Alokasi waktu : 3 x 1 JP
549
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dnegan wawasan
kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dalam pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat menjelaskan reaksi kesetimbangan di
dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi dan juga menyajikan hasil
pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
Konsep Kesetimbangan dinamis adalah
kesetimbangan kimia dimana laju
pembentukan produk sama dengan laju
pembentukan reaktan kembali, yang mana
reaksi tetap berjalan secara terus-menerus
secara mikroskopis.
Prinsip Dalam kesetimbangan kimia,
persamaan kesetimbangan
ditentukan oleh zat yang
konsentrasinya berubah selama reaksi
berlangsung
Indikator:
3.8.1 Menganalisis pengertian kesetimbangan dinamis dari data
percobaan
Informasi
Reaksi Irreversibel adalah reaksi yang tidak dapat balik atau reaksi yang
berlangsung searah (Contoh: Pembakaran kertas dan Besi berkarat)
Reaksi Reversibel adalah reaksi yang dapat balik atau reaksi yang berlangsung dua
arah (Contoh: H2(g) + I2(g) HI(g) )
Reaksi dapat balik (reaksi reversibel) yang berlangsung dalam sistem
tertutup akan berakhir dengan suatu keadaan setimbang. Keadaan
setimbang (kesetimbangan) ini disebut juga kesetimbangan dinamis.
Reaksi paling cepat Laju reaksi arah maju Pada Keadaan setimbang, reaksi maju dan reaksi
pada saat awal, tidak mulai lambat karena balik berlangsung dengan laju yang sama.
ada reaksi balik jumlah pereaksi
berkurang. Laju reaksi Laju(Maju) = Laju(balik)
balik mulai meningkat
Keterangan: N2 O 4 NO2
(Sumber: Chemsketch)
Pertanyaan Kunci
1) Zat apa saja yang terdapat di awal reaksi? Bagaimana dengan Laju
reaksinya? Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2) Zat apa yang berkurang selama reaksi? Bagaimana dengan laju
reaksinya? Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3) Zat apa yang bertambah selama reaksi? Bagaimana dengan laju
reaksi baliknya?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4) Zat apa yang terdapat pada saat kesetimbangan tercapai? Bagaimana
dengan laju reaksinya?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
5) Pada keadaan setimbang, apakah perbandingan konsentrasi pereaksi
dan produk masih mengalami perubahan?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
6) Berdasarkan model 1, apakah reaksi tersebut termasuk reaksi reversible?
Pada Keadaan setimbang apakah reaksinya masih terus berlangsung?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
7) Reaksi dapat balik (reaksi reversibel) yang berlangsung dalam sistem
tertutup akan berakhir dengan suatu keadaan setimbang. Keadaan
setimbang ini disebut dengan kesetimbangan dinamis. Berdasarkan model
1 dan jawaban pertanyaan 1-6, simpulkanlah apa yang dimaksud dengan
kesetimbangan dinamis!
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Latihan
Bila laju reaksi pada kedua arah sama besar, sehingga jumlah produk yang
dihasilkan dalam reaksi maju tiap satuan waktu sama dengan jumlah
preaksi yang dihasilkan dalam reaksi baliknya.
2. Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?
Jawab:
Karena pada saat reaksi bolak balik, keadaan konsentrasi menunjukan
tidak berubah atau tetap, sedangkan reaksi tersebut masih terus
menerus terjadi
Kesimpulan
Kesetimbangan dinamis adalah => kesetimbangan kimia yang bersifat reversible
atau dapat dibalikkan. Reaksi reversible ini reaktannya dapat menghasilkan
produk, namun produknya dapat kembali
Kegiatan 2
Informasi
Reaksi kimia tidak berhenti ketika mencapai keadaan setimbang, tetapi berlangsung
dengan laju reaksi yang sama pada dua arah yang berlawanan. Reaksi-reaksi dibawah ini
merupakan contoh kesetimbangan dinamis dengan tetapan kesetimbangan konsentrasi
(Kc) tertentu.
Model 2.
+ +
b. Ag (aq) + 2NH3(aq) ⇌ Ag(NH3)2 (aq)
Pertanyaan Kunci
1. Dari model , manakah yang merupakan reaktan untuk masing masing reaksi?
Jawab:
a. …………………………………………………………………………………….
b. …………………………………………………………………………………….
c. …………………………………………………………………………………….
d. …………………………………………………………………………………….
2. Dari model, manakah yang merupakan produk untuk masing masing reaksi?
Jawab:
a. …………………………………………………………………………………….
b. …………………………………………………………………………………….
c. …………………………………………………………………………………….
d. …………………………………………………………………………………….
3. Kc merupakan nilai dari hukum aksi massa. Menurut persamaan tetapan kesetimbangan
persamaan reaksi diatas, apa yang dimaksud dengan hukum kesetimbangan? (Fase yang
digunakan adalah fase aquaeos dan gas)
Jawab:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..........................................................
4. Persamaan reaksi a dan b merupakan kesetimbangan homogen. Apa yang dimaksud
dengan kesetimbangan homogen? (perhatikan fasa reaktan dan produk dalam masing-
masing persamaan reaksi)
Jawab:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..........................................................
5. Persamaan reaksi c dan d merupakan kesetimbangan heterogen. Apa yang dimaksud
dengan kesetimbangan heterogen? (perhatikan fasa reaktan dan produk dalam masing-
masing persamaan reaksi)
Jawab:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..........................................................
Latihan
Tentukan nilai Kc dari masing-masing reaksi berikut dan golongan apakah persamaan reaksi
tersebut termasuk kesetimbangan homogen atau kesetimbangan heterogen.
3. 4NH3(g)+3O2(g)↔2N2(g)+6H2O(g) (………………………………)
K c = [N2]2 [H2O]6 / [NH3]4 [O2]3
4. CO(g)+2H2(g)↔CH3OH(g)(………………………………)
Jawab:
............................................................................................................................................
................................................................................................................................
Kesimpulan
1. Tetapan kesetimbangan
Nilai dari hasil bsgi reaksinya [ada kesetimbangan kimia, suatu keadaan yang
didekati oleh sistem kimia dinamis stelah waktu yang cukup telah berlalu
dimana komposisinya tdk memiliki kecendrungan terukur trhdp perubahan
lebih lanjut
2. Kesetimbangan homogen
Terjadi jika fase dari zat-zat yang bereaksi dengan zat-zat hasil reaksi sama,
yaitu sama-sama gas atau sama-sama larutan
3. Kesetimbangan heterogen zat zat yang berada pada kesetimbangan memiliki
fase yang berbeda-beda.
- Jika terdapat fase gas,cair,padat yg menentukan kp adalah fase gas
- Jika terdapat fase larutan, cair dan fase padat, yg menetukan kc adalah fase
larutan
- Jika terdapat larutan, cair, padat, dan fasa gas, yg menetukan kc adalah gas
Kegiatan 3
Indikator:
3.8.4. Menganalisis pengertian tetapan kesetimbangan tekanan parsial gas
Informasi
Model 3
mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)
maka:
dengan:
Kp = tetapan kesetimbangan tekanan gas
Pertanyaan Kunci
Latihan
3. 2NO2(g) ↔ N2O4(g)
Jawab:
............................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. 2BrCl(g)↔Br2(g) + Cl2(g)
Jawab:
............................................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Kesimpulan
Tetapan kesetimbangan parsial gas adalah ……………………………………………………………..……..
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN
INFORMASI
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia, yakni
perubahan konsentrasi, perubahan suhu, dan perubahan tekanan dan volume gas.
Perubahan konsentrasi
Suatu kesetimbangan memiliki nilai Kp dan Kc tertentu pada suhu dan tekanan tertentu.
Nilai itu juga bergantung pada jumlah atau konsentrasi masing-masing komponen
kesetimbangan. Jika jumlah atau konsentrasi satu atau beberapa komponen diubah,
terjadilah pergeseran system untuk mencapai kesetimbangan baru.
Pertanyaan Pre-Lab
Alat Bahan:
3+
1. Gelas kimia 1. Larutan Fe ( FeCl3 ) 0,1 M
-
2. Tabung reaksi 2. Larutan SCN (KSCN) 0,1 M
-
3. Pipet tetes 3. Larutan OH (NaOH) 0,1 M
Prosedur Kerja
Objek pengamatan
No. Hasil pengamatan
-
1 Warna larutan SCN (KSCN)
3+
2 Warna larutan Fe (FeCl3)
3 Warna (larutan pembanding ) pada tabung
-
reaksi 1 setelah larutan SCN dicampurkan
3+
dengan larutan Fe
4. Warna larutan pada tabung reaksi 2 setelah
3+
ditambahkan 3 tetes Fe
5 Perbandingan warna larutan pada tabung
reaksi 2 dengan tabung reaksi 1
6 Warna larutan pada tabung reaksi 3 setelah
-
ditambahkan 3 tetes SCN
7 Perbandingan warna larutan pada tabung
reaksi 3 dengan tabung reaksi 1
8 Warna larutan pada tabung reaksi 4 setelah
-
ditambahkan 3 tetes OH
9 Perbandingan warna larutan tabung reaksi 4
dengan tabung reaksi 1
Pertanyaan Kunci
1. Berdasarkan percobaan yang telah ananda lakukan, tuliskanlah persamaan reaksi dari
larutan pembanding pada tabung 1 di atas!
Jawab:…………………………………………………………………………………
…………
………………………………………….……………………………………………..
…………
8. Berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan, apakah warna larutan pada tabung
- 2+
4 setelah ditetesi OH ? Apakah arti dari perubahan warna tersebut? (FeSCN
2+
bertambah/ FeSCN berkurang)
Jawab:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………….………………………………
…………….. ……
– 2+
9. Jika ada penambahan ion OH , maka ion ini akan mengikat ion Fe , sehingga akan
2+.
terjadi pengurangan ion Fe Berdasarkan jawaban pertanyaan nomor 8 , kemana
arah pergeseran kesetimbangan jika konsentrasi dalam kesetimbangan mengalami
penurunan/pengurangan?
Jawab:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………….……………………………………
……….. ………...
APLIKASI
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data percobaan, jawaban pertanyaan kunci dan latihan soal,
simpulkanlah bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap arah pergeseran kesetimbangan
kimia!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pengaruh Suhu Terhadap Pergesaran Kesetimbangan
INFORMASI
Perubahan konsentrasi suatu kesetimbangan dapat mengubah jumlah pereaksi dan hasil
reaksi, tetapi konstanta kesetimbangannya tetap, sedangkan perubahan suhu mengubah
jumlah zat dan juga konstanta kesetimbangan. Suatu kesetimbangan terdiri dari reaksi bolak-
balik. Jika reaksi yang satu eksotermik, maka yang lain akan bersifat endotermik. Contohnya
adalah reaksi di bawah ini yang berlangsung secara eksotermis, Nilai negatif, menunjukkan
bahwa reaksi arah ke kanan kesetimbangan ini bersifat eksotermik:
2NO2(g) N2O4(g)
Jika suhu dinaikkan maka reaksi yang lebih cepat adalah yang bersifat endotermik.
Akibatnya kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga jumlah NO 2 bertambah dan N2O4
berkurang. Pada saat tertentu, pergeseran itu berhenti setelah tercapai kesetimbangan
baru, dengan nilai Kc dan Kp yang lebih kecil. Sebaliknya, penurunan suhu akan
mengakibatkan reaksi eksotermik lebih cepat sehingga Kc atau Kp yang baru lebih besar
daripada sebelumnya. Berdasarkan asas Le Chatalier dan fakta di atas, lahirlah hukum
van’t Hoff yang berbunyi:
Pertanyaan Pre-Lab
1. A
pa yang dimaksud reaksi eksoterm dan endoterm?
Jawab:……………………………………………………………………………
…………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………
2. B
ila tembaga dimasukkan ke dalam larutan HNO3 pekat akan terbentuk gas NO2 yang
berwarna coklat. Gas NO2 ini dapat mengadakan kesetimbangan dengan perubahan
entalpi bernilai negatif menurut reaksi:
2NO2(g) N2O4(g)
a. P
ada reaksi kesetimbangan diatas , tuliskanlah persamaan reaksi yang bersifat
endoterm?
Jawab:…………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………
…
b. P
ada reaksi kesetimbangan diatas, tuliskanlah persamaan reaksi yang bersifat
eksoterm?
Jawab:…………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………
…
Alat Bahan:
Prosedur Kerja
Pertanyaan Kunci
2. Apakah arti dari perubahan warna yang menjadi lebih merah kecoklatan tersebut?
Jawab:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………….
………………………………………………………
4. Apakah arti dari perubahan warna yang menjadi lebih kuning tersebut?
Jawab:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………….
…………………………………………………
APLIKASI
Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan berikut:
6CO2(g) + 6H2O(l) C6H12O6(g) + 6CO2(g)
o
Reaksi kesetimbangan berikut terjadi dalam ruang tertutup pada suhu 500 C.
bagaimana arah pergeseran kesetimbangan jika:
(a) suhu ditingkatkan,
(b) suhu diturunkan
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data percobaan, jawaban pertanyaan kunci dan latihan soal,
simpulkanlah bagaimana pengaruh suhu terhadap arah pergeseran kesetimbangan kimia!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pengaruh Volume dan Tekanan Terhadap Pergesaran Kesetimbangan
INFORMASI
PV = nRT
P=
Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa perubahan tekanan akan berakibat yang
sebaliknya dari perubahan volume, artinya jika tekanan diperbesar pengaruhnya akan
sama dengan jika volume diperkecil, dan sebaliknya.
Untuk suhu dan volume tetap, perubahan tekanan akan menyebabkan perubahan
konsentrasi
Perubahan volume campuran gas-gas yang bereaksi akan mengubah konsentrasi molar
dan tekanan parsial gas. Pengaruh perubahan tekanan terhadap kesetimbangan reaksi
fasa gas bergantung pada stoikiometri reaksinya.
Model 1
Keterangan:
PERTANYAAN KUNCI
1. Berdasarkan
pengamatan ananda pada model (a) di atas, berapakah jumlah koefisien reaktan dan
produk dari persamaan reaksi kesetimbangan ?
Jawab:
Koefisien
reaktan:…………………………………………………………………………
Koefisien
produk:…………………………………………………………………………
2. Berdasarkan
jawaban nomor 1, koefisien manakah yang lebih besar? (reaktan/produk)
Jawab:…………………………………………………………………………………
……
3. Jika diberikan pengaruh dari luar, yaitu memperbesar tekanan pada suhu tetap.
Bagaimanakah volume system pada model (b)?
Jawab:…………………………………………………………………………………
…………
…………………………………………………………………………………
……...…
6. Berdasarkan
jawaban nomor 5, kemanakah arah pergeseran kesetimbangan jika volume
diperbesar?
Jawab:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………...…………
APLIKASI
Reaksi kesetimbangan berikut berlangsung dalam ruang tertutup pada suhu tertentu,
dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
a. 2BrF5(g)
Br2(g) + 5F2(g)
b. 2C(s) + O2(g)
2CO2(g)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data percobaan, jawaban pertanyaan kunci dan latihan soal,
simpulkanlah bagaimana pengaruh tekanan dan volume terhadap arah pergeseran
kesetimbangan kimia
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
1. Berdasarkan percobaan yang telah ananda lakukan, tuliskanlah persamaan reaksi dari
larutan pembanding pada tabung 1 di atas!
3+ - 2+
Fe + SCN FeSCN
3+ -
2. Reaktan : Fe dan SCN
2+
Produk: FeSCN
3. -Perbandingan tabung 2 dengan tabung 1: tabung 2 lebih pekat dari pada tabung 1
-Perbandingan tabung 3 dengan tabung 1: tabung 3 lebih pekat dari pada tabung 1
2+
4. Warna larutan merah bata, konsentrasi FeSCN bertambah
2+
5. Warna larutan merah bata, konsentrasi FeSCN bertambah
6. Ke kanan (produk)
2+
7. Lebih pucat, konsentrasi FeSCN berkurang
8. Ke kiri (reaktan)
9. Jika konsentrasi dikurangkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah reaktan
1. Berdasarkan
pengamatan ananda pada model (a) di atas, berapakah jumlah koefisien reaktan dan
produk dari persamaan reaksi kesetimbangan ?
Koefisien reaktan: 4
Koefisien produk: 2
2. reaktan
3. volume system
diperkecil
4. dengan cara
menggeser kesetimbangan ke volume yang lebih kecil
5. produk bertambah
dan reaktan berkurang
6. kearah yang
volumenya lebih sedikit
7. Jika tekanan
ditambahkan volume diperkecil, kesetimbangan bergeser kearah volume yang kecil,
begitu juga sebaliknya
DAFTAR PUSTAKA
Johari dan Rachmawati. 2009. Kimia SMA dan Ma untik Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Watoni, Haris, dkk. 2016. Kimia untuk Siswa SMA/MA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester1. Jakarta : Erlangga
Watoni, Haris, dkk. 2016. Kimia untuk SMA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya