Anda di halaman 1dari 14

BAB III

LOOP GANDA ( MULTI LOOP)


Kon fi gu r a si p en g e n d a lia n f e ed b ac k :
s atu o u tp u t p e n g u ku r an d an s atu v a r ia b e l m an i p u l as i
d ala m s e b u a h lo op p e n g e n d a li an .

• Pengendalian kadang memerlukan beberapa


pengukuran dengan satu variabel manipulasi atau satu
pengukuran untuk beberapa variabel manipulasi
• Klasifikasi :
a) Kaskade ( Cascade )
b) Selektif : Override & Auctineering
c) Split Range
d) Pengendalian Rasio ( Ratio control )
PENGENDALIAN KASKADE

satu variabel manipulasi dengan lebih dari


satu variabel pengukuran.
dua buah termokopel sebagai alat ukur
temperatur, TT1 mengukur temperatur
dalam reaktor dan TT2 mengukur
temperatur dalam jaket
Laju aliran coolant tidak akan langsung
berakibat pada temperatur reaksi di dalam
reaktor berpengaduk. Laju alir coolant
akan berakumulasi terlebih dahulu di
dalam jaket dengan temperatur Tc baru
kemudian berakibat ada temperature
dalam reaktor atau temperatur reaksi.
Dua buah lingkar
atau loop
pengendalian.
Lingkar pertama (loop
dominan) :
Mengukur T (temperatur dalam
reactor) disebut loop primer
merupakan loop control utama
yang menggunakan set point
yang diberikan oleh operator.
Lingkar kedua :
mengukur Tc, temperatur
dalam jaket dan menggunakan
output dari controller lingkar
pertama sebagai setpointnya,
Sistem pengendalian selektif : Pengendalian Override :
satu variable manipulasi dan
b e b e r a p a v a r i a b e l c o n t ro l Dua jenis :
( o u t p u t y a n g d i ke n d a l i k a n ) •HSS ( selektor pemilih tinggi ) dan
•LSS ( selektor pemilih rendah )
Satu variabel manipulasi hanya dapat
mengendalikan satu variabel control, HSS : Apabila terdapat nilai variable
maka pengendalian selektif tinggi pada satu loop control maka
memindahkan aksi control dari satu HSS akan memindahkan kendali ke
variabel control ke variabel control loop control lainnya.
lainnya sesuai keperluan. LSS : Apabila terdapat nilai variable
Pengendalian selektif diklasifikasikan rendah pada satu loop control
menjadi dua, yaitu :  maka LSS akan memindahkan
a) Pengendalian override kendali ke loop control lainnya.
b) Pengendalian auctioneering
OVERRIDE SISTEM

steam

PT

LT LC LSS PC

air

Gambar 3.2a Perlindungan sistem boiler


PENGENDALIAN
AUCTIONEERING Hot spot

Pengendalian auctioneering :
• mengukur beberapa titik
pengukuran,
• memilih harga pengukuran Panjang reaktor tubular
tertinggi
Gambar 3.3a Titik panas pada reactor tubular
• memberikan harga tertinggi
tersebut ke controller
• mengevaluasi harga tertinggi
tersebut terhadap harga set
point.
AUCTIONEERING PADA CATALYTIC
TUBULAR REACTO

Reaktan Produk

TT TT TT TT TT

Sistem Auctioneering

TC

coolant
PENGENDALIAN SPLIT RANGE

• Pengendalian split range berbeda pada jumlah


variable pengukuran dan manipulasi.
• Pengendalian split range terdapat satu
pengukuran (yang berarti hanya satu variabel
yang dikendalikan) dan lebih dari satu variabel
manipulasi.
• Satu variabel yang dikendalikan maka hanya
satu sinyal control yang dibagi (split = bagi dua),
tiap bagian mempunyai pengaruh terhadap
perubahan yang dilakukan oleh yang lain.
PENGENDALIAN SPLIT RANGE PADA
REACTOR GAS

Posisi katup

PC
terbuka

PT
PRODUK V2 V1
REAKTAN
REAKTOR tertutup
p
F1 F2 3 6 9 15 psi
PENGENDALIAN RASIO

• Pengendalian rasio :
pengendalian umpan ke muka (feed
forward) dimana dua buah gangguan
(atau beban ~ Load) diukur kemudian
dijaga pada rasio konstan tertentu
antara satu dengan lainnya.
DUA JENIS PENGENDALIAN RASIO :

Aliran bebas (A) Aliran bebas (A)

Rasio yg diinginkan
FT FT
+ error
-
divider GR Rasio controller Rasio diinginkan Rasio controller
Rasio terukur
FT FT GR
Y

Aliran yg dikendalikan (B)


Aliran yang dikendalikan (B)
Kedua aliran diukur tetapi hanya satu
yang dikendalikan.
Aliran yang tidak dikendalikan disebut
dengan aliran bebas (wild stream).

GAMBAR (A) GAMBAR (B)

• Kedua aliran (A) dan (B) diukur dan • Laju aliran bebas (A) diukur dan
didapat perbandingan (rasio) dari dikalikan dengan rasio yang
kedua aliran tersebut, rasio ini lalu diinginkan, hasil perkalian adalah
dibandingkan dengan rasio yang besar aliran (B) seharusnya dan
diinginkan (set point). digunakan sebagai set point yang
kemudian dibandingkan dengan
• Selisih atau error antara kedua besar aliran (B) terukur.
rasio menjadi sinyal penggerak
• Selisih atau error kemudian menjadi
(output sinyal) bagi controller sinyal output bagi controller untuk
untuk menggerakkan katup menggerakkan katup control.
control.
CONTOH APLIKASI RATIO CONTROL

• Menjaga rasio konstan antara laju alir umpan dan steam pada
bagian reboiler di unit distilasi.
• Menjaga rasio refluks konstan pada kolom distilasi
• Mengendalikan rasio dua reaktan memasuki reaktor pada laju
yang diinginkan (misal, reactor yang mempunyai 2 umpan)
• Menjaga rasio konstan dari dua aliran campuran agar komposisi
campuran sesuai dengan yang diinginkan.
• Menjaga rasio konstan dari aliran purging ke aliran recycle.
• Menjaga rasio antara bahan bakar dan udara pada unit burner
utnuk mendapatkan pembakaran yang efisien.
• Mempertahankan rasio konstan antara laju alir liquid terhadap laju

Anda mungkin juga menyukai