PERENCANAAN LOKASI

USAHA

KELOMPOK IV :

Muh. Rayhan Amar (206601116)

Nikma Tahuleding (206601107)
Isnaeni ingdrya Trinida (206601114)
Muh. Miftahul Jannah (206601130)
Riska (2066011230)
Diky Bernat Kodembo (206601108) Dosen :

Arifin, S.E.,M.M
METODE BEBAN
SKOR
1. MENENTUKAN SKOR FAKTOR YANG DINILAI
◦ Keterangan Skor:
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Baik Sekali

2. MENENTUKAN BOBOT FAKTOR YANG DINILAI:

 Sumber Permintaan = 20
 Sewa Tempat = 25
 Sarana transportasi = 10
 Tenaga Kerja = 15
 Limbah = 30
HASIL SKORING YANG DIBUAT OLEH KELOMPOK
KAMI:

LOKASI POTENSIAL
FAKTOR YANG DINILAI SLEMAN BANTUL KOTA

Sumber Permintaan 3 4 3

Sewa Tempat 2 4 1

Sarana Transportasi 4 3 4

Tenaga Kerja 3 4 2

Limbah 3 4 1
LANGKAH BERIKUT ADALAH MENGHITUNG BEBAN SKOR
SETIAP LOKASI:
FAKTOR SKOR BOBOT X SKOR
YANG BOBOT SLEMAN BANTUL KOTA SLEMAN BANTUL KOTA
DINILAI

Sumber 20 3 4 3 60 80 60
Permintaan

Sewa Tempat 25 2 4 1 50 100 25

Sarana 10 4 3 4 40 30 40
Transportasi

Tenaga Kerja 15 3 4 2 45 60 30

Limbah 30 3 4 1 90 120 30
Jumlah Beban Skor 285 390 185

Dari Hasil Analisis Tersebut Alternatif Lokasi Yang Dipilih Adalah

Lokasi Yang Memberikan Nilai Bobot Skor Yang Tertinggi Yaitu
Bantul
 METODE
PERBANDINGAN
BIAYA
Sebuah perusahaan sedang menilai pendirian pabrik baru. Terdapat 3
alternatif lokasi yang tersedia (sleman, bantul, kota).
Perhitungan besarnya biaya tetap dan variabel pada masing-masing
lokasi tampak pada tabel berikut:

FAKTOR YANG DINILAI LOKASI

SLEMAN BANTUL KOTA

BIAYA TETAP (FC) Rp 600.000 Rp 900.000 Rp 1.200.000
BIAYA VARIABEL Rp 1.600 Rp 1.200 Rp 800
(VC)/UNIT

HARGA JUAL/UNIT Rp 3.200 Rp 3.200 Rp 3.200

 RENCANA PRODUKSI DITETAPKAN PADA JUMLAH 500 UNIT DAN

1.200 UNIT UNTUK SETIAP LOKASI.
 PERMASALAHAN: TENTUKAN LOKASI YANG SEBAIKNYA DIPILIH
DENGAN MEMPERTIMBANGKAN TOTAL BIAYANYA.
a. MENENTUKAN FUNGSI BIAYA PADA MASING-MASING
LOKASI TC = a + bx

a = BIAYA TETAP
b = BIAYA VARIABEL PER UNIT
x = RENCANA UNIT PRODUKSI

b. FUNGSI BIAYA PADA MASING-

MASING LOKASI:
SLEMAN = 600.000 + 1.600 X
BANTUL = 900.000 + 1.200X
KOTA = 1.200.000 +
800 X

TOTAL BIAYA PADA

SLEMAN KAPASITAS
= 600.000 + 1.600 ( 500)
PRODUKSI 500= UNIT:
1.400.000

= 900.000 + 1.200 (500)

BANTUL
= 1.500.000

= 1.200.000 + 800 ( 500 )

KOTA = 1.600.000
TOTAL BIAYA PADA KAPASITAS PRODUKSI 1.200 UNIT:
SLEMAN = 600.000 + 1.600 ( 1.200 )
= 2.520.000
BANTUL = 900.000 + 1.200 ( 1.200 )
= 2.340.000
KOTA = 1.200.000 + 800 ( 1.200 )
= 2.160.000

LANGKAH SELANJUTNYA ADALAH MENGHITUNG JUMLAH UNIT PRODUKSI YANG

MENGHASILKAN TOTAL BIAYA YANG SAMA UNTUK SETIAP LOKASI.

600.000 + 1.600 X = 900.000 + 1.200 X

1.600 X – 1.200 X = 900.000 – 600.000
400 X = 300.000
X = 750 UNIT

600.000 + 1.600 X =
1.200.000 + 800 X
1.600 X – 800 X = 1.200.000 –
600.000
800 X =
600.000
1.200 X – 800 X = X1.200.000
= 750–UNIT
900.000
400 X = 300.000
900.000 +X 1.200 = 750XUNIT.
= 1.200.000 +
800 X
 SLEMAN

BIAYA
BANTUL

KOTA

1.200

900

600

500 750 1.200 UNIT

KESIMPULAN:
 Jika Kapasitas Produksi Antara 500 – 750 Unit,

Maka Alternatif Sleman Yang Terbaik (Total Biaya

Terendah)
 Jika Kapasitas Produksi Diperkirakan Antara
750 – 1.200 Unit, Maka Lokasi Kota Yang
Dipilih
 Jika Kapasitas Produksi Sebesar 750 Unit, Maka

Ketiga Alternatif Lokasi Sama Baiknya (Indeference)

TERIMA KASIH