Anda di halaman 1dari 13

1.

Peralatan Industri Proses


Hal yang sangat diperlukan didalam peralatan industri proses adalah penyimpanan bahan-bahan.
Bahan yang akan disimpan biasanya dapat berupa bahan mentah, produk antara dan produk yang
sudah jadi. Pada saat proses penyimpanan yang harus diperhitungkan adalah peralatan
penyimpan bahan, karena dengan adanya peralatan yang mendukung penyimpanan bahan maka
bahan tersebut diharapkan tidak akan berubah baik komposisi, sifat fisik dan kimia-nya.
Penyimpanan bahan diperlukan agar proses produksi dapat berjalan secara kontinu dan
persediaan (stok) bahan terjamin sehingga tidak mengalami kerugian karena kehabisan bahan.
Jumlah bahan yang disimpan disesuaikan dengan jumlah bahan. Peralatan penyimpanan bahan
dibedakan menjadi 3 jenis berdasakan jenis bahan, yaitu :
1. Peralatan Penyimpanan Bahan Padat;
2. Peralatan Penyimpanan Bahan Cair;
3. Peralatan Penyimpanan Bahan Gas.

1.1 Peralatan Penyimpanan Bahan Padat.

Tempat penyimapanan bahan padat dapat diklasifikasikan berdasarkan kondisi bahan padat yang
akan disimpan. Karena bahan padat dapat disimpan di alam bebas, tempat yang beratap/hangar,
gudang, bunker/silo.
1.1.1 Alam bebas.
Bahan-bahan yang stabil terhadap cuaca dapat disimpan/ditumpuk dialam bebas.
Tetapi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
Sudut kemiringan.
Hal ini harus diperhatikan ketika sudut kemiringan yang terlalu besar akan
mengakibatkan kecelakaan karena barang-barang yang disimpan dapat menekan
dinding batas.

Tinggi penyimpanan (penimbunan).


Ketika bahan organic, karbon bahkan briket disimpan dengan ketinggian yang melebihi
batas akan mengakibatkan terjadinya “panas” yang terjadi secara alamiah sehingga dapat
menyala dan menimbulkan ledakan.
1.1.2 Tempat yang beratap/hangar.
Ketika bahan padat tersebut mudah dipengaruhi oleh perubahan cuaca secara
langsung, maka bahan padat tersebut harus ditempatkan dalam hanggar
terbuka.Contoh : kayu, kardus, karet, plastic, dsb

1.1.3 Gudang.
Penyimpanan dalam gudang tertutup biasanya produk-produk tersebut disimpan didalam
drum, karung, kotak logam, karton. Penyimpanan didalam gudang ini dapat bertingkat atau
hanya dengan 1 lantai.

1.1.4 Bunker/silo.
Bunker/silo digunakan ketika bahan padat yang akan disimpan berupa bahan-bahan padat
yang mengalir dan tidak mudah melekat. Pengisian bahan padat kedalam silo dilakukan memakai
peralatan
transportasi tertentu dan lubang pengeluarannya terletak dibagian bawah, biasanya
dihubungkan dengan unit penyedot. Contoh: Pupuk, semen, tepung.
Gambar 1.1.4 Penyimpanan Bahan Padat didalam Silo.
Silo terbuat dari stainless steel yang dilapisi enamel dibagian bawah silo berbentuk kerucut yang
berfungsi untuk mempermudah pengeluaran bahan. Penyangga dibuat dengan rangka baja.
Penyimpanan bahan dilakukan dengan menggunakan konveyor mekanin atau pneumatik.

1.2 Peralatan Penyimpanan Bahan Cair.

Tempat penyimpanan bahan cair ini memiliki beberapa spesifikasi, seperti :


o Cairan yang mudah membeku diperlukan tangki-tangki khusus yang dapat
dipanaskan;
o Cairan yang mudah menguap diperlukan tangki-tangki khusus yang dapat
didinginkan;
o Cairan yang mudah terbakar diperlukan tangki-tangki khusus dimana harus
memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh peraturan atau undang-undang.
Dilengkapi dengan pemasangan arde, ventilasi, instalasi listrik yang aman dari
ledakan, pengamanan terhadap api balik, instalasi alarm kebakaran dan instalasi
pemadam kebakaran.

1.3 Peralatan Penyimpanan Bahan Gas.

Untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan maka penyimpanan bahan cair ini


terdapat standar warna gas & tabung gas secara internasional.

Standar Warna Gas Internasional


Standar Warna Gas Internasional
WARNA GAS
Hijau Nitrogen
Kuning khlor
biru Oksigen
Kuning,merah Hidrogen khlorida
coklat Udara bertekanan
orange fosgem
Merah Hydrogen
ungu amoniak

Standar Tabung Gas Internasional


Nitrogen, gas mulia (Ar, He), gas fluoro carbon, CO2 : Abu- Abu.
Gas beracun : HCN, asam chlorida, CO, NO2, Ammonium Chlorida, dll : Kuning Tua.
Gas menyengat / korosif : ammoniak , chlor , SO2 , HCl , methyl chlorida , dll : Kuning Muda.
Gas mudah terbakar : H2 , acetylene, gas hydro carbon (methan, propylene ,ethanol). Dasar Biru
dengan tanda Merah sekelilingnya.
Gas pengoksida : O2, udara tekan : Biru Muda.
Tempat penyimapanan bahan cair dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah bahan cair yang
akan disimpan.
1.3.1 Tangki Penyimpanan Gas dalam Jumlah Besar.
Dapat digunakan tangki bertekanan yang berbentuk bulat, silinder vertical atau
horizontal. Terbuat dari baja biasa atau baja tahan korosi.
1.3.2 Tangki Penyimpanan Gas dalam Jumlah Kecil.
Disimpan didalam tabungan bertekanan yang terbuat dari baja dengan kapasitas 1-100
Liter yang bertekanan hingga mencapai 200 Bar.

Sieve shaker / rotap


Wet and dry sieving

5.2 Ayakan skala industri (Screen)

Berikut beberapa jenis ayakan untuk skala industry:

Stationary grizzly

Roll grizzly

Sieve bend
Revolving screen

Vibrating screen (single deck, double deck, triple deck, etc.)

Shaking screen

Rotary shifter

6. Sedimentasi.
Sedimentasi merupakan proses dimana padatan yang terkandung dalam sebuah cairan terpisah
dengan bantuan gaya gravitasi. Maka air yang jernih dapat dipisahkan dari padatan yang semula
tersuspensi di dalamnya. Cara lain yang lebih cepat dengan melewatkan air pada sebuah bak
dengan kecepatan tertentu sehingga padatan terpisah dari aliran air tersebut dan jatuh ke dalam
bak pengendap. Dalam proses sedimenatasi terdapat beberapa jenis sedimentasi sebagai berikut:

Discrete settling.
Flocculant settling.
Hindered settling.

Bak sedimentasi adalah medium dimana terjadi proses sedimentasi, dengan adanya bak
sedimentasi akan membuat kecepatan sedimentasi akan meningkat. Dalam mendesign tangki
sedimentasi harus diperhatikan beberapa faktor yaitu luas, kedalaman & mekanisme tangki yang
digunakan.
Bak sedimentasi terjadi dari :

6.1 Tangki persegi panjang.

Tangki persegi panjang memiliki beberapa keuntungan yaitu :

Mudah memisahkan sludge.


Efisiensi sedimentasi yang tinggi.
Digunakan untuk kebutuhan air yang kecil sampai yang medium.
Baik digunakan untuk plant dengan kualitas & aliran yang konstan.

Gambar 6.1 Tangki persegi panjang.

6.2 Tangki melingkar.

Tangki melingkar memiliki beberapa keuntungan yaitu :

Mudah mengoperasikan & biaya rawat yang rendah.


Mudah beradaptasi pada laju endap yang tinggi.
Sering digunakan di industry di industry karena dapat menampung kapasitas yang besar.
Gambar 6.2 Tangki Melingkar

Prinsip kerja untuk kedua tangki tersebut dalam proses sedimentasi adalah sama. Berikut
merupkan prinsip kerja dari kedua tangki sedimentasi:

Gambar 6. Skema Proses Sedimentasi.

Dari skema diatas dapat ditinjau bahwa dari dua jenis tangki tersebut memeliki komponen yang
sama. Prinsip kerja dari kedua proses sedimentasi adalah sebagai berikut :

Pertama air yang mengandung pengotor masuk ke dalam tangki dengan kondisi aliran turbulen,
hal ini bertujuan agar pengotor dapat terbawa oleh air.
Air yang masuk dalam tangki melewati buffle, hal ini bertujuan agar bilangan Reynolds nya
menurun, hal ini menyebabkan padatan akan terendapkan dalam tangki.
Air yang kandungan padatanya sudah berkurang akan melewati weir buffle. Hal ini bertujuan
agar tidak ada padatan yang terbawa ke aliran keluaran.

7. Sentrifugasi.
Pemisahan sentrifugasi dilakukan untuk pemisahan campuran padat-cair, cair-cair yang berbeda
berat jenis dan dalam operasinya dipengaruhi adanya “percepatan sentripetal” yang disebabkan
adanya gaya sentrifugal menuju pusat sumbu putar.

Gambar 7. Proses Pemisahan Sentrifugal.

Proses pemindahan padat-cair/padat-gas yang menggunakan proses sentrifugasi antara lain :

7.1 Pengendapan sentrifugal (centrifugal sedimentation).

Peralatan pengendapan sentrifugasi antara lain :

7.1.1 Tubural Bowl Sentrifugasi.

Berfungsi untuk memisahkan dua fasa liquid yang berbeda, yaitu liquid fasa ringan (ρL) & liquid
fasa berat (ρH) dan pemisahan campuran padatan-cairan.

Gambar 7.1.1 Skematis Tubural Bowl Sentrifugasi


7.1.2 Disk Bowl Sentrifugal.

Berfungsi untuk memisahkan campuran liquid-liquid dengan densitas fasa ringan dan fasa berat.
Seringkali digunakan untuk memisahkan cairan latex, suspense & cairan minyak pelumas.

Gambar 7.1.2 Disk Bowl Sentrifugal

7.2 Filtrasi sentrifugal (centrifugal filtration).

Jenis peralatan filtrasi sentrifugal adalah sebagai berikut :

7.2.1 Suspended Centrifuge Batch Machine.

Banyak digunakan dalam pengolahan gula yang beroperasi secara batch dengan kecepatan putar
600-1800 rpm. Kondisi operasi dari alat ini 10 s.d 30 menit dengan produk padatan 700-4000
lb/hr. Suspended centrifuge batch machine mempunyai tabung berlubang (perforasi) dengan
diameter tabung 30-48 inch (75-120 cm) dan tinggi 18-30 inch (46-75 cm).

7.2.2 Automatic Short Cycle Centrifuge Batch Machine.

Kecepatan putar dari alat sentrifugasi ini beroperasi secara kontinu dengan satu siklus yaitu
pemasukan umpan, pemutaran, pembilasan dan pengeluaran. Satu siklus operasi ini beroperasi
selama 35-90 detik dengan kecepatan <4000 rpm dengan diameter 20-42 inch (50-120 cm).
Umumnya ukuran partikel >150 mesh.

7.2.3 Continuous Conveyer Filter Centrifuge.

Alat sentrifugasi ini beroperasi secara kontinu dengan kapasitas operasi 50.000 lb padatan/hr
dengan diameter 12-48 inch (30-120cm).

7.3 Pemisahan dengan cyclone.

Cyclone ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal & tekanan rendah karena adanya putaran
untuk memisahkan materi berdasarkan perbedaan massa jenis & ukuran.

Cyclone terbagi atas 2jenis yaitu Hydrocyclone & Aircyclone.

Hydrocyclone adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan padatan dari cairan
berdasarkan perbedaan gravitasi setiap komponen dengan gaya sentrifugal.
Aircyclone adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan padatan dari gas/udara
berdasarkan perbedaan gravitasi setiap komponen dengan gaya sentrifugal.
Gambar 7.3 Pemisahan dengan Cyclone.

Prinsip kerja dari cyclone adalah sebagai berikut :

Gas atau aliran fluida diinjeksikan melalui pipa input secara tangensial.
Bentuk kerucut cyclone menginduksikan aliran gas atau fluida untuk berputar, menciptakan
vortex.
Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih besar didorong ke arah luar vortex.
Gaya gravitasi menyebabkan partikel-partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut (konis) menuju
tempat pengeluaran.
Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui bagian atas dari Siklon
(bagian Vortex Finder) melalui pusat yang bertekanan rendah.
Gaya sentrifugal timbul saat partikel di dalam fluida masuk ke puncak Siklon dan diputar dengan
cepat mengarah ke bawah seperti pusaran air, sampai dibagian konis partikel berat mengarah ke
dasar Siklon dan partikel ringan bersama fluida keatas melalui bagian Vortex Finder.

Advertisements

REPORT THIS AD

REPORT THIS AD
SHARE THIS:
TwitterFacebook
This entry was posted in Uncategorized by aldilatito. Bookmark the permalink.
Leave a Reply

Enter your comment here...


Blog at WordPress.com.
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their
use.

Anda mungkin juga menyukai