Anda di halaman 1dari 8

I ZE N

KA h a hyono
o D wi C 68
tiant 1180
0
Sep 7 00
4118
Kaizen adalah filosofi dan budaya yang berasal dari masyarakat Jepang
berupa suatu cara berpikir untuk perbaikan dan kemajuan secara terus
menerus dalam kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyaraka
RTIAN t maupun dalam lingkungan pekerjaan. Kaizen merupakan proses yan

PE NG E g berlangsung secara terus-menerus, untuk selalu meningkatkan mutu


dan produktivitas output sehingga mampu membawa hasil yang dram
atis mengikuti waktu.
Manfaat Kaizen
• Setiap karyawan akan mampu menemukan masalah dengan cepat.
• Setiap karyawan akan memberikan perhatian dan penekanan pada
tahap perencanaan.
• Mendukung cara berfikir yang berorientasi proses.
• Setiap karyawan berkonsentrasi pada masalah-masalah yang lebih
penting dan mendesak untuk diselesaikan.
• Setiap karyawan akan berpartisipasi dalam membangun sistem yang
baru.
Bidang Penting Dalam Kaizen
Enam bidang yang berharga untuk dipertimbangkan oleh organisasi dalam usaha meraih tujuan melalui pe
ngembangan sumber daya manusia dengan menggunakan Kaizen

1 2
Kebijaksanaan perekrutan dan seleksi
yang melibatkan semua karyawan.
Peresmian program yang melibatkan
perusahaan, departemen tim dan
5 Sistem penghargaan yang memotivasi
dan tidak terpisah-pisah.
anggota secara individual.

3
Program pendidikan dan pengembangan
yang terus berlangsung.
4 6
Sistem penilaian yang mengembangkan
manusia dan meningkatkan kerjasama
Program tanpa henti untuk peningkatan
yang terus-menerus (Kaizen) yang
diantara mereka. meningkatkan setiap bidang pekerjaan
dan melibatkan semua orang.
Elemen Penting Kaizen
Team Work
01 Team work bisa diartikan kerja sama tim, teamwork merupakan bentuk kerja kelompok dengan
keterampilan yang saling melengkapi serta komitmen untuk mencapai target yang sudah
disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Disiplin
02 Disiplin tidak ada kaitannya dengan kekerasan atau hukuman. Namun disiplin sangat erat
kaitannya dengan motivasi. Pada dasarnya hal yang dapat memotivasi individu dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu by love atau by fear.

Peningkatan Moral
03 Peningkatan kualitas moral sangat berperan penting dalam budaya kaizen, karena budaya
yang tidak didukung dengan kualitas moral yang baik maka budaya tersebut dapat dikatakan
adalah budaya yang gagal.
Komunikasi
04 Melibatkan orang dalam membuat solusi, Menciptakan dan memantapkan budaya di mana orang
bebas untuk membuat, dan mengakui adanya kesalahan, Mendengarkan dulu, baru bicara,
Kembangkan pandangan yang tidak menyalahkan / tidak menghakimi.
Saran
Penerapan Kaizen di dalam suatu perusahaan tidak semudah yang diduga sebab memerlukan
05 keterlibatan semua unsur di dalam perusahaan. Ini dimulai dengan melakukan studi literatur
untuk mendapatkan gambaran penerapan continuous improvement di suatu perusahaan dan
mendapatkan faktor - faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan penerapannya.
Konsep Kaizen

Berkaitan dengan penetapan


Siklus PDCA (plan, do, check dan PLAN target untuk perbaikan, karena
action) sebagian sarana yang menjamin kaizen adalah cara hidup.
terlaksananya kesinambungan dari kaizen.
Hal ini berguna dalam mewujudkan
kebijakan untuk memelihara dan
memperbaiki atau meningkatkan standar. Rencana yang telah disusun diimplementasikan
DO secara bertahap
Siklus PDCA Menerapkan perubahan
guna meningkatkan proses dan Merujuk
pada
fungsi perbaikan. Siklus SDCA
Menerapkan standarisasi guna mencapai Merujuk pada penetapan apakah penerapan tersebut
CHECK berada pada jalur yang sesuai rencana dan memantau
kestabilan proses dan berkaitan dengan
kemajuan perbaikan yang direncanakan.
fungsi pemeliharaan.

Berkaitan dengan standarisasi prosedur baru guna menghindari


ACTION terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru
bagi perbaikan berikutnya.
Tahapan Pelaksanaan Kaizen
a. Menentukan masalah atau area. Dalam hal ini dipilih sebuah topik kaizen, masalah bisa diambil dari prioritas
bisnis yang utama, berdasarkan value stream mapping, atau masalah di suatu area.
b. Menentukan tujuan dan sasaran. Saat tim baru pertama kali melaksanakan kaizen, mulailah dengan tujuan
dan sasaran yang sederhana dulu misalkan menciptakan area kerja yang efisien .
c. Membentuk tim. Sebagian anggota tim harus berasal dari area kerja lain supaya mendapat ide dan perspektif
yang lebih segar.
d. Memberi training tentang kaizen. Pertama kali melakukan kaizen adalah penting mengenalkan apa itu
kaizentujuan yang ingin dicapai, tahapan bagaimana mengeksekusinya, dan training tools untuk root cause
analysis yang nanti digunakan untuk problem solving.
e. Melakukan pengukuran. Penting untuk memiliki baseline performance sehingga kita tahu apakah nanti setelah
tindakan perbaikan hasilnya efektif atau tidak.
f. Melakukan root cause analysis. Setelah masalah jelas, lingkup jelas, baseline ada, maka dilakukanlah root
cause analysis.
g. Melaksanakan tindakan perbaikan. Setelah akar masalah teridentifikasi, maka segera buat rencana tindakan
dan lakukan tindakan perbaikan secara langsung.
h. Memeriksa hasil. Setelah tindakan perbaikan dilaksanakan maka check hasilnya.
i. Standarisasi. Jika hasilnya sudah efektif, maka segera buat standardnya. Hal ini untuk memastikan bahwa
hasil perbaikannya bersifat sustainable dan konsisten dijalankan.
j. Follow up/Tindak Lanjut. Lakukan follow up untuk memastikan tindakan perbaikan sudah diselesaikan.
Review hasil untuk memastikan improvement-nya sustainable dan konsisten.
k. Celebrate dan ulangi siklusnya. Setelah hasilnya efektif dan improvement tercapai secara konsisten dan
sustainable. Maka rayakan keberhasilan dengan tim dan rencanakan untuk melakukan kaizen event berikutnya.
y o u
an k
Th

Anda mungkin juga menyukai