DI SUSUN OLEH:
NAMA : ………………………….
NPM : ………………………….
PENDAHULUAN
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Besaran standar
adalah acuan/pedoman yang sudah disepakati bersama secara internasional. Besaran standar
tentunya memerlukan satuan – satuan dasar. Agar dapat digunakan maka besaran standar
tersebut harus dapat didefinisikan secara fisik, tidak berubah karena waktu, dan harus dapat
digunakan sebagai alat pembanding di seluruh dunia.
Dalam dunia perindustrian saat ini ada dua sistem pengukuran yang digunakan yaitu
sistem inci(English system).dan sistem metrik (Metrik System).
Sistem inci, secara garis besar berlandaskan pada satuan inci, pound dan detik sebagai dasar
satuan panjang, massa dan waktu. Pada umumnya sistem ini digunakan di Inggris dan
Amerika.
Sistem metrik telah dikembangkan oleh para ilmuwan Perancis sejak tahun 1970-an. Sistem
ini mendasarkan pada meter untuk pengukuran panjang dan kilogram untuk pengukuran
berat.
Satu meter didefinisikan sebagai satuan panjang yang panjangnya adalah = 1.650.763,73 x
panjang gelombang radiasi atom Krypton 86 dalam ruang hampa. Sedangkan satu kilogram
didefinisikan sebagai masa dari satu decimetre kubik air distilasi pada
kekentalan (density) maksimum yaitu pada temperatur 4 derajat Celcius.
Sebetulnya, kalau dikaji lebih jauh sistem metrik ini mempunyai keuntungan dibandingkan
sistem inci. Keuntungan – keuntungan tersebut antara lain :
a. Konversinya lebih mudah, perhitungannya juga lebih mudah, dan cepat karena berdasarkan
kelipatan sepuluh, dan terminologinya lebih mudah dipelajari.
b. Dunia industri dari negara – negara industri sebagaian besar menggunakan sistem metrik
sehingga hal ini memungkinkan terjadinya hubungan kerja sama antara industri satu dengan
lainnya karena sistem pengukuran yang digunakan sama, (Ingat prinsip dasar industri untuk
menghasilkan komponen yang mempunyai sifat mampu tukar).
Pengukuran merupakan bagian yang sangat penting dan sangat diperlukan pada proses
pemesinan atau dalam pembuatan peralatan – peralatan teknik, diantaranya :
1. Pengukuran diperlukan untuk memberikan batas – batas ukuran pada bahan yang
akan dipotong sebagai langkah awal dari proses pemesinan.
Pengukuran diperlukan untuk pertimbangan lain, misalnya menentukan luas, massa, kekuatan
bahan, dan toleransi.
Untuk pengukuran di atas diperlukan alat – alat ukur panjang atau linier, baik alat ukur dasar,
sedang, atau alat – alat ukur presisi. Alat – alat ukur panjang tersebut yaitu :
Karakteristik dari alat – alat ukur inilah yang menyebabkan adanya perbedaan antara alat
ukur yang satu dengan yang lainnya. Karakteristik ini bisa menyangkut pada konstruksi dan
cara kerjanya. Secara garis besar sebuah alat ukur mempunyai tiga komponen utama yaitu
sensor, penggubah dan pencatat/penunjuk.
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang cara pengukuran dengan menggunakan
alat ukur Mistar geser ketinggian (Vernier Height Gauge).
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan agar para mahasiswa dapat menggunakan Height Gauge untuk
pengukuran, dengan cara yang tepat dan sikap yang benar.
BAB. 2
PEMBAHASAN
Vernier Height Gauge adalah sebuah alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda
terhadap suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara berulang
terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses permesinan. Vernier height gauge memiliki
dua buah kolom berulir dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat putaran ulir kasar
dan halus yang digerakkan oleh pengukur.
Secara keseluruhan alat ukur ini dapat diugankan untuk mengukur tinggi, menggambar garis,
membandingkan ketinggian, mengukur kemiringan, mengukur jarak senter lubang (dengan
bantuan peraba senter), dan membandingkan kedalaman.
Dilihat dari pembacaan skala ukuran, maka Height Gauge dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Mistar geser ketinggian/Height gauge dengan pembacaan skala ukuran dengan skala
nonius/analog.
2. Mistar geser ketinggian/Height gauge dengan pembacaan skala ukuran dengan elati
digital.
Definisi Kalibrasi :
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat
ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu
telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau
internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
KALIBRASI
Kalibrasi (peneraan) pada dasarnya serupa dengan pengukuran yaitu membandingkan suatu
besaran dengan besaran standar. Dalam kalibrasi yang diukur adalah objek ukur yang
diketahui harga sebenar¬nya yang menjadi acuan kalibrasi. Harga sebenarnya adalah harga
yang lianggap benar dalam kaitannya dengan tingkat kebenaran yang liperlukan oleh alat
ukur yang dikalibrasi. Tingkat kebenaran mengandung makna praktis. Untuk hubungannya
dengan satuan standar panjang internasional, alat ukur besaran panjang yang digunakan oleh
operator mesin perkakas (alat ukur kerja) dapat diperiksa melalui suatu prosedur kalibrasi.
Jika suatu prosedur kalibrasi ini dianggap sebagai suatu mata rantai, rantai kalibrasi
(calibration-chain) akan mencakup rangkaian mata rantai sbb :
Tingkat 1 Kalibrasi alat ukur kerja dengan memakai acuan alat ukur standar kerja.
Tingkat 2 Kalibrasi alat ukur standar kerja dengan memakai acuan alat ukur standar.
Tingkat 3 Kalibrasi alat ukur standar dengan acuan alat ukur standar dengan tingkatan yang
lebih tinggi (standar nasional atau yang telah ditera secara nasional).
1. Hight Gauge
2. Ragum
3. Lampu Flash
4. Alat Tulis
BAB. IV
4.2 Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Height Gauge merupakan alat ukur presisi yang presisi dengan ketelitian mencapai 0,01 mm.
Prinsip kerjanya sama dengan Vernier Kaliper, namun jenis alat ukur ini digunakan untuk
mengukur ketinggian permukaan benda kerja sekaligus menggores ukuran tersebut untuk
proses pemesinan.
Karena height gauge dibutuhkan untuk akurasi pengukuran yang tinggi maka diperlukan
penggunaan, penanganan dan perawatan yang baik. Untuk memelihara keakurasian height
gauge, secara berkala diperlukan penyetelan dan kalibrasi untuk menentukan kelayakan
penggunaannya.
Saran
Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui tentang
pengukuran teknik tentang mistar geser ketinggian dan bermanfaat untuk kita semua.
Height gauge adalah sebuah alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap
suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara berulang terhadap
benda kerja sebagai acuan dalam proses permesinan. Jenis yang pertama sering digunakan pada
dokter operasi untuk menemukan tinggi seseorang. Height gauge memiliki dua buah kolom berulir
dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat putaran ulir kasar dan halus yang digerakkan
oleh pengukur.
Alat pengukur ini digunakan pada pekerjaan logam atau metrologi untuk menetapkan maupun
mengukur jarak tegak. Untuk meningkatkan keakuratan pengukuran dengan
mengurangi defleksi pada benda kerja, height gauge sering dipasangkan dengan dual probe dial
indicator. Selain itu dengan penambahan probe dua arah, height gauge mampu
mengukur diameter luar dan dalam dari sebuah lubang dalam posisi horisontal.