PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu mesin perkakas yang dikenal dalam proses produksi adalah mesin
sekrap/ketam. Mesin sekrap merupakan mesin yang memiliki gerakan utama, yaitu
gerakan mendatar/horisontal. Jenis pahat yang digunakan hampir sama dengan jenis
pahat mesin bubut.
Dalam sejarahnya telah dikenal mesin sekrap dan mesin serut. Kedua mesin ini
hampir sama, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar, seperti pada mesin serut benda
kerja yang diproses berukuran besar, sedangkan pada mesin sekrap berukuran kecil.
Pada mesin serut benda digerakkan pada pahat yang stasioner, sedangkan pada mesin
sekrap pahat digerakkan terhadap benda kerja yang stasioner.
Mesin sekrap biasa disebut dengan mesin ketam yaitu sebuah mesin dengan pahat
pemotong dan jenis pahat mesin bubut yang mengambil pemotongan berupa garis lurus
dengan menggerakkan benda kerja menyilang, maka akan didapatkan permukaan yang
rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya.
Page 1
Page 2
BAB II
TEORI DASAR
Page 3
Page 4
Page 6
Page 7
Page 8
Benda kerja besar yang akan dipotong seluruh permukaannya, biasanya diklem
dengan menggunakan klem samping. Jumlah klem yang digunakan tergantung
besar kecilnya benda kerja.
Blok siku juga bisa dipergunakan sebagai alat bantu klem benda kerja. Caranya,
blok siku diikat dengan T-Slot pada meja sekrap, kemudian benda kerja yang akan
disekrap diklem dengan blok siku yang sudah terpasang pada meja sekrap.
Page 9
Page 10
BAB III
PEMBAHASAN
Diketahui:
vc = 60 mm/menit = 60 x 1000 = 60.000 mm/menit
L = 99 mm
Ditanya n =
n=
= 303,03 langkah/menit
A=axs
Ditanya A =.......?
Page 11
Penyelesaian:
A=axs
=1 mm x 0,3 mm
ta =
=
= 4,95 x
atau
= 2,475 x
atau
= 0,004 menit
tr =
=
= 0,002 menit
.= 236,6 langkah
3.1.7
= 1,4196 menit x
1,4196 menit x
x4
Kunci pas
- sepatu safety
Bevel protactor
- kacamata safety
Jangka sorong
Palu tembaga/palu plastik
Dial indicator
Parallel pad
Penyiku
Kuas
Oil can
Kongkol penggores
Block siku
Kikir
Page 13
Sebelum bekerja, pastikan semua alat pelindung diri digunakan. Periksa area
kerja, area kerja harus dalam kondisi.
Aman dan bersih
Bebas dari genangan oli dan air serta benda-benda yang berserakan di lantai
Intensitas cahaya yang cukup (200-500 lux)
Standar kebisingan 85 dBA
Periksa kondisi mesin dengan mengecek semua baut, eretan, handle, tombol,
sakelar, pompa pelumas. Apakah semuanya masih berfungsi dengan baik atau tidak.
3.3.1 Setting mesin.
3.3.1.1 Setting meja mesin agar berada pada posisi paling bawah
3.3.1.2 Pasang alat pencekam (ragum) benda kerja pada meja
3.3.1.3 Pasang dan setting rahang ragum agar tegak lurus dengan sumbu
lengan mesin.
Page 14
3.3.1.4 Ukur benda kerja kemudian marking sesuai dengan gambar kerja
3.3.1.5 Pasang benda kerja sesuai standar pencekaman
3.3.1.6 Atur/stel posisi tool post
3.3.1.7 Pasang alat potong pada tool post (bagian pahat yang menjulur keluar
dari tool post di usahakn sependek mungkin dan sesuai dengan
pekerjaan
3.3.2.2
3.3.2.3
3.3.2.4
3.3.2.5
Page 15
3.3.2.6
3.3.2.7
3.3.2.8
3.3.2.9
3.3.2.10
3.3.2.11
3.3.2.12
3.3.2.13
hendle
kopling
secara
perlahan
untuk
Page 16
Page 17
Page 18
Page 19
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Mesin sekrap dapat di operasikan untuk meratakan sebuah benda kerja, atau
mengurangi sebagian dari benda kerja sesuai dimensi dan bentuk yang kita inginkan.
Mengingat mesin tersebut bekerja bolak-balik secara horizontal, maka dalam meratakan
sebuah benda akan sangat efisien. Dalam praktikum, penulis mencoba membuat sebuah
benda berupa blok V yang pada awalnya berbentuk persegi panjang. Dengan
menggunakan mesin sekrap penulis juga mencoba membuat bidang miring pada bagian
benda kerja. Dan hasil dari sekrap akan lebih presisi dan rapih dibanding jika
memotong secara manual ataupun mesin cutting (karena permukaan bekas potongan
tidak akan rata, sehingga kita masih harus melakukan pekerjaan pengikiran untuk
meratakannya.
4.2 Saran
Mengingat bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan tidak jauh dari bahaya, maka
untuk menghindari semua itu dalam melakukan pekerjaan di harapkan dapat
mengidentifikasi hal-hal yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja agar pekerjaan tidak
terhenti dan mengakibatkan responsi Yang harus di tanamkan dalam diri yaitu harus
mengutamakan keselamatan kerja.
Page 20
DAFTAR PUSTAKA
Page 21
LAMPIRAN
Page 22
(a)
(e)
(b)
(f)
(h)
(c)
(d)
(g)
(i)
(j)
Page 23
Page 24
Page 25