oksigen sebanyak 1,12 liter. Berapakah arus yang dialirkan
jika pengukuran itu dilakukan pada keadaan standar?
Jawab:
Diketahui:
Larutan CuSO4
Hasil: V O2 = 1,12 L
V STP
Ditanya: I?
Jawab:
Anggap t = 1 s
Sel Elektrolisis | 28
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
5. Jika listrik sebanyak 0,4 F dialirkan ke dalam larutan tembaga(II) sulfat dengan elektroda Pt, tentukan
massa tembaga di katoda dan volume gas yang terbentuk di anoda (STP). (Ar Cu = 63,5)
Jawab:
Diketahui:
Mol elektron = 0,4 F = 0,4
Larutan CuSO4
Ar Cu = 63,5
Valensi = 2
Elektroda Pt
Ditanya: W tembaga di katoda? V O2 di anoda?
Jawab:
Reaksi di katoda:
Reaksi di anoda:
a. Perbandingan koefisien
Mol Cu = 0,2
W = 12,7 gr
b. Perbandingan koefisien
Mol O2 = 0,1
V O2 = 2,24 L
Sel Elektrolisis | 29
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Penutup
Hukum Faraday I yang berbunyi, “Massa zat yang dihasilkan pada tiap-tiap
elektrode sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir pada electrode
tersebut.”
Hukum Faraday II yang berbunyi, “Massa dari berbagai zat yang terbentuk pada
tiap-tiap elektroda sebanding dengan massa ekuivalen zat tersebut.”
Aplikasi Hukum Faraday ini dapat diterapkan dan digunakan untuk menghitung
massa endapan di katoda, volume gas di katoda dan anoda, mol elektron yang
digunakan, serta dapat juga untuk menghitung pH disekitar katoda dan anoda.
Sel Elektrolisis | 30
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Latihan
1. Berapa liter gas oksigen (STP) dapat terbentuk jika arus 5 ampere dialirkan selama 10 menit ke dalam
larutan asam sulfat?
Jawab:
I = 5A
t = 600 s
V (STP)
Larutan H2SO4
Ditanya: V O2?
Jawab:
Reaksi di anoda:
V O2 = 0,168 L
2. Arus sebesar I ampere dapat mengendapkan 2,16 gram pereak dari larutan perak nitrat dalam 1 jam.
Berapa liter gas oksigen dapat dihasilkan jika arus yang sama dialirkan ke dalam larutan asam sulfat
selama 2 jam? (Ar Ag= 108)
Jawab:
Diketahui:
Larutan 1: AgNO3
W = 2,16 gr
t = 3600 s
Ar Ag =108
Valensi = 1
I1 = I2
Larutan 2: H2SO4
t = 7200 s
Ditanya: V O2?
Jawab:
Larutan AgNO3
Sel Elektrolisis | 31
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Reaksi di anoda:
V O2 = 0,224 L
3. Pada pada elektrolisis larutan CuSO4 dihasilkan 25,4 gram endapan Cu pada katoda. Hitunglah volum gas
H2 (STP) yang dibebaskan pada elektrolisis larutan H2SO4 encer dengan jumlah arus yang sama. (Ar Cu =
63,5; O = 16)
Jawab:
Diketahui:
W = 25,4 gr
V (STP)
Ar Cu = 63,5
Valensi = 2
= 31,75
Ar O = 16
Ditanya: V H2?
Jawab:
F = Mol e = 0,8
Mol H2 = 0,4
V O2 = 8,96 L
Sel Elektrolisis | 32
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kunci Jawaban
Model 1
1. Berdasarkan Gambar 2, tuliskanlah susunan alat dan bahan yang dibutuhkan pada sel elektrolisis!
Jawab:
Wadah, larutan elektrolis, elektroda (anoda dan katoda), baterai, kawat
2. Berdasarkan Gambar A, apakah yang menjadi anode dan katode pada sel elektrolisis tersebut?
Jawab:
Katoda : sendok besi, Anoda: perak
3. Jika larutan yang digunakan pada proses elektrolisis diatas adalah AgNO3, bagaimanakah proses ionisasi
AgNO3 dalam air?
Jawab:
Menjadi ion Ag+ dan NO3-
4. Berdasarkan video, spesi apakah yang mengalami oksidasi di anode? Tuliskanlah reaksi oksidasinya!
Jawab:
Logam Perak
5. Berdasarkan video, spesi apakah yang mengalami reduksi di katode?
Jawab:
Sendok besi
6. Berdasarkan video dan Gambar 4, dimanakah terbentuknya endapan? (anode / katode)? Jelaskan!
Jawab:
Di katode, terbentuk endapan perak atau perak melapisi permukaan sendok besi. Karen Ag + menangkap
satu elektron yang dialirkan oleh sumber arus, sehingga membentuk lapisan tipis perak pada katoda.
7. Berdasarkan video dan jawaban ananda pada pertanyaan kunci 4 dan 5, dari manakah elektron bergerak?
(anode ke katode / katode ke anode)
Jawab:
Dari anode ke katode
8. Berdasarkan video yang ditampilkan dan informasi yang ananda peroleh, bagaimanakah prinsip kerja
dari sel elektrolisis?
Jawab:
Pada elektrolisis, dibutuhkan suatu rangkaian yang disebut sel elektrolisis. Dimana anode bermuatan
positif karena melepaskan elektron, dan katode bermuatan negatif, karena terjadi penangkapan elektron.
Pada sel elektrolisis dibutuhkan sumber arus agar reaksi kimia dapat berlangsung. Pada Anode terjadi
pelepasan elektron dan katode penangkapan elektron
Model 2
Sel Elektrolisis | 33
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Model 3
Sel Elektrolisis | 34
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KEPUSTAKAAN
Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th Edition. New York : McGraw Hill.
Ebbing, Darrell D., Steven D. Gammon. 2009. General Chemistry Ninth Edition. New York : Houghton Mifflin
Company
Mc Murry, John dan Robert C., Fay. 2004. Chemistry fourth edition. New Jersey : Pearson Education
International
Silberberg, Martin S. Principles of General Chemistry Second Edition. New York : McGraw Hill
Tro, Nivaldo, J. 2011. Chemistry a Molecular Approach, Second Edition. United States of America : Pearson
Education, Inc
Sel Elektrolisis | 35